Anda di halaman 1dari 2

RSIA PRATIWI SPO TIM CODE BLUE

TANGERANG

Kode Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 1/2 halaman


001/CB/RSIA-P/2018 000

Disahkan oleh
Tanggal terbit: Direktur RSIA Pratiwi
STANDAR 28 September 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Yunita Tri Pratiwi, MARS


Code Blue adalah penangaan pasien yang jatuh pada kegawat
PENGERTIAN
daruratan di lingkungan rumah sakit.
TUJUAN Mengatasi kegawat daruratan medis pasien
Peraturan Direktur RSIA Pratiwi No. 237/KEP-DIP/RSIA-P/IX/2018
KEBIJAKAN
Tentang Pedoman Tim Code Blue Rumah Sakit Ibu dan Anak Pratiwi
1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera
demi menyelamatkan hidupnya.
2. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator untuk
mengumumkan status code blue dengan menyebut lokasi kejadian
3. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga.
4. Team medis lain berasal dari IRD dan emergency dating dengan
membawa tas emergency
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
6. Membebaskan jalan nafas:
a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat adanya
PROSEDUR benda – benda asing, bersihkan.
b. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift
7. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,mendengar
dan merasakan (5-10detik), bila tidak ada tanda – tanda nafas
spontan lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan ambu bag
8. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak
teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara 30
kompresi dan 2x ventilasi dengan kecepatan komresi 100x per
menit (dengan 1 atau 2 penolong)
9. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus komresi jantung
dan paru
RSIA PRATIWI SPO TIM CODE BLUE
TANGERANG

Kode Dokumen: Nomor Revisi: Halaman: 2/2 halaman

10. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitunganjoule :
6joule/kgBB
11. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
12. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera
demi menyelamatkan hidupnya.
13. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator untuk
mengumumkan status code blue dengan menyebut lokasi kejadian
14. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga.
15. Team medis lain berasal dari IRD dan emergency dating dengan
membawa tas emergency
16. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
17. Membebaskan jalan nafas:
c. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat adanya
benda – benda asing, bersihkan.
PROSEDUR d. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift
18. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,mendengar
dan merasakan (5-10detik), bila tidak ada tanda – tanda nafas
spontan lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan ambu bag
19. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak
teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara 30
kompresi dan 2x ventilasi dengan kecepatan komresi 100x per
menit (dengan 1 atau 2 penolong)
20. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus komresi jantung
dan paru
21. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika:
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan
joule: 6joule/kgBB
b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresiwaktu
calon karyawan untuk mulai kerja/magang.

Rawat Inap, Rawat Jalan, Unit Khusus (OK, HCU)


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai