Anda di halaman 1dari 17

BAB II

TINJAUAN UMUM
Kawasan Outbound Training

Secara sistematik, pendidikan melalui kegiatan outbound dimulai pada tahun


1941 di Inggris. Lembaga pendidikan outbound yang berlandaskan pendidikan
berdasarkan petualangan (adventured based education) pertama ini dibangun oleh
seorang pendidik bernama Kurt Hahn bekerjasama dengan pedagang Inggris
bernama Lawrence Holt. Pendidikan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran
dikalangan kaum muda bahwa tindakan mereka membawa konsekuensi dan
menumbuhkan kebersamaan dan kasih sayang pada orang lain. Kesuksesan
lembaga pendidikan tersebut dalam mendidik para pemuda membuat banyak
lembaga pendidikan sejenis yang dibangun dibeberapa negara seperti di Indonesia.
Pendidikan di alam terbuka semakin dianggap efektif dalam membangun
pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun perilaku oleh para praktisi
pelatihan sumber daya manusia. Alasan penggunaan metode outbound adalah:
1. Segala bentuk aktivitas di dalam pelatihan outbound adalah bentuk sederhana
dari kehidupan yang sangat kompleks.
2. Metode pelatihan yang menggunakan pendekatan pembelajaran
eksperimental. Karena adanya pengalaman langsung terhadap sebuah
fenomena, orang dengan mudah dapat menangkap esensi dari sebuah
pengalaman tersebut.
3. Metode pelatihan yang dilakukan dengan permainan, sehingga membuat
peserta merasakan refreshment di dalam melaksanakan kegiatan outbound.

2.1 PENGERTIAN KAWASAN


Kawasan berarti daerah yang memiliki ciri khas tertentu berdasarkan
pengelompokan fungsional kegiatan tertentu.9

9
Arti Kawasan dalam http://kbbi.web.id/kawasan diunduh September 2013

15
2.2 PENGERTIAN OUTBOUND
Outbound berasal dari kata out of boundaries, yang berarti keluar dari
batas atau keluar dari kebiasaan. Dimana peserta dihadapkan pada
pengalaman yang mengajak untuk berpikir luar biasa dan membuat
terobosan–terobosan baru.
1. Outbound merupakan metode pembelajaran modern yang memanfaatkan
keunggulan alam yang menghadapkan peserta pada tantangan
intelegensia, fisik, dan mental.10
2. Outbound adalah suatu alternatif pelatihan pengembangan diri dengan
memanfaatkan berbagai bentuk tantangan di alam terbuka, untuk
membangun dan mengembangkan kesadaran diri (self-awareness) dan
kesadaran sosial (social-awareness), demi menyelaraskan perilaku
(behavior alignment) di lingkungan bekerja maupun dalam kehidupan
sosial masyarakat.11
3. Outbound merupakan bagian dari seleksi sumber daya manusia.12
4. Outbound adalah kegiatan di alam terbuka yang bersifat hiburan (tour)
sekaligus memberi penyegaran (refreshment) yang dipandu oleh
instruktur yang berpengalaman, guna meningkatkan keakraban serta
kepedulian akan patutnya rasa kebersamaan membangun individu dan
kelompok serta menghilangkan kejenuhan dari kesibukan rutin sehari-
hari.13
5. Outbound merupakan program kegiatan dengan metode bermain sambil
belajar yang dilakukan di alam terbuka yang berdasarkan pada prinsip
belajar melalui pengalaman langsung (experimental learning) yang

10
Pengertian Outbound dalam http://sekolahalamjogja.wordpress.com diunduh September 2013

11
AFA Com Powered by Mambo Generated dalam http://afa.co.id diunduh September 2013

12
Ibid.

13
Ibid.

16
disajikan dalam bentuk permainan, simulasi, diskusi, dan petualangan
sebagai media penyampaian materi.14

2.2.1 PENGERTIAN OUTBOUND TRAINING


Outbound training adalah bentuk pembelajaran perilaku
kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan
yang unik dan sederhana tetapi efektif. pelatihan ini tidak sarat dengan
teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang
mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti kepercayaan diri, berpikir
kreatif, saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan
komunikatif.15
Outbound Training dapat juga diartikan sebagai sebuah
pelatihan yang ditujukan untuk membangun kerjasama tim dan
karakter (team work and character building) dengan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang didesain
menggunakan pendekatan melalui pengalaman (experimental
learning) memakai media alam terbuka.16

2.3 FUNGSI, TUJUAN, DAN MANFAAT OUTBOUND TRAINING


2.3.1 FUNGSI OUTBOUND TRAINING
Fungsi dari kegiatan outbound training antara lain adalah:
1. Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama di dalam tim
(teamwork).
2. Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri akan kemampuan diri
(personal development) serta mampu berpikir kreatif (inovasi).

14
Perancangan CD interaktif sebagai medua pengenalan outbound anak sekolah dasar bagi orang
tua dalam http://digilib.unikom.ac.id diunduh September 2013

15
Pengertian Outbound dalam http://sekolahalamjogja.wordpress.com diunduh September 2013

16
Efektivitas Outward Bound Training untuk meningkatkan harga diri dan kemampuan kerjasama
dalam Jurnal Penelitian Dinamika Sosial

17
3. Penyegaran (refreshment).

2.3.2 TUJUAN OUTBOUND TRAINING


Tujuan dari kegiatan outbound training adalah:
1. Mampu berpikir kreatif (creative thinking).
2. Berkomunikasi secara efektif.
3. Memotivasi diri dan orang lain.
4. Memiliki kemampuan pengelolaan diri.

2.3.3 MANFAAT OUTBOUND TRAINING


Manfaat dari kegiatan outbound training kepada masyarakat
melalui keberadaan sarana dan prasarananya, antara lain adalah:
1. Memberikan sarana dalam pengembangan diri serta sosialisasi
bagi peserta outbound training.
2. Meningkatkan percaya diri (self-confidence) dan kreatifitas
dalam perkembangan pribadi setiap orang.
3. Sebagai sarana rekreasi yang menumbuhkan pariwisata daerah.

2.4 TAHAPAN KEGIATAN OUTBOUND TRAINING


Pelaksanaan outbound training dilakukan dengan pembelajaran yang
efektif. Tahapan pembelajaran kegiatan outbound training yang
dikemukakan oleh Boyett (1998) adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan pengalaman (experience)
Pada tahap pembentukan pengalaman peserta dilibatkan dalam
suatu kegiatan atau permainan bersama dengan orang lain. Kegiatan/
permainan ini adalah salah satu bentuk pemberian pengalaman secara
langsung pada peserta. Pengalaman langsung tersebut akan dijadikan
wahana untuk menimbulkan pengalaman intelektual, pengalaman
emosional, dan pengalaman yang bersifat fisikal. Kegiatan dalam
tahap ini berupa aktivitas permainan pemecahan kebekuan (ice-
breaking). Aktivitas ini adalah sebuah penghangatan (warming-up)

18
agar para peserta terbentuk rasa persahabatan dan suasana
menyenangkan. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan
pembentukan tim (team building) yang bermula dari pengembangan
diri (personal development).
2. Perenungan pengalaman (reflect)
Kegiatan refleksi bertujuan untuk memproses pengalaman yang
diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan ini
terdapat 4 tingkat belajar (Bloom, 1956) antara lain adalah:
a. Knowledge
Pada tingkat ini orang hanya mengingat peristiwa yang terjadi
dan menceritakan apa yang terjadi sebagai fakta.
b. Comprehension
Pada tingkat ini orang menginterpretasikan apa yang terjadi, di
dalam tahapan ini peserta sudah melakukan olah pikir untuk
memaknai permainan yang dilakukannya.
c. Application
Pada tingkat ini orang melakukan penerapan secara sederhana
dari apa yang dipelajari. Kegiatan olah pikir semakin tinggi
intensitasnya. Proses kreatif perlu dimiliki peserta dalam melihat
manfaat kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Analysis
Pada tingkat ini orang memecah-mecah hal yang dialami
dalam berbagai komponen dan melihat keterkaitan antara satu
dengan yang lain. Kegiatan yang dilakukan pada tingkat ini tertuju
pada upaya membangun pemikiran yang sistematik (system
thinking).
e. Synthesis
Pada tingkat ini orang menggabungkan potongan pengetahuan
untuk mencapai masalah.

19
f. Evaluation
Pada tingkat evaluation ini, orang mengevaluasi manfaat
sebuah gagasan, solusi masalah dan peristiwa yang dialaminya.
3. Pembentukan konsep (form concept)
Pada tahapan ini para peserta mencari makna dari pengalaman
intelektual, emosional, dan fisikal yang diperoleh dari keterlibatan
dalam kegiatan dimana antar kegiatan yang dilakukan dihubungkan
dengan perilaku manajemen sesungguhnya. Tahapan ini dilakukan
sebagai kelanjutan dari tahap refleksi.
4. Pengujian konsep (test concept)
Pada tahapan ini peserta diajak untuk merenungkan dan
mendiskusikan sejauh mana konsep yang telah terbentuk di dalam
tahapan “pembentukan konsep” dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

2.5 KARAKTERISTIK KEGIATAN OUTBOUND TRAINING


Dilihat dari penggunaan kegiatannya, outbound training diharapkan
dapat memfasilitasi dan membantu tercapainya aspek yang merupakan
karakteristik kegiatan outbound training dibawah ini, antara lain adalah:
1. Pengembangan tim (team building)
Kegiatan pelatihan yang menekankan pada pengembangan kerja
sebuah tim dalam sebuah institusi sosial tempat orang bekerja di dalam
satu sistem sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk tim
yang sukses di dalam pencapaian tujuan.
2. Pengembangan kepemimpinan (leadership)
Kegiatan pealtihan yang menekankan pada kemampuan
seseoraang untuk menjadi seorang pemimpin dalam mencapai sebuah
kesuksesan.

20
3. Pengembangan budaya organisasi (culture development)
Kegiatan pelatihan yang menekankan pada budaya organisasi
sebagai perangkat yang penting di dalam peningkatan kinerja
organisasi.
4. Perencanaan strategis (strategic planning)
Kegiatan pelatihan yang menekankan pada kepekaan seseorang
terhadap perubahan yang ada.
5. Pengembangan diri (personal development)
Kegiatan pelatihan yang menekankan pada kemampuan diri
untuk mampu berinteraksi dengan orang lain melalui kepercayaan diri
(self-confidence).

2.6 KATEGORI KEGIATAN OUTBOUND TRAINING


Kegiatan dalam outbound training program dapat dikategorikan
sebagai berikut:17
1. Permainan (games)
Games adalah suatu latihan dimana pesertanya terlibat dalam
sebuah kontes dengan peserta lain (atau sekelompok orang) dengan
dikenai sejumlah peraturan. Biasanya games meliputi beberapa tipe
pembayaran. Sebagian besar games pelatihan sekarang lebih
diarahkan pada kompetisi peserta secara individual terhadap dirinya
sendiri dari pada berkompetisi dengan sesama peserta. Hal ini
menghindari situasi adanya yang menang dan yang kalah.
Istilah ‘games’ meliputi, games ketrampilan psikomotorik,
ketrampilan intelektual dan paling banyak adalah adu untung.
Beberapa tipe games yang umum meliputi lempar panah, ular tangga,
sepakbola, scrabble, tebak kata dan bermacam-macam permainan
kartu. Games yang dimainkan secara individual, meliputi solitaire,

17
Jenis Kegiatan Outbound Program dalam http://outboundmalang.com/ diunduh September 2013

21
patience (semacam permainan kartu), teka-teki silang dan bahkan
mesin poker
2. Simulasi
Simulasi adalah contoh situasi aktual atau imajiner. Simulasi
biasanya dirancang serealistis mungkin supaya peserta dapat belajar
dari tindakan mereka tanpa khawatir dengan bermacam resikonya.
3. Asah otak
Asah otak berada di kelasnya tersendiri bukan merupakan games
atau simulasi murni melainkan teka-teki yang dapat menyibukkan
pikiran peserta atau menunjukkan titik kuncinya.
Asah otak tertentu meliputi latihan-latihan seperti
menggabungkan titik dan paling banyak merupakan latihan persepsi.
4. Bermain peran
Bermain peran digunakan dalam pelatihan untuk melihat
bagaimana peserta bereaksi dalam situasi tertentu sebelum dan sebuah
sesi pelatihan. Bermain peran sangat bermanfaat untuk memberikan
kesempatan peserta mempraktekkan bagaimana berhubungan dengan
orang lain sesuai skenario yang diberikan. Bahkan meski peserta keliru
melakukannya, mereka tetap dapat mengambil suatu pelajaran.
5. Studi Kasus
Studi kasus berisi dengan sebuah kasus yang dipelajari oleh
kelompok atau oleh individu. Studi mendalam dari hal sesungguhnya
atau skenario yang disimulasikan dimaksudkan untuk
mengilustrasikan hasil-hasil tertentu. Apabila sebuah kelompok atau
individu memiliki jawaban terhadap masalah atau situasi tertentu,
maka jawaban tersebut dapat dibandingkan dengan hal yang
sesungguhnya terjadi dan hasil-hasil yang muncul dalam peristiwa
tersebut.

22
2.7 JENIS KEGIATAN KAWASAN OUTBOUND TRAINING
Dalam meningkatkan kualitas kawasan outbound training,
pengkategorian jenis kegiatan dalam kawasan outbound training adalah
sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengelolaan
Kegiatan pengelolaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pihak pengelola untuk mengelola sarana fisik dalam kawasan
outbound training. Termasuk di dalamnya kegiatan perawatan
bangunan, taman, dan peralatan yang digunakan sebagai media
pelatihan dalam kawasan outbound training.
2. Kegiatan Pelatihan
Kegiatan pelatihan adalah kegiatan yang dilakukan sebagai
proses outbound training di dalam kawasan. Termasuk di dalamnya
kegiatan permainan, simulasi, diskusi, ceramah, dan sebagainya.
3. Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang adalah kegiatan yang dilakukan sebagai
pendukung kegiatan utama. Misalnya kegiatan menginap, berkemah,
kantin, dan lain sebagainya.

2.8 PENGERTIAN KAWASAN OUTBOUND TRAINING


Kawasan Outbound Training merupakan kawasan pusat di alam
terbuka yang memiliki fasilitas Rekreasi (Recreation), Edukasi (Education),
Petualangan (Adventure), dan Mengisi waktu luang (Leisure management)
dan bertujuan untuk mewadahi kegiatan pembelajaran perilaku
kepemimpinan dan manajemen dalam meningkatkan kepercayaan diri, pola
pikir kreatif, rasa saling percaya, saling memperhatikan, serta sikap proaktif
dan komunikatif dalam pengembangan kerjasama tim dan karakter pribadi.

23
2.9 CONTOH STUDI KASUS KEGIATAN PESERTA OUTBOUND
TRAINING
2.9.1 KEGIATAN OUTBOUND TRAINING 1 HARI
Tabel 2. 1 Contoh Rundown Kegiatan Outbound Training 1 Hari
08.00-08.15 Kedatangan peserta
08.15-08.30 Daftar ulang dan snack
Opening Ceremony
Serah terima peserta
08.30-08.45
Perkenalan tim
Ice breaking games
08.45-09.00 Pembagian Kelompok
Games
09.00-09.35
Pembahasan Games sebagai pengantar Outdoor Training
Tunjuk Ketua dan pembuatan Yel-yel
09.35-10.00
Briefing Outbound Training
10.00-10.15 Istirahat dan Snack
Simulasi Treasure Hunting
Permainan dilakukan setiap kelompok bersama-sama
Pos 1: Lego Construction
10.15-12.00 Pos 2: Card Hunting
Pos 3: Built a Tower
Pos 4: Marble Race
Pos 5: Sliding Pail
12.00-13.00 Makan siang dan Istirahat
13.00-13.30 Energizer Games
13.30-14.00 Briefing Games Besar (Trilogy Games)
Games Besar (peserta bergabung menjadi satu)
14.00-15.00
Pipe Line Games
Evaluasi kegiatan outbound training
15.00-16.30
Penutupan
Sumber: Analisis Penulis, 2014

24
2.9.2 KEGIATAN OUTBOUND TRAINING 2 HARI
Tabel 2. 2 Contoh Rundown Kegiatan Outbound Training 2 Hari
08.00-08.45 Kedatangan Peserta
08.45-09.00 Daftar ulang dan Snack
Pembukaan
09.00-09.40 Serah terima
Perkenalan dan penjelasan tujuan kegiatan
09.40-10.00 Pembagian kamar dan peserta menaruh barang di kamar
Ice Breaking
10.00-10.45
Games pembagian kelompok
Pembuatan name tag kelompok
10.45-12.00
Pembagian tugas kelompok
Istirahat dan makan siang
12.00-13.00
Dinamika (saat makan siang)
13.00-13.15 Energizer Games
13.15-14.15 Games dalam kelompok
14.15-16.00 Refleksi pribadi
16.00-18.00 Games antar kelompok
Makan malam dengan dinamika
18.00-19.30
Mandi dan Istirahat
19.30-20.30 Evaluasi kegiatan
20.30-21.30 Kontemplasi dan Doa malam
21.30-22.00 Api Unggun
22.00-07.00 Istirahat dan Tidur
07.00-07.30 Senam pagi dan ice breaking
07.30-08.30 Makan pagi
08.30-09.00 Games dan Pembahasan
Simulasi Treasure Hunting
09.00-10.30
Permainan dilakukan setiap kelompok bersama-sama
10.30-11.30 Evaluasi permainan
11.30-12.00 Refleksi
12.00-13.00 Makan Siang dan mengeluarkan barang dari kamar
Evaluasi kegiatan outbound training
13.00-13.30
Penutupan
Sumber: Analisis Penulis, 2014

25
Kegiatan outbound training efektif dilaksanakan selama 2 hari.
Hari ketiga pada kegiatan outbound training bersifat tentatif. Pada hari
ketiga biasanya dilakukan refreshing dengan kegiatan trekking di alam
sekitar, menggunakan fasilitas yang tersedia, atau menggunakan
wahana yang tersedia seperti flying fox, two line bridge, monkey walk,
dan lainnya.

2.10 CONTOH STUDI KASUS KAWASAN OUTBOUND TRAINING


2.10.1 UMBUL SIDOMUKTI
Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata
Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan
Bandungan Kabupaten Semarang. Taman renang umbul alam Umbul
Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200
dpl, diapit jurang dikedua sisinya.

Gambar 2. 1 Umbul Sidomukti


Sumber: http://seputarsemarang.com/ diunduh September 2013

26
Gambar 2. 2 Site Plan Umbul Sidomukti
Sumber: http://seputarsemarang.com/ diunduh September 2013

Tabel 2. 3 Fasilitas dalam Kawasan Umbul Sidomukti


LOKASI Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Semarang
LUAS 36 ha
Taman Renang Alam
Outbound Games
Camping Ground
Pondok Wisata
Pondok Lesehan
Meeting Room
FASILITAS
Jalur Trekking
Area Parkir
Pemandian
Taman Bambu
Taman Bunga Hias
Paintball Area
Sumber: http://www.umbulsidomukti.com/ diunduh September 2013

27
2.10.2 LEMBAH PERTIWI
Kawasan wisata Lembah Pertiwi berada di Puncak, Bogor.
Lokasi Lembah Pertiwi terletak paling puncak di Lembah Gunung
Lemo yang menyatu dengan Air Terjun, Sungai dan Hutan. Lembah
Pertiwi menerapkan Konsep Back To Nature dengan terdapatnya Villa
Bambu.

Gambar 2. 3 Lembah Pertiwi


Sumber: http://lembahpertiwi.blogspot.com/ diunduh September 2013

Tabel 2. 4 Fasilitas dalam Kawasan Lembah Pertiwi


LOKASI Kampung Pasir Manggis, Desa Batu Layang,
Megamendung, Cisarua, Bogor, Jawa Barat
LUAS 3 ha
Villa Bambu
Camping Ground
Outbound Games
Paintball Games
FASILITAS
Kafe
Kolam Renang
Gazebo
Aula
Sumber: http://lembahpertiwi.blogspot.com/ diunduh September 2013

28
2.10.3 CAMP JRF ECO-VILLAGE
Camp JRF Eco-Village terletak di pegunungan Pocono,
Pennsylvania, Amerika Serikat. Camp JRF Eco-Village merupakan
perkemahan musim panas. Perkemahan ditujukan untuk remaja dan
anak – anak dan terdiri dari kabin yang beratap kanopi warna – warni.
Kabin berada pada kontur tinggi yang berdekatan dengan ruang
pertemuan, pemandian, dan tanggul tanah. Fokus pada Camp JRF
Eco-Village adalah penciptaan ruang sosial untuk berkemah bagi
masyarakat dan menikmati kehidupan di perkemahan musim panas.

Gambar 2. 4 Camp JRF Eco-Village


Sumber: Metcalfe Architecture Design, diunduh September 2013

29
Gambar 2. 5 Kegiatan di dalam Camp JRF Eco-Village
Sumber: Metcalfe Architecture Design, diunduh September 2013

Tabel 2. 5 Fasilitas dalam Camp JRF Eco-Village


LOKASI Pegunungan Pocono, Pennsylvania, Amerika Serikat
Meeting Room
Camping Ground
Multimedia Room
FASILITAS
Paintball Games
Bathhouse
Yurts
Sumber: Metcalfe Architecture Design, diunduh September 2013

2.11 FASILITAS KAWASAN OUTBOUND TRAINING


Fasilitas di dalam kawasan outbound training sebagai wadah kegiatan
outbound training antara lain adalah:
1. Fasilitas pengelola
a. Aula (hall)
b. Kantor pengelola

30
c. Ruang pertemuan
d. Gudang peralatan
e. Gudang penyimpanan
2. Fasilitas pelatihan
a. Lapangan permainan
b. Jalur trekking
c. Area simulasi
d. Gedung seminar
e. Ruang pelatihan
3. Fasilitas pendukung
a. Penginapan
b. Tempat perkemahan
c. Tempat ibadah
d. Perpustakaan
e. Poliklinik
f. Restoran
g. Pasar

31

Anda mungkin juga menyukai