Anda di halaman 1dari 4

nama: andi muh.

resky

nim:217200021

Tugas

1. NERACA

Neraca ( balance sheet) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca menunjukkan kekayaan ( aktiva ) dan sumber
kekayaan. Neraca ( balance sheet) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca menunjukkan kekayaan ( aktiva ) dan sumber
kekayaan.

Dalam menyusun laporan neraca, ada 3 hal yang harus diketahui ialah harta, kewajiban,
modal.

1. Harta
adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan berupa
benda berwujud dan tidak berwujud (hak), yang mempunyai nilai uang dan akan
mendatangkan manfaat pada masa akan datang. Kekayaan tersebut merupakan
sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Aktiva / Harta
diklasifikasikan ke dalam :

a. Aktiva lancar (Current Assets)


Aktiva lancar adalah kekayaan perusahaan yang berupa uang tunai (kas) dan
saldo rekening giro di Bank serta kekayaan lain yang dapat dicairkan menjadi
uang tunai atau rekening giro di Bank, yang dapat dijual atau dipakai habis
dalam waktu satu tahun (siklus operasi normal). Antara waktu satu tahun dengan
siklus operasi normal perusahaan dipilih mana yang lebih panjang. Siklus
operasi normal adalah perputaran modal kerja dari kas dan giro bank sampai
kemudian menjadi kas atau giro Bank kembali. Yang termasuk Aktiva Lancar
antara lain :
 Kas, yaitu uang tunai, cek saldo rekening giro di Bank atau alat
pembayaran lainnya yang dapat diterima oleh Bank sebesar nilai
nominalnya.
 Surat Berharga,yaitu surat berharga yang berupa saham dan obligasi
yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek/bank.
 Wesel Tagih (Piutang wesel), yaitu surat perintah
membayar/kesanggupan membayar sejumlah uang pada orang tertentu
dan pada tanggal tertentu. Sebelum tanggal jatuh tempo wesel tagih ini
dapat dijual ke bank dengan nilai tunai yang diterima lebih rendah dari
nilai nominalnya.
 Piutang Usaha, yaitu tagihan kepada pihak lainyang terjadi karena
penjualan barang atau jasa tanpa disertai janji tertulis.
 Persediaan barang dagangan,yaitu barang yang dibeli tanpa diproses
(diolah kembali) yang siap untuk dijual kembali.
 Beban dibayar dimuka (Porsekot),yaitu pembayaran dimuka yang belum
menerima prestasi/jasa. (Misalnya; sewa dibayar dimuka/porsekot sewa).
 Perlengkapan, yaitu bahan-bahan habis pakai (tidak dapat dipakai lagi).
Misalnya : Pelerngkapan Kantor : Kertas, tinta, perangko dan lain-lain.
Perlengkapan Toko: kertas bungkus, tali dan lain-lain.
b. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Yang dimaksud Aktiva tetap ialah kekayaan berwujud yang digunakan dalam
kegiatan normal perusahaan, yang mempuntai manfaat (umur ekonomis) lebih
dari 1 tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan serta
nilainya material. Dari pengertian ini Aktiva tetap mengandung lima unsur yaitu :
kekayaan berwujud, untuk kegiatan normal, umur ekonomisnya lebih dari satu
tahun, tidak untuk dijual sebagai barang dagangan dan nilainya matrial (nilainya
berarti atau tinggi). Sehingga Aktiva yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasi normal tidak boleh dikelompokkan pada Aktiva tetap, misalnya mesin
yang belum digunakan dalam kegiatan normal perusahaan. Umur ekonomis
merupakan umur Aktiva tetap mulai dari pembelian sampai dengan Aktiva itu
secara ekonomis kurang menguntungkan, yang berarti umur eknomisnya habis.
Di samping itu Aktiva tetap juga mempunyai umur teknis, yaitu umur Aktiva tetap
sampai dengan Aktiva tetap itu secara teknis sudah tidak dapat dipakai lagi.
Berarti umur teknis lebih lama dari umur ekonomis.

Yang termasuk Aktiva tetap antara lain: tanah untuk lokasi usaha, gedung,
mesin-mesin produksi, perlatan, kendaraan dan lain-lain. Aktiva ini disajikan
dalam laporan neraca berdasarkan harga perolehan. Kecuali untuk tanah, harga
perolehan Aktiva tetap ini dialokasikan kepada periode-periode akuntansi yang
menerima manfaatnya. Jumlah yang dialokasikan pada periode yang berjalan
disebutpenyusutan (depresiasi) yang dicatat pada perkiraan akumulasi
penyusutan. Karena penyusutan diadakan tiap-tiap akhir periode (tiap Tahun)
maka akumulasi penyusutan makin lama makin bertambah. Nilai buku akiva
tetap sama dengan Harga Perolehan dikurangi Penyusutan.
2. KEWAJIBAN
kewajiban merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh
perusahaan di masa yang akan datang, dalam bentuk penyerahan Aktiva atau
pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya. Karena
salah satu sumber kekayaan berasal dari kreditur, maka kreditur akan mempunyai
tuntutan (klaim) terhadap Aktiva perusahaan, sehingga utang merupakan kewajiban
yang harus dilunasi perusahaan kepada kreditur. Kewajiban di klasifikasikan menjadi
:

 Kewajiban Lancar/utang Lancar (jangka pendek), yaitu kewajiban yang harus


dilunasi dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun (kuran dari 1 tahun). Yang
termasuk kewajiban lancar antara lain :
 Utang Usaha, yaitu utang yang timbul karena pembelian barang atau jasa
secara kredit.
 Utang Wesel (Wesel Bayar), yaitu utang yang disertai janji tertulis (promes =
surat kesanggupan membayar).
 Beban Yang Masih Harus Dibayar, misalnya: bungan yang masih dibayar
(utang bunga), Gaji yang masih Harus dibayar (utang gaji) dan lain-lain.
 Pendapatan yang diterima dimuka, misalnya sewa diterima di muka, bunga
diterima dimuka, dan lain-lain.
 Kewajiban Jangka Panjang, yaitu utang perusahaan yang harus dilunasi
dalam waktu lebih dari 1 tahun. Kewajiban jangka panjang terdiri dari:
 Utang Obligasi, utang ini timbul apa bila perusahaan mengeluarkan (menjual)
obligasi.
 Utang hipotikadalah pinjaman dari bank yang menggunakan jaminan harta
tetap (rumah atau tanah).
 Kredit investor, dapat berupa KIK (Kredit Investasi Kecil), kredit ini tujuannya
untuk investasi misal: membeli tambahan mesin, rehab gedung, dan lain-lain.
Dapat pula berupa KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen), kredit ini tujuannya
untuk modal kerja, misalnya untuk pembelian bahan baku.
 Kewajiban lain-lain, yaitu utang perusahaan yang tidak dapat
digolongkan/dikelompokkan pada kewajiban lancar maupun kewajiban
jangka panjang. Yang termasuk kewajiban lain-lain diantaranya :
 Pendapatan yang ditangguhkan, misal: sewa diterima di muka yang jangka
waktunya lebih dari 1 tahun.
 Utang pada direksi, dan lain-lain
3. Modal
sumber kekayaan di samping dari pinjaman (kredit) juga berasal dari pemilik,
sehingga pemilik juga mempunyai hak atas kekayaan (Aktiva) perusahaan. Sumber
kekayaan dari pemilik inilah yang disebut sebagai Modal. Oleh sebab itu yang
disebut modal adalah hak pemilik atas Aktiva perusahaan atau utang perusahaan
kepada pemilik. Karena kreditur mempunyai hak lebih dahulu terhadap Aktiva
perusahaan dibanding pemilik, maka modal disebut Aktiva netto .
2. Laporan arus kas
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama suatu periode. Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam
laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima,
seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang
dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran
utang, dan pengambilan prive.

Klasifikasi Laporan Arus Kas


Dalam laporan keuangan arus kas baik pada perusahaan barang maupun jasa, ada 3
bagian yaitu:

1. Kas aktivitas operasi


Contoh dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang,
pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari
aktivitas operasi terdiri dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan
yang secara langsung berimbas pada kas.
2. Kas aktivitas investasi
Merupakan laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan
pembelian aktiva tetap atau aktiva permanen.
3. Kas aktivitas pendanaan
Laporan keuangan arus kas yang berhubungan dengan investasi pemilik,
peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.
Laporan keuangan arus kas membutuhkan data/ informasi dari neraca periode
sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode
yang kebersangkutan. Dari penyajian informasi yang ada pada laporan akus kas
maka laporan keuangan arus kas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas
suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan keuangan arus kas merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntasi. Laporan keuangan arus
kas dapat digunakan untuk mengevaluasi dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang.

DAFTAR PUSTAKA:
https://mbahakuntansi.wordpress.com/2014/08/30/klasifikasi-akun-dalam-akuntansi/
https://dosenakuntansi.com/laporan-arus-kas

Anda mungkin juga menyukai