Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Tenggelam
jenis Immersion syndrome dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tenggelam jenis Immersion syndrome.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran,
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan penulisan
1.2.1 Tujuan umum
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa memahami tentang tenggelam dan
tenggelam jenis immersion syndrom (karena suhu air dingin).
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengetahui definisi tenggelam.
b. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor resiko tenggelam.
c. Mahasiswa mengetahui apa itu Immersion Syndrome.
d. Mahasiswa mengetahui pertolongan pertama pada korban tenggelam.
1.3 Ruang lingkup penulisan
Makalah ini mencakup tentang aspek-aspek mengenai tenggelam dan tenggelam
jenis immersion syndrom (karena suhu air dingin).
1.4 Sistematika penulisan
Untuk memahami lebih jelas makalah ini, maka materi-materi yang tertera pada
makalah ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisikan pembahasan tentang tenggelam dan tenggelam jenis immersion
syndrome.
BAB III PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan tenggelam yang telah
diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi sumber-sumber artikel yang diambil dalam pembuatan makalah.
2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
3
5. Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan dan
minuman beralkohol
6. Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan
7. Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang, termasuk di
antaranya: infark miokard, epilepsi, atau strok.
8. Ditenggelamkan dengan paksa oleh orang lain dengan tujuan membunuh,
kekerasan antar anak sebaya, atau permainan di luar batas kewajaran.
4
Pertama, selamatkan korban dari air dan panggil bantuan serta ambulans.
Penolong sebaiknya bisa berenang dan harus dapat mencapai korban secepat
mungkin, dengan tetap memperhatikan keselamatan diri. Sebaiknya penyelamatan
dilakukan dengan alat angkut seperti perahu, rakit, atau alat angkut lainnya. Selama
evakuasi pastikan jalan napas korban selalu terbuka.
5
penanganan lebih lanjut sehingga dapat meminimalisir komplikasi yang mungkin
ditimbulkan dan menyelamatkan nyawa korban. Jadi evaluasi dan pelaksanaan
ABC yang tepat dan benar yang dilakukan sedini mungkin merupakan hal yang
penting untuk meminimalisir komplikasi dan angka kematian akibat tenggelam.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tenggelam didefinisikan sebagai kematian akibat asfiksia yang disebabkan
oleh masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan. Pada suatu kasus tenggelam,
seluruh tubuh tidak perlu terbenam di dalam air, asalkan lubang hidung dan mulut
berada di bawah permukaan air sudah memenuhi kriteria suatu kasus tenggelam.
7
DAFTAR PUSTAKA