Anda di halaman 1dari 41

Laporan Keluarga Binaan

Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keluarga merupakan suatu sistem. Sebagai sistem keluarga mempunyai
anggota yaitu ayah, ibu dan anak atau semua individu yang tinggal di dalam
suatu rumah tangga tersebut.1 Keluarga yang terdiri ayah, ibu dan anak ini
disebut rumah tangga atau keluarga inti (keluarga batih). Sedangkan keluarga
yang anggotanya mencakup juga kakek dan atau nenek atau individu lain yang
memiliki hubungan darah, bahkan juga tidak memiliki hubungan darah
(misalnya pembantu rumah tangga), disebut juga keluarga luas (extended
family).2 Anggota keluarga tersebut saling berinteraksi dan interdependensi
(saling ketergantungan) untuk mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan
sistem terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra sistemnya, yaitu
lingkungan (masyarakat) dan dapat mempengaruhi masyarakat (supra sistem).
Keluarga disebut juga sebagai unit terkecil dari masyarakat.1 Oleh karena
merupakan unit terkecil dari masyarakat, maka derajat kesehatan keluarga
menentukan derajat kesehatan masyarakatnya.2
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara pemerintah dalam bidang
kesehatan untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerja berbagai puskesmas dengan cara
meningkatkan fokus fungsi keluarga. Terdapat 5 fungsi keluarga terhadap
individu di dalamnya menurut Friedman yaitu fungsi afektif; adalah fungsi
utama keluarga untuk mengajarkan segala hal kepada setiap individu, fungsi
sosialisasi; keluarga sebagai pembentuk norma dan tingkah laku individu
terhadap bermasyarakat, fungsi reproduksi; untuk mempertahankan generasi,
fungsi ekonomi; keluarga sebagai pemenuh kebutuhan; fungsi perawatan atau
pemeliharaan; untuk mempertahankan keadaan keluarga agar tetap sehat.3
Pedoman saat ini yang menyatakan bahwa keluarga merupakan keluarga
sehat adalah buku panduan yang terdapat pada Program Indonesia Sehat dengan

1
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Pendekatan Keluarga dimana terdapat 12 indikator yang digunakan dalam


menilai sebuah keluarga, dimana terbagi 3 kategori yaitu tidak sehat di bawah
0,5, pra sehat antara 0,5 sampai 0,8 sedangkan untuk sehat diatas 0,8. Adapun
indikator yang dimaksud adalah keluarga mengikuti program keluarga
berencana, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat
imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat ASI eksklusif, balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan, penderita tuberculosis mendapatkan pengobatan
sesuai stadar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur,
penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan,
anggota keluarga tidak merokok, memilki JKN, keluarga mempunyai akses air
bersih dan keluarga mempunyai jamban yang sehat.2
Pembinaaan yang dilakukan pada tanggal 02 Oktober – 09 Oktober 2018
di desa Lantasan Lama Dusun III Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang
berdasarkan 12 indikator untuk menganalisis keluarga sehat. Pemilihan keluarga
sehat sendiri dilakukan berdasarkan data yang diberikan oleh Pusat Kesehatan
Masyarakat (PUSKESMAS)yang diarahkan oleh Ibu Kepala Desa dan Kepala
dusun dimana dusun III merupakan dusun yang memiliki kesadaran akan
kesehatan minimal dan pasif dalam kegiatan kesehatan serta keluarga yang
memiliki PHBS yang masih rendah dan keluarga yang bersedia untuk
dilakukan pendekatan oleh pembina selama jangka waktu tertentu.

1.2. Tujuan Pembinaan


1.2.1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKS IKM dengan melakukan pembinaan keluarga.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui derajat kesehatan keluarga binaan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat kesehatan
keluarga binaan dengan menggunakan konsep H.L. Bloom.

2
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3. Untuk menyusun perencanaan pembinaan keluarga.


4. Untuk menggambarkan proses pembinaan keluarga.

1.3. Manfaat
Laporan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca khususnya pengetahuan mengenai kondisi kesehatan masyarakat
dan kegiatan promosi kesehatan di Desa Lantasan Lama Dusun III Kecamatan
Patumbak Kabupaten Deli Serdang.

3
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keluarga
Keluarga menurut Depkes RI, 1998 adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut WHO, 1969 keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling
berhubungan melalui pertalian darah adaptasi atau perkawinan. Definisi
keluarga menurut Burgess dkk dalam Friedman, 1998:
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan dalam ikatan perkawinan,
darah dan ikatan adopsi.
2. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu
rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap
menganggap rumah tangga sebagai rumah mereka.
3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam
peran-peran sosial keluarga seperti suami istri, ayah dan ibu, anak laki-laki
dan permpuan, saudara-saudari.
4. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang
diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri tersendiri.
Fungsi keluarga adalah afektif (internal keluarga), sosialisasi, reproduksi,
ekonomi, dan pemeliharaan kesehatan. Adapun tahap perkembangan keluarga
terdiri dari:
1. Tahap I pasangan baru atau keluarga baru: membangun perkawinan yang
saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis,
keluarga berencana.
2. Tahap II keluarga dengan “child bearing” (kelahiran anak pertama):
membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap, rekonsiliasi
tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota
keluarga, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan,

4
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambah peran-


peran orang tua, kakek, dan nenek.
3. Tahap III keluarga dengan anak pra sekolah (families with preschool):
memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak,
mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak-anak yang lain, mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga.
4. Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah (families with school children)
mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan daya intelektual, mempertahankan hubungan perkawinan
yang memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers):
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi
dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan,
berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak.
6. Tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (launching center
families): memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak. Melanjutkan
untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan,
membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami ataupun istri.
7. Tahap VII keluarga usia pertengahan (middle age families): menyediakan
lingkungan yang meningkatkan kesehatan, mempertahankan hubungan-
hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan
anak-anak, memperkokoh hubungan perkawinan.
8. Tahap VIII keluarga lanjut usia: mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami ekstensi mereka.

5
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

2.2. Pembinaan Keluarga


Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan
dalam hal ini mewujudkan perubahan, kemajuan, peningkatan, pertumbuhan,
evaluasi, atau berbagai kemungkinan atas sesuatu guna untuk memperoleh hasil
yang lebih baik (KBBI, 2002). Sasaran upaya pembinaan kesehatan keluarga
adalah keluarga itu sendiri sebagai suatu kesatuan dari tiap individu atau anggota
keluarga tersebut atau yang disebut sebagai sistem keluarga.
Sistem keluarga merupakan sistem yang kompleks, yang memerlukan
adaptasi, interaksi, proses pengambilan keputusan dan kelanjutan pertumbuhan
yang terdiri dari:
1. Input yang meliputi anggota keluarga; organisasi keluarga; sarana dan
prasarana dalam keluarga; dana.
2. Proses yang meliputi perencanaan dan pengorganisasian keluarga; peran
ayah sebagai suami, sebagai ayah dari anak-anaknya, sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, kepala keluarga, anggota masyarakat; peran ibu sebagai
istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, pengurus rumah tangga, pengasuh dan
pendidik, kadang-kadang ditambah sebagai pencari nafkah, anggota
masyarakat dan lain-lain; peran anak dalam melaksanakan tugas-tugas/peran
psiko-sosial sesuai dengan perkembangan fisik dan mental berdasarkan
usianya; kegiatan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan hidup masing-
masing anggota keluarga; pengawasan keluarga.
3. Output yang meliputi tujuan yang hendak dicapai oleh keluarga tersebut.
Keluarga yang membutuhkan pembinaan adalah terutama keluarga pra
sejahtera dan sejahtera tahap I. Pembinaan keluarga dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan ke rumah demi rumah secara berkala dalam hal promosi
kesehatan. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya
menumbuhkan kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah
kesehatan dengan dukungan dan bimbingan tenaga profesional menuju
terwujudnya kehidupan keluarga yang sehat. Juga kesehatan keluarga

6
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia, dan


sejahtera.
Kunjungan rumah adalah kedatangan petugas kesehatan ke rumah pasien
untuk lebih mengenal kehidupan pasien atau memberikan pertolongan
kedokteran sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasien. Yang dilakukan saat
kunjungan adalah observasi keadaan rumah, kegiatan anggota keluarga,
identifikasi masalah kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pencatatan dan
pelaporan.
Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain:
1. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan dalam kesehatan,
PHBS, diet seimbang, pembinaan mental, dan menanamkan sikap akan
pentingnya skrining kesehatan.
2. Upaya preventif dapat berupa kegiatan penyuluhan akan program
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang membutuhkan
partisipasi masyarakat dan kegiatan pemeriksaan kesehatan secara berkala
dan teratur.
3. Upaya kuratif berupa pelayanan kesehatan dasar dan spesifikasi melalui
sistem rujukan. Upaya rehabilitatif berupa kegiatan penyuluhan dan
mengembalikan rasa percaya diri pada penderita suatu penyakit, nasihat
cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita, dan perawatan
fisioterapi.

7
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

BAB 3
ANALISIS KELUARGA

3.1. Identifikasi Keluarga Binaan


Keluarga ini merupakan keluarga Bapak Agus Prayugo yang tinggal di
rumah sendiri terletak di Desa Lantasan Lama Dusun II, dimana keluarga ini
termasuk Nuclear Family, yang terdiri dari Bapak, Ibu serta 2 anaknya yang
masih hidup.

Tabel Keluarga Bapak Agus Prayugo


Identitas Anggota Keluarga : Ayah
Nama Agus Prayugo
Umur 38 Tahun
Alamat Lantasan Lama Dusun III Patumbak
Agama Islam
Pendidikan SLTA
Pekerjaan Wiraswasta
Status Menikah
Identitas Anggota Keluarga : Istri
Nama Rika Yunita
Umur 33 Tahun
Alamat Lantasan Lama Dusun III Patumbak
Agama Islam
Pendidikan SLTA
Pekerjaan IRT
Status Menikah
Identitas Anggota Keluarga : Anak ke – 1
Nama Deffa Lia Prayuda
Umur 9 Tahun

8
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Alamat Lantasan Lama Dusun III Patumbak


Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan -
Status Belum Nikah
Identitas Anggota Keluarga : Anak ke - 2
Nama Muhammad Reffan Prayuda
Umur 8 Tahun
Alamat Lantasan Lama Dusun III Patumbak
Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan -
Status Belum Nikah

Genogram
Keluarga bapak Agus Prayugo secara skematis dpat digambarkan dalam
pohon keluarga/ ikhitisar keluarga sebagai berikut :

Agus Prayugo
Rika Yunita
29/08/1980
11/05/1985

M. Reffan Prayuda Deffa Lia Prayuda


15/05/2010 14/05/2009

9
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.2. Analisis Derajat Kesehatan


Analisis kesehatan keluarga diambil berdasarkan 12 indikator kesehatan
keluarga yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 tahun 2016 tentang Program Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada pasal 3.3

3.2.1. Program KB
Ibu Rika Yunita selaku istri dari Pak Agus Prayugo mengaku memakai
KB jenis pil selama 3 bulan terakhir ini. Sebelumnya ibu Rika Yunita mengaku
memakai KB jenis Implan.

3.2.2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Anak Tahun Tempat


Deffa Lia Prayuda 2009 Bidan
M. Reffan Prayuda 2010 Bidan

3.2.3. Imunisasi Lengkap


Menurut pengakuan Ibu Rika Yunita semua anak dari keluarga tersebut
sudah di imunisasi secara lengkap, tetapi Ibu Rika Yunita tidak dapat
menunjukkan bukti seperti kartu imunisasi yang biasa digunakan di posyandu
dengan alasan kartunya masih tinggal di rumah lama mereka di Siantar.

3.2.4. ASI Eksklusif

Anak Berapa Lama


Deffa Lia Prayuda 6 bulan
M. Reffan Prayuda 6 bulan
Dari wawancara dapat dinilai bahwa keluarga ini memiliki pengetahuan yang
baik mengenai ASI eksklusif.

10
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.2.5. Pemantauan Pertumbuhan


Menurut pengakuan Pak Agus Prayugo dan Ibu Rika Yunita setiap anak
dalam keluarga ini dulu sering dibawa ke bidan desa untuk ditimbang namun
saat diminta untuk menunjukkan KMS, keluarga pak Agus Prayugo tidak bisa
menunjukkannya dengan alasan tinggal dirumah lama sebelum mereka pindah
rumah.

3.2.6. Pemantauan Penyakit Menular


Pengetahuan tentang penyakit menular pada keluarga ini cukup baik,
tidak ada terdapat penyakit menular dikeluarga ini.

3.2.7. Pemantauan Penyakit Tidak Menular


Pengetahuan tentang penyakit tidak menular pada keluarga ini kurang,
dikarenakan kurangnya informasi dari tenaga kesehatan dan jarang dilakukannya
penyuluhan mengenai penyakit-penyakit apa saja yang tidak menular salah
satunya penyakit darah tinggi (Hipertensi).
Pemantauan IMT
Anggota Keluarga IMT Berat Badan Ideal
Agus Prayugo BB : 76 kg 60,3 Kg
TB : 167 cm
IMT : 27,25
Kategori : Overweight
Rika Yunita BB : 68,2 kg 42,5 Kg
TB : 150 cm
IMT : 30,31
Kategori : Obesitas
Deffa Lia Prayuda BB : 20,8 Kg 27 Kg
TB : 124 cm
IMT : 13,52

11
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Kategori : Underweight
M. Reffan Prayuda BB : 18,6 kg 25 Kg
TB : 115 cm
IMT : 14,06
Kategori : Underweight
Dalam hal ini pemantauan Berat Badan Ideal pada keluarga ini kurang baik,
karena semua anggota keluarga yang memiliki indeks massa tubuh kategori
obesitas, overweight dan underweight.

Pemantauan Hipertensi
Anggota Keluarga Tekanan Darah
Agus Prayugo 150/90 mmHg
Rika Yunita 120/80 mmHg
Dalam pemantauan di keluarga ini tampak adanya peningkatan tekanan darah,
yaitu bapak Agus Prayugo

3.2.8. Merokok
Dalam keluarga ini ada anggota keluarga yang merokok yaitu Pak Agus
Prayugo, maka pada keluarga ini saya melakukan intervensi berupa perubahan
pola hidup yaitu agar Pak Agus Prayugo tidak merokok didalam lingkungan
rumah karena asap rokok akan mengganggu kesehatan anggota keluarga lainnya.

3.2.9. Pemantauan Anggota JKN

Anggota Keluarga Keterangan Jenis Asuransi


Agus Prayugo Kepala Keluarga -
Rika Yunita Istri -
Deffa Lia Prayuda Anak -
M. Reffan Prayuda Anak -

12
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Keluarga bapak Agus Prayugo mengaku sudah mengurus kartu BPJS tahun lalu
tetapi sampai saat ini kartu BPJS nya belum keluar.

3.2.10. Kesehatan Lingungan


A. Denah Rumah

DAPUR

RUANG KAMAR TIDUR


KAMAR TAMU
MANDI

= Jendela/Ventilasi
= Pintu

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
NO. PROFIL KETERANGAN
1. Rumah Rumah beratap seng, berdinding batu bata, dan
berlantai semen.

keramik

 Rumah memiliki 3 pintu, 1 pintu depan, 1 pintu


kamar tidur dan 1 pintu kamar mandi .
 Jendela terdapat sebanyak 2 buah, yang berdapat di
ruang tamu dengan ukuran 1,15m x 0,60m dan di
ruang kamar tidur dengan ukuran 0,60m x 0,61m.
 Ukuran pintu depan 1,92m x 0,79m tanpa ventilasi
udara, Ukuran pintu kamar tidur 1,92m x 0,79m,
Ukuran pintu kamar mandi 1,83m x 0,60m.

13
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

 Rumah memiliki 5 buah ventilasi udara yang


masing-masing berukuran 30cm x 10cm
 Pencahayaan kurang

2. MCK  Terdapat MCK

3. Air bersih  Air bersih untuk keperluan makan dan minum


menggunakan air isi ulang
 Untuk mencuci dan mandi keluarga ini
menggunakan air sumur bor
4. Pembuangan limbah  Sampah rumah tangga sebagian diambil tukang
sampah dan sebagian di bakar ditempat pembakaran
sampah.

Dokumentasi Rumah Bapak Agus Prayugo

Tampak Depan Rumah Pak Agus Prayugo

14
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Kamar Tidur

Ruang Tengah

15
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Kamar Mandi

Pemeriksaan kesehatan dan edukasi

16
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.2.11. Kesehatan Jiwa


Pada keluarga bapak Agus Prayugo tidak dijumpai adanya anggota keluarga
yang mengalami gangguan pada kejiwaan.

3.3. Penilaian Fungsi Keluarga Binaan


Keluarga juga memiliki fungsi dalam perawatan kesehatan, sehingga
keluarga merupakan unit terdekat dalam pemantauan kesehatan tiap anggotanya.
Untuk menilai persepsi anggota keluarga dari fungsi keluarga dengan
memeriksa kepuasannya terhadap hubungan keluarga dikembangkan instrumen
metode penilaian yaitu APGAR Keluarga (Family APGAR). Dengan metode
APGAR ini dapat dilakukan penilaian atau screening fungsi keluarga secara
cepat dan dalam waktu yang singkat. Alat ini digunakan untuk mengukur level
kepuasan hubungan dalam keluarga. Pada metode ini dilakukan penilaian
terhadap lima fungsi pokok keluarga, yaitu :
1. Adaptasi (Adaptation)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima
bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya.
2. Kemitraan (Partnership)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, musyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan atau
menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi dengan anggota
keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan
yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan atau
kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih sayang (Affection)
Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih
sayang serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)

17
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Yang dinilai adalah tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap


kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga.

SERING/ KADANG- JARANG/


NO PERNYATAAN
SELALU KADANG TIDAK
1. Saya puas bahwa saya dapat
kembali kepada keluarga
saya, bila saya menghadapi
masalah.

2. Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya membahas
serta membagi masalah
dengan saya.

3. Saya puas bahwa keluarga


saya menerima dan
mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang
baru.

4. Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya menyatakan
rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi.

5. Saya puas dengan cara


keluarga saya membagi
waktu bersama.

Untuk setiap jawaban sering / selalu diberikan nilai 2, jawaban kadang-


kadang diberi nilai 1, sedangkan jawaban jarang / tidak pernah diberikan nilai 0,
kemudian lima nilai tersebut dijumlah, selanjutnya di nilai debagai berikut :
1. 7 – 10 berarti keluarga sehat, dalam arti setiap anggota keluarga saling
mendukung satu sama lain.

18
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

2. 4 – 6 berarti keluarga kurang sehat, dalam arti hubungan antar anggota


keluarga masih perlu untuk lebih ditingkatkan.
3. 0 – 3 berarti keluarga tidak sehat, dalam arti sangat memerlukan banyak
perbaikan untuk lebih meningkatkan hubungan antar anggota keluarga.
3.3.1. APGAR Keluarga

1. Nama : Agus Prayugo


Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 9

Keterangan : keluarga sangat berfungsi baik menurut pak Agus Prayugo,


keluarga dapat mengerti dan memahami jalan pikiran yang sedang dipikirkan
pak Agus Prayugo serta keluarga juga mengerti kesusahan yang dialami oleh pak
Prayugo sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga.

2. Nama : Rika Yunita


Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 10

Keterangan : keluarga sangat berfungsi baik menurut ibu Rika Yunita, keluarga
dapat mengerti dan memahami jalan pikiran yang sedang dipikirkan ibu Rika

19
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Yunita serta keluarga juga mengerti kesusahan yang dialami oleh ibu Rika
Yunita yang juga bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.

3. Nama : Deffa Lia Prayuda


Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 10

Keterangan : menurut Deffa keluarga berfungsi dengan baik. Deffa merasa


komunikasi dengan seluruh keluarganya terjalin dengan baik.

4. Nama : Muhammad Reffan Prayuda


Hampir Selalu Terkadang Sangat Sulit
Adaptasi 
Partnership 
Growth 
Affection 
Resolve 
Skor : 10

Keterangan : menurut Reffan, ayah dan ibu serta kakaknya sangat baik dan
sayang kepadanya, komunikasi yang ada terjalin dengan baik. Sehingga menurut
Reffan keluarga berfungsi dengan baik.

20
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.4. Masalah Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Binaan


3.4.1. Identifikasi Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap keluarga binaan yang dibina ditemukan juga beberapa
masalah indikator keluarga sehat, yaitu:

Keluarga Ibu hamil Bayi Bayi Pertumb Penderita Penderita Gangguan Tidak Keluarga Keluarga Sekeluarga
mengikuti memeriksa mendapat diberi ASI uhan TB Paru hipertensi jiwa berat ada memiliki memiliki menjadi
program kehamilan imunisasi eksklusif balita berobat berobat tidak anggota atau atau anggota
KB nya dasar selama 6 dipantau sesuai secara ditelantark keluarga memakai memakai JKN/Askes
lengkap bulan tiap standar teratur an yang air bersih jamban
bulan merokok sehat

√ √ √ √ √ X X X X √ √ X

21
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap


keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa masalah PHBS dalam
rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini adalah:
 Pak Agus Prayugo tidak berobat secara teratur untuk penyakit Hipertensinya
dengan alasan takut disuntik.
 Pak Agus Prayugo merokok satu hingga dua bungkus per hari yang merupakan
kebiasaan sejak muda.
 Ventilasi dan kepadatan hunian rumah keluarga pak Agus tidak sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
829/Menkes/SK/VII/1999, tentang Persyaratan Rumah Sehat
 Semua anggota keluarga bapak Syarifudin tidak ada yang menjadi anggota
JKN/Askes.

22
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap keluarga binaan yang dibina maka ditemukan juga beberapa
masalah perilaku hidup bersih dan sehat.

Indikator Perilaku Sehat

Per- ASI Timban Air Cuci Gunakan Berantas Makan Aktivit Merokok
No Nama Umur Klasifikasi
salinan Eks- g balita Bersih Tangan Jamban Jentik buah & as fisik dirumah
PHBS
Klusif sayur

1. Bapak 38 thn X X X √ X √ X X √ √
Agus P
Tidak Sehat
2. Ibu Rika 33 thn √ √ √ √ X √ X X √ X

23
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan terhadap


keluarga binaan yang dibina, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
PHBS dalam rumah tangga yang ditemukan dalam keluarga ini adalah:

 Pemberantasan Jentik Nyamuk belum sepenuhnya disadari oleh


keluarga Bapak Agus Prayugo. Masih banyak didapati barang –
barang bekas yang tidak digunakan lagi tetapi masih disimpan di
sekitar halaman rumah seperti botol-botol, dan juga kain yang
bergantungan didalam kamar, dll. Selain itu, keluarga Bapak Agus
Prayugo juga tidak menggunakan kelambu untuk tidur.
 Bapak Agus Prayugo masih sering merokok di dalam rumah.. Hal ini
tidak sesuai dengan salah satu indikator rumah tangga sehat yang
seharusnya tidak boleh ada anggota keluarga yang merokok terutama
merokok di dalam rumah.
 Keluarga bapak Agus Prayugo juga mengaku tidak mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan.

24
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.4.2. Rencana Upaya Intervensi yang akan dilakukan


Anggota Masalah Perilaku Rencana Upaya
Keluarga Hidup Bersih dan Sehat Intervensi
Keluarga Binaan

Bapak Syarifudin  Berantas Jentik  Penyuluhan tentang pentingnya


Ibu Tuti Nyamuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
 Tidak di dalam rumah tangga
mengkonsumsi  Menjelaskan pentingnya
sayur-sayuran memberantas jentik nyamuk
dan buah- dengan 4M+ untuk mencegah
buahan setiap terjadinya penyakit DBD.
hari  Menyarankan kepada keluarga
 Tidak Merokok Bapak Agus Prayugo untuk
di dalam Rumah mengkonsumsi sayur-sayuran dan
 Cuci tangan buah-buahan setiap harinya.
dengan sabun  Menyarankan kepada keluarga
Bapak Agus Prayugo agar tidak
merokok di dalam rumah dan
menjelaskan tentang bahayanya
merokok bagi kesehatannya
sendiri dan bagi kesehatan
anggota keluarganya.
 Menyarankan kepada keluarga
Bapak Agus Prayugo agar sering
menjaga kebersihan rumah dan
lingkungan tempat tinggal mereka
dengan cara gotong royong.

25
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.4.3. Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang Telah Dilakukan
Keluarga
Upaya perilaku hidup bersih dan sehat yang telah dilakukan
oleh keluarga Bapak Agus Prayugo adalah mencuci tangan dengan
sabun, mengkonsumsi sayur setiap hari, bergotong-royong
membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka dan
Bapak Agus Prayugo agar tidak merokok di dalam rumah dan
perlahan – lahan menyarankan untuk berhenti merokok.

26
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

3.5. Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga Binaan


3.5.1. Kerangka Konsep Masalah

BIOLOGIS/PERSONAL

Usia

Usia tua bukan lagi indikator penyakit


hipertensi, perubahan gaya hidup
membuat usia muda lebih beresiko
terjadinya hipertensi.

PERILAKU
U Genetik
GAYA HIDUP
 Keluarga bapak Agus
Prayugo gemar makan, Orang tua dari Pak Agus
HIPERTENSI
makanan yang asin yaitu Ibunya menderita
termasuk apalagi Pak hipertensi
Agus sehingga
makanan yang
disajikan cenderung
mengandung garam
PELAYANAN
yang tinggi
KESEHATAN
AKTIVITAS
 Rutinitas Pak Agus Tidak adanya asuransi
adalah pergi bekerja kesehatan seperti JKN atau
dari pagi pukul 7.30 BPJS membuat bapak Agus
pagi dan pulang saat cukup merasa terbebani untuk
pekerjaan beliau berobat teratur.
selesai, biasnya pukul
8 atau 9 malam, beliau
bekerja setiap senin
sampai sabtu tetapi di
hari minggu terkadang
mau bekerja juga jika
ada tugas keluar kota

27
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

LAMPIRAN

Log Book
Hari Ke- 1 :

Hal yang dilakukan Pencapaian


Pengenalan - Keluarga menerima saya sebagai
seseorang yang akan melakukan
perubahan dalam keluarga untuk hidup
sehat.
- Keluarga mulai bertanya tentang
seberapa pentingnya kesehatan
- Menelaah masalah kesehatan pada stiap
anggota keluarga

Hari Ke-2 :

Hal yang dilakukan Pencapaian


Memaparkan 2 materi Keluarga diharapkan mengerti dan
memahami materi yang disampaikan
terutama mengenai kesehatan seperti :
- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS), Dalam hal ini keluarga
diberikan penjelasan tentang
pentingnya melakukan GERMAS yaitu
melakukan aktivitas fisik,
mengkonsumsi buah dan sayur serta
memeriksakan kesehatan secara rutin

28
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

yang menjadi fokus utama. Keluarga


juga tidak merokok, tidak
mengkonsumsi alkohol, membersihkan
lingkungan.
- Perlunya mengetahui penyakit pada
usia lanjut. Pada keluarga ini
diberitahu penjelasan penyakit-
penyakit apa yang rentan kepada usia
lanjut. Penyakit pada usia lanjut yaitu
hipertensi, DM,
Pemeriksaan kesehatan
- Keluarga dilakukan pemeriksaan vital
sign yaitu tekanan darah, denyut nadi,
laju nafas, dan suhu tubuh.

Intervensi :
- Memberikan edukasi bahaya mengenai
rokok dan makanan yang boleh
dikonsumsi (makanan yang bergizi)
- Edukasi mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
- Menyarankan kepada keluarga bapak
Agus, agar berobat ke puskesmas
apabila ada keluhan dan tidak
membiarkannya
Review Hari 2

Kesan :

Keluarga ini mulai menerima saya dan mulai terbuka atas kehadiran saya
yang sebagai utusan dari Puskesmas Patumbak yang ditugaskan agar

29
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

keluarga ini memperoleh hasil yang lebih baik lagi terutama dalam bidang
kesehatan dan menjalankan program keluarga sehat.

Keluarga ini juga mulai berbicara secara terbuka dalam menceritakan


bagaimana keluarga mereka selama ini dalam pelayanan di bidang
kesehatan.

Harapan :

Agar nantinya keluarga dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam
memperoleh kesehatan dan mau pergi ke pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kesehatan dari setiap anggota keluarga mereka

Catatan Pribadi Keluarga : -

Hari Ke- 3 :

Hal yang dilakukan Pencapaian


Review materi Hari ke-2 Diharapkan keluarga memperoleh efek
positif melalui materi, edukasi dan harapan
keluarga dari materi.
Mengevaluasi perbaikan klinis - Pemantauan tentang merokok pada
keluarga ini sudah mulaimengurangi
konsumsi rokok setiap harinya.
- Sudah mulai menerapkan PHBS dalam
keluarga

Pemantauan tentang penggunaan - Penggunaan JKN pada keluarga ini


JKN masih belum baik dimana keluarga
masih belum memiliki kartu JKN dan
mengetahui manfaat dari sistem
jaminan sosial nasional ini untuk

30
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

kebutuhan masyarakat yang layak


sebagai jaminan kesehatan. Keluarga
pak Agus mengatakan bahwa sudah
mengurusnya sejak tahun lalu tetapi
sampai saat ini belum keluar kartunya.

Edukasi penyakit menular - Pembahasan penyakit menular, dalam


hal ini pengetahuan penyakit menular
pada keluarga ini cukup baik, keluarga
diminta untuk menyebutkan 10
penyakit yang menyebabkan menular
dan keluarga pak Agus dapat
menyebutkannya.

Review Hari 3 :

Kesan :

Keluarga Pak Agus Prayugo sudah mulai merubah kebiasaan-kebiasaan


sehari-harinya antara lain mengatur pola makan, mengurangi makan
makanan yang terlalu banyak menggunakan garam. Pak Agus mulai
mengurangi konsumsi rokok dan juga tidak merokok di dalam rumah lagi.

Harapan :

Agar nantinya keluarga ini dapat berubah menjadi lebih baik lagi didalam
bidang kesehatan.

Catatan Pribadi Keluarga : -

31
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Hari Ke-4

Hal yang dilakukan Pencapaian


Review materi melalui perubahan dari Hal yang berubah dari beberapa aspek :
aspek :
1. Knowledge 1. Knowledge
a. Mengetahui pentinganya kesehatan
b. Mengetahui pentingnya GERMAS
c. Mengetahui bahayanya rokok bagi
kesehatan
d. Mengetahui sumber penyakit menular
e. Mengetahui sumber penyakit tidak
menular
f. Mengetahui pentingnya JKN
g. Mengetahui bagaimana yang dikatakan
lingkungan sehat menggunakan air yang
bersih
h. Mengetahui bagaimana yang dikatakan
lingkungan sehat yaitu penggunaan
jamban
i. Mengetahui penyakit pada usia lanjut
j. Mengetahui penyakit hipertensi dan
ISPA
k. Mengetahui pentingnya PHBS dalam
rumah
l. Mengetahui pola makan yang bergizi
2. Attitude 2. Attitude
a. Keluarga menerima setiap kritikan dan
saran terhadap perilaku hidup bersih
untuk keluarga

32
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

b. Keluarga mulai menerapkan pola hidup


sehat
c. Keluarga tetap menjaga komunikasi
3. Action 3. Action
a. Keluarga memantau pola makan yang
bergizi dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
b. Mulai mengurangi konsumsi rokok
c. Mulai mengurangi makan makanan yang
terlalu asin.
d. Membersihkan lingkungan sekitar rumah
e. Makan dengan makanan yang sehat dan
bersih, dengan mencuci makanan yang
bersih, mencuci tangan yang bersih
dengan menggunakan sabun di air
mengalir dan menggunting kuku.

33
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Daftar Kegiatan Intervensi terhadap Keluarga

No Kegiatan Tanggal
1 Pengenalan dengan keluarga didamping dari 02 Oktober 2018
pihak perangkat desa Lantasan Lama Dusun
III Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli
Serdang yaitu Bapak Kepala Desa dan
Kepala dusun
2 Melakukan penyuluhan dan pemaparan 2 05 Oktober 2018
materi yaitu dan 1pemeriksaan :
- GERMAS
- Penyakit lanjut usia
- Pemeriksaan kesehatan
3 Mengevaluasi perbaikan klinis 07 Oktober 2018
Edukasi penyakit menular dan
Pemantauan penggunaan kartu JKN
4 REVIEV dan melihat pencapaian 09 Oktober 2018

34
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

BAB 4
KESIMPULAN

Penatalaksanaan akhir pada Pasien Keluarga Binaan di Desa Lantasan Lama


Dusun III Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang disimpulkan
bahwa :
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien:
 Pasien dan keluarga secara terbuka menerima edukasi dan motivasi
yang diberikanselama pembinaan.
 Perlunya kesadaran, dukungan dan perhatian keluarga terhadap
kesehatan anggota keluarga.

Faktor penghambat terselesaikannya masalah pasien:


 Kondisi ekonomi yang kurang mendukung menjadi faktor utama
dalam keluarga binaan sehingga sulit menerapkan cara hidup sehat
baik dalam aktivitas dan asupan makanan yang bergizi.
 Kebiasaan mengkomsumsi rokok yang dapat memicu penyakit dari
pasien tersebut.
 Tidak adanya kartu KIS/JKN setiap anggota keluarga sehingga
membuat anggota keluarga yang perlu kontrol ke pelayanan kesehatan
seperti Puskesmas akhirnya tidak bisa atau tidak sanggup.

Rencana penatalaksanaan penderita selanjutnya:


 Menyarankan dan mengajak keluarga binaan agar tetap melakukan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
 Menyarankan agar tetap diurusnya kartu BPJS untuk setiap anggota
keluarga agar membantu dalam proses peningkatan kualitas masing-
masing anggota keluarga.

35
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Anak
Bayi 0
No usia > 5
Indikator Suami Istri –6 Balita Keluarga
. thn-
bulan
dewasa
Keluarga
1. mengikuti N Y N N N 1
program KB
Ibu hamil
memeriksaka
2. N Y N N N 1
n ANC sesuai
standar
Bayi dengan
3. imunisasi N N N N Y 1
lengkap
Pemberian
4. ASI eksklusif N N N N N N
bayi 0-6 bulan
Pemantuan
5. pertumbuhan N N N N Y 1
balita
Penderita TB
Paru yang
6. N N N N N N
berobat
sesuai standar
Penderita
hipertensi
7. T N N N N 0
yang berobat
teratur
Penderita
gangguan
8. N N N N N N
jiwa berat
yang diobati
Tidak ada
anggota
9. keluarga yang T N N N N 0
merokok

Sekeluarga
sudah
10. T T T T N 0
menjadi
anggota JKN
Mempunyai
11. sarana air Y Y N N Y 1
bersih

36
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

Menggunaka
Y
12. n jamban Y N N Y 1
keluarga
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK) 6/(12-3)=0,66

KATEGORI IKS :
1. Nilai indeks >0,800 : Keluarga Sehat
2. Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Pra-sehat
3. Nilai indeks <0,500 : Tidak sehat

37
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

BAB 5
REFLEKSI

Melalui pendekatan keluarga binaan selama 8 hari (4 kali


kunjungan) di keluarga Bapak Agus Prayugo mengenai 12 indikator
keluarga sehat dan tentang penyakit yang diderita oleh anggota keluarga,
dimana masih banyak dari 12 indikator tersebut yang masih belum di
realisasikan oleh keluarga Bapak Agus Prayugo seperti tidak dilakukannya
pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan seperti Puskesmas oleh pak Agus
Prayugo sendiri dimana merupakan penderita hipertensi karena tidak adanya
JKN ataupun BPJS.

Dari indikator keluarga sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat,
dalam keluarga binaan saya masih belum terealisasi sepenuhnya atau
mencapai target. Maka hal yang paling efektif yang dapat saya lakukan
adalah pemberian edukasi tentang perilaku hidup sehat dan target – target
yang harus di lakukan dalam mencapai 12 indikator kelurga sehat, terutama
tentang mengikuti asuransi keshatan serta berobat secara teratur untuk
penyakit hipertensi agar keluarga binaan saya dapat paham apa itu hidup
dan perilaku sehat.

Dalam hal ini anggota keluarga memang tidak pernah memiliki


riwayat penyakit yang berat, dan komplikasi dari hipertensi yang diderita
Bapak Agus Prayugo masih belum tampak, mungkin hal itu yang membuat
Bapak Agus Prayugo tidak begiu mempedulikan penyakit hipertensinya.
Disini saya memberi edukasi kepada beliau untuk dapat berobat ke
Puskesmas dan beliau mengerti dan mau berobat kepuskesmas, dan juga
kepada Ibu Rika untuk mengurangi garam pada makanan. Ketika kunjungan
berikutnya, saya memantau perkembangan penyakit beliau, beliau sudah
menggunakan obat – obatan yang diberi dari puskesmas, dan tekanan darah

38
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

beliau juga sudah turun. Dengan pemakaian obat yang teratur dapat
mengurangi resiko komplikasi dari penyakit hipertensi. Edukasi saya
kemudian untuk memberikan waktu luang agar keluarga bapak Agus
Prayugo memiliki asuransi kesehatan.

Walaupun demikian, adapun beberapa indikator yang sudah


mencapai target di dalam keluarga binaan saya, seperti keluraga mengikuti
program KB, seluruh anaknya di imuniassi dan dipantau perkembangannya
serta melakukan persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan (bidan), di
dalam keluarga tidak ada yang TB paru maupun gangguan jiwa. Tetapi, saya
tetap memberi edukasi sedikit tentang hal diatas.

Respon keluarga binaan saya dalam hal ini ketika saya datang dan
memberi edukasi menurut saya baik. Mereka menuruti dan mengerti apa
yang telah saya edukasi kan. Saya merasa cukup bangga karena sebagian
ilmu yang saya dapatkan dari perkuliahan maupun ilmu yang saya dapatkan
selama menjalani coass dapat saya terapkan kepada keluarga binaan saya.

39
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

DAFTAR PUSTAKA

1. Muwarni,A. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:


Mitra Cendikia Press
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta;
2016.
3. Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga :
Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga. Jakarta; Nomor 39 tahun 2016
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Persyaratan
Kesehatan Perumahan. Jakarta; 1999. Nomor
829/MENKES/SK/VII/1999.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air. 1990; Nomor 416/Men.Kes/PER/IX/199

40
Laporan Keluarga Binaan
Puskesmas Patumbak, Kec. Patumbak, Kab.Deliserdang

41

Anda mungkin juga menyukai