Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Pendewasaan usia Pernikahan (PUP)


2.1.1 Pendewasaan usia Pernikahan
Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai
usia minimal pada saat usia perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25
tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi
mengusahakan agar kehamilan pertama terjadi pada usia yang cukup dewasa.
2.1.2 Tujuan PUP
Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar didalam
merencanakan keluarga, mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek
berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional,
pendidikan, sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
Salah satu program pembangunan yang berkaitan dengan kependudukan
melalui Program Keluarga Berencana yang bertujuan mengendalikan jumlah
penduduk diantaranya melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
2.1.3 Latar Belakang Pendewasaan Usia Perkawinan
a. Semakin banyaknya kasus pernikahan usia dini.
b. Banyaknya kasus kehamilan tidak diinginkan.
c. Banyaknya kasus pernikahan usia dini dan kehamilan tidak diinginkan
menyebabkan pertambahan penduduk makin cepat (setiap tahun bertambah
sekitar 3,2 juta jiwa). Karena pertumbuhan penduduk tinggi, kualitasnya
rendah.
d. Menikah dalam usia muda menyebabkan keluarga sering tidak harmonis,
sering cekcok, terjadi perselingkuhan, terjadi KDRT, rentan terhadap
perceraian.
2.1.4 Persiapan Berkeluarga
Beberapa persiapan yang dilakukan dalam berkeluarga antara lain :
a. Persiapan fisik, biologis
b. Persiapan mental
c. Persiapan sosial ekonomi
d. Persiapan pendidikan dan keterampilan
e. Persiapan keyakinan dan atau agama
2.1.5 Timbulnya Resiko Medik pada Pernikahan Dini sebagai berikut :
a. Keguguran
b. Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)
c. Eklamsia (keracunan/kehamilan)
Timbulnya kesulitan persalinan Bayi lahir sebelum waktunya
d. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
e. Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
f. Fistula Retrovaginal (keluarnya gas dan feses/tinja ke vagina)
g. Kanker leher rahim
2.1.6 Masa menjarangkan kehamilan
Pada periode PUS berada pada umur 20-35 tahun, sehingga resiko-
resiko medic yang diuraikan diatas tidak terjadi. Adapun masa mengakhiri
kehamilan yaitu pada periode PUS 30 tahun keatas. Diketahui melahirkan
anak diatas usia 30 tahun banyak mengalami resiko medik proses yang
dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Perkawinan di usia dewasa akan menjamin kesehatan reproduksi ideal
bagi wanita sehingga kematian ibu melahirkan dapat dihindari. Perkawinan di
usia dewasa juga akan memberikan keuntungan dalam hal kesiapan psikologis
dan sosial ekonomi dalam hal kesiapan psikologis dan sosial ekonomi.
Manfaat Pendewasaan usia pernikahan :
a. Faktor psikis, seseorang di usia dewasa akan lebih siap untuk
saling menjaga, saling merawat, menyayangi, dan mendidik anak
dengan baik, dapat membagi pekerjaan rumah tangga dengan adil,
serta memiliki kematangan emosi.
b. Faktor sosial dan ekonomi, seseorang di usia dewasa akan lebih
mampu menjaga hubungan dengan mertua dan saudara ipar,
mampu menghormati dan bersikap toleran dengan pasangan dan
orang lain, punya penghasilan tetap, dan dapat mengatur uang
dengan tepat.
c. Keyakinan akan hasil atau manfaat yang diperoleh dari penundaan
usia perkawinan.
d. Evaluasi terhadap masing- masing hasil yang diperoleh dari
penundaan usia perkawinan.
PUP merupakan bagian dari Program KB untuk generasi muda dengan
sebutan GenRe (Generasi Berencana). Dalam generasi berencana (GenRe),
generasi/remaja ada masa transisi merencanakan kapan akan menikah dengan
menunda usia perkawinan sampai minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25
tahun untuk laki-laki. Dengan perencanaan dan persiapan kehidupan berumah
tangga, kapan harus hamil, berapa jarak kelahiran, dan bercita-cita untuk
mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, sehingga kelak
menjadi keluarga yang berkualitas dan dapat mencegah ledakan penduduk di
masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai