Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi Luka Bakar atau Tingkat Keparahan

Penilaian visual harus dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan luka bakar.
Ketebalan luka bakar seberapa banyak lapisan kulit dan jumlah jaringan yang rusak
lainnya yang digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat luka bakar tersebut. Tingkat
klasifikasi luka bakar meliputi derajat sebagai berikut:
1) Luka bakar derajat pertama dimana terjadi kemerahan dan nyeri pada kulit yang
terkena. Kerusakan epitel minor terjadi tanpa pembentukan lepuh. Biasanya terjadi
karena terbakar oleh sinar matahari.
2) Luka bakar derajat dua superfisial (luka bakar ketebalan parsial superfisial) di
mana terjadi kerusakan epitel lengkap dan hanya kerusakan kulit papiler yang
terjadi. Tingkat ini tidak meninggalkan kerusakan neurovaskular. ini menyebabkan
rasa sakit, berdarah dan terjadinya lepuh. Perbaikan epitel terjadi dalam 14 hari, dan
sebagian besar tidak meninggalkan bekas luka setelah penyembuhan. Terkadang
perubahan warna tetap ada.
3) Luka bakar dalam derajat kedua (luka bakar ketebalan parsial dalam) dimana terjadi
kerusakan epitel lengkap dan kerusakan pada dermis retikuler. Lepuh juga bisa ada
tetapi lebih besar daripada luka bakar tingkat dua yang dangkal. Penyembuhan
dapat terjadi tetapi membutuhkan waktu lebih dari 14 hari.
4) Luka bakar derajat ketiga (luka bakar ketebalan penuh) dimana Epidermis, dermis,
dan jaringan subkutan terlibat. Kulit tampak putih dan kasar dengan pembuluh
trombosis.
5) Luka bakar derajat keempat dimana klasifikasi ini dapat digunakan ketika luka
bakar melibatkan fasia, otot, dan bahkan tulang yang mendasarinya.
Kategori Singkat Luka Bakar
Luka bakar dengan ketebalan penuh lebih parah daripada luka bakar yang hanya
merusak sebagian lapisan kulit.Untuk tujuan menentukan persentase total luas permukaan
tubuh yang terbakar, hanya luka bakar parsial dan ketebalan penuh yang digunakan.
Terkait dengan klasifikasi derajat adalah kategori luka bakar berdasarkan ketebalan
kerusakan sebagi berikut :
1) Cedera luka bakar superfisial (tingkat pertama)
2) Luka bakar ketebalan parsial superfisial (derajat kedua dangkal)
3) Luka bakar ketebalan sebagian dalam (derajat kedua dalam)
4) Luka bakar dengan ketebalan penuh (derajat ketiga)
5) Luka bakar dengan ketebalan penuh yang melibatkan fasia, otot, dan tulang di bawahnya
(derajat keempat).

Anda mungkin juga menyukai