Ummi Samawati, Sonia Sitorus, Nurul Alfatiah, Izmi Uthaila, Ira Tesalonika, Christine
Natalia, Paulus Ginting
Mikroskop adalah alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil. Praktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa dan mahasiswi
mengetahui bagian-bagian dari mikroskop dan cara menggunakannya. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini berupa mikroskop konvensional, preparat, serta objek
berupa darah. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bayangan yang dihasilkan oleh lensa
objektifyaitu maya, terbalik, dan diperbesar. Adapun yang dibahas dalam penelitian ini
adalah bagian-bagian mikroskop, fungsi, dan cara menggunakan mikroskop konvensional.
Kesimpulan yang kami dapat dari prkatikum ini menggunakan mikroskop konvensional ini
adalah kami dapat mengamati preparat berupa sel tulang rawan, selain itu bagian-bagian
mikroskop yang kami amati adalah lensa okuler, lensa objektif, makrometer, micrometer,
pengatur kondensor, kondensor, diafragma, kaki mikroskop, lengan mikroskop, tabung
mikroskop, meja preparat, penjepit, sendi inklinasi, revolver, dan cermin.
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan belajar mengajar, media atau alat pembelajaran merupakan salah
satu komponen yang tidak boleh diabaikan. Media atau alat pembelajaran tersebut perlu
digunakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif. Meninjau dari
pentingnya peranan media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar,
mahasiswa membutuhkan media pembelajaran misalnya mikroskop untuk mengamati
objek yang sangat kecil dan tidak kasat mata (Lewis, 2008). Mikroskop sangat dibutuhkan
terutama dalam pengamatan sel dan jaringan pada hewan dan tumbuhan.
Mikroskop pertama kali dibuat oleh Zacharias Janssen dibantu oleh Hans Janssen
pada tahun 1950 (Hartati,dkk, 2011). Mikroskop buatan mereka pertama kali itu hanya
mampu melihat perbesaran pada objek 150 kali dari ukuran asli. Salah satu penemu
sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie Van Leeuwenhock. Tahun 1675
Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk
lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air
hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan
pengorekan gigi (Yuli, 2016).
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan sumber cahayanya, yaitu mikroskop
konvensional dan mikroskop cahaya. Perbedaannya yaitu pada mikroskop konvensional
masih memanfaatkan cahaya matahari sedangkan pada mikroskop cahaya sudah terdapat
lampu sebagai sumber cahayanya (Wijaya, 2015). Bagian-bagian mikroskop konvensional
terdiri dari lensa okuler, tabung, revolver, lensa objektif, makrometer, mikrometer, meja
1
objek, penjepit, sendi inklinasi, pegangan, kondensor, diafragma, cermin, dan kaki
(Dolphin, 2008).
METODE PRAKTIKUM
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum iniadalah mikroskop cahaya konvensional.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalahpreparat yang terdapat sampel
darah.
Prosedur Praktikum
Pertama letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan
mikroskop menggunakan tangan kanan dan tangan kiri memegang bawahnya. Kemudian
posisikan meja preparat dalam permukaan yang datar agar memudahkan
pengamatan.Atur perbesaran lensa objektif pada fase yang lebih rendah dengan cara
memutar revolver yang ditandai dengan bunyi “klik”. Setelah itu atur cermin untuk
mikroskop konvensional sedemikian rupa atau nyalakan lampu untuk mikroskop cahaya
agar sinar yang diperlukan dapat terpenuhi untuk melakukan pengamatan preparat.
Bukalah diafragma dengan menggunakan tuas dan sesuaikan lubangnya agar sinar yang
diterima mata dapat optimal.Pastikan lensa objektif berada cukup jauh dari meja preparat
dengan cara mengatur makrometer searah jarum jam. Kemudian letakkan preparat yang
telah disiapkan pada meja preparat, tepat dibawah lensa objektif. Gunakan penjepit agar
tidak bergeser.Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak sekitar 0,5
cm dengan menggunakan makrometer.
Dilihat bayangan benda melalui lensa okuler sambil menaikturunkan meja preparat
menggunakan mikrometer agar mendapatkan bayangan objek yang jelas.Apabila
bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar dengan mengganti lensa
objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara memutar revolver.Fokuskan
preparat dengan cara memutar mikrometer kearah berlawanan jarum jam.Jika hasil
pengamatan belum terlihat jelas maka atur pencahayaan.Setelah selesai melakukan
pengamatan, putar revolver pada lensa objektif ke keadaan semula yaitu perbesaran
paling kecil. Kemudian turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop.Ambil
preparat dari meja preparat. Terakhir, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempatnya
dengan cara memegang lengan mikroskop menggunakan tangan kanan dan tangan kiri
memegang bawahnya (Agustina, 2018).
2
Skema penggunaan mikroskop dapat dilihat pada Gambar 1.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1 1
2
3 4
4 6
5
6 7
7 8
8 9
9 5
10 3
11 10
11
12
13
12
13
Gambar 2. Mikroskop konvensional Gambar 3. Mikroskop cahaya
Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan mikroskop terdiri dari bagian-
bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda yang dapat kita lihat pada
Gambar 2 dan Gambar 3 Nomor 1 terdapat lensa okuler berfungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Selanjutnya Nomor 2 terdapat
tabung mikroskop yang berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler
dengan lensa objektif Nomor 3 terdapat Makrometer atau pemutar kasar berfungsi
menaikturunkan tabung mikroskop dengan cepat Nomor 4 terdapat Revolver berfungsi
mengatur perbesaran lensa objektif Nomor 5 terdapat mikrometer atau pemutar halus
berfungsi menaikturunkan tabung mikroskop dengan lambat. Ukurannya umumnya lebih
kecil dibanding makrometer Nomor 6 terdapat Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar Nomor 7 terdapat Lengan mikroskop berfungsi
sebagai pegangan pada mikroskop Nomor 8 terdapat Penjepit kaca berfungsi sebagai
pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika diamati Nomor 9 terdapat Meja kerja atau
meja mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek yang diamati Nomor 10 terdapat
Kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Alat ini bisa putar dan dinaikturunkan
Nomor 11 terdapat Diafragma yang berfungsi mengatur sedikit banyaknya cahaya yang
masuk Nomor 12 terdapat Reflektor yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke
objek yang diamati melewati lubang yang ada di meja objek Nomor 13 terdapat Kaki
mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop (Respati, 2008).
Hasil yang diperoleh dari praktikum ini, mahasiswa dapat mengetahui bagian-
bagian, fungsi, dan cara penggunaan mikroskop konvensional. Dari kegiatan pengamatan
ini juga dapat disimpulkan bahwa untuk perbesaran 10x menghasilkan bayangan sel darah
4
yang cukup jelas, apabila menggunakan lensa dengan perbesaran 40x atau bahkan 100x
bayangan yang terlihat menjadi semakin jelas.
Pembahasan
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khusus nya mikrobiologi. Mikroskop adalah alat bantu optik yang berfungsi untuk
mengamati objek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Mikroskop terdiri atas bagian-
bagian optik dan non optik. Bayangan pada mikroskop diperoleh melalui proses sebagai
berikut, benda yang akan diamati diletakkan didepan lensa objektif. Bayangan yang
terbentuk oleh lensa objektif akan dilihat sebagai benda oleh lensa okuler. Agar bayangan
dapat diperbesar, maka bayangan harus terletak didepan lensa okuler tepatnya diantara
titik optik dan jarak fokus okuler. Bayangan akhir yang dibentuk oleh lensa okuler terletak
didepan lensa okuler yang bersifat maya diperbesar dan terbalik terhadap arah benda
semula (Campbel,dkk,2008).
KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda – benda yang tidak bisa dilihat
oleh mata telanjang. Didalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, dan diperbesar. Penggunaan perbesaran lensa objektif yang
semakin besar menghasikan bayangan yang semakin besar pula dan bayangan yang
terlihat juga semakin jelas. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan
mikroskop yaitu cara memegang mikroskop, meja preparat tetap dalam posisi datar,
bersihkan mikroskop sebelum dan setelah digunakan, dan disimpan ditempat yang aman.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina. 2018. Keterampilan Proses Siswa dalam Menggunakan Mikroskop Smartphone
Pada Praktikum Materi Sel di MAN 6 Pidie. (Skripsi). Banda Aceh. Fakulta
Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Darussalam.
Campbel NA, Jane BR, Lisa AU, Michael LC, Steven AW, Petter VM dan Robert BJ.2008.
Biologi Edisi Kedelapan. 102-103. Erlangga, Jakarta.
Dolphin WD. 2008. Biological investigations. 12-13. Higher Education, United States.
Hartati S, Agus Hdan Tri WS. 2011. The digital microscope and its image
processing utility. Telkomnika. 9(3): 565-574.
Lewis R. 2008. Laboratory Manual Life. 10. Higher Education, United States.
5
6