Anda di halaman 1dari 18

No.

N a m a o b a t Aturan pakai Tanggal/jam F u n g s i


1. R a n i t i d i n 2x1 gr 10.00 dan 18.00 Untuk meningkatan asam lambung
2. M e t f o r m i n 3x500mg 10.00.18.00, Obat untuk mengontrol gula darah tinggi
24.00
3. G l i m e p i r i d e 2x300 mg 10.00 dan 18.00 Obat untuk mengontrol gula darah tinggi
4. A m l o d i p i n 10-0-0 1 0 . 0 0 Obat untuk mengatasi hipertensi
5. F e n o f i b r a t 0-0-1 1 0 . 0 0 Obat untuk membantu menurunkan kolesterol
6. S i m r a f a t 0-0-1 1 0 . 0 0 Obat untuk menyebuhkan asam lambung

A. PENGELOMPOKAN DATA
D a t a S u b y e k t i f D a t a O b y e k t i f
P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat.  K l i e n t e r l i h a t
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk g e l i s a h
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi  Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis
S: skala nyeri 4  GDA 352 mg/Dl
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul A : TB: 150BB: 35
 Klien mengatakan mempunyai riwayat gula darah tinggi IMT :55/(1,50)35/2.25
 Klien mengatakan selalu konsultasi ke pelayanan kesehatan
jika merasa tidak nyaman dengan keadaanya =15 (kurus)
 Klien mengatakan menanggulangi DM yaitu mengurangi gula Tanda-tanda vital
 Klien mengatakan mengalami penurunan napsu makan
TD: 140/90 mmhg
 Klien mengatakan sehari makan 3x namun setiap makan hanya
habis setengah porsi saja Suhu: 36,3˚C
 Klien mengatakan lemas Nadi:92x/menit
RR: 20x/menit
B:
Hb: 14.0 g/dL
AT: 409 10^3/uL
Hmt : 38%
Kolesterol H 218 mg/dL
Kreatinin L 0.53 mg/Dl
C:
Mual, konjungtiva anemis, kulit tidak elastis, CRT >
3 detik
D:
Bubur Keras DM

B. ANALISIS DATA
NO D A T A K L I E N P R O B L E M E T I O L O G I
1 D S : N y e r i a k u t Agen cedera biologis

P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas


dan nyeri berkurang saat beristirahat.
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 4
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

DO:
 Klien terlihat gelisah
 Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis

2 D S : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah


 Klien mengatakan mempunyai riwayat gula darah tinggi
 Klien mengatakan selalu konsultasi ke pelayanan kesehatan
jika merasa tidak nyaman dengan keadaanya
 Klien mengatakan menanggulangi DM yaitu mengurangi gula
DO:
 GDA : 352 g/Dl
3 D S : Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
 Klien mengatakan mengalami penurunan napsu makan
 Klien mengatakan sehari makan 3x namun setiap makan
hanya habis setengah porsi saja
 Klien mengatakan lemas
DO:
A : TB: 150BB: 35
IMT :55/(1,50)35/2.25
=15 (kurus)
Tanda-tanda vital
TD: 140/90 mmhg
Suhu: 36,3˚C
Nadi:92x/menit
RR: 20x/menit
B:
Hb: 14.0 g/dL
AT: 409 10^3/uL
Hmt : 38%
Kolesterol H 218 mg/dL
Kreatinin L 0.53 mg/Dl
C:
Mual, konjungtiva anemis, kulit tidak elastis, CRT > 3 detik
D:
Bubur Keras DM
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal No.Dx N O C N I C
10 Oktober 2018 1 Definisi: tindakan pribadi untuk mengontrol nyeri 1 . M a n a j e m e n n y e r i
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
( 1 4 0 0 )
3x24 jam kriteria hasil yang diharapkan atau skala
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi:
target outcome dipertahankan pada 3 ditingkatkan
lokasi, karakteristik, frekuensi, durasi, dan kualitas nyeri
ke 5:
1. Kontrol nyeri (1605)  Bantu klien untuk manajemen nyeri pada setiap kondisi
Skala 1-5 (tidak,jarang, kadang-kadang,sering, dan lakukan teknik relaksasi pada klien
konsisten)  Beritau klien mengenai penyebab nyeri
 Dapat mengenali kapan nyeri terjadi  kalaborasikan dengan dokter
 Dapat menggambarkan factor penyebab nyeri
 Menggunakan tindakan pencegahan
 Menggunakan pengurangan nyeri tanpa
analgesic
2. Tingkat nyeri (2102)
Skala target outcome dipertahankan pada 3
ditingkatkan ke 5
Skala 1-5 (berat, cukup, berat,sedang, ringan,
tidak ada)
 Nyeri yang dilaporkan 2. Pengaturan analgesic (2210)
 Panjangnya episode nyeri  Monitor Tanda tanda vital
 Mengerang dan menangis  Bantu klien untuk mengecek adanya alergi obat
 Ekspresi nyeri wajah
 Kehilangan nafsu makan  Beritau klien untuk menentukan pilihan obat analgesic
 Ketegangan otot  Kalaborasi dokter pemberian analgesik
10 Oktober 2018 2 De fini si: kerentanan te rhadap va riasi kada r glukosa da rah dari rentang normal yang dapat mengg anggu ke sehat an . 1 . M a n a j e m e n
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 h i p e r g l i k e m i a
 Monitor kadar glukosa darah
jam diharapkan masalah klien teratasi skala target
 Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
outcome di pertahankan pada 2 di tingkatkan  Identifikasi penyebab hiperglikemia
ke 4 skala 1-5 ( berat, besar, sedang, ringan, tidak ada)  Instruksiakan pasien dan keluarga mengenai pencegahan,
pengenalan tanda-tanda hiperglikemia dan manajemen
 Peningkatan urine output hiperglikemia
 Peningkatan haus  Kolaborasi pemberian OAD baik oral maupun
 Lapar berlebihan injeksi sesuai kebutuhan
 Malaise  Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai kebutuhan
 Kelelahan
 Mual
 Perubahan status mental
 Peningkatan glukosa darah
Skala target outcomes di pertahankan
pada 2 di tingkatkan ke 4 skala 1-5
(deviasi berat dari kisaran normal,
deviasai cukup berat, deviasi sedang, deviasa ringan
sedang tidak ada deviasi)
 Glukosa darah
 Urin glukosa
 Urin keton
10 Oktober 2018 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan masalah klien teratasi : 1 . M a n a j e m e n
1. Status Nutrisi
 Asupan gizi adekuat N u t r i s i
 Asupan makanan adekuat  Tentukan kebutuhan gizi pasien
 Asupan cairan adekuat  Klasifikasi adanya alergi
 Asupan kalori adekuat  Tentukan apa yang menjadi profalensi makanan bagi pasien
 Asupan protein adekuat  Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
 Asupan lemak adekuat bimbingan makanan yang sehat, jika perlu

E. IMPLEMENTASI

Tanggal/ No. Dx I m p l e m e n t a s i R e s p o n K l i e n Paraf


Jam

10 Oktober 1  M el ak uk a n pe ng ka j ia n n ye ri mel i pu ti t in gk at ny e ri , ka ra kt e ri sti k D s :


2018
n ye ri
09.0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang
0 saat beristirahat.
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 4
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

DO:
1  Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis

Ds:
Klien bersedia diajarkan teknik relaksasi
1 Do:
09.1 Klien terlihat lebih rileks setelah melakukan teknik relaksasi
0  Mengajarkan teknik relaksasi
Ds:
Klien bersedia
2 Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV

Ds: klien bersedia


2  Melakukan kalaborasi pemberian Do: GDA 352 g/dL
analgetik
11.0
0
Ds: klien mengatakan tidak menjaga pola makan (makan manis)

Do: gula darah mengalami peningkatan


 Memonitor kadar glukosa darah
11.3 2
0
 Mengidentifikasi penyebab hiperglikemia
3
11.4
5
3 Ds: klien bersedia

Do: insulin sudah masuk


 Melakukan kalaborasi pemberian Ds: klien bersedia
11.5 OAD injeksi sesuai kebutuhan
0 Do: klien sudah makan sesuai diit
 Memonitor diit klien
Ds:

12.0 Klien mengatakan menjalankan diit nya


0
Klien mengatakan pola makan teratur
 Menentukan status gizi klien dan
kemampuan untuk memenuhi gizi Do: klien tampak tidak napsu makan
12.1
5

11 Oktober 2018 1  M el ak uk a n pe ng ka j ia n n ye ri mel i pu ti t in gk at ny e ri , ka ra kt e ri sti k D s :


09.0
n ye ri
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat
beristirahat.
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 3
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

1 DO:
 Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis
1 Ds:
09.1  Mengajarkan teknik napas dalam Klien bersedia diajarkan teknik napas dalam
Do:
0
Klien terlihat lebih paham saat melakukan teknik napas dalam

Ds:
2 Klien bersedia
Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV
 Melakukan kalaborasi pemberian
analgetik
11.0
2 Ds: klien bersedia
0 Do: GDA 352 g/dL

3
 Memonitor kadar glukosa darah
Ds: klien bersedia
11.3
0 Do: insulin sudah masuk
3

 Melakukan kalaborasi pemberian OAD


injeksi sesuai kebutuhan Ds: klien bersedia
11.4
Do: klien sudah makan sesuai diit
5  Memonitor diit klien

Ds : klien bersedia
Do: klien tampak lebih paham dengan diit yang dilakukan

 Menyarankan kepada klien dan keluarga


tentang diit cair

12 Oktober 2018 1  M el ak uk a n pe ng ka j ia n n ye ri mel i pu ti t in gk at ny e ri , ka ra kt e ri sti k D s :


09.0
n ye ri
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat
beristirahat.
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 2
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul
1
09.1 DO:
 Ekspresi wajah klien sedikit rileks
0

2 Ds:
Klien bersedia
 Melakukan kalaborasi pemberian Do: obat ranitidine sudah masuk melalui injeksi IV
11.0 analgetik
0
Ds: klien bersedia
2 Do: GDA 352 g/dL
3
 Memonitor kadar glukosa darah
11.3 Ds: klien bersedia
0
Do: insulin sudah masuk
11.4
5 Ds: klien bersedia

 Melakukan kalaborasi pemberian OAD Do: klien sudah makan sesuai diit
injeksi sesuai kebutuhan

 Memonitor diit klien

F. EVALUASI

Tanggal/ No. Dx E V A L U A S I Paraf


Jam

10 Oktober 2018 1 S :
11.0
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat.

WIB Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk


R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 4
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

O:
 Klien terlihat gelisah
 Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis

A: Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri
2  Ajarkan teknik relaksasi
 Kalaborasi pemberian analgetik
11.0
0
WIB
S:
 Klien mengatakan tidak menjaga pola makan

O:

 GDA 352 g/dL


 Klien masih tampak lemas
3
A: masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi

P: Lanjutkan intevensi

 Monitor kadar glukosa darah


11.0  Kalaborasi pemberian OAD jika perlu

0
WIB S:

 Klien mengatakan menjalankan diitnya


 Klien mengatakan makan tidak teratur

O:

 Klien mengatakan tidak napsu makan


 Klien tampak mual

A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

 Monitor diit klien


 Menyarankan klien dan keluarga tentang diit klien
11 Oktober 2018 1 S :
11.0
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat.

WIB Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk


R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
S: skala nyeri 2
T: klien mengatakan nyeri hilang timbul
O:
 Ekspresi wajah klien kurang rileks
 Klien terlihat meringis

A: Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri
2  Anjurkan klien napas dalam apabila nyeri muncul
 Kalaborasi pemberian analgetik

S:
 Klien mengatakan tidak menjaga pola makan
11.0
0 O:

WIB  GDA tampak menurun 181 g/dL


 Klien masih tampak lemas
3 A: masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi

P: Lanjutkan intevensi
11.0
0  Monitor kadar glukosa darah
WIB  Kalaborasi pemberian OAD jika perlu
S:

 Klien mengatakan menjalankan diitnya


 Klien mengatakan makan tidak teratur

O:

 Klien mengatakan tidak napsu makan


 Klien tampak mual

A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

 Monitor diit klien


 Menyarankan klien dan keluarga tentang diit klien
12 Oktober 2018 1 S :
11.0
0 P : klien mengatakan nyeri bertambah saat aktivitas dan nyeri berkurang saat beristirahat.

WIB Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk


11.0 R: klien mengatakan nyeri pada sendi-sendi
0 S: skala nyeri 2
WIB T: klien mengatakan nyeri hilang timbul

O:
 Ekspresi wajah klien rileks

A: Masalah nyeri akut belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

2  Lakukan pengkajian nyeri


 Lakukan teknik napas dalam
 Kalaborasi pemberian analgetik

11.0 S:
0  Klien mengatakan tidak menjaga pola makan
WIB
O:

 GDA L 90 g/dL
 Klien masih tampak lemas
3
A: masalah resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah belum teratasi

P: Lanjutkan intevensi

 Monitor kadar glukosa darah


 Kalaborasi pemberian OAD jika perlu

S:

 Klien mengatakan menjalankan diitnya


 Klien mengatakan pola makan teratur

O:

 Klien mengatakan sudah napsu makan

A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

 Monitor diit klien


 Menyarankan klien dan keluarga tentang diit klien

Anda mungkin juga menyukai