Prurigo nodularis (PN) adalah lesi pada kulit akibat dari garukan berulang
karena rasa gatal yang dipicu oleh berbagai rangsangan pruritogenik. Secara klinis
prurigo nodularis muncul sebagai nodul berbentuk kubah yang sangat gatal
dengan
dengan permu
permukaan
kaan yang sering terkik
terkikis
is sehing
sehingga
ga menim
menimbulka
bulkan krusta. 1 Prurigo
n krusta.
nodularis
nodularis juga ditan
ditandai
dai denga
dengan
n muncu
munculnya
lnya hiperkeratotik,
hiperkeratotik, papu
papula
la pruri
pruritus
tus yang
kadang juga diikuti oleh ekskoriasi atau ulserasi, dengan kecenderungan untuk
terdistribusi secara simetris pada bahu, punggung, pantat dan anggota gerak atas
dan bawah. Lesi yang sedikit dan jarang pada daerah pertengahan punggung atas
sign.
juga dikenal sebagai butterfly sign.
Prurigo
Prurigo nodularis dapat terjadi pada semua usia, tapi paling sering terjadi
terjadi
pada usia ! hingga "! tahun dan memiliki pre#alensi yang sama antara pria
dengan wanita. Penderita dengan dermatitis atopik biasanya terkena PN pada usia
yang lebih muda (rata$rata berusia 1% tahun). &
Penyebab
Penyebab prurigo nodularis masih belum diketahui
diketahui secara pasti. 'asih
tidak jelas apakah PN adalah kelainan kulit primer atau reaksi patologis sekunder
akibat
akibat garuka
garukan
n pada
pada kulit
kulit yang
yang gatal
gatal akibat
akibat rangsa
rangsanga
ngan
n prurito
pruritogen
genik
ik seperti
seperti
dermatitis
dermatitis atopik ataupun
ataupun kelainan
kelainan sistemik
sistemik seperti insuisiensi
insuisiensi ginjal,
ginjal, hiper atau
hipotiroid
hipotiroid,, gangguan
gangguan hepar,
hepar, penyakit
penyakit human
human immunodei
immunodeisiensi,
siensi, ineksi
ineksi parasit
atau aktor lingkungan yang menginduksi gatal seperti cuaca panas dan keringat.
ang
anggu
guan
an psik
psikos
osos
osial
ial seper
seperti
ti depr
depres
esii dan
dan kecem
kecemasa
asan
n juga
juga didu
diduga
ga sebag
sebagai
ai
hubungan primer atau sekunder penyebab gatal pada PN. &,*
Sebagai gold
Sebagai gold standar pemeriksaan
pemeriksaan prurigo nodularis adalah pemeriksaan
histop
histopato
atolog
logii dengan
dengan ditemu
ditemukann
kannya
ya hiperk
hiperkerat
eratosis
osis,, hiperg
hipergran
ranulo
ulosis,
sis, dan
hiperplasia epidermal.&
+ujuan
+ujuan utama terapi yang diberikan
diberikan pada pasien prurigo nodularis
nodularis adalah
untuk menghilangkan rasa gatal sehingga menghilangkan sikus gatal$garuk yang
memperparah lesi yang terjadi.&
1
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Prurigo nodularis (PN) adalah lesi pada kulit akibat dari garukan berulang
karena rasa gatal yang dipicu oleh berbagai rangsangan pruritogenik. Secara klinis
prurigo nodularis muncul sebagai nodul berbentuk kubah yang sangat gatal
dengan permukaan yang sering terkikis sehingga menimbulkan krusta. +erjadi
peningkatan eosinoil yang mengandung eosinoil kationik protein dan eosinoil
turunan neurotoin pada dermis. 1
Prurigo nodularis juga ditandai dengan likeniikasi dan ekskoriasi papula
dan nodul. PN secara umum terdapat pada pasien dengan dermatitis atopik dan
penyakit kulit gatal lainnya seperti skabies, erosis cutis, dan pemigoid bulosa.
Selain itu, PN sering kali merupakan sinyal akibat kelainan sistemik seperti
kekurangan -at besi, disungsi hati atau tiroid, penyakit empedu obstrukti,
diabetes mellitus, gagal ginjal kronis, limoma, leukemia, dan tumor ganas
lainnya. Stres emosional atau penyakit kejiwaan juga dapat menjadi pemicu
penyakit ini.
Epidemiologi
Prurigo nodularis dapat terjadi pada semua usia, tapi paling sering terjadi
pada usia ! hingga "! tahun dan memiliki pre#alensi yang sama antara pria
dengan wanita. Penderita dengan dermatitis atopik biasanya terkena PN pada usia
yang lebih muda (rata$rata berusia 1% tahun) dibandingkan dengan penderita tanpa
riwayat atopik (rata$rata berusia */ tahun).&
Etiologi
0tiologi prurigo nodularis masih belum diketahui secara pasti. 'asih tidak
jelas apakah PN adalah kelainan kulit primer atau reaksi patologis s ekunder akibat
garukan pada kulit yang gatal akibat rangsangan pruritogenik seperti dermatitis
atopik. Sedangkan pada pasien prurigo nodularis tanpa riwayat atopik, gatal dapat
disebabkan oleh kelainan sistemik seperti insuisiensi ginjal, hiper atau hipotiroid,
gangguan hepar, penyakit human immunodeisiensi ataupun ineksi parasit. aktor
lingkungan yang menginduksi gatal adalah cuaca panas dan keringat, angguan
2
psikososial seperti depresi dan kecemasan juga diduga sebagai hubungan primer
atau sekunder penyebab gatal pada PN. &,*
3
penelitian telah melaporkan bahwa eosinoil dapat melepaskan N yang
berkontribusi terhadap terjadinya neurohiperplasia pada PN.*
Pemeriksaan Pen!n"ang
Pemeriksaan laboratorium
Penderita dengan prurigo nodularis dengan penyebab sis temik yang diduga
menyebabkan rasa gatal dapat dilakukan pemeriksaan ;<; ( complete blood
4
count) dengan differentian count , ungsi ginjal, hati dan ungsi tiroid. Pemeriksaan
#irus :7= juga dapat diindikasikan. &
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan histopatologi digunakan untuk menegakkan diagnosis prurigo
nodularis dengan ditemukannya hiperkeratosis, hipergranulosis, dan hiperplasia
epidermal.& Pada papilary dermis tampak peningkatan jumlah dari multinukleat
ibroblas serta kolagen tebal tegak lurus ke permukaan. Prolierasi serabut sara
dan sel schwann juga dapat diamati. Pada beberapa daerah yang melebar, kapiler
#ertikal yang berorientasi di permukaan. +ampak terdapat iniltrat padat pada
limosit, granulosit eosinoilik terisolasi, sel mast, makroag, sel dendritik dermal,
melanophages dan hemosiderophages dengan eritrosit. 3ika ada erosi atau
ekskoriasi, krusta sekitar dengan eksudasi dan parakeratosis biasanya terlihat dan
ada sel plasma dan neutroil."
Diagnosis #anding
Penyakit$penyakit yang menyerupai prurigo nodularis adalah 5
1. Liken planus adalah bentuk inlamasi kulit yang unik yang menyerang
kulit, membran mukosa, rambut dan kuku dengan gejala klinis sangat
gatal, dan gejala ini bisa menetap hingga waktu 1$ tahun. Setelah itu
ditandai dengan timbulnya papul$papul yang berwarna merah$biru,
berskuama, dan berbentuk siku$siku. <iasanya lesi ini timbul di
5
ekstremitas sisi leksor, selaput lendir dan alat kelamin. Selain itu, terdapat
pula lesi patognomonik di mukosa yaitu papul yang poligonal, datar dan
berkilauan, serta kadang ditemukan delle. Liken planus memiliki lima
bentuk morologi5 hipertroik, olikular, #esikular dan bulosa, erosi dan
ulserati, serta atroi. .>iagnosis liken planus ditegakan dengan
pemeriksaan histopatologi, di mana papul menunjukkan penebalan lapisan
granuloma, degenerasi mencair membran basalis dan sel basal. >apat pula
ditemukan iniltrat seperti pita yang terdiri atas limosit dan histiosit pada
dermis bagian atas.6
. Pemigoid nodularis merupakan #arian klinis yang jarang dari pemigoid
bulosa. :al ini ditandai dengan gambaran klinis berupa papula eritematosa
dan plak dengan ekskoriasi, nodul ekskoriasi, dan ulserasi superisial yang
menyerupai prurigo nodularis dalam kombinasi dengan itur klinis atau
imunologi dari pemphigoid. Prurigo nodularis sering mendahului
perkembangan bula, sehingga menghambat diagnosis dini kecuali
pemeriksaan imunoluoresensi dilakukan./
&. >ermatitis ?topik adalah Peradangan kulit kronis yang residi disertai
gatal, yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak$anak.
Sering berhubungan dengan peningkatan kadar 7g0 dalam serum dan
riwayat atopik pada keluarga atau penderita. 2elainan kulit berupa papul
gatal, yang kemudian mengalami ekskoriasi dan likeniikasi, distribusinya
di lipatan. ambaran lesi kulit pada remaja dan dewasa dapat berupa plak
papuler, eritematosa, dan berskuama atau plak likeniikasi yang gatal.%
>iagnosis
Prurigo noduaris dapat didiagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
isik, dan pemeriksaan histopatologi serta riwayat keluarga dari penderita. "
Tatalaksana
Pengobatan ditujukan untuk mengganggu siklus awal gatal.& +ujuan
pengobatan adalah dengan menggunakan terapi topikal dan sistemik yang tersedia
yang sesuai dengan keadaan penderita. Pilihan terapi diberikan dengan
mempertimbangkan manaat dan eek samping dari pengobatan dan mengedukasi
6
penderita tentang terapi yang di berikan. 3ika terdapat eskoriasi dan ulserasi
karena garukan dapat digunakan topikal antiseptik atau topikal antibiotik. " @ntuk
mencegah garukan dapat disarankan kepada penderita untuk memotong kuku dan
jika memungkinkan dapat menggunakan sarung tangan katun, disarakan
menggunakan sikat halus untuk mengurangi rasa gatal." Lini pertama untuk
mengontrol gatal menggunakan steroid topikal yang poten, nonsteroid anti
pruritus seperti mentol, phenol atau proamin.&
a. ?ntipruritus topikal
2ortikosteroid topikal poten dapat digunakan. Pengobatan menggunakan
kortikosteroid dapat digunakan guna mengurangi resiko garukan.
Penggunanan triamsinolon acetonide 1!$*! mg8ml dapat diberikan. 'enthol
!, A B, urea $1! B dan polidocanol & $B. +opikal capsaicin bertindak
dengan desensitasi serabut sara sensorik dan mengganggu transmisi pruritus
kulit dan nyeri terbakar. ;apsaicin diberikan dalam dosis bertahap meningkat
(!,!B $ !,!B $ !.!6B $ !,1B). Pada nodularis prurigo, konsentrasi
hingga !,&B dapat ditingkatkan. "
b. ?ntipruritus sistemik
?nti histamin oral eekti untuk pruritus. Cbat yang tersedia termasuk
generasi pertama menenangkan :1$antihistamin seperti clemastine,
hidroksi-in dan prometha-ine yang dapat diberikan untuk membantu tidur
penderita. Cbat nonsedasi sedikit menenangkan generasi kedua :1$
antihistamin termasuk cetiri-ine, le#ocetiri-ine, loratadin, desloratadine,
a-elastine, eoenadine, ebastine, atau rupatadine." thalidomeide dengan
dosis 1!! mg8hari dilaporkan dapat digunakan akan tetapi eek samping
berupa neuropaty perlu dipertimbangkan.1! ;yclosporine dilaporkan juga
memiliki eek anti pruritus dengan dosis &$mg8kgbb perhari dengan
mekanisme kerja menghambat ungsi dari limosit dan sel mas yang dapat
menekan dari pruritus. ?nti depresan seperti mirta-apine dengan dosis 1$&!
mg8hari dapat digunakan sebagai anti pruritus. "
Prognosis
Prurigo nodularis merupakan suatu penyakit dengan lesi yang jinak dan
tidak menyebabkan mortalitas tetapi morbiditas yang berat dapat terjadi pada
penderita yang tidak mendapatkan terapi dan bahkan pada penderita yang
7
mendapatkan terapi sekalipun. Prurigo nodularis berkembang dengan lesi yang
persisten dan rekuren. 0ksaserbasi mungkin akan terjadi sebagai respon stres
emosional.&
LAP$%AN KASUS
8
Identitas Pasien
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan munculnya gatal pada lengan dan tungkai
kiri dan kanan yang disertai munculnya benjolan sejak 1 bulan yang lalu. atal
dirasakan hilang timbul dan bertambah berat jika ia berkeringat dan stres. Dasa
gatal akan berkurang jika ia menaruh bedak. :al ini berlangsung sejak satu
bulan yang lalu, dengan benjolan yang semakin banyak. 7a tidak tahan dengan
rasa gatal tersebut sehingga menggaruk dan mengosok benjolan tersebut. Dasa
gatal bertambah seiring dengan bertambah banyaknya benjolan yang muncul. 7a
berobat ke puskesmas namun keluhan dirasakan tidak berkurang. Saat ia datang
ke poli kulit terlihat bercak merah disertai dengan penebalan kulit pada
benjolan sehingga terlihat jelas kontur kulit pada bagian benjolan. +erlihat juga
luka bekas garukan pada bagian atas beberapa benjolan. Diwayat atopik,
diabetes mellitus, hipertensi dan gigitan serangga disangkal.
9
d& %i)a*at pengg!naan obat
Pasien pernah di rawat di DS3 dengan keluhan depresi & tahun yang lalu.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Diwayat atopik
juga disangkal
Diwayat keluhan yang sama dalam keluarga pasien tidak ada. Diwayat
atopik pada keluarga juga disangkal
Pasien tidak tahan gatal dan sering kali menggaruk pada daerah yang gatal.
Pasien bekerja sebagai guru. Pasien mengaku mudah stres.
Pemeriksaan isik
Status eneralisata
+anda #ital
Status >ermatologis
10
$ 0loresensi 5 +ampak papul dan nodul diatas kulit yang eritematous,
tampak adanya makula hiperpigmentasi pasca inlamsi dengan batas tegas tepi
ireguler, jumlah multipel dengan ukuran lentikuler hingga gutata. >isertai
dengan likeniikasi dan terlihat adanya eksoriasi dibeberapa tempat, berjumlah
multipel dengan distribusi simetris.
Diagnosis #anding
1. Prurigo nodularis
. Lichen planus
*. >ermatitis ?topik
Planning Diagnosis
Pemeriksaan histopatologi
%es!me
Pasien datang dengan keluhan gatal pada lengan dan tungkai bawah.
+ampak luka bekas garukan pada bagian atas benjolan. 0loresensi 5 +ampak
nodul diatas kulit yang eritematous, disertai dengan likeniikasi dan ekskoriasi
dibeberapa tempat, berjumlah multipel dengan distribusi simetris. >ilakukan uji
koebner dan uji auspit- dan hasilnya negati.
Diagnosis Ker"a
Prurigo Nodularis
Tatalaksana
a. armakologis
Sistemik5
11
+opikal5
• +hiampenicol B E >esoimethason !, B ointment ( Pagi A 'alam)
b. 0dukasi
+&,& Prognosis
12
ambar &. Penderita datang pertama kali dipoli kulit pada tanggal *$11$!1*
Disk!si Kas!s
13
prurigo nodularis. >iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
isik dan pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis didapatkan pasien datang dengan keluhan munculnya
gatal pada lengan dan tungkai bawah kiri dan kanan. atal disertai munculnya
benjolan dilengan dan tungkai bawah kanan dan kiri. atal dirasakan hilang
timbul. atal bertambah berat jika pasien berkeringat dan stress. atal dirasakan
berkurang jika pasien menaruh bedak. atal disertai munculnya benjolan
dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu dan kemudian semakin banyak. benjolan
tersebut timbul disertai dengan rasa gatal. Pasien tidak tahan dengan rasa gatal
tersebut sehingga pasien menggaruk dan mengosok benjolan tersebut. Dasa gatal
bertambah seiring dengan bertambah banyaknya benjolan yang muncul. Diwayat
atopik, diabetes melitus, hipertensi dan gigitan serangga disangkal.
atal pada pasien prurigo nodularis disebabkan oleh beberapa aktor, yaitu
akibat peningkatan neuropeptida (;DP dan SP), akibat dari produk$produk yang
dikeluarkan oleh sel mast seperti N (ner#es growth actor), histamin, tryptase,
prostaglandin, leukotrin dan 7L ,*," serta peningkatan eosinophil kationik protein
yang dapat dikeluarkan ke jaringan lokal dan menyebabkan cedera yang
dimaniestasikan sebagai rasa gatal.* aktor lingkungan juga mendukung
terjadinya rasa gatal pada kasus ini seperti keadaan panas, kelembaban, dan iritasi.
Pasien pernah dirawat di DS3 & tahun yang lalu karena depresi. >alam literatur
disebutkan bahwa rasa gatal pada pasien pruritus nodularis disebabkan oleh steres
emosional atau penyakit kejiwaan. Sebuah studi menyatakan bahwa 1 dari *"
kasus pasien dengan gangguan kejiwaan, depresi dan anxiety mengalami prurigo
nodularis.&
+erjadinya lesi pada pasien melalui garukan yang terus menerus akibat rasa
gatal yang semakin bertambah. Lesi yang sebelumnya berbentuk nodul lama
kelamaan akan mengalami penebalan atau likeniikasi akibat garukan atau
gosokan yang terus menerus, bagian luka yang tampak seperti bersisik biasanya
disebabkan oleh eksoriasi pada bagian lesi. Lesi yang gatal ini juga akan
mencetusnya lesi$lesi lainnya pada bagian lutut dan akan menambah rasa gatal
yang semakin lama semakin bertambah. Lesi pada prurigo nodularis biasanya
berdistribusi simetris, hal ini sesuai dengan lesi pada kasus yang bersiat simetris
14
pada lengan dan tungkai kanan dan kiri pasien. Pada kasus juga ditemukan
penebalan kulit pada lesi serta dijumpai kulit yang bersisik pada bagian atas lesi.
arukan dan gosokan pada lesi yang gatal biasanya bersiat terus menerus, hilang
timbul, dan biasanya akan semakin gatal apabila pasien memiliki banyak pikiran
atau stres. aktor stres berperan pada pasien dalam menyebabkan gatal semakin
memberat yang sesuai dengan teori. &
:iperkeratosis, hipergranulosis, penebalan kolagen pada lapisan papilari
dermis, dan lapisan epidermal yang mengalami hiperplasia serta rasa gatal yang
yang hebat pada lesi merupakan tanda khas dari lesi prurigo nodularis. >itinjau
dari le#el mikroskopi, rasa gatal dicetuskan oleh meningkatnya jumlah sel merkel
yang berdekatan pada serabut sara dermis menyebabkan persepsi berlebihan
terhadap rangsangan sentuhan menyebabkan persepsi gatal yang berlebihan pada
lesi$lesi tersebut. Peningkatan pelepasan ner#e growth actor yang dilepaskan oleh
sel mast pada lesi akan menambah rasa gatal tersebut dan menyebabkan reaksi
inlamasi pada lesi.&
Pada kasus ini, kemungkinan alergi telah disingkirkan dengan menanyakan
riwayat alergi sebelumnya pada pasien. riwayat atopik keluarga disangkal,
sehingga dapat disimpulkan bahwa aktor resiko terhadap kejadian dermatitis
atopik adalah minimal. aktor yang menyebabkan gatal dan munculnya nodul
masih belum dapat dijelaskan secara pasti, garukan dan gosokan pada daerah kulit
yang gatal menjadi salah satu aktor yang mendukung. Dasa gatal umumnya
dicetuskan oleh aktor lingkungan seperti keadaan lembab, suhu yang panas, dan
iritasi pada kulit. aktor psikologi dan emosional juga mendukung terjadinya rasa
gatal pada pasien dengan prurigo nodularis seperti tingkat kecemasan yang tinggi,
depresi, dan gangguan psikologi lainnya.
>iagnosis banding pada kasus ini ditegakkan berdasarkan status
dermatologis pasien dan lokasi lesi. ?walnya pasien merasa gatal disertai
benjolan. Selanjutnya lesi mengalami eksoriasi dan likeniikasi akibat garukan
atau gosokan pada bagian lesi. @mumnya hanya satu lesi yang menyebabkan rasa
gatal, namun akibat garukan dan gosokan yang berkelanjutan menyebabkan lesi$
lesi yang lain juga menimbulkan rasa gatal. >ari gambaran lesi tersebut dapat
diambil diagnosis banding yaitu prurigo nodularis, hipertroi lichen planus, dan
15
pempigoid nodularis. >ari gambaran lesi berupa gambaran likeniikasi dan
eksoriasi diatas tepi reguler dan keluhan utama gatal dan perasaan ingin
menggaruk, diagnosis yang lain dapat diambil adalah dermatitis atopik. &
Lichen planus dapat disingkirkan karena lesi pada lichen planus memiliki
permukaan yang datar berbeda dengan lesi pada prurigo nodularis yang memiliki
permukaan yang tidak rata (bergruntul$gruntul). Lesi pada lichen planus biasanya
khas berbentuk plak sedangkan pada prurigo nodularis lesinya berbentuk nodul. &
Pemigoid nodularis merupakan #arian klinis yang langka dari pemigoid bulosa.
:al ini ditandai dengan gambaran klinis yang menyerupai nodularis prurigo dalam
kombinasi dengan itur klinis atau imunologi dari pemphigoid. <ulosa Prurigo
nodularis sering mendahului perkembangan bula, sehingga menghambat diagnosis
dini kecuali pemeriksaan imunoluoresensi dilakukan. 2asus pemigoid nodularis
dimana imunoluoresensi langsung (>7) memiliki hasil negati, tapi kecurigaan
klinis dan hasil positi dari imunoluoresensi indirect (77). / >ermatitis atopik
dapat disingkirkan karena ambaran lesi kulit pada remaja dan dewasa dapat
berupa plak papuler, eritematosa, dan berskuama atau plak likeniikasi yang gatal.
atal bertambah berat ketika berkeringat. Diwayat atopik dan riwayat keluarga
atopik dan dermatitis alergi. Namun pada pasien ini tidak ditemukan gejala gatal
bertambah berat ketika berkeringat dan juga riwayat atopik dan riwayat keluarga
atopik tidak di temukan.
16
ambar 6. Pemigoid nodularis ambar /. >ermatitis ?topik
17
DATA% PUSTAKA
18
*. Lee 'D, Schumack S. ;ontinuing Proessional >e#elopment Program
Prurigo nodularis5 ? re#iew. ?ustralasian 3ournal o >ermatology. (!!) 5
*"5 11A!.
. StKnder S, Luger +, 'et-e >. +reatment o Prurigo Nodularis Iith +opical
;apsaicin. 3 ?m ?cad >ermatol. 'arch !!15 *61$*6/.
". 0igelsho#en S, :omey <. Prurigo Nodularis. ;'0 >ermatol. !!%. p. 1*!$
1.
6. Pittelkow 'S, >aoud 'S. Lichen Planus. 7n5 Iol 2, oldsmith L?, 2at-
S7, ilchrest <?, Paller ?S, Leell >3, editor. it-patrickJs dermatology in
general medicine. 6 ed. New Gork5 'craw$:illH !!/. p. **$
/. Lehman 3S, 2alaaji ?N, Doger DS, Stone D?, Pemphigoid nodularis. ;utis.
!11.p *$".
%. Leung >G, 0ichenild L, <oguniewic- '. ?topic >ermatitis (?topic
0-cema). 7n5 Iol 2, oldsmith L?, 2at- S7, ilchrest <?, Paller ?S,
Leell >3, editor. it-patrickJs dermatology in general medicine. 6 ed. New
Gork5 'craw$:illH !!/. p. 1*"$16.
1!. Pruritus and Neurocutaneus. 7n5 3ames I>, 0lston >', <erger +, editor.
?ndrewsJ diseases o the skin clinical dermatology. 11 ed. ;hina5 Saunders
0lse#ierH !11. p. *%$"1
19