Anda di halaman 1dari 7

REAKSI REDOKS

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

28/01/2014

Disusun Oleh:

Nurazmi Fauziah

Rizka Hayu Fhatliyah

Shafira Hanifa

Yoshua Alexsander

Kelas X IPA 1

SMA NEGERI 2 KRAKATAU STEEL CILEGON

Tahun Ajaran 2013-2014

7
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah kimia tentang Reaksi Redoks dalam Kehidupan
Sehari-Hari. Tentu saja dalam menyelesaikan makalah ini kami banyak dibantu oleh berbagai
pihak, oleh karena itu kami berterimakasih kepada Ibu Maria Ulfah selaku guru Kimia yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini.
Kami harap dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan
berbagai pihak yang memerlukan. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih.

Penyusun

7
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................................. ii

Pendahuluan........................................................................................................................... 1

Tinjauan pustaka..................................................................................................................... 3

Data Pengamatan.................................................................................................................... 5

Kesimpulan.............................................................................................................................. 6

Daftar Pustaka......................................................................................................................... 7

7
Bab II

Tinjauan Pustaka
Reaksi Oksidasi dan Reduksi

Pengertian oksidasi dan reduksi di sini lebih melihat dari segi transfer oksigen,
elektron, dan bilangan oksidasi. Jika dalam suatu reduksi hanya terdapat reaksi reduksiatau
reaksi oksidasi saja, maka disebut setengah reaksi.

Perkembangan Teori

1. Berdasarkan Oksigen
a) Oksidasi adalah reaksi pengikatan atau penambahan oksigen oleh suatu
unsur ataupun senyawa.
Contoh :
i. Reaksi perkaratan besi
4Fe (s) + 3O2 (g)  2Fe2o3 (s)
ii. Reaksi pembakaran gas metana
CH4 (g) + 2O2 (g)  CO2 (g) + 2H2O (l)

b) Reduksi adalah reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen oleh suatu unsur
ataupun senyawa.
Contoh :
i. Reduksi bijih besi dengan CO
Fe2O3 (s) + 3CO (g)  2Fe(s) + 3CO2 (g)
ii. Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2No2 (g) + Na (s)  N2 (g) + Na2O (s)

2. Berdasarkan Elektron
a) Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi / zat yang melepas elektron.
Contoh :
i. K  K+ + e
ii. Mg  Mg2+ + 2e

b) Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.


Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi / zat yang mengikat elektron.

Contoh :
i. Cl2 + 2e  2Cl-

7
3. Berdasarkan Bilangan Oksidasi (Biloks)
Dengan bilangan oksidasi akan mempermudah dalam pengerjaan reduksi maupun
oksidasi dalam suatu reaksi redoks.

Jumlah bilangan oksidasi :


a. Jumlah biloks unsur bebas adalah nol.
b. Jumlah biloks dari semua atom dalam suatu senyawa ion sama dengan
jumlah muatan ion tersebut.
c. Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada
senyawa hidrida adalah -1.
d. Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawa selalu positif dan nilainya
sama dengan valensi tersebut.
e. Bilangan oksidasi unsur O dalam senyawa adalah -2 , kecuali pada
senyawa peroksida yaitu -1.
f. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa adalah -1.
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa sama dengan
0.

a) Oksidasi adalah reaksi yang menyebabkan bilangan oksidasi naik


b) Reduksi adalah reaksi yang menyebabkan bilangan oksidasi turun
Contoh :
i. Na + H2O  NaOH + H2
0 +1 -2 +1 -2 +1 0

Oksidasi
Reduksi

Na mengalami Oksidasi karena bilangan oksidasi Na yang semula 0 (nol)


setelah direaksikan bilangan oksidasinya naik menjadi +1.
H mengalami Reduksi karena bilangan oksidasi H pada H2O adalah -1
tetapi setelah direaksikan bilangan oksidasinya turun menjadi 0.

7
Bab IV

Penutup

A. Kesimpulan
Kayu pada umumnya terdiri dari zat selulosa, hemiselulosa dan lignin yang
menempati porsi paling besar. Ketiga zat tersebut merupakan komposisi dari unsur
C, H dan O. Tipikal jenis kayu misalkan terdiri dari senyawa C6H12O6. Jika kayu ini
dibakar, maka akan terjadi reaksi sebagai berikut.
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O

7
Daftar Pustaka

http://esdikimia.wordpress.com/2011/05/04/konsep-bilangan-oksidasi/

Widianjati, Anggi. 2011. Metode Belajar Kilat Kimia SMA. Yogyakarta: Quantum Ilmu

Anda mungkin juga menyukai