ELEKTRONIKA DASAR 1
Oleh :
ADEK WULANDARI
NIM. 16033045
JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
Salah satu fungsi kapasitor adalah bersifat menyimpan muatan listrik. Bila pada
kapasitor diberi suatu tegangan maka muatan listrik akan tersimpan pada kapasitor yang
ditandai dengan kenaikan tegangan pada kapasitor. Sebaliknya suatu kapasitor yang
sedang bermuatan dikosongkan akan terjadi penurunan tegangan pada kapasitor. Dalam
prakteknya untuk merealisasikan sifat ini biasanya kapasitor digabungkan dengan
tahanan dalam suatu rangkaian. Sifat pengisian dan pengosongan ini memegang peranan
penting karena berhubungan dengan waktu. Nilai dari tahanan dan kapasitansi kapasitor
yang digunakan akan berkaitan dengan waktu pengisian dan pengosongan kapasitor.
Saat pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian
dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan kapasitansi
yang digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan ketitik 1arus listrik
mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R menuju komponen C.
Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai sebesar tegangan sumber,
kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan posisinya ketitik 2 maka terjadi proses
pengosongan. Dalam proses pengisian ternyata kapasitor tidak langsung terisi penuh
tetapi pengisian kapasitor merupakan fungsi dari waktu. Begitu pula saat pengosongan
kapasotor.
a. Pengisian Kapasitor
Proses pengisian muatan kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Pada saat saklar / switch ditekan maka kapasitor akan membentuk loop tertutup
dengan battery 9 Volt, maka kapasitor akan melakukan pengisian sampai dengan
tegangan pada kapasitor sama dengan tegangan pada baterry, dapat dilihat pada tampilan
grafiknya.
Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin)
yang digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang
digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor disamping, saat saklar (S) ditutup maka akan
ada arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus
ini tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan
menurun seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana
Vc≈Vin saat i=0
Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dan arus dapat
dinyatakan seperti berikut :
Apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc(0)=0V, maka persamaan diatas menjadi :
Apabila digambarkan dalam grafik maka tegangan dan arus pada pengisian
kapasitor akan membentuk grafik eksponensial seperti berikut.
Berdasarkan rumus pengisian kapasitor untuk tegangan, bisa didapat pula
hubungan antara waktu pengisian terhadap persentase tegangan pada kapasitor yang
dinyatakan dalam tabel berikut
T Vc
0 0
0,7RC 50%
RC 63%
2RC 86,5%
3RC 95%
4RC 98,2%
5RC 99%
Contoh Soal :
Berdasarkan pada rangkaian pengisian kapasitor diatas, dimana :
tegangan pengisian (Vin) = 12 V
hambatan (R) = 5 kΩ
kapasitor (C) = 100 μF
Tentukan :
a. Konstanta waktu pengisian (τ)
b. Arus awal yang mengalir pada rangkaian (io)
c. Tegangan dan arus kapasitor (Vc) setelah saklar ditutup selama 10 ms
d. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar tegangan kapasitor (Vc) terisi 50%nya
e. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar tegangan kapasitor (Vc) = 10V
Penyelesaian :
d. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar tegangan kapasitor (Vc) terisi 50%nya
Dari tabel hubungan antara waktu pengisian terhadap persentase tegangan pada
kapasitor dapat diketahui bahwa tegangan pada kapasitor akan terisi 50% saat t=0,7RC,
yaitu :
t = 0,7(5kΩ)(100μF) = 0,35s = 350ms
Atau dengan cara lain,
tegangan pada kapasitor terisi 50% ≈ 12V/2 ≈ 6V
e. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar tegangan kapasitor (Vc) = 10V
b. Pengosongan Kapasitor
Proses pengosongan muatan kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Pada saat saklar / switch dilepas maka polaritas positf kapasitor akan terhubung
singkat dengan polaritas negatif kapasitor, maka kapasitor akan melakukan pengosongan
muatan sampai dengan tegangan pada kapasitor habis, dapat dilihat pada tampilan
grafiknya.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga ditentukan oleh nilai R-C yang
dipakai pada rangkaian. Berikut adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor
Rangkaian Integrator ini memiliki fungsi dan biasanya sering menjadi alat untuk
melakukan komputasi sinyal analog. Dan rangkaian inegrator ini tidak jarang menjadi
alat untuk menyelesaikan persamaan integral yang terjadi. Untuk melakukan
penyelesaian persamaan integral, rangkaian integrator membutuhkan sumber tegangan
DC yang kuat dan stabil. Jika tegangan tidak stabil, kemungkinan proses tersebut akan
hilang. Dan rangkaian integrator ini berbeda dengan rangkaian lainnya jika terkena
tegangan yang tidak stabil, bisa diperkuat dengan penguatan lingkar terbuka.
ic : C * dvc / dt
Pada gambar dan analisa diatas maka didapatkan nilai atau besaran tegangan Vo
merupakan integral dari input tegangan tersebut.
Untuk mengetahui batas normal dari frekuensi yang melalui kapasitor bisa menggunakan
perhitungan :
Fo : 1 / 2π R1Cf
Fa : 1 / 2π RfCf
Fb : 1 / 2π R1Cf
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah
dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu sebesar
Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg. Penguat jenis ini berbeda dengan diferensiator. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk R1 = R2 dan Rf = Rg maka bati diferensial adalah:
Rangkaian diferensiator
Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal
ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga
IC1 berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar
penguatan Transistor.
Untuk memperoleh kinerja yang lebih baik, maka keluaran dari pengikut emiter
dihubungkan dengan suatu konfigurasi yang disebut dengan totem-pole. Dengan
menggunakan konfigurasi ini, maka tegangan keluaran X dapat berayun secara positif
hingga mendekati harga VCC dan dapat berayun secara negatif hingga mendekati harga
VEE.
https://andipiliang.files.wordpress.com/2013/06/lecture11.pdf
http://irsad.blog.upi.edu/2015/03/11/rangkaian-elektronika/