Anda di halaman 1dari 5

CODE RED

A. RUANG LINGKUP

Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan
supportiif bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk mencapai tujuannya ,fasilitas
fisik,medis,dan peralatan lainnya harus di kelola secara efektif.secara khusus,manajemen harus
berusaha keras untuk :

- mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko

- mencegah kecelakaan dan cidera,dan

- memelihara kondisi aman

Pimpinan,seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan harus mendukung sepenuhnya upaya
pelaksanaan,pengembangan dan peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh
karyawan,pasien pengunjung,dan mitra kerja serta upaya pengamanan/memelihara asset Rumah
Sakit termasuk sarana pelayanan agar dapat dipergunakan secara aman dan efesien.semua jajaran
manajemen wajib memahami dan menghayati tanggung jawab di bidang K3 serta menjamin atas
dipatuhinya norma-norma K3 yang berlaku untuk semua karyawan dan karyawati,mitra kerja
maupun orang lain yang berada di tempat kerja,melaksanaan pembinaan,penerapan dan
penegakan pokok-pokok kebijakan pimpinan dalam bidang k3 secara bersama-sama dan terus
menerus dilakukan oleh jajaran manajemen serta pembinaan Keselamatan dan kesehatan kerja
( PK3 ),Tim penangulangan kebakaran terdiri dari Empat Tim inti,Tim Inti tersebut diantarannya
adalah :

1.Tim Pemadam Kebakaran

2.Tim Securiti

3.Tim Evakuasi

4.Tim PPPK
Keempat Tim inti ini Turun Kelokasi kejadian Kebakaran apabila jenis Kebakaran yang
terjadi adalah kebakaran yang tergolong kebakaran Sedang dan Kebakaran Besar. di samping
Tim inti di setiap Lantai gedung juga terdapat Kepala regu dan Regu di tiap lantai, tim ini akan
segera mengambil tindakan apabila terjadi kebakaran di tiap lantai gedung dimana karyawan
dan karyawati melakukan aktifitas pekerjaan dengan mengambil langkah-langkah pemadaman
api,menyelamatkan pasien dan melakukan evakuasi apabila kebakaran sudah tidak dapat di
padamkan oleh regu pemadam lantai.dengan did pandu tim atau regu evakuasi menuju titik
kumpul evakuasi. Untuk ditiap lantai Gedung ada Koordinator Keadaan Darurat Gedung dan
juga harus ada komandan lantai dan empat regu lainya, antaranya :

1.Kepala Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Merah

2.Kepala Regu Penyelamat dokumen Lantai Memakai Tanda Putih

3.Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Biru

4. Kepala Regu Mengamankan Alat Medis Dengan Memakai tanda Topi kuning

B. TUGAS

1. Tim Pemadam Kebakaran

 Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang tersedia secara
cepat dan tepat (menggunakan alat pemadam api ringan atau hidran)
 Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan hidran pada barang
yang mudah terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.
 Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan tenaga dan bekerja
sama dengan kelompok lain yang memerlukan bantuan.
 Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift tersebut aman.
 Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Hidran
Kebakaran bangunan
 Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan cara melokalisasi daerah
kebakaran dan menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar, atau
menutup pintu dan jendela
 Mencegah orang yang bukan petugas pemadam atau petugas Tim
Penenggulangan Bencana & Kebakaran mendekati daerah yang terbakar
 Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika kebakaran diperkirakan tidak
dapat diatasi lagi

2.Tim Securiti
 Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun Iingkungannya saat
penanggulangan keadaan darurat berlangsung.
 Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang dicurigai menggunakan
kesempatan melakukan kejahatan.
 Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan membawanya ke POSKO
Sekuriti
 Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan benar benar bahwa semua
orangl telah ke luar dengan aman dan mengunci pintu.
 Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan lift kebakaran yang
dipergunakan untuk kelompok pemadam kebakaran serta membantu meng-
evakuasikan orang sakit, cedera, meninggal dan sebagainya.
 Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar tidak dimasuki oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab
 Menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur yang berlaku, seperti dengan
borgol, diturunkan lewat tangga darurat, dibawa ke Pos Keamanan untuk diperiksa dan
selanjutnya diserahkan ke Polisi
 Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan lain-lain
 Membantu Tim Pemadam
 Tim ini adalah tim terakhir meninggalkan Iantai

3.Tim Evakuasi
 Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar dari bangunan
melalui tangga darurat dengan tertib pada saat terjadi kebakaran
 Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat
 Melarang penghuni menggunakan lift
 Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan jalan cepat
 Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu dengan hak yang tinggi
 Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan berkumpul di lokasi yang telah
ditentukan
 Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama dengan kelompok evakuasi gedung
 Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar dengan selimut tahan api dan
mengguling-gulingkan tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam serta memberi
pertolongan pertama
 Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang terbakar atau bencana lainnya dan
membuat laporan pelaksanaan tugas
 Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada yang berusaha untuk naik kembali ke
gedung yang terbakar atau bencana lainnya sebelum ada instruksi lebih lanjut
 Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang sakit
melalui tangga darurat
 Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran atau bencana lainnya dengan tandu
dan segera memberikan pertolongan pertama,
 Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, ke daerah tempat berkumpul /
konsolidasi.
 Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang membawa barang berat I besar,
orang yang akan menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih buruk.
 Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada orang yang masih tertinggal.
 Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan, segera lapor ke Koordinator
Keadaan Darurat Gedung selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan Darurat
 Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal, luka luka) dan berusaha
meng-evakuasikan korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga
Dinas Kebakaran.

4.Tim PPPK
 Memberikan pertolongan kepada korban (sakit, cedera, meninggal) di luar gedung
setelah di-evakuasikan oleh petugas evakuasi.
 Berusaha memanggil ambulans dan mengatur penggunaannya
 Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah Sakit terdekat dengan
menggunakan ambulans
5. Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/ Penanggung Jawab Gedung )
 Memimpin operasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran gedung
 Memastikan prosedur penanggulangan keadaan darurat kebakaran dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung,
 Memberikan instruksi dan dalam setiap tindakan darurat evakuasi penghuni (pegawai,
pasien, keluarga/tamu pasien),
 Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait seperti Dinas Kebakaran, PLN,
Polisi, BMKG, Gedung Pelayanan Medis lain atau Rumah Sakit lain untuk
pemindahan Pasien,
 Melaporkan status keadaan darurat kebakaran kepada Direktur

6. Komandan Lantai
 Melaporkan kejadian kebakaran pada pos security
 Mengkordinir usaha pemadam kebakaran
 Menyiagakan regu evakuasi dan penyelamat
 Bila kebakaran tidak dapat diatasi :
 Lapor kepada komandan gedung
 Intruksikan regu evakuasi dan regu penyelamat untuk mengatur pelaksanaan
evakuasi dan penyelamatan.
7. Regu lantai
 Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Merah
 Regu Penyelamat dokumen Lantai Memakai Tanda Putih
 Regu Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Biru
 Regu Mengamankan Alat Medis Dengan Memakai tanda Topi kuning

Anda mungkin juga menyukai