SAP Isolasi Sosial
SAP Isolasi Sosial
Pengorganisasian Tempat
Penyuluhan akan dilakukan di kediaman Ny. J yang akan dihadiri oleh keluarga
dengan jumlah 3 orang.
Penyuluh Media
Pembimbing
puku
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang isolasi sosial diharapkan keluarga dapat
mengerti dan memahami hal-hal mengenai isolasi sosial serta penanganannya.
Tujuan Khusus
2. Materi
(Terlampir) :
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Media
a. Lembar balik
b. Booklet isolasi sosial
5. Kegiatan Belajar Mengajar
6. Menjelaskan Ceramah
tentang cara
berkomunikasi
dengan pasien
isolasi sosial
7. Memberikan Tanya
kesempatan jawab
audience untuk
bertanya.
7. Perorganisasian
- Penyuluh : kelompok 2
Tugas : Menjelaskan Materi Isolasi Sosial
Lampiran
A. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau
merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain
tetapi tidak mampu untuk membuat kontak (Carpenito, 1998).
Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang
lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran dan prestasi atau kegagalan. Ia mempunyai
kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang dimanivestasikan
dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi
pengalaman dengan orang lain (DepKes, 1998).
B. Etiologi
Faktor predisposisi terjadinya perilaku menarik diri adalah kegagalan perkembangan
yang dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu takut
salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak
mampu merumuskan keinginan dan meresa tertekan. Sedangkan faktor presipitasi dari
faktor sosio-cultural karena menurunnya stabilitas keluarga dan berpisah karena
meninggal dan faktor psikologis seperti berpisah dengan orang yang terdekat atau
kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga
menyebabkan klien berespons menghindar dengan menarik diri dari lingkungan
D. Dampak
Perilaku isolasi sosial: menarik diri dapat berisiko terjadinya perubahan
persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi adalah persepsi
sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang
tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat bayangan atau mendengarkan
suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
Halusinasi merupakan pengalaman mempersepsikan yang terjadi tanpa adanya
stimulus sensori eksternal yang meliputi lima perasaan (pengelihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, perabaan), akan tetapi yang paling umum adalah halusinasi
pendengaran dan halusinasi pendengaran. Menurut Carpenito, L.J (1998) perubahan
persepsi sensori halusinasi merupakan keadaan dimana individu atau kelompok
mengalami atau berisiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau
intepretasi stimulus yang datang.
E. Penanganan Isolasi Sosial Di Rumah
1. Penuhi kebutuhan sehari-hari
Bantu dan perhatikan pemenuhan kebersihan diri, latih kegiatan sehari-hari
(makan sendiri)
2. Bantu komunikasi yang teratur
Bicara jelas, kontak/bicara yang teratur. Pertahankan kontak mata saat bicara.
Lakukan sentuhan akrab, sabar, dan lembut.
3. Libatkan dalam kelompok
Beri kesempatan nonton tv, baca koran, sediakan peralatan pribadi (tempat tidur,
lemari pakaian),pertemuan keluarga.
4. Keluarga perlu untuk peduli dengan pasien dan jangan ingkar janji
5. Keluarga perlu memberikan semangat dan dorongan untuk dapat melakukan
kegiatan bersama-sama dengan orang lain.
6. Berilah pujian yang wajar jangan mencela kondisi yang sedang dialami.