Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM MELATI

Jl. Deli No 115 Kec. Perbaungan Telp. 7990056-7990057


Email: rsumelati_perbaungan@yahoo.co.id

NAMA : JENIS KELAMIN :

NO RM : RUANGAN :

Pengkajian Resiko Jatuh pada dewasadan lansia dengan morse fall scale

SKOR SKOR SKOR SKOR SKOR SKOR


AWAL LANJUTAN LANJUTAN LANJUTAN LANJUTAN LANJUTAN
PARAMETER kriteria POIN
TGL: TGL: TGL: TGL: TGL: TGL :
 Tidak Pernah 0
Riwayat jatuh (baru-baru ini atau
 Pernah 25
dalam 3 bulan terakhir)

Penyakit (penyerta diagnosis  Tidak ada 0


sekunder)  Ada 15
 Tanpa alat bantu 0
Menggunakan alat bantu jalan  Alat bantu kruk/Tongkat 15
 Kursi/perabot 30
Pemakaian infus  Tidak 0
intravena/heparin/pengencer  Ya 20
darah
 Normal 0
Cara berjalan  Lemah 10
 Terganggu 20
 Menyadari kelamahan 0
 Lupa akan
Status mental keterbatasan/pelupa 15

Jumlah
skor assesmen resiko jatuh : (skor minimum 7, skor maksimum 23) evaluasi resiko jatuh

skor 0-24 : resiko rendah resiko jatuh rendah dievaluasi setiap 1 minggu

skor 25-44 : resiko sedang resiko jatuh tinggi dievaluasi setiap 3 hari

Skore > 45 : resiko tinggi resiko jatuh tinggi dievaluasi setiap 2 hari

Nama lengkap Paraf


petugas yang melaksanakan pencegahan : :
PETUNJUK PENGGUNAAN
ASESMEN RESIKO JATUH (MORSE FALL SCALE)
Riwayat jatuh:
Jika pasien mengalami kejadian jatuh saat masuk rumah sakit atau terdapat riwayat kejadian jatuh fisiologis dalam 12 bulan terakhir ini, seperti
pingsan atau gangguan gaya berjalan, berikan skor 25. Jika pasien tidak mengalami jatuh, berikan skor 0.

Diagnosis sekunder:
Jika pasien memiliki lebih dari satu diagnosis medis, berikan skor 15; jika tidak, berikan skor 0.

Alat bantu:
Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan, berikan skor 30. Jika pasien menggunakan tongkat / alat penopang, berikan skor 15. Jika
pasien dapat berjalan tanpa alat bantu, berikan skor 0.

Terapi intravena (terpasang infus):


Jika pasien terpasang infus, berikan skor 20; jika tidak, berikan skor 0.

Gaya berjalan:

 Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan; mengalami kesulitan untuk bangun dari kursi, menggunakan bantalan tangan kursi untuk
mendorong tubuhnya, kepala menunduk, pandangan mata terfokus pada lantai, memerlukan bantuan sedang–total untuk menjaga
keseimbangan dengan berpegangan pada perabot, orang, atau alat bantu berjalan, dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 20.
 Jika pasien memiliki gaya berjalan yang lemah; pasien membungkuk; tidak dapat mengangkat kepala tanpa kehilangan keseimbangan,
atau memerlukan bantuan ringan untuk berjalan; dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 10.
 Jika pasien memiliki gaya berjalan normal, berikan skor 0

Status mental:
Identifikasi asesmen pasien terhadap dirinya sendiri mengenai kemampuannya untuk berjalan. Jika pasien mempunyai over estimasi terhadap
kemampuan fisiknya, berikan skor 15. Jika asesmen pasien sesuai dengan kemampuan sebenarnya, berikan skor 0.

Anda mungkin juga menyukai