Anda di halaman 1dari 6

1.

Kasus Citizen Lawsuit

Gugatan warga negara (citizen lawsuit\/CLS) melawan pemerintah menjadi


alternative politik ketika seluruh instrument tersumbat. Dengan CLS ini, maka
warga negara dapat mengadu ke hakim untuk memerintahkan negara berbuat
sesuatu

Seperti yang dibuat PN Jakpus dengan menghukum para tergugat untuk


segera membuat UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hakim
menilai para tergugat,yaitu Presiden RI, Ketua DPR, Wapres RI, Menko
Kesra, Menko Perekonomian, Menkeu, Menkum HAM, Menkes, Mensos,
Menakertrans dan Menhan telah melakukan perbuatan melawan hukum
karena lalai tidak membuat UU BPJS.

Sebelumnya, untuk pertama kali, putusan fenomenal gugatan CLS di buat PN


Jakpus pada 2003 pada kasus penelantaran TKI Malaysia di Nunukan.
Namun terobosan hukum ini sempat vakum beberapa lama hingga muncul
putusan CLS dalam kasus Ujian Nasional (UN) 2009 yang dimenangkan
warga.

2.Kasus Nenek Minah

Pada 19 November 2009, nenek Minah (55) dihukum oleh PN Purwokerto


selama 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan. Dia
dinyatakan bersalah karena memetik 3 buah kakao di perkebunan milik PT
Rumpun Sari Antan (RSA), Ajibarang, Banyumas. Selama persidangan
dengan agenda putusan berlangsung penuh keharuan. Bahkan ketua majelis
hakim, Muslih Bambang Luqmono SH, terlihat menangis saat membacakan
vonis.
3.Kasus Susu Formula Berbakteri

Kasus bermula pada 15 Februari 2008 IPB memuat di website mereka


tentang adanya susu yang tercemar bakteri itu Enterobacter Sakazakii.
Namun, pemerintah tidak membuka nama-nama merek susu tersebut.

Lantas, salah seorang masyarakat, David Tobing, menggugat pemerintah


atas sikap diam tersebut. Pada 26 April 2010, Mahkamah Agung (MA)
memerintahkan Menkes cs mengumumkan ke publik nama-nama merek susu
formula berbakteri tersebut. Bukannya mematuhi perintah MA, Menkes cs
selalu berkelit. Meski kasus ini juga telah masuk ke parleman, hingga saat ini
Menkes cs tetap bungkam.
4. Kasus Mantri Desa Misran

Mantra desa, Misran, dipidana penjara 3 bulan oleh PN Tenggarong tahun 2009.
Dia dihukum karena menolong orang tetapi dianggap salah karena bukan dokter.
Putusan ini lalu dikuatkan oleh PT Samarinda, beberapa waktu setelah itu.

Akibat putusan pengadilan ini, 8 mantri memohon keadilan ke MK karena merasa


dikriminalisasikan oleh UU Kesehatan. Lantas, MK mengabulkan permohonan
Misran pada 27 Juni 2011. Akibat dikabulkannya permohonan ini, maka mantri desa
di seluruh Indonesia boleh melayani masyarakat layaknya dokter atau apoteker
dalam kondisi darurat.

MK menilai pasal 108 ayat (1) UU No 36\/2009 bertentamgan dengan UUD 1945.
Pasal yang tidak mempunyai kekuatan hukum yaitu sepanjang frase ” … harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
sesuai peraturan perundangan,”.
5. Kasus Hendarman Supandji

Hukum Tata Negara seakan mendapat gempa hebat ketika MK permohonan judicial
review UU Kejaksaan No 16\/2004 yang diajukan mantan Menteri Hukum dan HAM
Yuzril Ihza Mahendra pada 22 September 2009 lalu. Sebab, baru kali ini seorang
Jaksa Agung, sepanjang sejarah ketatanegaraan Indonesia, bisa terjungkal lewat
kepiawaian seorang warga negara, Yusril.

Lewat berbagai argumennya, Yusril bisa meyakinkan MK bahwa pengangkatan


Hendarman illegal karena belum dilantik untuk masa periode kedua. MK
memutuskan bahwa masa bhakti Jaksa Agung berakhir seiring habisnya masa
jabatan Presiden.
6.Kasus Reklamasi Pantai Jakarta

MA mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Kementerian Lingkungan


Hidup (KLH). Dalam putusan kasasi tersebut, Kepmen No 14\/200, KLH menilai
reklamasi dan revitalisasi Pantai Utara (Pantura) tidak sah secara hukum. Artinya,
seluruh aktivitas reklamasi pantai utara Jakarta illegal.

Mendapati putusan kasasi MA inim Pemprov DKI Jakarta bersama 6 perusahaan


swasta yang melakukan reklamasi di Teluk Jakarta yaitu PT BME, PT THI, PT MKY,
PT PJA, PT JP dan PT Pel II mengajukan perlawanan dengan mengajukan upaya
hukum luar biasa PK. Anehnya, MA mengabulkan permohonan PK tersebut,
bertolak belakang dengan putusan MA dalam kasasi.

Anda mungkin juga menyukai