Anda di halaman 1dari 2

ASMA BRONKHIAL

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

1. Pengertian Asma bronkhial adalah gangguan inflamasikronik saluran


napas yang melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator.
Inflamasikronik menyebabkan hiperesponsif jalan napas
terhadap bermacam-macam stimulus dan penyempitan
jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang
berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk-
batuk terutama pada malam dan atau dini hari. Derajat
penyempitan bervariasi yang dapat membaik secara
spontan dengan pengobatan.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk penanganan pasien
dengan serangan asma bronkhial.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Permenkes no,5 tahun 2014. Hal 337
2. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas, Tahun 2007
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda
vital
3. Petugas membaringkan pasien dengan posisi setengah
duduk.
4. Petugas memberikan O2 dengan kecepatan aliran 2-
4liter/menit.
5. Petugas meminta keluarga atau pengguna layanan
untuk menandatangani persetujuan tindakan medis.
6. Petugas memberikan salbutamol nebulasi, dosis
dewasa dan anak >5 tahun 2,5-5 mg, dosis anak ≤ 5
tahun 2,5mg.
7. Petugas mengevaluasi keadaan pasien setelah 20menit.
Jika respon baik dan gejala hilang, pasien diobservasi
dan boleh pulang.
8. Petugas memberi terapi kepada pengguna layanan yang
boleh pulang : salbutamol 3 x 2mg, ambroxol 3 x 30 mg
(jika batuk), metilprednisolon 3 x 4mg.
9. Jika tidak ada respon membaik, gejala masih ada,
petugas memberikan salbutamol nebulasi dengan dosis
yang sama.
10. Petugas memberikan injeksi dexametason 50mg iv/im,
pengguna layanan di rawat inap.
11. Jika respon parsial, pasien dirujuk ke RS.
12. Petugas menyarankan pengguna layanan atau keluarga
untuk mengisi kotak saran.
ASMA BRONKHIAL

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

6. Unit Terkait 1. IGD


2. RAWAT INAP
7. Rekam No Yang Isi Tanggal Mulai
Historis diubah Perubahan diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai