Anda di halaman 1dari 8

Potensi Sumber Daya Alam Terbarukan (Renewable Energy) di Negara ASEAN

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga
non fisik. Energi baru adalah energi yang dikembangkan dari bahan-bahan yang
dapat diperbarui secara cepat dan efek yang dihasilkan tidak merusak lingkungan.
ASEAN terdiri dari beberapa negara yaitu sebagai berikut:

Beberapa contoh sumber daya terbarukan dari negara di ASEAN adalah sebagai
berikut:

A. Indonesia

Indonesia sebagai negara yang besar, mempunyai banyak sekali sumber-


sumber energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Sampai saat
ini, Indonesia masih mengandalkan bahan bakar dari fosil sebagai sumber tenaga
utama, baik untuk kendaraan, industri, pembangkit listrik, atau lainnya. Energi fosil
memang tersedia banyak, tetapi, jika digunakan terus menerus energi tersebut
akan habis. Selain itu energi fosil menghasilkan zat-zat buangan yang dapat
merusak lingkungan misalnya karbon dioksida.

Kondisi geografis Indonesia sangat memungkinkan untuk pengembangan


energi baru dan terbarukan, pemerintah juga telah mengembangkan beberapa
pembangkit listrik energi baru dan terbarukan di beberapa tempat, beberapa
contoh dari energi baru dan terbarukan beserta pembangkit listriknya adalah
berikut ini.

1. Tenaga Surya/Matahari

Indonesia adalah negara tropis, dimana matahari selalu bersinar secara terus
menerus sepanjang tahun tanpa terganggu musim, hal ini menjadikan Indonesia
memiliki potensi tenaga matahari yang besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber
tenaga utama.

Panel surya, pengubah tenaga matahari menjadi listrik (sumber:


properti.kompas.com)

Secara tradisional masyarakat Indonesia di daerah pesisir telah memanfaatkan


energi matahari untuk mengeringkan ikan dan menguapkan air laut untuk
membuat garam. Panas yang dihasilkan matahari dapat disimpan untuk digunakan
sebagai tenaga listrik melalui bantuan panel surya.

Peresmian PLTS Karangasem oleh Bpk. Jero Wacik (sumber: antara/liputan6.com)


Indonesia pada tahun 2013 telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) percontohan di Karangasem, Bali. PLTS ini memiliki kapasitas sebesar 1 MW,
memang kecil karena baru percontohan dan percobaan, tetapi dalam beberapa
tahun kedepannya, energi ini seharusnya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan
rakyat.

2. Tenaga Air

Selain menjadi sumber kehidupan, air juga dapat dijadikan sumber tenaga untuk
menunjang kehidupan. Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk
mengembangkan energi dari tenaga air.

PLTA di Waduk Jatiluhur (sumber: ekonomi.kompas.com)

Sebenarnya Indonesia sudah memiliki beberapa PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga


Air), beberapa bahkan sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi memang,
pemanfaatannya belum maksimal. PLTA memanfaatkan tenaga aliran air untuk
memutar turbin, turbin yang berputar akan menghasilkan listrik.

Contoh PLTMH (sumber: merdeka.com)


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan membendung langsung
aliran sungai atau membuat bendungan di hulu sungai, selain itu PLTA juga dapat
dikecilkan skalanya menjadi PLTMH (tenaga mikro hidro), dengan memanfaatkan
aliran sungai kecil yang deras sehingga dapat menyalurkan listrik ke tempat-
tempat terpencil (selain itu biaya pembangunannya juga lebih murah).

3. Tenaga Panas Bumi

Definisi panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi
panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral
ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi di Islandia (sumber: vox.com)

Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1918
di daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui bahwa di
Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai
dari Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa Tenggara kemudian
berbelok ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi/Geothermal (sumber: funkidslive.com)

Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari potensi
panas bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru
dimanfaatkan hanya sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif
diharapkan dapat terus dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak terus
bergantung dengan energi minyak dan gas yang keberadaan cadangannya
semakin menipis.

4. Tenaga Angin

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan
dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di
Indonesia memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian selatan,
Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.

Turbin angin yang berjejer rapih (sumber: machinedesign.com)


Pemanfaatan energi angin menjadi energi mekanik menggunakan kincir angin
biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa ke saluran irigasi.
Pemanfaatan energi angin menjadi energi listrik menggunakan turbin angin dan
ini biasa disebut dengan pembangkit listrik tenaga angin.

Proyek PLTB Sidrap, di Sulawesi Selatan (sumber: sidrapnews.com)

Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga
bayu (PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di beberapa
wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum tersentuh oleh listrik.

B. Singapura

Singapura memiliki sumber non EBT amat terbatas, sehingga sangat


bergantung kepada impor minyak dan gas alam. Sumber daya alam terbarukan
disingapura adalah sebagai berikut:

1. Biomassa

Sejauh ini, singapura mengandalkan kepada penggunaan biomassa sebagai


sumber EBT yang tersimpan dalam zat organik seperti kayu, daun, limbah binatang,
hasil pertanian, dll.
2. Surya

Sebagai negara yangdekat dengan garis khatulistiwa, Singapura berpotensi besar


untuk menyerap tenaga surya. Singapura memuluskan langkah pengembangan
EBT dengan membebaskan pajak selama 20 tahun bagi pabrik yang menggunakan
panel surya, sehingga pasar energi surya meningkat tajam.

3. Biofuel

Dua perusahaan biodisel dibangun di Singapura untuk kebutuhan ekspor yang


menggunakan bahan baku CPO dari Indonesia dan Malaysia.

4. Minyak goreng bekas

Pada tahun 2003, Kom Mam Sun membangun Biofuel Research Pte Ltd yan
memproduksi biodiesel 95% dari minyak goreng bekas yang mengandung 11%
asam lemak bebas.
Daftar Pustaka

http://energibarudanterbarukan.blogspot.com/2011/03/kondisi-ebt-di-
singapura.html

Sumber Daya Alam Drs. Jupri, Mt

https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-11-potensi-serta-pemanfaatan-energi-baru-
dan-terbarukan-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai