Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM

SEMARA RATIH
ASSESMEN PASIEN RESIKO JATUH

Tanggal Terbit: Revisi: Halaman 1 / 3


Juni 2017

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Nomor Dokumen: Direktur Semara Ratih
OPERASIONAL 067/RSSR/SPO/VI/17
(S P O)

dr. I Wayan Buana, Sp. B


PENGERTIAN Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta
mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di
berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
TUJUAN 1. Identifikasi pasien yang mempunyai risiko jatuh.
2. Optimalisasi penggunaan asesmen jatuh untuk menentukan
kategori resiko jatuh.
3. Membandingkan faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik jatuh.
4. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor
risiko jatuh, pencegahan, dan penanganannya dalam meningkatkan
klinis dan kepuasan pasien, serta menurunkan biaya kesehatan.
5. Memahami kunci keberhasilan Program Faktor Risiko Jatuh,
Pencegahan, danPenanganannya.
6. Memperoleh sumberdaya dalam mengembangkan dan
meningkatkan Program Faktor Risiko Jatuh, Pencegahan,
danPenanganannya.
KEBIJAKAN 1. PMK 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. SK Direktur RSU Semara Ratih Nomor: 053/RSSR/SK/V/2017
tentang Asesmen Ulang Resiko Pasien Jatuh
PROSEDUR 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan form
pemantauan pasien jatuh.
2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan
jumlah skor yang didapat.
3. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu:
a. Skor Risiko Rendah: 0 - 7
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam
hari (kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap
menyala karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila
menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH
RUMAH SAKIT UMUM
SEMARA RATIH
ASSESMEN PASIEN RESIKO JATUH

Tanggal Terbit: Revisi: Halaman 2 / 3


Juni 2017

9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak


menghaIangi.
10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
b. Skor Risiko Tinggi: 8 - 13
1) Orientasikan pasaien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3)Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam
hari (kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap
menyala karena lingkungan masih asing.
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila
menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak
menghalangi.
10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
11) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar.
12) Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu
bantuan.
13) Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien.
14) Cepat menanggapi bel.
15) Review kembali obat-obatan yang berisiko.
16) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri.
c. Skor Risiko Sangat Tinggi 14
1)Orientasikan pasaien pada lingkungan kamar / bangsal.
2)Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3)Pastikan bel pasien terjangkau.
4)Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam
hari (kursi tambahan dan lain-lain).
5)Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing.
6)Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila
menggunakan).
7)Pastikan alas kaki tidak licin.
8)Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9)Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak
menghalangi.

Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH


RUMAH SAKIT UMUM
SEMARA RATIH
ASSESMEN PASIEN RESIKO JATUH

Tanggal Terbit: Revisi: Halaman 3 / 3


Juni 2017

10)Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.


11)Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar.
12)Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu
bantuan.
13)Awasi atau bantu sebagian Actifitas Daily Living pasien.
14)Cepat menanggapi bel.
15)Review kembali obat-obatan yang berisiko.
16)Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk
perlahan-lahan sebelum berdiri.
17)Kaji kebutuhan BAB / BAK secara teratur tiap 2-3 jam.
18)Kolaborasi dengan fisioterapi / case manager.
19)Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat nurse station.
20)Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur.
21)Orientasikan ulang bila perlu.
22)Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat
laxantia / diuretika.
23)Rendahkan sedikit posisi tempat tidur.
4. Pasang pengarnan tempat tidur.
5. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada keluarga pasien.
6. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien.
7. Berikan protokol risiko jatuh pada keluarga yang di tempatkan di
meja pasien.
8. Dokumentasikan setiap perubahan pada pengkajian risiko jatuh
UNIT TERKAIT IGD, Unit Rawat Inap, Recovery room,dan Unit Kamar bedah.

Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM SEMARA RATIH

Anda mungkin juga menyukai