Anda di halaman 1dari 2

Analisa Jurnal

1. Penulis Jurnal Riza Eka Hana Putri, Pertiwi Perwiraningsih, Swaidatul Masluhiya
AF (Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang) dengan Judul Jurnal Pengaruh
Kompres Normal Salin 0,9% terhadap Phlebitis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Waluya Sawaran Malang Hasil penelitian didapatkan 91 % pasien mengalami
phlebitis derajat sedang sebelum dilakukan kompres dan sebanyak 82% pasien
mengalami perubahan tidak tampak phlebitis setelah dilakukan kompres.
2. Penulis Jurnal Desy Ratna Sari, Syamsul Arifin dan Eka Santi dengan judul jurnal
Pengaruh Pemberian Terapi Kompres Hangat Terhadap Derajat Nyeri Pasien
Flebitis Di Instalasi Rawat Inap Rsud Banjarbaru. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebanyak (58%) responden mengalami penurunan tingkat nyeri dan hanya
(2,94%) sampel yang menyatakan terjadi peningkatan tingkat nyeri setelah
perlakuan. Analisis statistik dengan Wilcoxon Signed Rank test menunjukkan
p=0,000 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh bermakna pemberian terapi
kompres hangat terhadap derajat nyeri pasien feblitis di Instalasi Rawat Inap RSUD
Banjarbaru.
3. Penulis Jurnal Nunung Nurjanah judul jurnal Studi Komparasi Efektivitas Kompres
Normal Salin Dan Air Hangat Terhadap Derajat Flebitis Pada Anak Yang
Dilakukan Pemasangan Infus Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung hasil uji statistik
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kompres
normal salin dan air hangat, ini menunjukkan bahwa kedua jenis cairan kompres
tersebut memiliki pengaruh yang sama dalam menurunkan derajat flebitis dan
proses penyembuhan luka flebitis.
4. Penulis Jurnal Dwi Rahayu Setiyowati, Luh Titi Handayani, Fitriana Putri (Unmuh
Jember Judul Jurnal Pengaruh Kompres Air Hangat terhadap Nyeri pada Penderita
Flebitis di RS DKT Jember Hasil Penelitian berdasarkan uji statistik dengan
menggunakan uji wilcoxon di peroleh hasil p value=0,000, p<0,05 maka memiliki
arti terdapat pengaruh dilakukannya kompres air hangat terhadap nyeri pada
penderita flebitis. Hal ini didukung oleh hasil nilai dari kuisioner ID Pain dimana
nilai rata-rata pre>post yaitu 1,0333>0,9667 pada 30 responden yang telah
dilakukan penelitian.
5. Penulis Jural Evangeline H, Dedi Supriadi, Wawan Sunarya, Judul Penelitian
Perbedaan Kompres Nacl 0,9% dengan Kompres Alkohol 70%Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Flebitis Hasil penelitian menunjukan p value 0,003
(α<0,005) terdapat perbedaan antara kompres NaCl 0,9% dan kompres alkohol 70%
terhadap penurunan intensitas nyeri pasien flebitis. Hasil didapatkan kompres NaCl
0,9% lebih efektif dibandingkan dengan kompres alkohol 70% dengan selisih mean
sebelum dan sesudah sebesar 3,53 sedangkan kompres alkohol 70% terdapat selisih
antara sebelum dan sesudah sebesar 2,59.
6. Penulis Jurnal Aprilia Eka Suci Jayanti, Sri Puguh Kristiyawati dan S. Eko Ch.
Purnomo, Judul Penelitian Perbedaan Efektivitas Kompres Hangat Dan Kompres
Alkohol Terhadap Penurunan Nyeri Plebitis Pada Pemasangan Infus Di Rsud
Tugurejo Semarang. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa kompres air hangat
dan kompres alkohol dapat menurunkan nyeri plebitis sehingga didapatkan
kompres air hangat lebih efektif dibandingkan dengan kompres alkohol dengan
hasil selisih mean sebelum dan sesudah sebesar 2,88 sedangkan pada kompres
alkohol terdapat selisih antara sebelum dan sesudah sebesar 2,16.
7. Penulis Jurnal Endang Triyanto, Handoyo, Ryan Hara Pramana, Judul Jurnal Upaya
Menurunkan Skala Phlebitis Dengan Pemberian Kompres Hangat Di Rsud Prof. Dr.
Margono Soekardjo Purwokerto. Hasil Penelitian berdasarkan Hasil analisis
penanganan phlebitis dengan menggunakan kompres hangat selama dua hari
berturut-turut. Hasil analisis menggunakan paired t test pada hari 1 di dapatkan nilai
p = 0.000 yang berarti ada penurunan yang significant terhadap penurunan skala
phlebitis setelah dilakukan kompres hangatpada area yang mengalami phlebitis.
Sementara itu pada hari kedua juga dilakukan tindakan pengukuran derajat phlebitis
pada pre test dan post test. Hasil analisisnya menunjukan penurunan yang significant
dengan nilai p = 0.003. yang paling banyak menderita flebitis yaitu pasien dengan
rentag usia tua (61 s/d 80 tahun ).

Anda mungkin juga menyukai