A. PENGELOMPOKAN DATA
D a t a S u b y e k t i f D a t a O b y e k t i f
P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat. K l i e n t e r l i h a t
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk g e l i s a h
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi Ekspresi wajah klien kurang rileks
Klien terlihat meringis
S: skala nyeri 4 GDA 352 mg/Dl
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul A : TB: 150BB: 35
Klien mengatakan mempunyai riwayat gula darah tinggi IMT :55/(1,50)35/2.25
Klien mengatakan selalu konsultasi ke pelayanan kesehatan
jika merasa tidak nyaman dengan keadaanya =15 (kurus)
Klien mengatakan menanggulangi DM yaitu mengurangi gula Tanda-tanda vital
Klien mengatakan mengalami penurunan napsu makan
TD: 140/90 mmhg
Klien mengatakan sehari makan 3x namun setiap makan hanya
habis setengah porsi saja Suhu: 36,3˚C
Klien mengatakan lemas Nadi:92x/menit
RR: 20x/menit
B:
Hb: 14.0 g/dL
AT: 409 10^3/uL
Hmt : 38%
Kolesterol H 218 mg/dL
Kreatinin L 0.53 mg/Dl
C:
Mual, konjungtiva anemis, kulit tidak elastis, CRT >
3 detik
D:
Bubur Keras DM
B. ANALISIS DATA
NO D A T A K L I E N P R O B L E M E T I O L O G I
1 D S : N y e r i a k u t Agen cedera biologis
DO:
Klien terlihat gelisah
Ekspresi wajah klien kurang rileks
Klien terlihat meringis
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No.Dx N O C N I C
10 Oktober 2018 1 Definisi: tindakan pribadi untuk mengontrol nyeri 1 . M a n a j e m e n n y e r i
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
( 1 4 0 0 )
3x24 jam kriteria hasil yang diharapkan atau skala
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi:
target outcome dipertahankan pada 3 ditingkatkan
lokasi, karakteristik, frekuensi, durasi, dan kualitas nyeri
ke 5:
1. Kontrol nyeri (1605) Bantu klien untuk manajemen nyeri pada setiap kondisi
Skala 1-5 (tidak,jarang, kadang-kadang,sering, dan lakukan teknik relaksasi pada klien
konsisten) Beritau klien mengenai penyebab nyeri
Dapat mengenali kapan nyeri terjadi kalaborasikan dengan dokter
Dapat menggambarkan factor penyebab nyeri
Menggunakan tindakan pencegahan
Menggunakan pengurangan nyeri tanpa
analgesic
2. Tingkat nyeri (2102)
Skala target outcome dipertahankan pada 3
ditingkatkan ke 5
Skala 1-5 (berat, cukup, berat,sedang, ringan,
tidak ada)
Nyeri yang dilaporkan 2. Pengaturan analgesic (2210)
Panjangnya episode nyeri Monitor Tanda tanda vital
Mengerang dan menangis Bantu klien untuk mengecek adanya alergi obat
Ekspresi nyeri wajah
Kehilangan nafsu makan Beritau klien untuk menentukan pilihan obat analgesic
Ketegangan otot Kalaborasi dokter pemberian analgesik
10 Oktober 2018 2 De fini si: kerentanan te rhadap va riasi kada r glukosa da rah dari rentang normal yang dapat mengg anggu ke sehat an . 1 . M a n a j e m e n
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 h i p e r g l i k e m i a
Monitor kadar glukosa darah
jam diharapkan masalah klien teratasi skala target
Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
outcome di pertahankan pada 2 di tingkatkan Identifikasi penyebab hiperglikemia
ke 4 skala 1-5 ( berat, besar, sedang, ringan, tidak ada) Instruksiakan pasien dan keluarga mengenai pencegahan,
pengenalan tanda-tanda hiperglikemia dan manajemen
Peningkatan urine output hiperglikemia
Peningkatan haus Kolaborasi pemberian OAD baik oral maupun
Lapar berlebihan injeksi sesuai kebutuhan
Malaise Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai kebutuhan
Kelelahan
Mual
Perubahan status mental
Peningkatan glukosa darah
Skala target outcomes di pertahankan
pada 2 di tingkatkan ke 4 skala 1-5
(deviasi berat dari kisaran normal,
deviasai cukup berat, deviasi sedang, deviasa ringan
sedang tidak ada deviasi)
Glukosa darah
Urin glukosa
Urin keton
10 Oktober 2018 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan masalah klien teratasi : 1 . M a n a j e m e n
1. Status Nutrisi
Asupan gizi adekuat N u t r i s i
Asupan makanan adekuat Tentukan kebutuhan gizi pasien
Asupan cairan adekuat Klasifikasi adanya alergi
Asupan kalori adekuat Tentukan apa yang menjadi profalensi makanan bagi pasien
Asupan protein adekuat Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
Asupan lemak adekuat bimbingan makanan yang sehat, jika perlu
E. IMPLEMENTASI
DO:
1 Ekspresi wajah klien kurang rileks
Klien terlihat meringis
Ds:
Klien bersedia diajarkan teknik relaksasi
1 Do:
09.1 Klien terlihat lebih rileks setelah melakukan teknik relaksasi
0 Mengajarkan teknik relaksasi
Ds:
Klien bersedia
2 Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV
1 DO:
Ekspresi wajah klien kurang rileks
Klien terlihat meringis
1 Ds:
09.1 Mengajarkan teknik napas dalam Klien bersedia diajarkan teknik napas dalam
Do:
0
Klien terlihat lebih paham saat melakukan teknik napas dalam
Ds:
2 Klien bersedia
Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV
Melakukan kalaborasi pemberian
analgetik
11.0
2 Ds: klien bersedia
0 Do: GDA 352 g/dL
3
Memonitor kadar glukosa darah
Ds: klien bersedia
11.3
0 Do: insulin sudah masuk
3
Ds : klien bersedia
Do: klien tampak lebih paham dengan diit yang dilakukan
2 Ds:
Klien bersedia
Melakukan kalaborasi pemberian Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV
11.0 analgetik
0
Ds: klien bersedia
2 Do: GDA 352 g/dL
3
Memonitor kadar glukosa darah
11.3 Ds: klien bersedia
0
Do: insulin sudah masuk
11.4
5 Ds: klien bersedia
Melakukan kalaborasi pemberian OAD Do: klien sudah makan sesuai diit
injeksi sesuai kebutuhan
F. EVALUASI
10 Oktober 2018 1 S :
11.0
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat.
O:
Klien terlihat gelisah
Ekspresi wajah klien kurang rileks
Klien terlihat meringis
O:
P: Lanjutkan intevensi
0
WIB S:
O:
P: Lanjutkan intervensi
S:
Klien mengatakan tidak menjaga pola makan
11.0
0 O:
P: Lanjutkan intevensi
11.0
0 Monitor kadar glukosa darah
WIB Kalaborasi pemberian OAD jika perlu
S:
O:
P: Lanjutkan intervensi
O:
Ekspresi wajah klien rileks
11.0 S:
0 Klien mengatakan tidak menjaga pola makan
WIB
O:
GDA L 90 g/dL
Klien masih tampak lemas
3
A: masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P: Lanjutkan intevensi
S:
O:
P: Lanjutkan intervensi