Pengarah
Ketua
Bairizal, SKM, M.Kes
Kepala Bidang Pendataan, Evaluasi dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
Sekretaris
Yan Niaga, SKM, M.Kes
Kepala Seksi Pendataan
Editor
Triyesnatman. SKM
Anggota
Kontributor
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah SWT selalu kami panjatkan, karena dengan rahmat dan
karuniaNya Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2012 telah dapat diselesaikan. Profil
Kesehatan Provinsi Jambi merupakan sarana penyajian data dan informasi
kesehatan yang merupakan potret status kesehatan masyarakat dengan
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Profil kesehatan Provinsi Jambi selain
sebagai penyajian data dan informasi kesehatan juga dimanfaatkan sebagai
bahan evaluasi dari program-program pembangunan kesehatan di kabupaten/
kota. Data Profil Kesehatan Provinsi Jambi saat ini telah pula dimanfaatkan
dalam penyusunan RPJMD dan renstra Dinas Kesehatan.
Penyajian data dalam profil kesehatan diupayakan dalam bentuk data “facility
based” dan data “community based” serta data yang disajikan diupayakan
lengkap dari segi jenis dan cakupan. Profil Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2012
ini penyusunannya berbeda dari profil kesehatan sebelumnya, profil kesehatan
yang sekarang penyajiannya menyesuaikan dengan Profil Kesehatan Indonesia,
lebih banyak penyajian datanya. Sumber data masih sama dengan profil
sebelumnya yaitu bersumber dari profil kesehatan kabupaten/ kota, data dari
program dan juga data dari lintas sektor terkait.
i
Kesehatan Provinsi Jambi 2012 dibuat dalam bentuk cetakan buku, bagi yang
membutuhkan dapat menghubungi Seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi. Kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam
penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Jambi ini.
ii
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kahadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan bimbinganNya, Dinas
Kesehatan Provinsi Jambi telah menerbitkan “Profil Kesehatan Provinsi Jambi
2012” yang mencakup seluruh kabupaten/ kota. Meskipun berat dan banyak
tantangan didalam proses pengumpulan data dan informasi kesehatan ini,
akhirnya Seksi Pendataan dan Pengendalian berhasil menghimpun data tahun
2011 dan menyusunnya dalam bentuk “Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2012”.
Tantangan dan kendala dalam penyediaan data dan informasi yang tepat waktu
ternyata cukup banyak, sehingga data dan informasi dari kabupaten/ kota
maupun program masih belum dapat terisi secara lengkap. Dengan terbitnya
“Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2012” ini, saya harapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak baik institusi pemerintah, swasta, profesi, mahasiswa dan lainnya
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi.
Ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada semua
pihak, terutama kepada Seksi Pendataan dan Pengendalian yang telah menjadi
coordinator dalam penyusunannya, dan kontribusi program, sehinga
memungkinkan tersusunnya “Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2012” ini.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Mortalita 27
B. Morbiditas 35
A. Kependudukan 126
B. Derajat Kesehatan 132
C. Upaya Kesehatan 134
LAMPIRAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN TABEL
Lampiran Tabel 7 Jumlah Kematian Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin
Dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012.
Lampiran Tabel 9 Jumlah Kasus AFP (NON POLIO) Dan AFP Rate (NON
POLIO) Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun
2012.
Lampiran Tbel 10 Jumlah Kasus Baru TB Paru Dan kematian Akibat TB Paru
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2012.
Lampiran Tabel 11 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2012.
Lampiran Tabel 12 Jumlah KAsus Dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut
Jenis Kelamin Kabupaten Kota di Provinsi Jambi Tahun
2012.
Lampiran Tabel 13 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2012.
Lampiran Tabel 14 Jumlah Kasus Baru HIV,AIDS, Dan Infeksi Meular Lainnya
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
tahun 2012.
Lampiran Tabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin kabupaten
/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2012.
Lampiran Tabel 18 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut
Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun
2012.
Lampiran Tabel 19 Jumlah Kasus dan Prevalansi Penyakit Kusta Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012.
Lampiran Tabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut jenis Kelamin Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi tahun 2012.
Lampiran Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2011.
Lampiran Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi jambi Tahun 2012.
Lampiran Tabel 31 Jumlah Dan Persenatase Ibu Hamil Dan Neonatal Resiko
Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012.
Lampiran Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, Ibu Nifas
Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2012.
Lampiran Tabel 41 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis
Kelamin Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2011.
Lampiran Tabel 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI Usia Anak 6-23 Bulan
Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2012.
Lampiran Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis
KLB Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi tahun 2012.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 50,196 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1506 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 1,664,091 1,596,420 3,260,511 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 65.0 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 50.5 Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104.2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 94.1 96.0 97.8 % Tabel 4
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ 47.4 41.5 44.5 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 36,744 36,450 73,194 Bayi Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6.1 3.7 4.9 Tabel 6
12 Jumlah Bayi Mati 257 174 431 Bayi Tabel 7
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7.0 4.8 5.9 per 1.000 KH Tabel 7
14 Jumlah Balita Mati 278 202 480 Balita Tabel 7
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7.6 5.5 6.6 per 1.000 KH Tabel 7
16 Jumlah Kematian Ibu 77 Ibu Tabel 8
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 110.1 per 100.000 KH Tabel 8
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.16 % Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 90.22 % Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas 91.00 % Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 86.23 % Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 89.82 % Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 65.63 % Tabel 31
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani - - 30.16 % Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A - - 90.85 % Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 84.47 % Tabel 32
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 92.46 % Tabel 32
71 Peserta KB Baru 26.98 % Tabel 35
72 Peserta KB Aktif 82.07 % Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 47.60 48.02 95.62 % Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91.94 87.20 89.58 % Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 92.25 44.64 90.95 % Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI 90.23 % Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 98.72 % Tabel 39
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 0.97 % Tabel 39
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 20.43 % Tabel 41
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin - - 44.87 % Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 24.22 24.08 54.36 % Tabel 43
82 Balita ditimbang - - 71.07 % Tabel 44
83 Balita berat badan naik 0 0 90,4 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 0 1 % Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan - - 53.97 % Tabel 46
Setingkat
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan 4.89 5.03 53.97 % Tabel 47
Setingkat
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 34.81 34.98 62.87 % Tabel 48
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 - % Tabel 49
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.05 0.04 0.05 Tabel 52
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 88.91 sekolah Tabel 49
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 88.91 sekolah Tabel 49
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! 77.79 % Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 102.38 114.57 237.28 % Tabel 53
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 102.38 114.57 237.28 % Tabel 53
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 24.00 Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 3.00 Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 67.00 Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 107.00 Tabel 70
123 Jumlah Apotek 440.00 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 0.97 % Tabel 71
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 362.96 % Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 3,313.00 Posyandu Tabel 72
127 Posyandu Aktif 100.00 % Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 0.99 per 100 balita Tabel 72
129 Jumlah Desa Siaga 1,329.00 Desa Tabel 73
130 Desa Siaga Aktif 49.29 % Tabel 73
131 Jumlah Poskesdes 570.00 Poskesdes Tabel 73
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
2
Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2012 diharapkan dapat bermanfaat dalam
mendukung menajemen kesehatan yang lebih baik terutama untuk
mendukung visi dan misi pembangunan kesehatan baik pusat dan daerah.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN
PERILAKU PENDUDUK
Gambar 2.1
Letak Geografis Provinsi Jambi
Luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km2, dengan luas wilayah per
kabupaten/ kota adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2
Persentase Luas Wilayah Kabupaten/ Kota
Provinsi Jambi 2012
Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu
Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun
ibukotanya Sarolangun, Kabupaten Merangin ibukotanya Bangko,
Kabupaten Bungo ibukotanya Muara Bungo, Kabupaten Tebo ibukotanya
Muara Tebo, Kabupaten Batanghari ibukotanya Muara Bulian, Kabupaten
Muaro Jambi ibukotanya Sengeti, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
ibukotanya Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Timur ibukotanya
Muara Sabak, dan Kota Jambi yang juga merupakan ibukota Provinsi
Jambi, dan yang terakhir adalah pembentukan Kota Sungai Penuh.
Sampai dengan bulan Desember 2012 kecamatan di Provinsi Jambi
berjumlah 138 sedangkan desa dan kelurahan berjumlah 1.506
B. Keadaan Penduduk
Berdasarkan data agregat per kabupaten/ kota hasil Sensus Penduduk
2012, Jumlah penduduk Provinsi Jambi adalah 3.260.511 yang terdiri dari
1.664.091 penduduk laki-laki dan 1.596.420 penduduk perempuan.
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Provinsi Jambi Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2012
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
Laki-Laki Perempuan
0 10 20 30 40 50 60
C. Keadaan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan
jasa di suatu wilayah perekonomian dan dalam selang waktu tertentu.
Produksi tersebut diukur dalam nilai tambah (value added) yang diciptakan
oleh sektor-sektor ekonomi di wilayah bersangkutan yang secara total
dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu,
pertumbuhan ekonomi adalah sama dengan pertumbuhan PDB. Apabila
“diibaratkan” kue, PDB adalah besarnya kue tersebut. Pertumbuhan
ekonomi sama dengan membesarnya “kue” tersebut yang pengukurannya
merupakan persentase pertambahan PDB pada tahun tertentu terhadap
PDB tahun sebelumnya .
PDB disajikan dalam dua konsep harga, yaitu harga berlaku dan harga
konstan; dan penghitungan pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep
Tabel 2.2
Indikator Ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2012
Jenis Indikator
No Tahun PDRB (miliyar Rupiah) Pertumbuhan
Inflasi
Berlaku Konstan Perkapita Ekonomi
1. 2005 16,50 22.487,01 12.619,97 7.625,66 5,57
2. 2006 10,66 26.061,77 13.363,62 8.680,76 5,89
3. 2007 7,24 32.076,68 14.275,16 11.697,44 6,82
4. 2008 11,57 41.056,48 15.297,77 14.724,72 7,16
5. 2009 2,49 42.815,92 16.272,26 15.107,07 6,37
6. 2010 10,52 53.816,69 17.465,00 17.424,19 7,30
7. 2011 2,76 63.268,14 18.962,40 19.959,57 8,54
8. 2012 4,22 72.564,2 20.373,5 22.283,1 7,44
Tabel 2.3
Penduduk Bukan Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun ke Atas
di Provinsi Jambi Tahun 2007 s/d 2012
Tahun Bukan Angkatan Kerja
Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya Total
2007 176.031 392.415 84.956 653.402
2008 171.621 400.766 94.169 666.556
2009 186.312 390.743 90.806 667.861
2010 212.777 484.057 107.225 804.059
2011 198.096 433.284 82.956 714.336
2012 218.501 480.057 91.210 789.768
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2012
Tabel 2.4
Jumlah Suku Anak Dalam per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Jumlah Penduduk
Kabupaten/ Kota
Laki-laki Perempuan Total
Merangin 436 429 865
Sarolangun 534 559 1.093
Batang Hari 39 40 79
Tanjung Jabung Barat 31 26 57
Tebo 416 406 822
Bungo 147 142 289
Total 1.603 1.602 3.205
Sumber : BPS Provinsi Jambi, Berdasarkan SP2010
14
11,88 11,37
12
10,27
10 9,28
8,55 8,4 8,65 8,28
8
6
4
2
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
D. Keadaan Pendidikan
Indikator pendidikan dapat memberikan gambaran kualitas penduduk
secara akademis yang merupakan modal pemerintah untuk evaluasi,
perencanaan, dan intervensi program pendidikan yang menyangkut
penduduk yang putus sekolah, buta huruf, meningkatkan pendidikan
masyarakat, dll. Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur untuk
melihat tingkat kemajuan sosial di suatu wilayah. Semakin tinggi
pendidikan yang ditamatkan, semakin tinggi pula kemampuan seseorang
untuk baca tulis dan berbahasa Indonesia sehingga dengan demikian
peran serta dalam kehidupan sosial serta peluang untuk mengakses
informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain semakin terbuka lebar.
Tabel 2.5
Indikator Pendidikan Provinsi Jambi Tahun 2008 s/d 2011
Gambar 2.7
Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jambi
Tahun 2005 s/d 2011
74
73,3
73 72,74
72,45
71,99
72 71,46
71,29
70,95
71
70
69
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1. Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk
dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari
termasuk diantaranya adalah sanitasi. Syarat-syarat air minum
adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat
diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar
oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Hasil
capaian pelaksanaan program air bersih untuk akses terhadap air
bersih per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2012 dapat dilihat
pada gambar 2.8.
Kerinci 80
Bungo 85,99
Sarolangun 99,11
Tebo 70,88
Merangin 100
0 20 40 60 80 100 120
2. Rumah Sehat
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat
berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan
sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan
dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota
keluarga atau tetangga sekitarnya.
Gambar 2.9
Persentase Rumah Sehat di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 20 40 60 80 100
Tabel 2. 6
Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat
Di Provinsi Jambi Tahun 2008 s/d 2012
% Tempat-Tempat Umum Sehat
No Kabupaten / Kota
2008 2009 2010 2011 2012
1. Kerinci 75,85 72,98 57,2 49,87 54,24
2. Merangin 70,96 73,09 65,3 75,48 66,86
3. Sarolangun 56,74 58,87 --- 64,37 73,74
4. Batanghari 63,86 65,99 68,63 55,61 38,94
5. Muaro Jambi 71,07 78,22 57,88 --- 11,29
6. Tanjung Jabung Timur 44,86 46,99 36,01 58,31 58,60
7. Tanjung Jabung Barat 45,81 47,94 --- 48,34 14,80
8. Tebo 56,16 58,29 74,27 63,90 65,58
9. Bungo 72,61 74,74 72,70 75,24 63,95
10. Kota Jambi 68,00 75,80 77,93 67,17 76,59
11. Kota Sungai Penuh --- --- --- 65,08 32,20
Jumlah 55,57 63,37 65,50 58,54 58,82
Sumber : Bidang P2PL, 2012
Tabel 2.7
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
% Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Jumlah %
No Kabupaten/ Kota
Jumlah Diperiksa Memenuhi Memenuhi
Syarat Syarat
1 Kerinci 102 59 32 54,24
2 Merangin 441 347 232 66,86
3 Sarolangun 1.884 1.093 806 73,74
4 Batanghari 1.214 113 44 38,94
5 Muaro Jambi 1.307 363 41 11,29
6 Tanjung Jabung Timur 947 541 317 58,60
7 Tanjung Jabung Barat 1.334 1.311 194 14,80
8 Tebo 362 276 181 65,58
9 Bungo 535 466 298 63,95
10 Kota Jambi 2.346 1.179 903 76,59
11 Kota Sungai Penuh 132 59 19 32,20
Provinsi 10.604 5.807 3.067 52,82
Sumber : Bidang P2PL, 2012
Dari tabel 2.7 dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 tercatat Tempat
Pengolahan Makanan di Provinsi Jambi berjumlah sebanyak 10.604
tempat dan baru diperiksa sebanyak 5.807 tempat (54,76 %). Dari
jumlah yang diperiksa yang baru memenuhi syarat berjumlah sebanyak
3.067 tempat (52,82 %). Berdasarkan kabupaten/ Kota persentase
tertinggi yang memenuhi syarat adalah Kota Jambi yaitu sebanyak 903
tempat (76,59 %) dan yang terendah adalah Kabupaten Muaro Jambi
yaitu sebanyak 41 tempat (11,29 %).
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang tejadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya. Berikut ini adalah beberapa angka
kematian yaitu kematian bayi, balita, ibu, dan angka kematian kasar.
80
74 JAMBI
68 68,3
NASIONA
60 60,2
57 L
46
40 39
35 34
32 29
20 26
0
1991 1994 1997 2003 2007 2010*
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
2010* Hasil Sensus Penduduk 2010.
28
Beberapa faktor dapat menyebabkan adanya penurunan AKB seperti yang
ditampilkan, diantaranya pemerataan pelayanan kesehatan dan
fasilitasnya. Hal ini disebabkan AKB sangat sensitif terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan. Perbaikan status ekonomi masyarakat yang
meningkat juga dapat berkontribusi terhadap penurunan kematian bayi.
Hasil laporan fasilitas kesehatan pada tahun 2011 dapat dilihat jumlah
bayi yang meninggal di Provinsi Jambi. Jumlah bayi yang meninggal
paling banyak di laporkan terdapat di Kabupaten Tanjab Barat sedangkan
paling sedikit terdapat di Kabupaten Sarolangun gambaran jumlah
kematian yang di laporkan per kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun
2012 dapat di lihat pada Gambar 3.2 berikut dan lampiran tabel 7.
Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Per kabupaten/ kota
di Provinsi Jambi Tahun 2012
Tanjab Barat 21
Tebo 64
Sungai Penuh 21
Bungo 35
Batang hari 32
Merangin 104
Tanjab Timur 15
Kota Jambi 21
Kerinci 54
Muaro Jambi 41
Sarolangun 23
0 20 40 60 80 100 120
29
2. Angka Kematian Balita (AKABA).
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal
sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka
per 1.000 kelahiran hidup. Pada periode tahun tertentu. AKABA
mempersentasekan peluang terjadinya kematian pada pase antara
kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Millenium Developmeant
Goals (MDGs) menetapkan nilai normative AKABA, yaitu sangat
tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang
dengan nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20. Secara nasional
hasil SDKI 2007 terjadi penurunan AKABA di Indonesia. Pada
tahun 1991 AKABA nasional adalah 97 per 1.000 kelahiran hidup
sedangkan pada tahun 2007 AKABA adalah 44 per 1.000 kelahiran
hidup.
Gambar 3.3
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
120
AKABA Per 1.000 Kelahiran Hidup
JAMBI
100 102 INDONESIA
97
87.5
80 81
60 62.4
58
51 47
46 44
40
20
0
1991 1994 1997 2002/2003 2007
AKABA di Provinsi Jambi pada tahun 1991 tercatat pada angka 102
per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007 terjadi
penurunan yaitu pada angka 47 per 1.000 kelahiran hidup, angka
ini masih di atas angka nasional.
30
Berdasarkan laporan dari pelayanan kesehatan di ketahui jumlah
balita yang meninggal di Provisi Jambi tahun 2012 adalah 49 orang,
jumlah kematian balita paling banyak terjadi di Kota Jambi dengan
jumlah 11 orang. Gambaran jumlah kematian balita per kabupaten/
kota di Provinsi Jambi pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar
3.4 dan lampiran tabel 7.
Gambar 3.4
Jumlah Kematian Anak Balita per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2012.
Tanjab Timur 8
Kota Jambi 11
Tanjab Barat 1
Batang hari 6
Tebo 2
Merangin 4
Muaro Jambi 3
Kerinci 8
Sungai Penuh 2
Bungo 2
Sarolangun 2
0 2 4 6 8 10 12
31
yang berkaitan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
pengelolaannya, bukan akibat kecelakaan.
Gambar 3.5
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
500
400 390
334
AKI Per 100.000 KH
307
300
228
200
100
0
1994 1997 2002 2007
32
Hasil laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan terdapat jumlah
kematian ibu (hamil, bersalin dan nifas) di Provinsi Jambi tahun
2012 adalah 77 kasus. Jumlah kematian ibu terbanyak terdapat di
Kabupaten Merangin (16 kasus) sedangkan paling sedikit terdapat
di Kota Sungai Penuh (1 kasus) dan Kabupaten Bungo (3 kasus).
Gambaran jumlah kematin ibu per kabupaten/ kota di Provinsi
Jambi pada tahun 2012 dapat di lihat pada gambar 3.6 dan
lampiran tabel 8.
Gambar 3.6
Jumlah Kematian Ibu (Hamil,Bersalin dan Nifas)
per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
Merangin 4 7 5
Kota Jambi 4 4 0
Tebo 0 6 0
Tanjab Timur 5 4 1
Tanjab Barat 1 4 0
Muaro Jambi 1 4 2
Bungo 2 1 0
Sarolangun 0 5 2
Sungai Penuh 0 1
Batang hari 1 1 2
Kerinci 3 0 7
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
33
5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir
Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator menilai
derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat selain sebagai salah
satu indikator derajat kesehatan UHH juga digunakan sebagai indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Keberhasilan pembangunan
sektor kesehatan akan mempengaruhi peningkatan Umur Harapan
Hidup. Di Indonesia Umur Harapan Hidup di Provinsi Jambi tahun 2011
sebesar 69,25 tahun, Umur Harapan Hidup tertinggi tahun 2011 pada
kabupaten/kota adalah Kota Sungai Penuh yaitu sebesar 71,03 tahun
dan terendah adalah Kabupaten Bungo 67,54 tahun.
Gambar 3.7
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
Kerinci 70,96
Sorolangun 69,57
Tebo 69,24
Merangin 68,61
Bungo 67,54
65 66 67 68 69 70 71 72
34
B. MORBIDITAS
Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insident maupun
prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit pada kurun waktu tertentu.
Tabel 3.1
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Provinsi Jambi
Tahun 2010 s/d 2012
Persentase
No Jenis Penyakit
2010 2011 2012
1. Infeksi akut lain saluran 1. 44.7 1. 36.6 1. 24.43
pernafasan atas
2. Penyakit sistem otot dan 2. 11.4 2. 11,8 3. 11,22
jaringan pengikat 9
3. Penyakit tekanan darah tinggi 3. 9.33 3. 9,8 4. 10.05
4. Gastritis 5. 8.33 4. 9,1 6. 8.74
5. Diare (termasuk tersangka 6. 5.00 5. 9,0 5. 8.78
kolera)
6. Penyakit kulit alergi 4. 8.66 6. 8,4 7. 7.82
7. Penyakit lain pada saluran 8. 4.01 7. 5,8 2. 21.40
pernafasan atas
8. Penyakit infeksi kulit 7. 4.82 8. 4,9 8. 4,23
9. Kecelakaan dan rudapaksa 10. 1.73 9. 2,8 9. 2,10
10. Penyakit pulpa & jaringan/ 9. 1.92 10. 1,9 10. 1,9
rongga
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, 2012
35
Gambaran pola 10 penyakit terbanyak selama 3 (tiga) tahun terakhir
menunjukkan pola yang cenderung sama, yaitu penyakit infeksi akut lain
saluran pernafasan atas dan penyakit sistem otot dan jaringan pengikat
masih merupakan penyakit yang banyak ditemukan dimasyarakat. Dari 10
pola penyakit terbanyak di Puskesmas Provinsi Jambi pada tahun 2012
untuk penyakit infeksi Akut lain pada saluran Pernapasan Bagian Atas
masih merupakan penyakit tertinggi yaitu sebanyak 203.859 kasus
(24,43%).
2. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia
karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi
penyakit emerging dan re-emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena
adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa insektisida yang
digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor potensial
yang dapat menularkan dan menyebarkan malaria. Malaria disebabkan
oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya
adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik,
sarana traspormasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan
kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat
yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasan
hidup sehat.
36
4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan
malaria (daerah pembebasan malaria) atau API = 0.
Tabel 3.2
Jumlah Penderita, Kematian, AMI dan SPR Malaria
Di Provinsi Jambi Tahun 2003 s/d 2012
37
Untuk melihat Annual Malaria Inciden (AMI) di Provinsi Jambi lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8 dibawah ini.
Gambar 3.8
Anual Malaria Incidence (%)
Di Provinsi Jambi Tahun 2002 s/d 2012
25 23,55
21,24
Per 1.000 penduduk
20 18,09 18,67
17,02 13,99
15
10
5
2,17 1,89
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011* 2012
38
b. TB Paru
Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru termasuk penyakit menular kronis.
Waktu pengobatan yang panjang dengan jenis obat lebih dari satu
menyebabkan penderita sering terancam putus berobat selama masa
penyembuhan dengan berbagai alasan, antara lain merasa sudah
sehat atau faktor ekonomi. Akibatnya pola pengobatan harus dimulai
dari awal dengan biaya yang bahkan menjadi lebih besar serta
mengabiskan waktu berobat yang lebih lama. Tuberkulosis paru
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui
doplet orang yang telah terinfeksi basil TB. TB Paru menjadi salah satu
penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmet global dalam MDGs.
39
Gambar 3.9
Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB Paru BTA (+)
di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 20 40 60 80 100
Pencapaian CDR pada tahun 2012 sebesar 67,03 %, angka ini belum
memenuhi target minimal yang telah ditetapkan nasional yaitu sebesar
73%. Pada tingkat kabupaten/ kota, CDR tertinggi di Kota Jambi yaitu
sebesar 79 % diikuti Kabupaten Bungo sebesar 76 %. sedangkan
kabupaten dengan CDR terendah terdapat di Kabupaten Kerinci yaitu
sebesar 40 %.
40
Tabel 3.3
Hasil Cakupan Pengobatan Penderita TBC
di Provinsi Jambi Tahun 2009 s/d 2012
Tahun
No Indikator
2009 2010 2011 2012
1. Perkiraan penderita TB Paru 4.679 4.779 4.934 5.108
2. Jumlah suspek yg diperiksa 28.347 31.393 6.900
3. Case Detect Rate (CDR) (%) 58,56 65,87 63,96 67.03
4. Penderita diobati 3.288 3.455 3.147 3.156
5. Konversi (%) 93,52 94,61 89,39 88,87
6. Sukses Rate (%) 94,17 93,45 93.38 )*
Ket : *) Angka Sukses Rate baru dievaluasi Th. 2013
Sumber : Bidang P2PL, 2012
41
Di Provinsi Jambi HIV & AIDS menunjukkan trend peningkatan setiap
tahun. Pada tahun 2012 di Provinsi Jambi jumlah kasus baru HIV dan
AIDS adalah 128 kasus HIV dan 57 AIDS. Kasus baru HIV dan AIDS
terbanyak berada di Kota Jambi dengan jumlah kasus masing-masing
adalah HIV 85 kasus dan AIDS 42. Sedangkan untuk Kabupaten/ Kota
pada tahun 2012 kasus baru yang tidak ditemukan adalah Kabupaten
Merangin dan Kota Sungai Penuh. Jika dibandingkan dengan tahun
2011 maka kasus HIV/ AIDS mengalami peningkatan sebesar 32 %
dimana pada tahun 2011 jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS berjumlah
578 kasus (HIV 282 kasus dan AIDS 296 kasus) sedangkan pada
tahun 2012 jumlah kumulatif kasus HIV dan AIDS mencapai 763
kasus, terdiri dari 410 kasus infeksi HIV dan 353 kasus AIDS.
Gambar 3.10
Jumlah Kasus Baru HIV dan AIDS Per Kabupaten/ Kota di
Provinsi Jambi Tahun 2012
0 HIV AIDS
Sungai Penuh 0
2
Merangin 1
0
Sarolangun 0
0
Tebo 0
1
Kerinci 3
2
Tanjab Timur 0
2
Batang Hari 3
5
Tanjab Barat 20
2
Bungo 7
1
Muaro Jambi 9
42
Kota Jambi 85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
42
d. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah sebuah penyakit pada paru-
paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang menyerap oksigen dari
atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria,
virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga
disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker
paru-paru atau berlebihan minum alkohol. Pneumonia merupakan
infeksi akut yang mengenai jaringan paru (aveoli). Radang paru-paru
adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan
merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan
orang yang sakit menahun. Populasi yang rentan terserang pneumonia
adalah anak-anak usia usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari
65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi).
Tahun 2011 di Provinsi Jambi, cakupan penemuan pneumonia pada
balita sebesar 15,3 % dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak
4.963 kasus. Sedangkan tahun 2012 jumlah kasus pneumonia balita
di Provinsi Jambi di temukan sebanyak 5.972 kasus atau dengan
cakupan sebesar 21,7% . Jika dibandingkan dengan tahun 2011 maka
untuk tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 20,33%
(peningkatan sebesar 1.099 kasus).
43
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11 dibawah ini.
Gambar 3.11
Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
19,5
Merangin 48,5
28,3
Bungo 24,2
29,8
Sungai Penuh 6,4
10,8
Tebo 8,5
0,1
Muaro Jambi 21,8
2,9
Tanjab Barat 0,8
0 10 20 30 40 50 60
e. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh
kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit
dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini sering kali menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya
dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi,
budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta bukan
penyakit keturunan atau kutukan tuhan. Penatalaksanaan kasus yang
buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
44
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang
berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut
dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang
kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial ekonomi pada
masyarakat. Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat,
keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan . Hal ini disebabkan
masih kurangnya pengetahuan/ pengertian, kepercayaan yang keliru
terhadap kusta dan cacat yang ditimbulkannya.
Tabel 3.12
Jumlah Kasus Baru Penderita Kusta Tipe PB dan MB
di Provinsi Jambi Tahun 2004 s/d 2012
175 160
150
125
100 91
76 80 80 75 81
69 69
75
50
31
25 16 17 17 14
12 9 10 4
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
PB MB
45
Pausi Basiler (PB) berjumlah 17 kasus terjadi penurunan yang cukup
banyak yaitu berkurang 14 kasus dan kusta tipe Multi Basiler (MB)
berjumlah 81 kasus terjadi penurunan sebanyak 10 kasus
dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2012 untuk kasus kusta baik
tipe Multi Basiler maupun tipe Pausi Basiler mengalami penurunan,
dimana tipe Multi Basiler dari 81 kasus (2011) menjadi 69 kasus
(2012) begitu juga dengan tipe Pausi Basiler dari 17 kasus (2011)
menjadi 14 kasus (2012). Di Provinsi Jambi penyakit Kusta pada tahun
2010 termasuk Provinsi yang low endemic dengan prevalensi < 1 per
100.000 penduduk, tetapi secara spesifik daerah masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian, karena
setiap tahun masih ditemukan penderita baru dibeberapa kabupaten/
kota, rata-rata 1 – 44 kasus tiap tahun atau NCDR antara 1 - 3
/100.000 penduduk. Pada tahun 2010 NCDR sebesar 3,95 per 100.000
penduduk.
46
Untuk mengetahui penemuan kasus baru penyakit kusta di Provinsi
Jambi dapat dilihat pada gambar 3.13 dibawah ini.
Gambar 3.13
Kasus Baru Kusta Per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi
Tahun 2012
Tanjab Timur 11 26
Tanjab Barat 0 9
Muaro Jambi 0 7
Kota Jambi 1 7
Kerinci 0
Sarolangun 0 3
Batang hari 0 6
Tebo 0 3
Bungo 2 5
Merangin 0 2
Sungai Penuh 01
0 5 10 15 20 25 30 35 40
PB MB
Sumber : Bidang P2PL, 2012
47
f. Rabies).
Kasus gigitan hewan penular rabies di Provinsi Jambi pada tahun 2012
berjumlah sebanyak 672 kasus gigitan yang tersebar di 11 kabupaten/
Kota. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut dibawah ini.
Tabel 3.4
Kasus Penyakit Rabies Kab/ Kota di Provinsi Jambi
TAHUN 2012
No Kab/ Kota
KG PET L SP
1. Kota Jambi 37 16 0 16
2. Batang Hari 74 60 0 55
3. Muaro Jambi 119 108 0 8
4. Bungo 61 48 0 1
5. Tebo 86 61 0 17
6. Merangin 18 11 0 0
7. Sarolangun 93 77 0 26
8. Kerinci 40 33 0 0
9. Sungai Penuh 33 18 0 1
10. Tanjab Barat 67 57 0 7
11. Tanjab Timur 44 32 0 0
PROVINSI 672 521 0 131
NB:
KG : Kasus Gigitan
PET : Kasus yg diberi VAR/SAR
L : Lysa/Kematian
SP : Spesimen Positif
Untuk kasus penyakit rabies yang terjadi pada tahun 2012 berjumlah
sebanyak 672 kasus, yang tersebar di 11 (sebelas) kabupaten Kota.
Untuk kasus tertinggi terjadi di kabupaten Muaro Jambi (119 kasus)
dan Kabupaten Sarolangun (93 kasus), sedangkan kasus terendah
terdapat di Kabupaten Merangin (18 kasus) dan Kota Sungai Penuh
(33 kasus). Sedangkan untuk kasus yang mendapat VAR/SAR tertinggi
48
di kabupaten Muaro Jambi (108 kasus) dan Kabupaten Sarolangun (77
kasus). Adapun untuk kasus yang specimen positif yang tertinggi
terjadi di Kabupaten Batang Hari (55 kasus).
b. Campak
Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang
ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput
ikat mata/ konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan
49
karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan
infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2 - 4 hari
sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Gambar 3.14
Incidence Rate (IR) Campak Per 10.000 Penduduk Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
50
tertinggi tahun 2012 terdapat di Kota Jambi sebesar 199 kasus
(2,15 per 10.000 penduduk) diikuti oleh Kabupaten Muaro Jambi
sebesar 1,47 per 10.000 penduduk, dan Kota Sungai Penuh
sebesar 0,69 per 10.000 penduduk serta Kabupatan Batang hari
sebesar 0,51 per 10.000 penduduk. Sedangkan Incidence Rate
terendah terdapat Kabupaten Kerinci ( 0 per 10.000 penduduk).
Tahun 2012 di Provinsi Jambi kasus non polio AFP Rate tertinggi
adalah Kabupaten Bungo sebesar 100 per 100.000 anak usia < 15
tahun, diikuti oleh Kabupaten Tanjung Jabung Timur 8 per 100.000
anak usia < 15 tahun, Kota Sungai Penuh sebesar 8 per 100.000
anak usia <15 tahun, Kabupaten Muaro Jambi sebesar 4 per
100.000 anak usia <15 tahun, Kabupaten Merangin, Sarolangun,
Batang Hari masing-masing sebesar 3 per 100. 000 anak usia < 15
tahun dan Kota Jambi sebesar 2,67 per 100.000 anak usia <15
tahun. Sedangkan Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat
masing-masing 1 per 100.000 anak usia <15 tahun. Sedangkan
kabupaten dengan non polio AFP Rate terendah adalah Kabupaten
Kerinci 0 per 100.000 anak usia < 15 tahun. Data lengkap dapat
dilihat di lampiran tabel 22.
51
4. Penyakit Potensial KLB/ Wabah
Terdapat beberapa penyakit yang berpotensi KLB/Wabah yang sering
terjadi di Indonesia, diantaranya adalah Demam Berdarah (DBD),
Diare,dan Cikungunya. Seluruh penyaki potensial KLB ini banyak
mengakibatkan kematian dan kerugian secara ekonomi.
52
dan pelaporan demam dengue (DD), DBD atau Sindrom Syok
Dengue (SSD) belum terlaksana seperti yang diharapkan.
53
Angka Incidence Rate DBD di Provinsi Jambi tahun 2012 lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.16 dibawah ini.
Gambar 3.16
Incidence Rate DBD Per 10.000 Penduduk dan
Case Fatality Rate DBD di Provinsi Jambi Tahun 2012
75 6
5,1
59,4
IR Per 100.000 Penduduk
5
3,7
50 4
CFR (%)
3,1 2,8
30,5 3
2 2,1
25 1,6 2,2 2
IR CFR
54
b. Diare
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau
feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Diare
merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang
dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau
bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang
berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
55
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.17 dibawah ini.
Gambar 3.17
Jumlah Kasus Diare per Kabupaten/ Kota
di Provinsi Jambi Tahun 2012
Merangin 12.498
Tebo 9.678
Bungo 7.013
Sarolangun 8.828
Kerinci 3.954
c. Filariasis
Sesuai dengan kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The
Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health
Problem by year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi
WHO pada tahun 1997, ditetapkan 2 pilar utama kegiatan eliminasi
filariasis, yaitu pengobatan massal untuk memutuskan transmisi
penyakit dan penatalaksanaan kasus kronis untuk meringankan
beban penderita filariasis kronis.
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing filaria, yang terdiri dari Wuchereria bancroofti, Brugia malayi
dan timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (Getah Bening).
Filariasis menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing
56
filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut
tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap dijaringan limfe
sehingga menyebabkan pembengkakan dilengan dan organ genital.
Gambar 3.19
Jumlah Kasus Filariasis Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Muaro Jambi 151
Batang hari 78
Tanjab Timur 57
Tanjab Barat 18
Merangin 11
Kota Jambi 9
Tebo 1
Bungo 6
Sarolangun 3
Sungai Penuh 0
Kerinci 0
57
Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
masih merupakan penyumbang terbanyak untuk kasus penyakit
filariasis. Dimana kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Muaro
Jambi (151 kasus), diikuti Kabupaten Batang Hari (78 kasus),
Kabupaten Tanjung Jabung Timur (57 kasus) dan kabupaten
Tanjung Jabung Barat (18 kasus). Sedangkan Kabupaten Kerinci
dan Kota Sungai Penuh belum ditemukan adanya kasus filariasis.
58
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
59
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat
dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat
dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut. ;
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
perawatan bayi baru lahir yang diberikan disemua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah
atau fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
60
Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir
tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood Initiative yang
mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik
dalam maupun luar negeri. Pada akhir tahun 1990-an secara
konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi
dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making Pregnancy
Safer (MPS) yang di canang oleh pemerintah pada tahun 2000.
Setelah melewati tahun 2010 dengan berbagai kegiatan yang memicu
pemikiran-pemikiran baru tentang kesehatan ibu dan anak maka pada
tahun 2011 terjadi perubahan antara lain:
Berubahnya pandangan yang selama ini tidak mementingkan
pendekatan klinik dan penanganan Rumah Sakit untuk mengurangi
angka kematian ibu dan anak. Pendekatan baru menyatakan
bahwa pengurangan kematian sebaiknya dilakukan secara
integratif antara preventif dan kuratif, tidak bisa dilakukan secara
terpisah-pisah. Penanganan perlu dilakukan dengan pendekatan
“natural history of disease”.
Penanganan Puskesmas dan Rumah Sakit dalam pelayaan KIA
akan berada di bawah satu unit yang berdampak pada integrasi
lebih baik PONED dan PONEK. Restrukturisasi sangat penting
untuk mengurangi fragmentasi pelayanan primer dengan sekunder
dan tertier.
Peran penyedia pelayanan swasta ditingkatkan secara optimal.
Kebijakan mengenai penyebaran tenaga kesehatan yang
mencakup sistem kontrak dalam kelompok, dokter plus dalam
MDG4 dan MDG5, dan kepemimpinan teknis oleh klinisi.
Adanya kebijakan Jaminan Persalinan Nasional (Jampersal) dan
BOK Puskesmas.
61
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan antenatal yang berkompeten yang
memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain
dokter spesial kebidanan, dokter, bidan dan perawat.
62
pemeriksaan antenatal yang pertama kali oleh tenaga kesehatan
(untuk menghitung indikator K1) atau ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga
kesehatan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk
menghitung indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang
ada di wilayah kerja dalam 1 tahun.
Gambar 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2012
95,59 98,2
94,58
91,27 91,97 91,78 92,18 96,9
92,2
90 93
88,03 88,1
83,32 82,42 83,61
78,48
70
K1 K4
50
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
63
Dari gambar 4.1 dapat dilihat kesenjangan yang terjadi antara
cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2005 terjadi selisih antara
cakupan K1 dan K4 sebesar 12,79 % kemudian pada tahun 2011
kesenjangan atau selisih menjadi lebih kecil yaitu sebesar 5,2 %.
Untuk tahun 2012 masih terdapat selisih antara cakupan K1 dan K4
sebesar 4,7 % akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2011
kesenjangan atau selisih antara K1 dan K4 mengalami penurunan
sebesar 0,5%. Kesenjangan cakupan K1 dan K4 menunjukkan
adanya angka drop out K1-K4, dengan kata lain kesenjangan K1
dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan
kunjungan pertama pelayanan neonatal hingga kunjungan keempat
pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat dipantau oleh
petugas kesehatan.
Gambar 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Muaro Jambi 97
Sarolangun 97,8
Merangin 90,1
Tebo 94,9
Bungo 99,8
Kerinci 95,3
84 86 88 90 92 94 96 98 100 102
64
Gambar 4.2 menyajikan hasil pencapaian cakupan ibu hamil K1 per
kabupaten/ kota di Provinsi Jambi tahun 2012, yang menunjukkan
pencapaian sebesar 96,9 %, yang berarti telah mencapai target K1
Provinsi Jambi tahun 2011 yaitu sebesar 95 %. Cakupan tertinggi
K1 adalah Kabupaten Tanjab Timur (100,8%) diikuti oleh
Kabupaten Bungo (99,8%) dan kabupaten batang Hari (98,8%),
Sedangkan Kabupaten Merangin (90,1%) merupakan kabupaten
dengan capaian K1 terendah yaitu dibawah target Provinsi Jambi.
Gambar 4.3
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4) Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Muaro Jambi 97
Sarolangun 93,9
Merangin 84,4
Bungo 94,7
Tebo 84,8
Kerinci 91,5
75 80 85 90 95 100
65
kabupaten/ kota telah mencapai target cakupan K4 yang ditetapkan
Provinsi Jambi. Kabupaten Tanjab Timur merupakan kabupaten
dengan capaian K4 tertinggi (97,3%), diikuti Kabupaten Muaro
Jambi (97 %) dan Kabupaten Bungo (94,7%). Sedangkan untuk
capaian terendah adalah Kabupaten Merangin dengan capaian K4
terendah (84,4 %).
Gambar 4.4
Pencapaian Cakupan K4 Ibu Hamil Per Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
66
lancet 2006). Sedangkan dalam target MDG’s salah satu upaya
yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah
menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 1992 (SKRT) serta meningkat pertolongan
persalinan oleh tenaga keseahatan menjadi 90 % pada tahun 2015
dari 40,7 % pada tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.
Gambar 4.5
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2012
91,1
90 85,91 85,74 86,78 90,2
82,14
78,05
75,94
70
Pn
50
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
67
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) di Provinsi Jambi
tahun 2012 yang sebesar 90,2 % telah mencapai target Pn tahun
2012, yang sebesar 88,5 % dan melampaui target Nasional yang
ditetapkan untuk tahun 2010 sebesar 84 %. Dari indikator capaian
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan per kabupaten/ kota di
Provinsi Jambi tahun 2012, dapat dilihat seperti pada gambar 4.6
dimana dari 11 Kabupaten/ Kota yang ada hanya Kabupaten
Merangin (81,1%) danTanjung Jabung Timur (88,)%) yang
capaiannya masih dibawah target Provinsi (88,5 %). Adapun
capaian tertinggi untuk tahun 2012 adalah Kabupaten Batang Hari
yang merupakan kabupaten dengan pencapaian tertinggi (95,2%),
diikuti oleh Kabupaten Tanjung Jabung Barat (95,2 %) dan
Kabupaten Sarolangun (94,2 %), Kota Sungai Penuh (93,4%).
Gambar 4.6
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Sarolangun 94,2
Tanjab Timur 88
Tebo 91,2
Bungo 90,2
Merangin 81,1
Kerinci 89,3
70 75 80 85 90 95 100
68
Pada tahun 2012 sebanyak 9 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi
telah mencapai target cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yaitu sebesar 88,5 %. Pada gambar 4.6 terlihat bahwa
sebanyak 9 kabupaten/ kota di Provinsi Jambi yang memiliki
cakupan Pn diatas 90 %, kabupaten/ kota yang lainnya memiliki
pencapaian kurang dari 90 %. Sehingga dalam upaya peningkatan
cakupan persalinan perlu dilakukan melalui upaya pelaksanaan
program unggulan kesehatan ibu, diantaranya adalah kemitraan
bidan dukun, peningkatan persalinan difasilitas kesehatan melalui
jaminan program persalinan, model rumah tunggu di kabupaten/
kota dengan Puskesmas didaerah terpencil guna pencegahan
terhadap komplikasi yang terjadi selama persalinan, revitalisasi
Bidan Koordinator melalui pelaksanaan supervisi fasilitatif untuk
peningkatan mutu dan kualitas tenaga penolong persalianan, serta
peningaktan kualitas suveilans kesehatan ibu pelaksanaan
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak.
69
Gambar 4.7
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan Terakhir
Di Provinsi Jambi Tahun 2009
70 61 Pertama Terakhir
60 55,36
50
40 36,43
29,5
30
20
7,71 8,86
10
0,5 0,65
0
Dokter Bidan Nakes Lain Non Kesehatan
70
Pelayanan ibu nifas yang diberikan meliputi ; 1) pemeriksaan
tekanan darah nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI eksklusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali (2 x 24 jam; dan 5) pelayanan KB
pasca persalinan.
Gambar 4.8
Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Provinsi Jambi 91
Batanghari 95,4
Tebo 93,6
Sarolangun 95,3
Muaro Jambi 92
Bungo 90,1
Merangin 81,2
Kerinci 89,7
0 20 40 60 80 100
71
cakupan pelayanan nifas di Provinsi Jambi telah melewati target
yang telah ditetapkan. Dilihat dari gambar diatas maka capaian
tertinggi adalah Kabupaten batang hari (95,4%) diikuti Kabupaten
Sarolangun (95,3%), Kabupaten Tanjung Jabung Barat (95,2%).
Kabupaten dengan cakupan terendah adalah Kabupaten Merangin
(81,2 %).
72
Untuk melihat hasil cakupan komplikasi kebidanan untuk tahun
2012 dapat dilihat pada gambar 4.9 dibawah ini.
Gambar 4.9
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Batanghari 97,4
Sarolangun 75,1
Bungo 34,9
Tebo 44,8
Merangin 61,6
Kerinci 41,4
0 20 40 60 80 100 120
73
Kabupaten Kerinci (41,4%), Kabupaten Tebo (44,8%), Kabupaten
Tanjab Timur (54,7%), Kabupaten Merangin (61,6%) dan
Kabupaten Tanjab Barat (69,2%).
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Batanghari 67,2
Sarolangun 87,9
Bungo 26,7
Tebo 21,7
Merangin 78,6
Kerinci 36,3
0 20 40 60 80 100
74
komplikasi tertinggi adalah Kabupaten Sarolangun (87,(%) dan
Kabupaten Tanjab Barat (80,2%), sedangkan cakupan yang
terendah adalah Kabupaten Tebo (21,7%).
e. Kunjungan Neonatal
Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga
kesehatan minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan neonatal, baik didalam maupun diluar
gedung puskesmas, termasuk bidan didesa, polindes dan
kunjungan kerumah. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan
kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan
hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi
berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi);
pemberian vitamin K; manajemen Terpadu Balita, Muda (MTBM);
dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku
KIA. Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan
konseling perawatan bayi kepada ibu.
75
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.11 dibawah ini.
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Kerinci 96,8
Tebo 97,4
Muaro Jambi 96
Merangin 86,7
Bungo 93,6
Tanjab Timur 96
Sarolangun 100
80 85 90 95 100 105
76
Pada tahun 2012 target cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN
Lengkap) adalah sebesar 87 %, sementara cakupan yang telah
dicapai oleh Provinsi Jambi yaitu sebesar 89,58 %. Dari data
kabupaten/ kota yang telah masuk ternyata sebagian besar
kabupaten/ kota telah melampaui target cakupan kunjungan
neonatal lengkap. Kabupaten/ kota tertinggi adalah Kabupaten
Sarolangun dengan capaian sebesar 99,39 %, diikuti oleh
Kabupaten Tebo dengan capaian sebesar 98,88 %. Kabupaten/
kota yang target pencapaiannya paling rendah adalah Kota Jambi
sebesar 79,60 %, diikuti diatasnya adalah Kabupaten Merangin
sebesar 83,43 %, dan Kabupaten Bungo sebesar 84,92 %. Untuk
lebih lengkap melihat capaian dari masing-masing kabupaten/ kota
tentang cakupan kunjungan neonatal lengkap dapat dilihat pada
gambar 4.11.
Gambar 4.11
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Batanghari 97,7
Tebo 88,57
Bungo 84,92
Kerinci 91,27
Merangin 83,43
Sarolangun 99,36
0 20 40 60 80 100
77
f. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi berumur
29 hari sampai dengan 11 bulan disarana pelayanan kesehatan
(polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit)
maupun dirumah, posyandu, tempat penititipan anak, panti asuhan
dan sebagainya melalui kunjungan petugas kesehatan. Setiap bayi
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun,
yaitu pada umur 29 hari sampai dengan 3 bulan, satu kali pada
umur 3 s/d 6 bulan, 1 kali pada umur 6 s/d 9 bulan, dan satu kali
pada umur 9 s/d 11 bulan.
Gambar 4.12
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Provinsi Jambi 91
Kota Jambi 100,5
Tanjab Barat 87,9
Sarolangun 98,2
Sungai Penuh 93,4
Muaro Jambi 94,94
Kerinci 79,5
Batanghari 77,2
Merangin 88,5
Bungo 80,9
Tanjab Timur 87,9
Tebo 98,6
0 20 40 60 80 100 120
78
Pada tahun 2012 cakupan pelayanan kesehatan bayi di Provinsi
Jambi yaitu sebesar 91 % sementara target yang ditetapkan
Provinsi Jambi yaitu sebesar 80 %. Jika dibandingkan dengan
cakupan pelayanan kesehatan bayi tahun 2011 (91,22%)
mengalami sedikit penurunan (0,22%). Pada tahun 2012 Sebanyak
10 kabupaten/ kota sudah melewati target yang ditetapkan Provinsi
yaitu ; paling tinggi adalah Kota Jambi 100,5%), Kabupaten Tebo
(98,6%). Sedangkan kabupaten/ kota yang belum mencapai target
Provinsi adalah Kabupaten Batang Hari (77,2%) dan Kabupaten
Kerinci ( 79,5 %).
79
Gambar 4.13
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Balita
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
80
remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran
serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS,
dan dokter kecil.
Gambar 4.14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD/ Setingkat
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Provinsi Jambi 54
Tanjab Timur 100
Tanjab Barat 83,6
Kota Jambi 99,4
Sungai Penuh 86
Sarolangun 100
Batanghari 100
Tebo 63,1
Bungo 100
Kerinci 74,2
Merangin 12,9
Muaro Jambi
0 20 40 60 80 100 120
81
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada tahun
2012 capaian cakupan penjaringan anak sekolah di Provinsi Jambi
yaitu sebesar 54%. Sedang Kabupaten/ kota dengan capaian
cakupan penjaringan murid SD dan setingkat tertinggi adalah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Sarolangun,
Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Bungo dimana capaian
cakupan penjaringan anak sekolah masing-masing kabupaten
tersebut telah mencapai 100%, diikuti oleh Kota Sungai penuh (86
%) serta Kabupaten Tanjung Jabung Barat (83,6 %). Adapun
capaian cakupan untuk Kabupaten/ Kota yang terendah adalah
Kabupaten Merangin (12,9 %) dan Kabupaten Tebo (63,1%),
sedangkan Kabupaten Muaro Jambi tidak diketahui datanya. Untuk
melihat hasil capain Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD/
setingkat secara lebih rinci jelas dapat dilihat pada lampiran tabel
46.
82
Gambar 4.15
Proporsi Peserta KB Aktif dan KB Baru
Menurut Jenis Kontrasepsi Di Provinsi Jambi Tahun 2012
8,1
IUD
4,1
0,3
MOP
0,1
1
MOW
0,5
18,3
Implan
8,6
0
Obat Vagina
0
50,4
Suntik
48,7
22
Pil
34,3
0
Kondom
3,8
0
Lainnya
0
0 10 20 30 40 50 60
Peserta KB Baru Peserta KB Aktif
83
Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar 40,1 %, diikuti diatasnya
adalah Kota Jambi (50,3%) dan Kabupaten Tebo sebesar 52,7%.
Gambar 4.16
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
84
(30,1%). Sedangkan Kabupaten/ Kota paling rendah adalah Kota
Jambi 20, 2 %
Gambar 4.17
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Provinsi Jambi 27
Kerinci 28,9
Tanjab Timur 35,9
Tebo 26,6
Sarolangun 30,2
Batanghari 24,9
Kota Jambi 20,2
Tanjab Barat 26,2
Muaro Jambi 23,1
Merangin 30,1
Sungai Penuh 35,9
Bungo 30,6
0 5 10 15 20 25 30 35 40
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Typhus, Radang selaput otak, Radang paru-paru, dan
masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang
terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini terlindungi adalah
melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk kedalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan
antibodi. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk
85
antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai
“pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya,
tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut
sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat
dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa
jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi
atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan
agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atru seandainya terkena
pun, tidak akan menimbulkan akibat yang vatal.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan
atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio atau Campak.
Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi,
sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya adalah
penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru
lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari
ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya
antibodi terhadap Tetanus dan Campak.
86
yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah
satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi campak
sebesar 90 %.
Gambar 4.18
Persentase Pencapaian Imunisasi Campak
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
87
Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah desa/
kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu
tertentu.
Gambar 4.19
Persentase Cakupan UCI di Tingkat Desa/ Kelurahan
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2012
100
94,9
90 92,98 90,2
88,95 88,6
85,06 85,88
83,97
80
UCI
70
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
88
cakupan desa UCI menurut kabupaten/ kota di Provinsi Jambi
dapat dilihat pada lampiran tabel 38.
89
Dan melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka.
Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi TT untuk Ibu Hamil
diberikan 2 kali, dengan dosis 0,5 cc diinjeksikan intramuskuler/
subkutan dalam.
Gambar 4.20
Cakupan TT 2+ Pada Ibu Hamil Di Provinsi Jambi
Tahun 2012
0 20 40 60 80 100
Pada tahun 2012 kabupaten/ kota dengan cakupan ibu hamil yang
mendapat imunisasi TT2+ tertinggi adalah Kabupaten Sarolangun
dengan capaian sebesar 122,5 %, diikuti oleh Kota Jambi sebesar
103,3% dan Kabupaten Tebo sebesar 101,8%. Adapun cakupan
90
terendah adalah Kota Sungai Penuh yaitu sebesar 44,6 %. Gambar
4.20 dan lampiran table 29 memperlihatkan dari 11 kabupaten/ kota
di Provinsi Jambi hanya 5 kabupaten/ kota yang berhasil mencapai
cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil > 80 % yaitu Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Merangin, Kabupaten
Bungo dan Kota Jambi. Sedangkan kabupaten/ kota dengan
capaian dibawah 80% adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Muaro
Jambi.
91
sebagian besar belum mencapai angka ideal yang diharapkan (yaitu
60-85%). Beberapa rumah sakit pemerintah yang mencapai BOR
diatas 60 % yaitu Rumah Sakit Umum Raden Mattaher sebesar
133,2%, Rumah Sakit Umum Daerah H. Hanafie sebesar 72,3 % dan
Rumah Sakit Umum daerah H.A. Madjid Batoe sebesar 64,7%. Untuk
Rumah Sakit Swasta yang mencapai BOR adalah Rumah Sakit ST.
Theresia sebesar 78,0% dan Rumah Sakit Ibu dan Anaka Annisa
sebesar 64,5%.
Untuk melihat capaian indicator kinerja pelayanan di Rumah Sakit baik
milik pemerintah maupun milik swata untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table 4.1 berikut dibawah ini :
92
Tabel 4.1
Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
JENIS JLH
NO NAMA RUMAH SAKITa BOR LOS TOI GDR NDR
RS TT
1 RSU. Raden Mattaher Jambi Umum 321 133,2 6,2 -1,5 0 2,1
2 RSUD. H.A. Madjid Batoe Umum 132 45,1 3,9 4,8 2,7 2.1
3 RSUD. K.H. Daud Arif Umum 81 11.2 3,6 28.5 6.4 0,6
4 RSUD. H. Hanafie Umum 186 72.3 3,6 1,4 1,1 0,3
5 RSUD. Kolonel Abundjani Umum 132 31.7 2,5 5.4 2,8 0,6
6 RSUD. Mayjen H.A Thalib Umum 139 11.3 2,6 20.2 3,4 1,4
7 RSUD. Nurdin Hamzah Umum 43 7.2 2.5 32.7 3,4 0,9
8 RSUD. St.Thaha Saifuddin Umum 88 7.1 3,8 49.7 1,7 1,2
9 RSUD. Prof. Dr.H.M. Chatib Quzwain Umum 59 10.8 0,0 0,0 1,7 1,2
10 RSUD. Ahmad Ripin Umum 95 3.7 3,3 85.8 1,3 1,0
11 RS. Jiwa Jambi Jiwa 200 39,3 16,7 25,8 - -
12 RS. St. Theresia Umum 125 78.0 3,3 0,9 2,1 0,9
13 RS. Budi Graha Umum 36 6.2 2,1 3.8 0,3 -
14 RS. Siloam Hospital Umum 89 50.8 3.9 3.8 2,1 1,0
15 RS. Bhayangkara Umum 46 0,0 0,0 0,0 - -
16 RS. Ibu Dan Anak Annisa Bersalin 64 64.5 2.9 1.6 0,1 0,1
17 RSUD.H.Abdul Manap Kota Jambi Umum 162 35.2 3,7 3.3 1,3 0,7
18 RS. Dr. Bratanata Umum 152 57.9 3,4 2.5 4,7 2,1
19 RS. Bersaudara Umum 38 0,0 0,0 0,0 - -
20 RS. Mayang Medical Center Umum 78 39.8 3.0 4.5 2,3 1,2
21 RSUD. Sungai Bahar Umum 50 7.96 1.6 18.2 0,4 0,1
22 RS Kambang Umum 47 6.1 1.0 15.8 1,0 0,2
23 RS Royal Prima Jambi Umum 71 1.7 2.9 169.9 3,3 2,7
24 RS Islam Arafah Umum 67 37.6 3.2 5.3 1,4 0,6
Sumber : Bidang Yankes, 2012
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada
diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang
lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Tabel
93
4.1 memperlihatkan rata-rata LOS di Provinsi Jambi masing-masing
rumah sakit umum selama tahun 2012 yang berkisar antara 1 – 26,6
hari dan belum mencapai angka ideal. Berdasarkan rumah sakit,
Rumah Sakit Jiwa Jambi memiliki LOS tertinggi (16,7 hari) dan Rumah
Sakit Kambang memiliki LOS terendah (1 hari).
Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah rata-
rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan
sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong
antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Pada tahun 2012 TOI di
rumah sakit berkisar antara -1,5 – 169,9 hari.
94
2. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara
efektif dan efisien. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu,
menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka
kelahiran disamping dapat terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi
masyarakat miskin umumnya. Program ini telah berjalan lima tahun,
dan telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan akses
pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan hampir miskin di
puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan rumah sakit.
95
Provinsi Jambi bersama kabupaten/ kota telah mengembangkan
Jamkesmasda tahun 2012 yang mencakup kepesertaan lebih kurang
253.776 jiwa.
Gambar 4.21
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Menurut
Kabupaten / Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
41.364
Kota Jambi 92.902
92.902
8.450
Merangin 86.919
86.919
7.250
Sarolangun 85.908
85.908
32.000
Sungai Penuh 22.491
22.491
11.000
Kerinci 76.696
76.696
10.000
Muaro Jambi 76.004
76.004
3.570
Tanjab Timur 75.881
75.881
15.000
Tanjab Barat 73.067
73.067
54.761
Batanghari 69.032
69.032
6.000
Bungo 63.886
63.886
10.500
Tebo 62.436
62.436
19.639
Provinsi Jambi
96
Berdasarkan data tahun 2012 jumlah masyarakat miskin terbanyak
berada di Kota Jambi yaitu sebanyak 92.902 maskin, dan paling sedikit
adalah Kabupaten Tebo dengan jumlah 62.436 maskin.
97
setiap hari selama masa kehamilannya dan empat puluh hari setelah
melahirkan.
Gambar 4.22
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Fe
Di Provinsi Jambi Tahun 2006 s/d 2012
25
Fe1 Fe3
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
98
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe)
selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 terlihat ada
kecendrungan peningkatan baik cakupan Fe1 dan Fe3.
Gambar 4.23
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet Tambah Darah (Fe3)
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
76 78 80 82 84 86 88 90 92 94 96
99
2. Pemberian Kapsul Vitamin A
Pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bulan) dan
balita (12-59 bulan), dilakukan secara serentak dua kali setahun yaitu
pada bulan Februari dan Agustus di posyandu atau puskesmas.
Untuk bayi diberikan kapsul vitamin A berwarna biru dengan dosis
100.000 SI, sedangkan untuk balita kapsul berwarna merah dengan
dosis 200.000 SI. Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita
adalah untuk meningkatkan daya tahan balita terhadap penyakit
serta meningkatkan proses penglihatan. Dan juga bertujuan untuk
menurunkan angka kematian, dan menghindari masalah kekurangan
vitamin A. Kapsul vitamin A dalam dosis tinggi terbukti efektif dalam
mengatasi masalah diatas apabila cakupannya tinggi.
100
Gambar 4.24
Persentase Bayi, Balita dan Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Bufas
79,46
Merangin 72,97 Balita
80,6
97,81 Bayi
Tanjab Timur 78,63
90,6
100
Sarolangun 91,92
82,3
90,87
Tebo 64,39
86,3
99,28
Kota Jambi 93,44
97,5
100
Sungai Penuh 80,18
87,4
97,1
Tanjab Barat 78,45
92,7
89,23
Batanghari 96,49
100
100
Muaro Jambi 92
92
99,59
Bungo 96,86
97,8
59,5
Kerinci 80,31
88,2
92,46
Provinsi Jambi 84,47
90,9
0 20 40 60 80 100 120
Sumber : Bidang PKM, 2012
101
3. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan
sekumpulan gejala yang muncul akibat kurangnya unsur Iodium
secara terus menerus dalam jangka waktu lama pada tubuh
seseorang. Kekurangan Iodium saat ini tidak terbatas hanya pada
gondok dan kretinisme, melainkan juga berpengaruh pada kualitas
sumber daya manusia dalam arti luas. Mulai dari masalah tumbuh
kembang, termasuk perkembangan otak yang menyebabkan
terjadinya penurunan potensi tingkat kecerdasan (Intelligence
Quotient = IQ). Pemantauan GAKY dilakukan melalui Ekspresi
Yodium dalam Urine (EYU) sebagai cerminan mengenai asupan
yodium serta cajupan rumah tangga mengonsumsi garam beryodium.
102
Gambar 4.25
Hasil Pemantauan Cakupan Garam Beryodium
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Merangin 100
Sarolangun 96,3
Kerinci 98,5
Bungo 98,9
Tebo 96,3
Tanjab Barat 99
93 94 95 96 97 98 99 100 101
103
eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan
berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan
radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu
menjarangkan kelahiran.
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah
menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6
bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai
umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi
sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Gambar 4.26
Persentase Bayi yang Diberikan ASI Eksklufif
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Merangin 26,6
Tebo 19,7
Kota Jambi 13,9
Bungo 15,5
Kerinci 15,3
Batanghari 29,2
Sarolangun 31,8
0 5 10 15 20 25 30 35
Sumber : Bidang PKM, 2012
104
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk cakupan pemberian
ASI Eksklusif di Provinsi Jambi Tahun 2012 sebesar 20,4 %.
Cakupan ini masih jauh di bawah target pencapaian pemberian ASI
Eksklusif Nasional yaitu 80 %. Untuk pemberian ASI Eksklusif
tertinggi adalah Kabupaten Sarolangun sebesar 31,8 % dan yang
terendah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu sebesar
11,3 %.
105
Gambar 4.27
Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di Posyandu
Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 20 40 60 80 100 120
Sumber : Bidang PKM, 2012
106
kegiatan posyandu; tingkat pengetahuan kader berikut kecakapan
petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling; tingkat
pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat posyandu; dan
pelaksanaan pembinaan kader.
***
107
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang disajikan meliputi: puskesmas, rumah sakit
(rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM), sarana produksi dan distribusi
kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga
kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa dikenal dengan
Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten/ kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan
kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan
beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi,
kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan
pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : 1)
pusat pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan
masyarakat; 3) pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer; dan 4)
pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.
Jumlah puskesmas di Provinsi Jambi sampai dengan tahun 2011
sebanyak 174 unit, dengan rincian jumlah puskesmas perawatan 67
unit, puskesmas non perawatan 104 unit. Untuk tahun 2012 jumlah
puskesmas di Provinsi Jambi sudah mencapai 178 unit, yang saat
dirinci akan menunjukkan bahwa jumlah puskesmas perawatan
sebanyak 72 unit, sementara puskesmas non perawatan sendiri
berjumlah 106 unit.
Gambar 5.1
Rasio Puskesmas Per 100.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2005 s/d 2012
10
Per 100.000 Penduduk
2
Rasio Pusk
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
109
penduduk. Pada kurun waktu 2005 s/d 2010 rasio puskemas per
100.000 penduduk di Provinsi Jambi adalah dari 5,12 menjadi 5,56 per
100.000 penduduk. Di tahun 2012 jumlah puskesmas keliling di
Provinsi Jambi sebanyak 282 unit, dengan jumlah puskesmas
pembantu mencapai 1,101 unit, sehingga total jumlah puskesmas
keliling dan puskesmas pembantu di Provinsi Jambi adalah berjumlah
1,383 unit. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk di Provinsi Jambi
pada tahun 2012 sudah mencapai angka 5,45.
Gambar 5.2
Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk
Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi Jambi Tahun 2012
110
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain merupakan upaya
promotif dan preventif, juga meliputi pembangunan kesehatan yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan
kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam lingkup kegiatan
kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
Gambar 5.3
Persentase Kepemilikan Rumah Sakit
di Provinsi Jambi Tahun 2012
Swasta,
38%
111
Jumlah tempat tidur pada suatu rumah sakit dapat digunakan untuk
menggambarkan kemampuan rumah sakit dimaksud dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Di Provinsi
Jambi tahun 2012 jumlah tempat tidur berjumlah sebanyak 2.501
tempat tidur. Adapun jumlah tempat tidur tahun 2012 terbanyak masih
dimiliki oleh RSU Raden Mattaher Jambi dengan 321 tempat tidur
diikuti oleh Rumah sakit Jiwa (200 tempat tidur). Sedangkan jumlah
tempat tidur yang paling sedikit adalah Rumah Sakit Budi Graha
dengan 36 tempat tidur.
Salah satu jenis UKBM yang sudah lama dikembangkan dan sangat
dikenal baik oleh masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan
fungsinya, posyandu diharapkan dapat melaksanakan 5 program
prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan
gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare.. Dalam rangka menilai
kinerja dan perkembangannya, posyandu diklasifikasikan menjadi
empat tingkatan yakni, Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri.
112
Provinsi Jambi yaitu 471 Posyandu Pratama, 1470 Posyandu Madya,
1.076 Posyandu Purnama, dan 336 Posyandu Mandiri. Sementara
tahun 2011 di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 3.130 jumlah
Posyandu yang aktif, dengan rincian yaitu 560 Posyandu Pratama,
1466 Posyandu Madya, 864 Posyandu Purnama, dan 240 Posyandu
Mandiri. Pada tahun 2012 jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri
terjadi peningkatan Posyandu Purnama tahun 2011 (864 Posyandu)
menjadi 1.076 (tahun 2012) artinya ada peningkatan sebesar 212
Posyandu (19,73%) dan Posyandu Mandiri tahun 2011 (336
Posyandu) menjadi 336 Posyandu (tahun 2012), untuk Posyandu
mandiri terjadi peningkatan sebesar 96 Posyandu (28,57%). Informasi
selengkapnya mengenai keadaan posyandu di tiap kabupaten/kota dan
juga dilihat dari jumlah puskesmas yang ada dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 5.4
Persentase Posyandu Aktif Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 20 40 60 80 100 120
113
Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
yang dibentuk di desa sebagai upaya untuk mempermudah akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan mendekatkan
penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Kegiatan utama poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini
(surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan masalah kesehatan
lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang
diberikan poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan
dan pelayanan KIA. Poskesdes merupakan salah satu indikator
sebuah desa untuk disebut desa siaga. Untuk tahun 2012 jumlah
Poskesdes di Provinsi Jambi adalah 570, dengan jumlah Desa Siaga
sebanyak 1.329 desa dan Desa Siaga Aktif sebanyak 655 desa.
114
Gambar 5.5
Jumlah Program Studi Pada Institusi Poltekes dan Non Poltekes
Di Provinsi Jambi tahun 2012
8
7 Poltekes Non Poltekes
6
6
2
1 1 1 1 1 1
0
Keperawatan Kebidanan Kesling Kesehatan Analis Kes Farmasi
Gigi
b. Akreditasi Institusi
Dengan banyaknya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada
saat ini, Kementrian Kesehatan berusaha melakukan upaya untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan. Akreditasi merupakan salah
satu upaya pembinaan yang dilakukan terhadap institusi-institusi
pendidikan kesehatan yang ada, selain itu juga untuk melihat kualitas
dari masing-masing institusi.
115
telah habis masa berlaku akreditasinya. Pada tahun 2007 , institusi
Diknakes milik Kemenkes mengalami perubahan status kelembagaan
dari Akdemi menjadi Poltekkes. Untuk melihat perubahan-perubahan
yang terjadi pada Poltekkes, mulai tahun 2004 Pusdiknakes melakukan
akreditasi terhadap jurusan / program studi poltekkes yang ada.
B. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
116
Gambar 5.6
Proporsi SDM Kesehatan Menurut Latar Belakang Pendidikan
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Non
Kesehatan,
18,66%
Kesehatan,
81,34%
117
Adapun Rasio dokter umum terhadap jumlah penduduk menurut
kabupaten/ kota dapat dilihat pada gambar 5.7
Gambar 5.7
Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
118
per 100.000 penduduk, sedangkan terendah adalah Kabupaten
Merangin dengan rasio 2,3 per 100.000 penduduk dan Kabupaten
Sarolangun dengan rasio 3,4 per 100.000 penduduk.
Dari data yang diterima tahun 2012 terdapat sebanyak 14.419 orang
yang terdiri dari 11.729 orang tenaga kesehatan dan 2.690 orang
tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan terdiri dari 1.330 orang
tenaga medis, 4.753 orang tenaga keperawatan, 2.876 orang tenaga
119
bidan, 726 orang tenaga kefarmasian, 721 orang tenaga kesehatan
masyarakat, 232 orang tenaga gizi, 70 orang tenaga keterapian fisik,
566 orang keteknisan medis.
120
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
menjalankan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan.
Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan
yang bersumber dari masyarakat.
1. Anggaran Kesehatan Provinsi
Anggaran Kesehatan APBD Provinsi Jambi dibagi berdasarkan
program/ kegiatan kesehatan yang terdiridari Dinas Kesehatan
Provinsi, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa. Program/
kegiatan yang bersifat promotif yaitu promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat diberikan pada Dinas Kesehatan.
Sedangkan program/ kegiatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif
diberikan pada Rumah Sakit.
Tabel 5.1
Alokasi Anggaran Kesehatan terhadap APBD Provinsi Jambi
Tahun 2012
No Peruntukan Dana Alokasi
1. Total APBN Provinsi
Rp. 467.905.166.596.
2. Total APBD Provinsi
Rp. 108.951.451.150.
a. APBD Dinkes Provinsi
Rp. 48.951.451.150.
b. APBD RSU Provinsi
Rp. 60.000.000.000.
Jumlah Dana Kesehatan Rp. 576.856.617.746.
121
dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar
121% (Rp. 256.235.246.047).
Selain anggaran bersumber dari APBD Provinsi, anggaran
kesehatan juga bersumber dari APBN dalam bentuk dana
dekonsentrasi, DAK, dan BOK. Informasi selengkapnya tentang
alokasi anggaran kesehatan di Provinsi Jambi tahun 2010 terdapat
pada lampiran tabel 79 .
Gambar 5.8
Alokasi Anggaran Kesehatan Di Provinsi Jambi
Tahun 2012
APBD Prov,
18,89%
APBN, 81,11%
122
Gambar 5.9
Persentase Yang Dilindungi Jaminan Kesehatan
Masyarakat/ Asuransi Kesehatan
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Askes
8,05% Jamkesmas
24,10%
Jaminan
Kesehatan
Lain
60,05%
Jamkesda
7,80%
Askes
Jamkesmas
Jamkesda
Jaminan Kesehatan Lain
123
Gambar 5.10
Cakupan Layanan Kesehatan Rujukan Rawat Inap dan Rawat Jalan
Peserta Jamkesmas Menurut Kabupaten/ Kota
Di Provinsi Jambi Tahun 2012
Provinsi Jambi 1
3,33
Sungai Penuh 0
0
Batanghari 0,7
1,14
Merangin 1,3
1,3
Kota Jambi 1,7
4,33
Bungo 1,9
1,55
Tebo 0,2
0,55
Tanjab Barat 0,9
2,86
Tanjab Timur 0,3
0,81
Muaro Jambi 0,3
0,31 R Inap
Sarolangun 1,6
1,62 R Jalan
Kerinci 2,1
3,22
0 1 2 3 4 5
Sumber : Bidang PKM, 2012
124
puskesmas dan kelas III di rumah sakit bagi peserta Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jumlah penduduk yang di
tanggung oleh program Jamkesmas pada tahun 2011 sebanyak
784.842 jiwa. Untuk tahun 2012 Jumlah penduduk yang ditanggung
oleh program Jamkesmas berjumlah 785.224 dan terjadi
peningkatan sebesar 0,05 % (382 jiwa).
***
125
BAB VI
PERBANDINGAN PROVINSI JAMBI DENGAN NASIONAL
A. KEPENDUDUKAN
Beberapa alasan yang melandasi pemikiran bahwa kependudukan
merupakan faktor yang sangat strategis dalam kerangka pembangunan
nasional, antara lain adalah ;
Gambar 6.1
Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Rasio
Jenis Kelamin Menurut Provinsi Tahun 2011
127
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk tahun
2011 yaitu sebanyak 241.182.182 jiwa terdiri dari 121.413.414 jiwa laki-
laki dan 119.768.768 jiwa perempuan. Dimana jumlah penduduk Provinsi
Jambi berjumlah 3.169.813 jiwa, dengan 1.620.275 jiwa laki-laki dan
1.549.536 jiwa perempuan.
128
Gambar 6.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Per Provinsi
di Indonesia Tahun 1990 - 2000
Riau 4.35
Papua 3.22
Banten 3.21
Sulawesi Tenggara 3.15
Kalimantan Tengah 2.99
B engkulu 2.97
Kalimantan Timur 2.81
Sulawesi Tengah 2.57
Sumatera Selatan 2.39
Kalimantan Barat 2.29
Jawa Barat 2.03
Jambi 1.84
Nusa Tenggara Barat 1.82
Nusa Tenggara Timur 1.64
Gorontalo 1.59
Sulawesi Selatan 1.49
Nanggroe Aceh 1.46
Kalimantan Selatan 1.45
Sulawesi Utara 1.33
Sumatera Utara 1.32
Bali 1.31
Lampung 1.17
Kep. Bangka Belitung 0.97
Jawa Tengah 0.94
DI Yogyakarta 0.72
Jawa Timur 0.7
Sumatera Barat 0.63
Maluku Utara 0.48
DKI Jakarta 0.17
Maluku 0.08
0 1 2 3 4 5
129
2. Penduduk Menurut Kelompok Umur
Distribusi penduduk Indonesia menurut jenis kelamin dan kelompok umur
dapat kita lihat pada piramida penduduk tahun 2012 seperti pada gambar
6.3. Indikator tentang struktur umur penduduk bermanfaat untuk
mengetahui piramida penduduk yang memberikan gambaran jumlah
penduduk pada usia-usia belum produktif (0-14), usia produktif (15-64)
dan tidak produktif lagi (65+). Jika ternyata jumlah penduduk usia produktif
lebih sedikit dibandingkan penduduk usia belum dan tidak produktif lagi,
maka beban tanggungan penduduk produktif di suatu wilayah akan besar.
Gambar 6.3
Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
130
Dari komposisi penduduk menurut umur, dapat diketahui berapa banyak
penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk usia
produktif. Angka ini disebut sebagai angka beban tanggungan
(Dependency Ratio). Dependency Ratio Nasional tahun 2010 sebesar
51,33 mengandung arti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif
harus menanggung 51 orang penduduk tidak produktif yang terdiri dari 29
orang penduduk berumur kurang dari 15 tahun dan 5 orang penduduk
berumur lebih dari 65 tahun.
131
Gambar 6.4
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
Tahun 2005 s/d 2010
80
70,59 71,17 72,27
75 69,57 70,1 71,76
70
65
60
55
50
2005 2006 2007 2008 2009 2010
B. DERAJAT KESEHATAN
Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasa digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi
maupun nasional. Banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam
menurunkan angka kematian bayi.
Gambar 6.5
Estimasi Angka Kematian Bayi
per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Jambi dan Indonesia
Tahun 1991 s/d 2010
80
74 JAMBI
70 68 68,3
60 60,2
57
NASIONA
50 L
46
40 39
35 34
30 32
29
26
20
10
0
1991 1994 1997 2003 2007 2010*
Sumber : BPS, Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
2010* Hasil Sensus Penduduk 2010
132
Secara nasional berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) terjadi penurunan AKB sejak tahun 1991, pada tahun
1991 estimasi AKB nasional sebesar 68 per 1.000 kelahiran hidup,
sedangkan hasil SDKI 2007 estimasi AKB sebesar 34 per 1.000 kelahiran
hidup. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jambi menunjukkan
kecenderungan menurun juga dari tahun 1991 AKB di Provinsi Jambi
sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007 AKB
Provinsi Jambi telah mencapai angka 39 per 1.000 kelahiran hidup.
Dibandingkan dengan angka nasional AKB Provinsi Jambi pada tahun
2007 masih berada di atas angka nasional. Pada tahun 2010 berdasarkan
hasil sensus penduduk tahun 2010 AKB Provinsi jambi masih diatas
angka Nasional yaitu 29 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan nasional 26
per 1.000 kelahiran hidup.
Gambar 6.6
Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup
di Provinsi Jambi dan Indonesia Tahun 1991 s/d 2007
AKABA Per 1.000 Kelahiran Hidup
120 JAMBI
102
100 87,5 INDONESIA
80 97
81 62,4
60 51 47
58
40 46 44
20
0
1991 1994 1997 2002/2003 2007
133
Hasil SDKI 2007 AKI secara nasional menunjukkan kecenderungan
menurun pada tahun 1994 AKI nasional adalah 390 per 100.000
kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2007 menjadi 228 per
100.000 kelahiran hidup. Gambar 3.5 menunjukkan kecenderungan
penurunan AKI secara nasional dari tahun 1994 s/d tahun 2007 per
100.000 kelahiran hidup.
Gambar 6.7
Angka kematian Ibu (per 100.0000 Kelahiran hidup)
di Indonesia Tahun 1994 -2007
450
400 390
350 334
307
AKI Per 100.000 KH
300
250 228
200
150
100
50
0
1994 1997 2002 2007
C. UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan, masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
134
Dalam pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,
peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan
menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 Kelahiran
Hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 1992 (SKRT). Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
diperlukan upaya-upaya terkait seperti ; peningkatan akses antenatal
(cakupan ibu hamil K1), pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar
(K4), dan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
***
135
PROFIL
KESEHATAN PROVINSI JAMBI
2012
TABEL LAMPIRAN
JUMLAH PROVINSI 50,196.10 138 1,322 184 1,506 3,260,511 814,894 4.00 64.96
1 KERINCI 234,669 10,652 22,137 54,252 23,902 6,074 117,017 9,786 20,224 54,529 24,312 8,801 117,652 49.48 99.46
2 MERANGIN 351,101 19,051 36,939 90,178 28,108 5,658 179,934 18,078 34,896 87,140 25,309 5,744 171,167 52.17 105.12
3 SAROLANGUN 262,925 14,992 28,653 66,614 19,879 4,011 134,149 14,480 26,571 64,891 17,822 5,012 128,776 55.39 104.17
4 BATANGHARI 252,504 13,859 25,627 65,658 20,122 3,774 129,040 13,325 24,339 63,494 17,977 4,329 123,464 50.97 104.52
5 MUARO JAMBI 370,239 19,888 36,924 100,126 29,050 5,468 191,456 19,165 34,536 95,054 24,395 5,633 178,783 48.91 107.09
6 TANJAB TIMUR 211,522 10,416 20,248 53,373 18,858 5,406 108,301 10,078 19,544 50,842 17,599 5,158 103,221 50.37 104.92
7 TANJAB BARAT 295,690 16,026 31,207 78,295 22,926 4,931 153,385 15,888 28,939 72,732 19,711 5,035 142,305 52.68 107.79
8 TEBO 315,329 17,161 32,899 82,453 24,851 5,338 162,702 16,323 30,926 77,424 21,912 6,042 152,627 52.60 106.60
9 BUNGO 324,047 18,262 33,897 83,727 24,952 4,970 165,808 17,441 32,004 79,581 22,944 6,269 158,239 53.43 104.78
10 KOTA JAMBI 557,215 27,291 50,939 146,863 46,395 8,633 280,121 25,896 48,288 148,839 43,421 10,650 277,094 44.54 101.09
11 KOTA SUNGAI PENUH 85,270 4,140 8,402 19,969 7,830 1,837 42,178 3,835 7,887 20,005 8,379 2,986 43,092 51.77 97.88
JUMLAH PROVINSI 3,260,511 171,738 327,872 841,508 266,873 56,100 1,664,091 164,295 308,154 814,531 243,781 65,659 1,596,420 50.48 104.24
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 94,378 91,538 96.99 99,032 91,569 92.46 193,410 183,107 94.67
2 MERANGIN 139,341 135,930 97.55 129,779 121,307 93.47 269,120 257,237 95.58
3 SAROLANGUN 99,316 97,783 98.46 97,388 90,419 92.84 196,704 188,202 95.68
4 BATANGHARI 101,326 99,856 98.55 93,415 84,401 90.35 194,741 184,257 94.62
5 MUARO JAMBI 145,380 143,686 98.83 133,724 127,365 95.24 279,104 271,051 97.11
6 TANJAB TIMUR 86,836 79,629 91.70 82,387 69,660 84.55 169,223 149,289 88.22
7 TANJAB BARAT 117,931 115,448 97.89 105,187 100,042 95.11 223,118 215,490 96.58
8 TEBO 122,430 119,543 97.64 118,038 113,314 96.00 240,468 232,857 96.83
9 BUNGO 124,332 122,152 98.25 118,984 113,248 95.18 243,316 235,400 96.75
10 KOTA JAMBI 216,755 215,200 99.28 219,125 215,054 98.14 435,880 430,254 98.71
11 KOTA SUNGAI PENUH 31,657 30,959 97.80 35,897 34,267 95.46 67,554 65,226 96.55
JUMLAH PROVINSI 1,279,682 1,251,724 97.82 1,232,956 1,160,646 94.14 2,512,638 2,412,370 96.01
1 KERINCI 2,127 23,025 22,413 18,064 22,738 1,114 4,897 94,378 5,706 26,704 25,674 16,417 17,958 2,743 3,830 99,032 7,833 49,729 48,087 34,481 40,696 3,857 8,727 193,410
2 MERANGIN 2,232 29,728 54,085 26,579 22,365 1,526 2,826 139,341 7,016 32,637 48,782 20,746 15,454 2,239 2,905 129,779 9,248 62,365 102,867 47,325 37,819 3,765 5,731 269,120
3 SAROLANGUN 1,615 22,856 36,649 19,630 15,649 1,035 1,882 99,316 6,146 26,090 33,219 14,880 13,897 1,334 1,822 97,388 7,761 48,946 69,868 34,510 29,546 2,369 3,704 196,704
4 BATANGHARI 1,425 20,220 30,440 21,723 22,045 1,956 3,517 101,326 7,649 20,607 27,689 18,690 13,370 2,380 3,031 93,416 9,074 40,827 58,129 40,413 35,415 4,336 6,548 194,742
5 MUARO JAMBI 1,182 27,715 49,685 34,466 28,107 1,915 2,310 145,380 7,487 30,829 46,421 27,107 18,019 1,534 2,326 133,723 8,669 58,544 96,106 61,573 46,126 3,449 4,636 279,103
6 TANJAB TIMUR 7,393 25,934 26,199 14,775 9,967 1,395 1,173 86,836 12,925 21,190 25,711 12,421 7,827 1,335 978 82,387 20,318 47,124 51,910 27,196 17,794 2,730 2,151 169,223
7 TANJAB BARAT 1,625 33,845 37,888 20,541 21,119 1,028 1,885 117,931 5,287 29,792 34,695 16,123 16,217 1,668 1,405 105,187 6,912 63,637 72,583 36,664 37,336 2,696 3,290 223,118
8 TEBO 2,102 28,223 42,555 25,946 19,830 1,679 2,095 122,430 4,449 31,793 41,375 20,978 15,299 2,227 1,917 118,038 6,551 60,016 83,930 46,924 35,129 3,906 4,012 240,468
9 BUNGO 1,724 23,287 41,099 26,054 26,290 1,779 4,099 124,332 4,785 25,795 39,540 22,802 18,057 3,871 4,134 118,984 6,509 49,082 80,639 48,856 44,347 5,650 8,233 243,316
10 KOTA JAMBI 1,478 25,558 35,725 45,812 81,643 5,804 20,735 216,755 3,833 28,667 42,607 42,573 74,671 10,942 15,833 219,126 5,311 54,225 78,332 88,385 156,314 16,746 36,568 435,881
11 KOTA SUNGAI PENUH 370 5,645 6,719 5,209 10,583 1,081 2,050 31,657 970 7,234 8,404 5,764 10,044 1,085 2,395 35,896 1,340 12,879 15,123 10,973 20,627 2,166 4,445 67,553
JUMLAH PROVINSI 23,273 266,036 383,457 258,799 280,336 20,312 47,469 1,279,682 66,253 281,338 374,117 218,501 220,813 31,358 40,576 1,232,956 89,526 547,374 757,574 477,300 501,149 51,670 88,045 2,512,638
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH PROVINSI 178 36,744 227 36,971 36,450 134 36,584 73,194 361 73,555
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 6.1 3.7 4.9
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS ANAK ANAK ANAK
BAYI BALITA BAYI BALITA BAYI BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERINCI 18 22 2 24 32 6 38 54 8 62
2 MERANGIN 20 74 4 78 30 - 30 104 4 108
3 SAROLANGUN 13 19 1 20 4 1 5 23 2 25
4 BATANGHARI 17 23 2 25 9 4 13 32 6 38
5 MUARO JAMBI 18 25 2 27 16 1 17 41 3 44
6 TANJAB TIMUR 17 9 3 12 6 5 11 15 8 23
7 TANJAB BARAT 16 14 - 14 7 1 8 21 1 22
8 TEBO 15 35 1 36 29 1 30 64 2 66
9 BUNGO 18 18 1 19 17 1 18 35 2 37
10 KOTA JAMBI 20 9 4 13 12 7 19 21 11 32
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 9 1 10 12 1 13 21 2 23
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 4,560 - - - 3 - - - - - - - 7 - - - 10
2 MERANGIN 20 7,636 - - - 4 - - - 7 - - - 5 - - - 16
3 SAROLANGUN 13 6,350 - - - - - - - 5 - - - 2 - - - 7
4 BATANGHARI 17 5,097 - - - 1 - - - 1 - - - 2 - - - 4
5 MUARO JAMBI 18 7,941 - - - 1 - - - 4 - - - 2 - - - 7
6 TANJAB TIMUR 17 3,553 - - - 5 - - - 4 - - - 1 - - - 10
7 TANJAB BARAT 16 6,690 - - - 1 - - - 4 - - - - - - - 5
8 TEBO 15 6,367 - - - - - - - 6 - - - - - - - 6
9 BUNGO 18 7,701 - - - 2 - - - 1 - - - - - - - 3
10 KOTA JAMBI 20 12,269 - - - 4 - - - 4 - - - - - - - 8
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,771 - - - - - - - - - - - 1 - - - 1
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 JUMLAH KASUS AFP RATE
1 2 3 4 5 6
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 972.059
TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 178 1,664,091 1,596,420 3,260,511 2,283 1,430 3,713 0 0 0 2,283 1,409 3,713 137.2 88.3 113.9 0 0 63
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 137.2 89.6 113.9 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 1.9
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 3,260,511
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN
JUMLAH ANGKA PENEMUAN KASUS
NO KABUPTEN/KOTA KASUS BARU KLINIS BTA (+)
PUSKESMAS (CDR)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
TB PARU
BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP
JUMLAH ANGKA KESUKSESAN
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KERINCI 18 0 0 178 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 168 94.38 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1.69 #DIV/0! #DIV/0! 96.07
2 MERANGIN 20 0 0 257 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 196 76.26 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 28 10.89 #DIV/0! #DIV/0! 87.16
3 SAROLANGUN 13 0 0 303 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 281 92.74 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 4.29 #DIV/0! #DIV/0! 97.03
4 BATANGHARI 17 0 0 243 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 191 78.60 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 8.23 #DIV/0! #DIV/0! 89,47
5 MUARO JAMBI 18 0 0 383 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 353 92.17 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 4.18 #DIV/0! #DIV/0! 96.34
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 180 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 159 88.33 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 7.78 #DIV/0! #DIV/0! 96.11
7 TANJAB BARAT 16 0 0 359 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 330 91.92 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 23 6.41 #DIV/0! #DIV/0! 98.33
8 TEBO 15 0 0 232 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 213 91.81 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1.29 #DIV/0! #DIV/0! 93.10
9 BUNGO 18 0 0 384 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 343 89.32 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 89.32
10 KOTA JAMBI 20 0 0 567 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 519 91.53 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 1.94 #DIV/0! #DIV/0! 93.47
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 70 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 60 85.71 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 4.29 #DIV/0! #DIV/0! 90.00
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 3,156 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,813 89.13 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 134 4.25 #DIV/0! #DIV/0! 93.38
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 0 3 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
2 MERANGIN 20 0 1 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0
3 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BATANGHARI 17 2 1 3 0 2 2 0 0 0 0 1 1
5 MUARO JAMBI 18 3 6 9 1 0 1 0 0 0 0 0 0
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 2 0 2 0 0 0 1 0 1
7 TANJAB BARAT 16 8 12 20 2 3 5 59 90 149 2 2 4
8 TEBO 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 BUNGO 18 2 5 7 2 0 2 55 91 146 0 0 0
10 KOTA JAMBI 20 51 34 85 30 12 42 88 955 1,043 17 3 20
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 15
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0
1 Unit Donor Darah PMI Kota Jambi 12,466 487 12,953 12,208 97.93 463 95.07 12,671 97.82 46 0.38 0 0.00 46 0.36
JUMLAH 12,466 487 12,953 12,208 97.93 463 95.07 12,671 97.82 46 0.38 0 - 46 0.36
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
DIARE
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
PUSKESMAS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
JUMLAH PROVINSI 178 1,664,091 1,596,420 3,260,511 683,941 656,129 1,340,070 0 0.0 0 0.0 84,188 6.28
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
KASUS BARU
JUMLAH Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
NO KABUPATEN/KOTA PB + MB
PUSKESMAS 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MERANGIN 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2
3 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3
4 BATANGHARI 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 2 5 4 2 6 4 2 6
5 MUARO JAMBI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 7 7 0 7 7 0 7
6 TANJAB TIMUR 17 1 0 1 4 6 10 5 6 11 2 0 2 0 24 24 2 24 26 7 30 37
7 TANJAB BARAT 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 6 2 8 7 2 9 7 2 9
8 TEBO 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 3 3
9 BUNGO 18 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 2 3 5 2 3 5 3 4 7
10 KOTA JAMBI 20 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 5 7 2 5 7 2 6 8
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
KASUS BARU
JUMLAH PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2
NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA KUSTA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
KASUS TERCATAT
JUMLAH PB MB JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERINCI 18 - - - - - - - - -
2 MERANGIN 20 - - - - - 2 - - 2
3 SAROLANGUN 13 - - - - - 8 - - 8
4 BATANGHARI 17 - - 1 - - 7 - - 8
5 MUARO JAMBI 18 - - - - - 9 - - 9
6 TANJAB TIMUR 17 - - 15 - - 60 - - 75
7 TANJAB BARAT 16 - - - - - 11 - - 11
8 TEBO 15 - - - - - 4 - - 4
9 BUNGO 18 - - 2 - - 7 - - 9
10 KOTA JAMBI 20 - - - - - 9 - - 9
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 - - - - - 3 - - 3
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MERANGIN 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SAROLANGUN 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BATANGHARI 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MUARO JAMBI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TANJAB BARAT 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TEBO 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 BUNGO 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KOTA JAMBI 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 MERANGIN 20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 SAROLANGUN 13 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
4 BATANGHARI 17 0 0 21 0 0 0 0 0 0 0
5 MUARO JAMBI 18 0 0 99 0 0 0 0 0 0 0
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0
7 TANJAB BARAT 16 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0
8 TEBO 15 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0
9 BUNGO 18 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0
10 KOTA JAMBI 20 0 0 202 0 0 0 0 0 0 0
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 17 0 0 0 0 0 0 0
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
MALARIA
PENDERITA
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN MENINGGAL CFR
PUSKESMAS
SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KERINCI 18 0 0 36 10 25 35 0 0 0 0 0 0.00
2 MERANGIN 20 0 0 373 1,045 649 1,694 0 0 0 0 0 0.00
3 SAROLANGUN 13 0 0 3,783 281 163 444 0 0 0 0 0 0.00
4 BATANGHARI 17 0 0 0 413 260 673 0 0 0 0 0 0.00
5 MUARO JAMBI 18 0 0 30 399 268 667 0 0 0 0 0 0.00
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 318 40 11 51 0 0 0 0 0 0.00
7 TANJAB BARAT 16 0 0 1,148 175 165 340 0 0 2 0 0 0.13
8 TEBO 15 0 0 2,848 1,099 747 1,846 0 0 1 0 0 0.02
9 BUNGO 18 0 0 1,630 101 34 135 0 0 0 0 0 0.00
10 KOTA JAMBI 20 0 0 0 148 120 268 0 0 14 0 0 5.22
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 10,167 3,713 2,442 6,155 0 0 17 0.0 0.0 0.10
PENDERITA FILARIASIS
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KERINCI 18 0 0 0 0 0 0
2 MERANGIN 20 0 0 0 7 4 11
3 SAROLANGUN 13 0 0 0 2 1 3
4 BATANGHARI 17 22 10 32 54 24 78
5 MUARO JAMBI 18 8 1 9 105 46 151
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 0 44 13 57
7 TANJAB BARAT 16 0 0 0 11 7 18
8 TEBO 15 1 0 1 1 0 1
9 BUNGO 18 0 0 0 4 2 6
10 KOTA JAMBI 20 0 0 0 4 5 9
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 0 0 0 0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 2,352 2,334 4,686 2,354 100.1 2,181 93.4 4,535 96.8 64 1.4 29 0.6 93 2.1
2 MERANGIN 20 4,478 4,442 8,920 4,129 92.2 3,507 79.0 7,636 85.6 98 1.1 50 0.6 148 1.9
3 SAROLANGUN 13 3,239 3,214 6,453 3,596 111.0 2,754 85.7 6,350 98.4 69 1.1 35 0.5 104 1.6
4 BATANGHARI 17 2,616 2,595 5,211 2,618 100.1 2,479 95.5 5,097 97.8 69 1.3 37 0.7 106 2.1
5 MUARO JAMBI 18 4,152 4,119 8,271 4,071 98.0 3,850 93.5 7,921 95.8 51 0.6 32 0.4 83 1.0
6 TANJAB TIMUR 17 1,857 1,843 3,700 1,913 103.0 1,640 89.0 3,553 96.0 27 0.7 14 0.4 41 1.2
7 TANJAB BARAT 16 3,370 3,344 6,714 3,474 103.1 3,216 96.2 6,690 99.6 48 0.7 28 0.4 76 1.1
8 TEBO 15 3,257 3,232 6,489 3,221 98.9 3,100 95.9 6,321 97.4 58 0.9 34 0.5 92 1.5
9 BUNGO 18 4,091 4,058 8,149 3,720 90.9 3,904 96.2 7,624 93.6 40 0.5 27 0.3 67 0.9
10 KOTA JAMBI 20 6,447 6,396 12,843 5,818 90.2 5,731 89.6 11,549 89.9 24 0.2 16 0.1 40 0.3
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 885 873 1,758 873 98.6 885 101.4 1,758 100.0 11 0.6 4 0.2 15 0.9
JUMLAH PROVINSI 178 36,744 36,450 73,194 35,787 97.4 33,247 91.2 69,034 94.3 559 0.8 306 0.4 865 1.3
BALITA
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKES BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK
MAS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KERINCI 18 0 0 19,426 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17,449 89.82 0 0.00 0 0.00 1,912 9.84 4 0.02 3 0.02 7 0.04
2 MERANGIN 20 0 0 20,633 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 19,815 96.04 0 0.00 0 0.00 469 2.27 6 0.03 8 0.04 14 0.07
3 SAROLANGUN 13 0 0 25,191 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 24,776 98.35 0 0.00 0 0.00 258 1.02 21 0.08 13 0.05 34 0.13
4 BATANGHARI 17 0 0 17,147 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17,780 103.69 0 0.00 0 0.00 121 0.71 8 0.05 10 0.06 18 0.10
5 MUARO JAMBI 18 0 0 24,278 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 24,115 99.33 0 0.00 0 0.00 239 0.98 7 0.03 4 0.02 11 0.05
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 15,538 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 15,147 97.48 0 0.00 0 0.00 204 1.31 1 0.01 6 0.04 7 0.05
7 TANJAB BARAT 16 0 0 17,755 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17,633 99.31 0 0.00 0 0.00 67 0.38 1 0.01 0 0.00 1 0.01
8 TEBO 15 0 0 19,995 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 15,765 78.84 0 0.00 0 0.00 124 0.62 4 0.02 5 0.03 9 0.05
9 BUNGO 18 0 0 21,641 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 20,017 92.50 0 0.00 0 0.00 373 1.72 1 0.00 3 0.01 4 0.02
10 KOTA JAMBI 20 0 0 27,601 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 12 0.04 19 0.07 31 0.11
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 6,690 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6,545 97.83 0 0.00 0 0.00 93 1.39 2 0.03 4 0.06 6 0.09
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 215,895 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 179,042 82.93 0 0.00 0 0.00 3,860 1.79 67 0.03 75 0.03 142 0.07
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 5,341 5,089 95.3 4,885 91.5 5,098 4,554 89.3 5,098 4,573 89.7
2 MERANGIN 20 9,775 8,810 90.1 8,247 84.4 9,317 7,556 81.1 9,317 7,570 81.2
3 SAROLANGUN 13 7,115 6,957 97.8 6,682 93.9 6,792 6,401 94.2 6,792 6,471 95.3
4 BATANGHARI 17 5,621 5,554 98.8 5,309 94.4 5,367 5,110 95.2 5,367 5,122 95.4
5 MUARO JAMBI 18 9,096 8,826 97.0 8,826 97.0 8,685 7,857 90.5 8,685 7,994 92.0
6 TANJAB TIMUR 17 4,070 4,103 100.8 3,612 88.7 3,885 3,417 88.0 3,885 3,553 91.5
7 TANJAB BARAT 16 7,385 7,278 98.6 7,189 97.3 7,050 6,659 94.5 7,050 6,710 95.2
8 TEBO 15 7,268 6,897 94.9 6,160 84.8 6,696 6,104 91.2 6,696 6,265 93.6
9 BUNGO 18 8,962 8,947 99.8 8,488 94.7 8,553 7,712 90.2 8,553 7,710 90.1
10 KOTA JAMBI 20 14,250 14,005 98.3 13,266 93.1 13,603 12,277 90.3 13,603 12,277 90.3
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,988 1,922 96.7 1,864 93.8 1,897 1,772 93.4 1,897 1,771 93.4
JUMLAH PROVINSI 178 80,871 78,388 96.9 74,528 92.2 76,943 69,419 90.2 76,943 70,016 91.0
1 KERINCI 18 5,341 3,432 64.3 3,082 57.7 0 0.0 0 0.00 0 0.0 3,082 57.7
2 MERANGIN 20 9,775 7,290 74.6 6,940 71.0 363 3.7 764 7.82 520 5.3 8,587 87.8
3 SAROLANGUN 13 7,115 5,784 81.3 5,461 76.8 255 3.6 0 0.00 0 0.0 8,716 122.5
4 BATANGHARI 17 5,621 3,970 70.6 3,579 63.7 385 6.8 41 0.73 58 1.0 4,063 72.3
5 MUARO JAMBI 18 9,096 2,664 29.3 2,664 29.3 1,425 15.7 986 10.84 949 10.4 6,024 66.2
6 TANJAB TIMUR 17 4,070 2,999 73.7 2,726 67.0 116 2.9 96 2.36 14 0.3 2,952 72.5
7 TANJAB BARAT 16 7,385 5,561 75.3 4,784 64.8 351 4.8 666 9.02 0 0.0 5,801 78.6
8 TEBO 15 7,268 5,633 77.5 5,566 76.6 1,261 17.4 414 5.70 160 2.2 7,401 101.8
9 BUNGO 18 8,962 7,593 84.7 6,941 77.4 563 6.3 0 0.00 0 0.0 7,504 83.7
10 KOTA JAMBI 20 14,250 6,352 44.6 5,482 38.5 3,942 27.7 3,078 21.60 2,215 15.5 14,717 103.3
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,988 685 34.5 694 34.9 164 8.2 29 1.46 0 0.0 887 44.6
JUMLAH PROVINSI 178 80,871 51,963 64.3 47,919 59.3 8,825 10.9 6,074 7.51 3,916 4.8 69,734 86.2
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 5,341 1,068 442 41.4 2,352 2,334 4,678 353 350 844 - 0.0 - 0.0 306 36.3
2 MERANGIN 20 9,775 1,955 1,204 61.6 4,478 4,442 7,385 672 666 1,206 354 53 394 59.1 748 62.0
3 SAROLANGUN 13 7,115 1,423 1,069 75.1 3,239 3,214 7,225 486 482 947 486 100 297 61.6 783 82.7
4 BATANGHARI 17 5,621 1,124 1,095 97.4 2,616 2,595 4,972 392 389 765 252 64 228 58.6 480 62.7
5 MUARO JAMBI 18 9,096 1,819 1,512 83.1 4,152 4,119 7,240 623 618 1,094 - 0.0 - 0.0 276 25.2
6 TANJAB TIMUR 17 4,070 814 445 54.7 1,857 1,843 3,768 279 276 551 89 32 85 30.7 276 50.1
7 TANJAB BARAT 16 7,385 1,477 1,022 69.2 3,370 3,344 6,658 506 502 984 - 0.0 - 0.0 789 80.2
8 TEBO 15 7,268 1,454 651 44.8 - - 6,308 - - 986 - 0.0 - 0.0
9 BUNGO 18 8,962 1,792 626 34.9 4,091 4,058 7,224 614 609 1,157 163 27 146 24.0 309 26.7
10 KOTA JAMBI 20 14,250 2,850 2,185 76.7 6,447 6,396 11,889 967 959 1,926 342 35 321 33.5 663 34.4
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 1,988 398 65 16.3 885 873 1,588 133 131 249 - 0.0 - 0.0 78 31.3
JUMLAH PROVINSI 178 80,871 15,718 10,316 65.6 33,487 33,218 68,935 5,023 4,983 10,469 1,686 0.0 1,471 0.0 3,157 30.2
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 - - 2,374 - 0.0 - 0.0 2,094 88.2 - - 27,795 - 0 - 0 22,322 80.31 4,978 2,962 59.50
2 MERANGIN 20 - - 4,554 - 0.0 - 0.0 3,672 80.6 - - 33,757 - 0 - 0 24,632 72.97 9,430 7,493 79.46
3 SAROLANGUN 13 - - 3,535 - 0.0 - 0.0 2,908 82.3 - - 19,404 - 0 - 0 17,837 91.92 6,463 6,463 100.00
4 BATANGHARI 17 - - 2,600 - 0.0 - 0.0 2,600 100.0 - - 19,768 - 0 - 0 19,075 96.49 5,117 4,571 89.33
5 MUARO JAMBI 18 - - 4,124 - 0.0 - 0.0 3,796 92.0 - - 27,625 - 0 - 0 25,415 92.00 7,995 7,995 100.00
6 TANJAB TIMUR 17 - - 1,662 - 0.0 - 0.0 1,506 90.6 - - 16,822 - 0 - 0 13,227 78.63 3,611 3,532 97.81
7 TANJAB BARAT 16 - - 3,406 - 0.0 - 0.0 3,156 92.7 - - 19,013 - 0 - 0 14,915 78.45 6,408 6,222 97.10
8 TEBO 15 - - 3,644 - 0.0 - 0.0 3,145 86.3 - - 25,124 - 0 - 0 16,177 64.39 5,061 4,599 90.87
9 BUNGO 18 - - 3,835 - 0.0 - 0.0 3,750 97.8 - - 23,717 - 0 - 0 22,973 96.86 7,755 7,723 99.59
10 KOTA JAMBI 20 - - 6,407 - 0.0 - 0.0 6,244 97.5 20,266 20,175 40,979 - 0 - 0 38,289 93.44 12,280 12,191 99.28
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 - - 1,059 - 0.0 - 0.0 926 87.4 - - 7,229 - 0 - 0 5,796 80.18 1,772 1,772 100.00
JUMLAH PROVINSI 178 - - 37,200 - 0.0 - 0.0 33,797 90.9 20,266 20,175 261,233 - 0 - 0 220,658 84.47 70,870 65,523 92.46
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP +
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS KON OBAT LAIN NON NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % % % % JUMLAH % MKJP MKJP
DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KERINCI 18 12,418 22.6 37 0.1 432 0.8 7,486 13.6 20,373 37.1 14,800 26.9 19,766 36.0 0.0 0 0.0 0 0.0 34,566 62.9 54,939 100.0
2 MERANGIN 20 2,046 2.7 128 0.2 409 0.5 15,678 20.5 18,261 23.9 31,445 41.1 26,850 35.1 0.0 0 0.0 0 0.0 58,295 76.1 76,556 100.0
3 SAROLANGUN 13 906 2.2 43 0.1 182 0.5 8,392 20.8 9,523 23.6 17,481 43.3 13,359 33.1 0.0 0 0.0 0 0.0 30,840 76.4 40,363 100.0
4 BATANGHARI 17 1,360 3.2 57 0.1 359 0.8 7,278 17.1 9,054 21.2 17,417 40.8 16,169 37.9 0.0 0 0.0 0 0.0 33,586 78.8 42,640 100.0
5 MUARO JAMBI 18 1,160 2.0 117 0.2 335 0.6 5,663 10.0 7,275 12.8 27,077 47.7 22,390 39.5 0.0 0 0.0 0 0.0 49,467 87.2 56,742 100.0
6 TANJAB TIMUR 17 2,993 10.0 101 0.3 182 0.6 5,384 18.0 8,660 28.9 21,294 71.1 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 21,294 71.1 29,954 100.0
7 TANJAB BARAT 16 1,321 6.3 238 1.1 172 0.8 4,472 21.2 6,203 29.4 14,876 70.6 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 14,876 70.6 21,079 100.0
8 TEBO 15 2,580 7.5 128 0.4 422 1.2 9,039 26.4 12,169 35.6 22,010 64.4 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 22,010 64.4 34,179 100.0
9 BUNGO 18 2,198 6.1 231 0.6 377 1.0 12,674 35.1 15,480 42.8 20,661 57.2 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 20,661 57.2 36,141 100.0
10 KOTA JAMBI 20 5,543 12.3 120 0.3 1,130 2.5 3,713 8.3 10,506 23.4 34,487 76.6 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 34,487 76.6 44,993 100.0
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 3,626 32.2 10 0.1 598 5.3 2,373 21.1 6,607 58.7 4,641 41.3 0 0.0 0.0 0 0.0 0 0.0 4,641 41.3 11,248 100.0
JUMLAH PROVINSI 178 36,151 8.1 1,210 0.3 4,598 1.0 82,152 18.3 124,111 27.7 226,189 50.4 98,534 22.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 324,723 72.3 448,834 100.0
PESERTA KB BARU
JUMLAH MKJP NON MKJP % MKJP +
NO KABUPATEN/KOTA MKJP +
PUSKESMAS OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % NON MKJP
VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KERINCI 18 1,127 10.2 6 0.1 18 0.2 928 8.4 2,079 18.7 4,485 40.4 4,386 39.5 151 1.4 0 0.0 0 0.0 9,022 81.3 11,101 100.0
2 MERANGIN 20 455 2.5 18 0.1 58 0.3 748 4.2 1,279 7.2 10,184 56.9 5,912 33.1 513 2.9 0 0.0 0 0.0 16,609 92.8 17,888 100.0
3 SAROLANGUN 13 202 1.6 5 0.0 9 0.1 1,347 10.8 1,563 12.5 6,766 54.1 3,737 29.9 444 3.5 0 0.0 0 0.0 10,947 87.5 12,510 100.0
4 BATANGHARI 17 218 2.1 1 0.0 149 1.4 942 9.1 1,310 12.6 5,283 50.8 3,314 31.9 485 4.7 0 0.0 0 0.0 9,082 87.4 10,392 100.0
5 MUARO JAMBI 18 374 2.7 2 0.0 23 0.2 1,102 8.0 1,501 10.8 6,982 50.4 4,699 34.0 658 4.8 0 0.0 0 0.0 12,339 89.2 13,840 100.0
6 TANJAB TIMUR 17 324 2.7 16 0.1 0 0.0 1,105 9.3 1,445 12.2 4,422 37.3 5,667 47.8 333 2.8 0 0.0 0 0.0 10,422 87.8 11,867 100.0
7 TANJAB BARAT 16 532 3.9 48 0.3 10 0.1 1,070 7.8 1,660 12.1 5,389 39.2 6,018 43.7 698 5.1 0 0.0 0 0.0 12,105 87.9 13,765 100.0
8 TEBO 15 215 1.2 10 0.1 72 0.4 1,150 6.7 1,447 8.4 9,000 52.2 6,022 34.9 780 4.5 0 0.0 0 0.0 15,802 91.6 17,249 100.0
9 BUNGO 18 353 0.0 25 0.0 33 0.0 2,525 0.0 2,936 0.0 8,295 51.8 4,258 26.6 531 3.3 0 0.0 0 0.0 13,084 81.7 16,020 81.7
10 KOTA JAMBI 20 1,934 10.7 19 0.1 311 1.7 983 5.4 3,247 17.9 9,263 51.2 4,768 26.4 816 4.5 0 0.0 0 0.0 14,847 82.1 18,094 100.0
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 316 6.5 0 0.0 29 0.6 801 16.5 1,146 23.6 1,734 35.8 1,783 36.8 183 3.8 0 0.0 0 0.0 3,700 76.4 4,846 100.0
JUMLAH PROVINSI 178 6,050 4.1 150 0.1 712 0.5 12,701 8.6 19,613 13.3 71,803 48.7 50,564 34.3 5,592 3.8 0 0.0 0 0.0 127,959 86.7 147,572 100.0
1 KERINCI 18 2,352 2,334 4,686 2,321 98.68 2,214 95 4,535 96.8 2,180 92.69 2,097 89.85 4,277 91.27
2 MERANGIN 20 4,478 4,442 8,920 3,528 78.79 4,202 95 7,730 86.7 3,997 89.26 3,445 77.56 7,442 83.43
3 SAROLANGUN 13 3,239 3,214 6,453 3,467 107.04 2,987 93 6,454 100.0 3,580 110.53 2,832 88.11 6,412 99.36
4 BATANGHARI 17 2,616 2,595 5,211 2,563 97.97 2,534 98 5,097 97.8 2,615 99.96 2,476 95.41 5,091 97.70
5 MUARO JAMBI 18 4,152 4,119 8,271 4,332 104.34 3,609 88 7,941 96.0 4,063 97.86 3,849 93.45 7,912 95.66
6 TANJAB TIMUR 17 1,857 1,843 3,700 1,810 97.47 1,743 95 3,553 96.0 1,742 93.81 1,429 77.54 3,171 85.70
7 TANJAB BARAT 16 3,370 3,344 6,714 3,365 99.85 3,334 100 6,699 99.8 3,447 102.28 3,192 95.45 6,639 98.88
8 TEBO 15 3,257 3,232 6,489 3,119 95.76 3,202 99 6,321 97.4 2,793 85.75 2,954 91.40 5,747 88.57
9 BUNGO 18 4,091 4,058 8,149 3,570 87.26 4,054 100 7,624 93.6 3,367 82.30 3,553 87.56 6,920 84.92
10 KOTA JAMBI 20 6,447 6,396 12,843 5,880 91.21 6,396 100 12,276 95.6 5,141 79.74 5,082 79.46 10,223 79.60
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 885 873 1,758 885 100.00 873 100 1,758 100.0 858 96.95 875 100.23 1,733 98.58
JUMLAH PROVINSI 178 36,744 36,450 73,194 34,840 47.60 35,148 48.02 69,988 95.62 33,783 91.94 31,784 87.20 65,567 89.58
1 KERINCI 18 2,352 2,334 4,686 1,272 54.1 2,454 105.1 3,726 79.5
2 MERANGIN 20 4,478 4,442 8,920 4,148 92.6 3,748 84.4 7,896 88.5
3 SAROLANGUN 13 3,239 3,214 6,453 3,488 107.7 2,847 88.6 6,335 98.2
4 BATANGHARI 17 2,616 2,595 5,211 2,196 83.9 1,826 70.4 4,022 77.2
5 MUARO JAMBI 18 4,152 4,119 8,271 4,052 97.6 3,849 93.4 7,901 94,94
6 TANJAB TIMUR 17 1,857 1,843 3,700 1,756 94.6 1,495 81.1 3,251 87.9
7 TANJAB BARAT 16 3,370 3,344 6,714 3,143 93.3 2,755 82.4 5,898 87.8
8 TEBO 15 3,257 3,232 6,489 3,173 97.4 3,224 99.8 6,397 98.6
9 BUNGO 18 4,091 4,058 8,149 3,275 80.1 3,318 81.8 6,593 80.9
10 KOTA JAMBI 20 6,447 6,396 12,843 6,585 102.1 6,325 98.9 12,910 100.5
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 885 873 1,758 810 91.5 832 95.3 1,642 93.4
JUMLAH PROVINSI 178 36,744 36,450 73,194 33,898 92.3 32,673 44.64 66,571 91.0
JUMAH JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA DESA/ KEL UCI % DESA/ KEL UCI
PUSKESMAS DESA/ KEL
1 2 3 4 5 6
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KERINCI 18 - - 4,686 2,370 ##### 2,351 ##### 4,721 100.7 2,427 ##### 2,407 #### 4,834 103.2 2,350 ##### 2,331 ##### 4,681 99.9 0.8 0.9 0.8
2 MERANGIN 20 - - 8,920 3,936 ##### 3,905 ##### 7,841 87.9 4,097 ##### 4,065 #### 8,162 91.5 4,001 ##### 3,969 ##### 7,970 89.3 -1.7 -1.6 -1.6
3 SAROLANGUN 13 - - 6,453 3,236 ##### 3,210 ##### 6,446 99.9 3,218 ##### 3,193 #### 6,411 99.3 3,107 ##### 3,083 ##### 6,190 95.9 4.0 4.0 4.0
4 BATANGHARI 17 - - 5,211 2,601 ##### 2,580 ##### 5,181 99.4 2,579 ##### 2,558 #### 5,137 98.6 2,488 ##### 2,468 ##### 4,956 95.1 4.3 4.3 4.3
5 MUARO JAMBI 18 - - 8,271 4,057 ##### 4,024 ##### 8,081 97.7 4,036 ##### 4,004 #### 8,040 97.2 3,907 ##### 3,875 ##### 7,782 94.1 3.7 3.7 3.7
6 TANJAB TIMUR 17 - - 3,700 1,764 ##### 1,749 ##### 3,513 94.9 1,689 ##### 1,675 #### 3,364 90.9 1,695 ##### 1,682 ##### 3,377 91.3 3.9 3.8 3.9
7 TANJAB BARAT 16 - - 6,714 3,359 ##### 3,333 ##### 6,692 99.7 3,340 ##### 3,313 #### 6,653 99.1 3,301 ##### 3,275 ##### 6,576 97.9 1.7 1.7 1.7
8 TEBO 15 - - 6,489 3,365 ##### 3,339 ##### 6,704 103.3 3,328 ##### 3,302 #### 6,630 102.2 3,289 ##### 3,263 ##### 6,552 101.0 2.3 2.3 2.3
9 BUNGO 18 - - 8,149 4,130 ##### 4,097 ##### 8,227 101.0 4,117 ##### 4,084 #### 8,201 100.6 4,099 ##### 4,067 ##### 8,166 100.2 0.8 0.7 0.7
10 KOTA JAMBI 20 - - 12,843 6,939 ##### 6,883 ##### 13,822 107.6 6,800 ##### 6,745 #### 13,545 105.5 7,173 ##### 7,115 ##### 14,288 111.3 -3.4 -3.4 -3.4
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 - - 1,758 874 ##### 867 ##### 1,741 99.0 861 ##### 855 #### 1,716 97.6 864 ##### 857 ##### 1,721 97.9 1.1 1.2 1.1
JUMLAH PROVINSI 178 - - 73,194 36,631 ##### 36,338 ##### 72,969 99.7 36,492 ##### 36,201 #### 72,693 99.3 36,274 ##### 35,985 ##### 72,259 98.7 1.0 1.0 1.0
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH JUMLAH BAYI BCG POLIO3
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KERINCI 18 0 0 - 2,392 #DIV/0! 2,372 #DIV/0! 4,764 #DIV/0! 2,320 #DIV/0! 2,322 #DIV/0! 4,642 #DIV/0!
2 MERANGIN 20 0 0 - 4,011 #DIV/0! 3,980 #DIV/0! 7,991 #DIV/0! 3,972 #DIV/0! 3,941 #DIV/0! 7,913 #DIV/0!
3 SAROLANGUN 13 0 0 - 3,248 #DIV/0! 3,223 #DIV/0! 6,471 #DIV/0! 3,267 #DIV/0! 3,240 #DIV/0! 6,507 #DIV/0!
4 BATANGHARI 17 0 0 - 2,626 #DIV/0! 2,605 #DIV/0! 5,231 #DIV/0! 2,649 #DIV/0! 2,627 #DIV/0! 5,276 #DIV/0!
5 MUARO JAMBI 18 0 0 - 3,999 #DIV/0! 3,967 #DIV/0! 7,966 #DIV/0! 4,053 #DIV/0! 4,021 #DIV/0! 8,074 #DIV/0!
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 - 1,721 #DIV/0! 1,708 #DIV/0! 3,429 #DIV/0! 1,741 #DIV/0! 1,728 #DIV/0! 3,469 #DIV/0!
7 TANJAB BARAT 16 0 0 - 3,362 #DIV/0! 3,335 #DIV/0! 6,697 #DIV/0! 3,308 #DIV/0! 3,282 #DIV/0! 6,590 #DIV/0!
8 TEBO 15 0 0 - 3,350 #DIV/0! 3,323 #DIV/0! 6,673 #DIV/0! 3,358 #DIV/0! 3,331 #DIV/0! 6,689 #DIV/0!
9 BUNGO 18 0 0 - 4,168 #DIV/0! 4,135 #DIV/0! 8,303 #DIV/0! 4,159 #DIV/0! 4,125 #DIV/0! 8,284 #DIV/0!
10 KOTA JAMBI 20 0 0 - 7,807 #DIV/0! 7,744 #DIV/0! 15,551 #DIV/0! 7,073 #DIV/0! 7,016 #DIV/0! 14,089 #DIV/0!
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 - 865 #DIV/0! 858 #DIV/0! 1,723 #DIV/0! 861 #DIV/0! 854 #DIV/0! 1,610 #DIV/0!
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 0 37,549 #DIV/0! 37,250 #DIV/0! 74,799 #DIV/0! 36,761 #DIV/0! 36,487 #DIV/0! 73,143 #DIV/0!
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 178 36,744 36,450 73,194 - 0.0 - 0.0 14,955 20.4
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
Final
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH PROVINSI 178 171,738 164,295 304,344 73,722 24.2 73,297 24.1 165,431 54.4
BALITA
JUMLAH DITIMBANG BB NAIK BGM
NO KABUPATEN/KOTA BALITA YANG ADA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLA % JUMLA % JUMLA %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KERINCI 18 0 0 32,441 0 0.0 0 0.0 19,426 59.9 0 0.0 0 0.0 16,570 96,9 0 0.0 0 0.0 34 0.18
2 MERANGIN 20 0 0 34,485 0 0.0 0 0.0 20,633 59.8 0 0.0 0 0.0 5,893 78,3 0 0.0 0 0.0 95 0.46
3 SAROLANGUN 13 0 0 25,873 0 0.0 0 0.0 25,191 97.4 0 0.0 0 0.0 16,113 88,4 0 0.0 0 0.0 106 0.42
4 BATANGHARI 17 0 0 25,006 0 0.0 0 0.0 17,147 68.6 0 0.0 0 0.0 22,207 86,8 0 0.0 0 0.0 86 0.50
5 MUARO JAMBI 18 0 0 31,072 0 0.0 0 0.0 24,278 78.1 0 0.0 0 0.0 12,997 95,9 0 0.0 0 0.0 1 0.00
6 TANJAB TIMUR 17 0 0 19,067 0 0.0 0 0.0 15,538 81.5 0 0.0 0 0.0 21,115 90,6 0 0 0 0 100 0.64
7 TANJAB BARAT 16 0 0 23,402 0 0.0 0 0.0 17,755 75.9 0 0.0 0 0.0 11,433 96,4 0 0 0 0 51 0.29
8 TEBO 15 0 0 28,315 0 0.0 0 0.0 19,995 70.6 0 0.0 0 0.0 16,559 88,3 0 0.0 0 0.0 59 0.30
9 BUNGO 18 0 0 31,077 0 0.0 0 0.0 21,641 69.6 0 0.0 0 0.0 14,562 92,0 0 0.0 0 0.0 264 1.22
10 KOTA JAMBI 20 0 0 44,722 0 0.0 0 0.0 27,601 61.7 0 0.0 0 0.0 18,403 90,7 0 0.0 0 0.0 258 0.93
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 0 0 8,297 0 0.0 0 0.0 6,690 80.6 0 0.0 0 0.0 21,523 95,6 0 0.0 0 0.0 208 3.11
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 303,757 0 0.0 0 0.0 215,895 71.1 0 0.0 0 0.0 177,375 90,4 0 0.0 0 0.0 1,262 0.58
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 178 0 0 122,738 23,208 18.9 21,444 17.5 66,246 54.0
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 54.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 178 6,001 6,175 122,738 6,001 4.9 6,175 5.0 66,246 54.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KERINCI 18 6,253 6,748 13,001 1,586 25.36 3,178 47.10 4,764 36.64
2 MERANGIN 20 9,339 9,517 18,856 - - 14,888 78.96
3 SAROLANGUN 13 6,866 7,072 13,938 5,497 80.06 5,187 73.35 10,684 76.65
4 BATANGHARI 17 6,742 6,918 13,660 0 - 0 - 5,389 39.45
5 MUARO JAMBI 18 9,700 9,702 19,402 0 - 0 - 0 -
6 TANJAB TIMUR 17 5,751 5,866 11,617 4,113 71.52 5,275 89.92 9,388 80.81
7 TANJAB BARAT 16 7,902 7,866 15,768 8,420 106.56 7,464 94.89 15,884 100.74
8 TEBO 15 8,400 8,446 16,846 0 - 0 - 4,757 28.24
9 BUNGO 18 8,485 8,671 17,156 0 - 0 - 16,599 96.75
10 KOTA JAMBI 20 14,634 15,486 30,120 10,424 71.23 9,932 64.14 20,356 67.58
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 2,229 2,434 4,663 0 - 0 - 7,337 157.35
JUMLAH PROVINSI 178 86,301 88,726 175,027 30,040 34.81 31,036 34.98 110,046 62.87
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 29 0 -
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KERINCI 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0 - #DIV/0! -
2 MERANGIN 1 1 849 807 1,656 3 2 5 0.35 0.25 0.30 0 0 0 - - -
3 SAROLANGUN 1 1 849 815 1,664 8 9 17 0.94 1.10 1.02 0 0 0 - - -
4 BATANGHARI 2 2 2,209 2,261 4,470 6 8 14 0.27 - 0.31 0 0 0 - - -
5 MUARO JAMBI 6 9 10,823 10,674 21,497 65 77 142 0.60 0.72 0.66 0 0 0 - - -
6 TANJAB TIMUR 1 1 1,129 1,145 2,274 3 4 7 0.27 0.35 0.31 0 0 0 - - -
7 TANJAB BARAT 4 4 4,237 4,589 8,826 8 8 16 0.19 0.17 0.18 0 1 1 - 12.50 6.25
8 TEBO 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0 - #DIV/0! -
9 BUNGO 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0 - #DIV/0! -
10 KOTA JAMBI 3 4 17,720 18,229 35,949 44 50 94 0.25 0.27 0.26 0 0 0 - - -
11 KOTA SUNGAI PENUH 3 6 3,402 4,012 7,414 19 21 40 0.56 0.52 0.54 0 0 0 - - -
JUMLAH PROVINSI 21 28 41,218 42,532 83,750 156 179 335 0.38 0.42 0.40 0 1 1 - 0.56 0.30
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 174 424 521 1,240 8,466 11,699 23,097 0.1 0.0 0.1
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN %
SD/MI
%
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KERINCI 18 269 256 95.2 256 95.2 - - 5,437 - #DIV/0! - #DIV/0! 4,032 74.2 887 1,776 2,665 - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 MERANGIN 20 327 251 76.8 251 76.8 - - 9,271 - #DIV/0! - #DIV/0! 6,408 69.1 - - 3,843 - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 SAROLANGUN 13 236 207 87.7 207 87.7 - - 9,656 - #DIV/0! - #DIV/0! 9,656 100.0 - - 233 - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 BATANGHARI 17 218 206 94.5 206 94.5 - - 7,574 - #DIV/0! - #DIV/0! 7,574 100.0 - - 1,832 - 0.0 - 0.0 1,109 60.5
5 MUARO JAMBI 18 265 241 90.9 241 90.9 - - 8,323 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
6 TANJAB TIMUR 17 230 209 90.9 209 90.9 - - 5,000 - #DIV/0! - #DIV/0! 4,602 92.0 - - 1,466 - 0.0 - 0.0 134 9.1
7 TANJAB BARAT 16 237 213 89.9 213 89.9 - - 7,703 - #DIV/0! - #DIV/0! 6,439 83.6 2,237 2,734 2,729 1,594 71.3 1,995 73.0 3,589 131.5
8 TEBO 15 266 185 69.5 185 69.5 - - 8,386 - #DIV/0! - #DIV/0! 5,290 63.1 4,055 3,659 7,714 1,262 31.1 1,522 41.6 2,784 36.1
9 BUNGO 18 254 241 94.9 241 94.9 - - 7,920 - #DIV/0! - #DIV/0! 7,097 89.6 - - 3,091 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 KOTA JAMBI 20 258 258 100.0 258 100.0 - - 12,031 - #DIV/0! - #DIV/0! 11,993 99.7 10,637 12,493 23,130 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 81 81 100.0 81 100.0 - - 1,870 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,608 86.0 - - 1,095 - 0.0 - 0.0 - 0.0
JUMLAH PROVINSI 178 2,641 2,348 88.9 2,348 88.9 - - 83,171 - #DIV/0! - #DIV/0! 64,699 77.8 17,816 20,662 47,798 2,856 102 3,517 115 7,616 237
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH JUMLAH SELURUH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KEGIATAN
PUSKESMAS KEGIATAN
PENYULUHAN
PENYULUHAN
MASSA
KELOMPOK
1 2 3 4 5
1 KERINCI 18 774 -
2 MERANGIN 20 - -
3 SAROLANGUN 13 - -
4 BATANGHARI 17 1,306 443
5 MUARO JAMBI 18 2,112 2,112
6 TANJAB TIMUR 17 71 70
7 TANJAB BARAT 16 - -
8 TEBO 15 5,437 1,131
9 BUNGO 18 7,991 1,681
10 KOTA JAMBI 20 2,725 2,179
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 102 100
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 117,017 117,652 234,669 0 0 30,921 0 0 6,696 0 0 76,696 0 0 11,000 0 0 186 0 0 125,499 0 0.0 53.5
2 MERANGIN 20 179,934 171,167 351,101 0 0 15,179 0 0 0 43,947 42,972 86,919 0 0 8,450 0 0 162 43,947 42,972 110,710 0 25.1 31.5
3 SAROLANGUN 13 134,149 128,776 262,925 0 0 21,343 0 0 0 43,977 41,931 85,908 3,842 3,408 7,250 0 0 107 47,819 45,339 114,608 0 35.2 43.6
4 BATANGHARI 17 129,040 123,464 252,504 0 0 19,134 0 0 2,056 0 0 69,032 0 0 54,761 0 0 152 0 0 145,135 0 0.0 57.5
5 MUARO JAMBI 18 191,456 178,783 370,239 0 0 13,597 0 0 8,503 37,002 39,004 76,006 0 0 10,000 0 0 194 37,002 39,004 108,300 0 21.8 29.3
6 TANJAB TIMUR 17 108,301 103,221 211,522 0 0 10,198 0 0 1,558 36,899 38,982 75,881 0 0 3,570 0 0 800 36,899 38,982 92,007 0 37.8 43.5
7 TANJAB BARAT 16 153,385 142,305 295,690 0 0 14,897 0 0 3,163 38,668 34,399 73,067 7,976 7,024 15,000 0 0 5,000 46,644 41,423 111,127 0 29.1 37.6
8 TEBO 15 162,702 152,627 315,329 0 0 12,594 0 0 1,652 0 0 62,436 0 0 10,500 0 0 187 0 0 87,369 0 0.0 27.7
9 BUNGO 18 165,808 158,239 324,047 0 0 26,641 0 0 0 0 0 63,886 0 0 6,000 0 0 188 0 0 96,715 0 0.0 29.8
10 KOTA JAMBI 20 280,121 277,094 557,215 0 0 82,819 0 0 29,634 0 0 92,902 0 0 41,364 0 0 8,024 0 0 254,743 0 0.0 45.7
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 42,178 43,092 85,270 0 0 15,179 0 0 0 11,260 11,231 22,491 0 0 32,000 0 0 128 11,260 11,231 69,798 0 26.1 81.9
12 PROVINSI 53,772 0 53,772
JUMLAH PROVINSI 178 1,664,091 1,596,420 3,260,511 0 0 262,502 0 0 53,262 211,753 208,519 785,224 0 0 253,667 0 0 15,128 223,571 218,951 1,369,783
PERSENTASE (KAB/KOTA) 8.05 1.6 24.1 7.8 0.5 13.4 13.7 42.0 42.0
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI 178 211,753 208,519 860,038 211,753 24.62 208,519 24.25 785,224 91.3 211,753 27.0 208,519 26.6 420,272 53.52 - 0.0 - 0.0
2,470 3.22
1,128 1.30
1,388 1.62
788 1.14
235 0.31
617 0.81
2,088 2.86
342 0.55
990 1.55
4,019 4.33
- 0.00
12,065 0.00
- 0.00
26,130 3.33
TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 - - 76,882 120 0.2 115 0.1 235 0.3 - 0.0 - 0.0 1,588
2 MERANGIN 20 43,947 42,972 87,081 64 0.1 101 0.1 165 0.2 - 0.0 - 0.0 1,106
3 SAROLANGUN 13 43,977 41,931 86,015 299 0.3 456 0.5 755 0.9 - 0.0 - 0.0 1,360
4 BATANGHARI 17 - - 69,184 180 0.3 178 0.3 358 0.5 - 0.0 - 0.0 512
5 MUARO JAMBI 18 37,002 39,004 76,200 85 0.1 145 0.2 230 0.3 - 0.0 - 0.0 252
6 TANJAB TIMUR 17 36,899 38,982 76,681 132 0.2 114 0.1 246 0.3 - 0.0 - 0.0 199
7 TANJAB BARAT 16 38,668 34,399 78,067 26 0.0 33 0.0 59 0.1 - 0.0 - 0.0 665
8 TEBO 15 - - 62,623 73 0.1 100 0.2 173 0.3 - 0.0 - 0.0 131
9 BUNGO 18 - - 64,074 34 0.1 38 0.1 72 0.1 - 0.0 - 0.0 1,224
10 KOTA JAMBI 20 - - 100,926 113 0.1 159 0.2 272 0.3 - 0.0 - 0.0 1,704
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 11,260 11,231 82,305 129 0.2 268 0.3 397 0.5 - 0.0 - 0.0 -
JUMLAH PROVINSI 178 211,753 208,519 860,038 1,255 0.1 1,707 0.2 2,962 0.3 - 0.0 - - 8,741
2.1
1.3
1.6
0.7
0.3
0.3
0.9
0.2
1.9
1.7
0.0
1.0
TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
SUB JUMLAH I 334,477 359,942 1,147,280 4,382 3,518 13,811 1,030 640 88,566
II RUMAH SAKIT
1 RS Mayjen H.Abu Thalib 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RS .Kolonel Abundjani Bangko 0 0 83 0 0 2 0 0 0
3 RSUD Chatib Quzwain 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RSUD H.Abdoel Madjid Batoe 0 0 2 0 0 1 0 0 0
5 RSUD Muaro Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0
6 RSUD Sungai Bahar 0 0 0 0 0 0 0 0
7 RSU.Nurdin Hamzah 0 0 0 0 0 0 0 0
8 RSD KH.DAUD ARIF 0 0 143 0 0 7 0 0 0
9 RSUD Sultan Thaha Syaifuddin 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RSUD H.Hanafie 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 RS.Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RSD.Raden Mathaher 0 0 478 0 0 98 0 0 0
13 RSD.Abdul Manap 0 0 33 0 0 8 0 0 0
14 RS.Internasional Siloam 0 0 44 0 0 3 0 0 0
15 RS.Budhi Graha 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS.Mayang Medikal Center 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS.Theresia 0 0 28 0 0 7 0 0 0
18 RSB.Anissa 0 0 0 0 0 0 0
19 RS Dr.Bratanata 0 0 2 0 0 11 0 0 0
20 RSJ.Jambi 10,226 9,906 20,132 3,862 1,765 5,627 6,860 8,810 15,670
21 RS.Bakti Lestari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RS Islam Arafah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RS.Kambang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RSB. Puri Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RS. Bersaudara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 RS. Royal Prima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 RS. Sungai Gelam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II 10,226 9,906 20,945 3,862 1,765 5,764 6,860 8,810 15,670
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PROVINSI 344,703 369,848 1,168,225 8,244 5,283 19,575 7,890 9,450 104,236
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1,664,091 1,596,420 3,260,511 1,664,091 1,596,420 3,260,511
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 20.7 23.2 35.8 0.5 0.3 0.6
1 RSU. RADEN MATTAHER JAMBI UMUM 321 - - 25,094 - - 3 - - 538 - - 0.0 - - 2.1
2 RSUD. H.A. MADJID BATOE UMUM 132 - - 5,557 - - 149 - - 35 - - 2.7 - - 0.6
3 RSUD. K.H. DAUD ARIF UMUM 81 - - 922 - - 59 - - 18 - - 6.4 - - 2.0
4 RSUD. H. HANAFIE UMUM 186 - - 13,640 - - 147 - - 44 - - 1.1 - - 0.3
5 RSUD. KOLONEL ABUNDJANI UMUM 132 - - 6,131 - - 174 - - 36 - - 2.8 - - 0.6
6 RSUD. MAYJEN H.A THALIB UMUM 139 - - 2,223 - - 76 - - 31 - - 3.4 - - 1.4
7 RSUD. NURDIN HAMZAH UMUM 43 - - 445 - - 15 - - 4 - - 3.4 - - 0.9
8 RSUD. ST.THAHA SAIFUDDIN UMUM 88 - - 600 - - 10 - - 7 - - 1.7 - - 1.2
9 RSUD. PROF. DR.H.M. CHATIB QUZWAIN UMUM 59 - - 899 - - 15 - - 11 - - 1.7 - - 1.2
10 RSUD. AHMAD RIPIN UMUM 95 - - 389 - - 5 - - 4 - - 1.3 - - 1.0
11 RSUD.H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI UMUM 162 - - 5,650 - - 75 - - 41 - - 1.3 - - 0.7
12 RSUD. SUNGAI BAHAR UMUM 50 - - 923 - - 4 - - 1 - - 0.4 - - 0.1
13 RS. JIWA JAMBI JIWA 200 - - 1,719 - - - - - - - - - - - -
14 RS. ST. THERESIA UMUM 125 - - 10,779 - - 231 - - 92 - - 2.1 - - 0.9
15 RS. BUDI GRAHA UMUM 36 - - 388 - - 1 - - - - - 0.3 - - -
16 SILOAM HOSPITAL UMUM 89 - - 4,249 - - 88 - - 44 - - 2.1 - - 1.0
17 RS. BHAYANGKARA UMUM 46 - - - - - - - - - - - #DIV/0! - - #DIV/0!
18 RS IBU DAN ANAK ANNISA BERSALIN 64 - - 5,246 - - 6 - - 4 - - 0.1 - - 0.1
19 RS. DR. BRATANATA UMUM 152 - - 9,317 - - 441 - - 191 - - 4.7 - - 2.1
20 RS. BERSAUDARA UMUM 38 - - - - - - - - - - - #DIV/0! - - #DIV/0!
21 RS. MAYANG MEDICAL CENTER UMUM 78 - - 3,775 - - 87 - - 44 - - 2.3 - - 1.2
22 RS KAMBANG UMUM 47 - - 1,016 - - 10 - - 2 - - 1.0 - - 0.2
23 RS ROYAL PRIMA JAMBI UMUM 71 - - 150 - - 5 - - 4 - - 3.3 - - 2.7
24 RS ISLAM ARAFAH UMUM 67 - - 2,872 - - 40 - - 16 - - 1.4 - - 0.6
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
a b JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKIT JENIS RS TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
MATI ≥ 48 JAM PERAWATAN
TIDUR (HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSU. RADEN MATTAHER JAMBI UMUM 321 25,094 3 538 156,054 133.2 6.2 -1.5
2 RSUD. H.A. MADJID BATOE UMUM 132 5,557 149 35 21,731 45.1 3.9 4.8
3 RSUD. K.H. DAUD ARIF UMUM 81 922 59 18 3,300 11.2 3.6 28.5
4 RSUD. H. HANAFIE UMUM 186 13,640 147 44 49,096 72.3 3.6 1.4
5 RSUD. KOLONEL ABUNDJANI UMUM 132 6,131 174 36 15,277 31.7 2.5 5.4
6 RSUD. MAYJEN H.A THALIB UMUM 139 2,223 76 31 5,727 11.3 2.6 20.2
7 RSUD. NURDIN HAMZAH UMUM 43 445 15 4 1,130 7.2 2.5 32.7
8 RSUD. ST.THAHA SAIFUDDIN UMUM 88 600 10 7 2,291 7.1 3.8 49.7
9 RSUD. PROF. DR.H.M. CHATIB QUZWAIN UMUM 59 899 15 11 2,334 10.8 0.0 0.0
10 RSUD. AHMAD RIPIN UMUM 95 389 5 4 1,298 3.7 3.3 85.8
11 RSUD.H.ABDUL MANAP KOTA JAMBI UMUM 162 5,650 75 41 20,824 35.2 3.7 6.8
12 RSUD. SUNGAI BAHAR UMUM 50 923 4 1 1,452 7.96 1.6 18.2
13 RS. JIWA JAMBI JIWA 200 1,719 - - 28,688 39.3 16.7 25.8
14 RS. ST. THERESIA UMUM 125 10,779 231 92 35,582 78.0 3.3 0.9
15 RS. BUDI GRAHA UMUM 36 388 1 - 815 6.2 2.1 31.8
16 SILOAM HOSPITAL UMUM 89 4,249 88 44 16,488 50.8 3.9 3.8
17 RS. BHAYANGKARA UMUM 46 - - - - 0.0 0.0 0.0
18 RS IBU DAN ANAK ANNISA BERSALIN 64 5,246 6 4 15,072 64.5 2.9 1.6
19 RS. DR. BRATANATA UMUM 152 9,317 441 191 32,111 57.9 3.4 2.5
20 RS. BERSAUDARA UMUM 38 - - - - 0.0 0.0 0.0
21 RS. MAYANG MEDICAL CENTER UMUM 78 3,775 87 44 11,344 39.8 3.0 4.5
22 RS KAMBANG UMUM 47 1016 10 2 1,052 6.1 1.0 15.8
23 RS ROYAL PRIMA JAMBI UMUM 71 150 5 4 437 1.7 2.9 169.9
24 RS ISLAM ARAFAH UMUM 67 2,872 40 16 9,199 37.6 3.2 5.3
JUMLAH PROVINSI 2,501 101,984 1,641 1,167 431,302 47.2 4.2 4.7
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
RUMAH TANGGA
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PUSKESMAS JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS * %
DIPANTAU
1 2 3 4 5 6 7 8
RUMAH
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH YANG JUMLAH YANG JUMLAH YANG % RUMAH
PUSKESMAS % DIPERIKSA
ADA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH RUMAH/BANGUNA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS RUMAH/BANGUNAN N DIPERIKSA
YANG ADA JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 65,487 26,924 41.11 - 0.00 13,879 51.55 588 2.18 5,561 20.65 787 2.92 724 2.69 - 0.00 21,539 80.00
2 MERANGIN 20 77,496 27,440 35.41 - 0.00 5,899 21.50 - 0.00 19,047 69.41 2,494 9.09 - 0.00 - 0.00 27,440 100.00
3 SAROLANGUN 13 68,223 29,825 43.72 - 0.00 12,072 40.48 - 0.00 17,052 57.17 435 1.46 - 0.00 15 0.05 29,574 99.16
4 BATANGHARI 17 58,761 4,998 8.51 378 0.64 437 8.74 - 0.00 2,571 51.44 - 0.00 17 0.34 14 0.28 3,417 68.37
5 MUARO JAMBI 18 92,577 12,968 14.01 10 0.01 662 5.10 359 2.77 10,492 80.91 29 0.22 44 0.34 117 0.90 11,713 90.32
6 TANJAB TIMUR 17 52,426 50,145 95.65 1,240 2.37 680 1.36 2,066 4.12 1,953 3.89 - 0.00 13,672 27.26 230 0.46 19,841 39.57
7 TANJAB BARAT 16 77,625 30,380 39.14 42 0.05 3,516 11.57 1,810 5.96 1,714 5.64 - 0.00 23,298 76.69 - 0.00 30,380 100.00
8 TEBO 15 78,206 41,785 53.43 4,315 5.52 1,158 2.77 2,931 7.01 21,193 50.72 20 0.05 - 0.00 468 1.12 30,085 72.00
9 BUNGO 18 82,065 61,313 74.71 - 0.00 6,521 10.64 - 0.00 46,201 75.35 - 0.00 - 0.00 1,395 2.28 54,117 88.26
10 KOTA JAMBI 20 144,770 92,800 64.10 - 0.00 18,102 19.51 5,277 5.69 16,100 17.35 - 0.00 27 0.03 - 0.00 39,506 42.57
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 24,772 24,772 100.00 - 0.00 15,166 61.22 4 0.02 2,962 11.96 - 0.00 60 0.24 - 0.00 18,192 73.44
JUMLAH PROVINSI 178 822,408 403,350 49.04 5,985 1.48 78,092 19.36 13,035 3.23 144,846 35.91 3,765 0.93 37,842 9.38 2,239 0.56 285,804 70.86
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 26,924 - 0.00 - - 9,802 36.4 - 0.0 415 1.5 - 0.0 556 2.1 511 1.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 556 2.1
2 MERANGIN 20 27,440 - 0.00 27,164 98.99 5,899 21.5 - 0.0 - 0.0 19,047 69.4 1,831 6.7 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 20,878 76.1
3 SAROLANGUN 13 29,825 - 0.00 - - 12,066 40.5 - 0.0 - 0.0 6,769 22.7 - 0.0 - 0.0 10,990 36.8 23 0.1 - 0.0 - 0.0 6,769 22.7
4 BATANGHARI 17 4,998 73 0.01 376 7.52 435 8.7 - 0.0 - 0.0 2,560 51.2 - 0.0 17 0.3 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 2,560 51.2
5 MUARO JAMBI 18 12,968 11 0.00 1,951 15.04 1,505 11.6 - 0.0 2 0.0 8,157 62.9 69 0.5 50 0.4 759 5.9 15 0.1 6 0.0 - 0.0 8,226 63.4
6 TANJAB TIMUR 17 50,145 - 0.00 1,225 2.44 672 1.3 - 0.0 2,042 4.1 - 0.0 - 0.0 13,512 26.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
7 TANJAB BARAT 16 30,380 - 0.00 - - - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
8 TEBO 15 41,785 149 0.00 6,307 15.09 469 1.1 - 0.0 2,430 5.8 15,658 37.5 1,300 3.1 - 0.0 3,601 8.6 35 0.1 5,982 14.3 - 0.0 16,958 40.6
9 BUNGO 18 61,313 8,455 0.14 - - 6,348 10.4 - 0.0 - 0.0 1,395 2.3 13 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1,432 2.3 1,408 2.3
10 KOTA JAMBI 20 92,800 - 0.00 - - 18,102 19.5 - 0.0 5,277 5.7 16,100 17.3 - 0.0 27 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 16,100 17.3
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 24,772 - 0.00 - - 15,166 61.2 - 0.0 2 0.0 2,962 12.0 - 0.0 60 0.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 2,962 12.0
JUMLAH PROVINSI 178 403,350 8,688 2.2 37,023 9.2 70,464 17.5 - 0.0 10,168 2.5 72,648 18.0 3769 0.9 14,177 3.5 15,350 3.8 73 0.0 5988 1.5 1,432 0.4 76,417 18.9
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
1 KERINCI 18 65,487 33,476 51.12 17,112 51.12 11,790 68.90 15,003 22.91 3,437 22.91 1,330 38.70 496 0.76 4 0.81 - 0.00
2 MERANGIN 20 77,496 21,170 27.32 5,783 27.32 3,846 66.51 15,424 19.90 3,070 19.90 611 19.90 16,886 21.79 3,679 21.79 175 1.04
3 SAROLANGUN 13 68,223 28,953 42.44 12,287 42.44 7,987 65.00 20,503 30.05 6,162 30.05 1,852 30.06 11,906 17.45 2,078 17.45 63 0.53
4 BATANGHARI 17 58,761 3,262 5.55 181 5.55 115 63.54 1,866 3.18 59 3.16 2 3.39 1,782 3.03 54 3.03 - 0.00
5 MUARO JAMBI 18 92,577 18,931 20.45 3,871 20.45 1,165 30.10 11,598 12.53 1,453 12.53 182 12.53 17,360 18.75 3,255 18.75 114 0.66
6 TANJAB TIMUR 17 52,426 29,078 55.46 16,128 55.46 7,467 46.30 22,456 42.83 9,619 42.83 6,550 68.09 15,209 29.01 4,412 29.01 371 2.44
7 TANJAB BARAT 16 77,625 53,879 69.41 37,397 69.41 16,642 44.50 29,468 37.96 11,187 37.96 2,693 24.07 31,470 40.54 12,758 40.54 2,097 6.66
8 TEBO 15 78,206 39,320 50.28 19,769 50.28 8,698 44.00 1,252 1.60 20 1.60 - 0.00 27,418 35.06 9,612 35.06 1,181 4.31
9 BUNGO 18 75,696 13,443 17.76 2,387 17.76 1,361 57.02 6,169 8.15 503 8.15 41 8.15 9,075 11.99 1,088 11.99 16 0.18
10 KOTA JAMBI 20 144,770 100,420 69.37 69,657 69.37 67,149 96.40 89,651 61.93 55,518 61.93 44,697 80.51 87,804 60.65 53,254 60.65 19,589 22.31
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 22,459 18,048 80.36 14,503 80.36 7,083 48.84 17,779 79.16 14,074 79.16 4,747 33.73 19,005 84.62 16,082 84.62 11,516 60.59
JUMLAH PROVINSI 178 813,726 359,980 44.24 199,075 55.30 133,303 66.96 231,169 28.41 105,102 45.47 62,705 59.66 238,411 29.30 106,276 44.58 35,122 33.05
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
NO KABUPATEN/KOTA
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
JUMLAH PROVINSI 178 161 125 105 84.00 1,522 1,073 731 68.13 307 193 118 61.14 8,614 4,416 2,113 47.85 10,604 5,807 3,067 52.82
INSTALASI
SARANA PELAYANAN
PENGOLAHAN AIR SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS KESEHATAN
MINUM
JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLAH DIBINA %
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KERINCI 18 214 50 23.4 66 8 12.1 519 82 15.8 400 73 18.3 134 30 22.4 - - #DIV/0! 1,333 243 18.2
2 MERANGIN 20 44 34 77.3 2 - - 135 - - 255 - - 69 - - 187 - - 692 34 4.9
3 SAROLANGUN 13 151 101 66.9 9 9 100.0 370 217 58.6 491 243 49.5 308 222 72.1 2 2 100.0 1,331 794 59.7
4 BATANGHARI 17 126 126 100.0 16 1 6.3 346 346 100.0 289 78 27.0 119 - - 79 16 20.3 975 567 58.2
5 MUARO JAMBI 18 177 78 - - - #DIV/0! 332 129 - 632 217 - 90 20 - 189 64 - 1,420 508 -
6 TANJAB TIMUR 17 125 94 75.2 2 2 100.0 336 222 66.1 540 298 55.2 115 81 70.4 6 4 66.7 1,124 701 62.4
7 TANJAB BARAT 16 42 42 100.0 - - #DIV/0! 190 172 - 391 184 47.1 142 74 52.1 23 22 95.7 788 494 62.7
8 TEBO 15 141 121 85.8 36 34 94.4 429 317 73.9 810 450 55.6 122 91 74.6 19 19 100.0 1,557 1,032 66.3
9 BUNGO 18 101 101 100.0 - - #DIV/0! 431 391 90.7 597 448 75.0 170 155 91.2 47 25 53.2 1,346 1,120 83.2
10 KOTA JAMBI 20 252 83 32.9 1 - - 376 199 52.9 561 188 33.5 175 96 54.9 138 51 37.0 1,503 617 41.1
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 33 28 84.8 - - #DIV/0! 140 110 78.6 76 51 67.1 52 52 100.0 9 1 - 310 242 78.1
JUMLAH PROVINSI 178 1,406 858 61.0 132 54 40.9 3,604 2,185 60.6 5,042 2,230 44.2 1,496 821 54.9 699 204 29.2 12,379 6,352 51.3
TINGKAT PERSENTASE
STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
NO NAMA OBAT SATUAN KECUKUPAN TINGKAT
RATA/ BULAN
(BULAN) KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Alopurinol tablet 100 mg 100 tablet/strip/blister, kotak 673,766 152,614 4.41 24.53
2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol 176,217 17,576 10.03 55.70
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 30 ampul / kotak 12,176 1,310 9.29 51.64
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) 100 tablet/strip/blister, kotak 9,057 946 9.57 53.19
5 Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsul/strip/blister, kotak 212 14 15.14 84.13
6 Amoksisilin kaplet 500mg 100 kaplet/strip, kotak 395,906 123,011 3.22 17.88
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml botol 60 ml 1,072 740 1.45 8.05
8 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet / botol 75 7 10.71 59.52
9 Metampiron injeksi 250 mg 30 ampul / kotak 15,145 1,543 9.82 54.53
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi: Aluminium botol 1000 tablet 547,813 173,208 3.16 17.57
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN salep kombinasi: Basitrasin 500 IU/g + 25 tube @5 g / kotak 48,528 3,775 12.86 71.42
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi: Bismut Subgalat 150 mg + 10 supp / kotak 10,132 901 11.25 62.47
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN kombinasi: Asam Benzoat 6% + Asam 24 pot @ 30 g / kotak 7,638 957 7.98 44.34
Salisilat 3%
14 Antimigren: Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg 100 tablet / botol 3,929 399 9.85 54.71
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi: Karbidopa 25 mg + ktk 10 x 10 tablet 603,320 91,811 6.57 36.51
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen 10 vial @20 ml / kotak 43,397,822 2,525,028 17.19 95.48
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg 1000 tablet / botol 3,926,152 211,888 18.53 102.94
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) ktk 10 x 10 tablet 134,293 20,653 6.50 36.12
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) ktk 10 x 10 tablet 35,485 2,829 12.54 69.69
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg 500 tablet / botol 339,138 78,071 4.34 24.13
21 Atropin tetes mata 0,5 % 24 btl @5 ml / kotak 4,390 378 11.61 64.52
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) 30 ampul / kotak 1,534,857 411,092 3.73 20.74
23 Betametason krim 0,1 % 25 tube @ 5 g / kotak 692,135 18,460 37.49 208.30
24 Deksametason injeksi l.v. 5mg/ml 100 ampul / kotak 24,054 7,801 3.08 17.13
25 Deksametason tablet 0,5 mg 1000 tablet / botol 515,010 42,334 12.17 67.59
26 Dekstran 70 - larutan infus 6 % steril botol 500 ml 1,494 276 5.41 30.07
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 60 ml 63 4 15.75 87.50
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 1000 tablet / botol - -
29 Diazepam injeksi 5 mg/ml 30 ampul / kotak 137 2 68.50 380.56
30 Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet / botol 117 13 9.00 50.00
31 Diazepam tablet 5 mg 250 tablet / botol 126 12 10.50 58.33
32 Difenhidramin injeksi I.M. 10 MG/ML (HCL) 30 ampul / kotak 82,813 25,368 3.26 18.14
TINGKAT PERSENTASE
STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
NO NAMA OBAT SATUAN KECUKUPAN TINGKAT
RATA/ BULAN
(BULAN) KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
33 Digoksin tablet 0,25 mg 100 tablet / kotak 86,766 19,384 4.48 24.87
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) 1000 tablet / botol 76,888 16,239 4.73 26.30
35 Ekstraks Belladona tablet 10 mg 1000 tablet / botol 673,766 152,614 4.41 24.53
36 Epinefrin (Adrenalin) Injeksi 0,1 % (sebagai HCL) 30 ampul / kotak 176,217 17,576 10.03 55.70
37 Etakridin larutan 0,1 % botol 300 ml 12,176 1,310 9.29 51.64
38 Fenitoin Natriun injeksi 50 mg/ml ampul @ 2 ml 9,057 946 9.57 53.19
39 Fenobarbital injeksi l.m/l.v 50 mg/ml 30 ampul / kotak 212 14 15.14 84.13
40 Fenobarbital tablet 30 mg 1000 tablet / botol 395,906 123,011 3.22 17.88
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg 100 tablet / kotak 1,072 740 1.45 8.05
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg 100 tablet / kotak 75 7 10.71 59.52
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10 % 24 btl @5 ml / kotak 15,145 1,543 9.82 54.53
44 Fitomenadion (Vit K1) injeksi 10 mg/ml 30 ampul / kotak 547,813 173,208 3.16 17.57
45 Fitomenadion (Vit K1) tablet salut gula 10 mg 100 tablet / botol 48,528 3,775 12.86 71.42
46 Furosemid tablet 40 mg ktk 20 x 10 tablet 10,132 901 11.25 62.47
47 Gameksan lotion 1 % botol 30 ml 7,638 957 7.98 44.34
48 Garam Oralit I serbuk kombinasi: Natriom 0,70 g, Kalium 100 ktg/kotak tahan lembab 3,929 399 9.85 54.71
Klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % Btl 10 ml 603,320 91,811 6.57 36.51
50 Glibenklamida tablet 5 mg 100 tablet / kotak 43,397,822 2,525,028 17.19 95.48
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 3,926,152 211,888 18.53 102.94
52 Gliserin Btl 100 ml 134,293 20,653 6.50 36.12
53 Glukosa larutan infus 5 % Btl 500 ml 35,485 2,829 12.54 69.69
54 Glukosa larutan infus 10 % Btl 500 ml 339,138 78,071 4.34 24.13
55 Glukosa larutan infus 40 % (produk lokal) 10 amp @ 25 ml, kotak 4,390 378 11.61 64.52
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized ktk 10 x 10 tablet 1,534,857 411,092 3.73 20.74
57 Haloperidol tablet 0,5 mg ktk 10 x 10 tablet 692,135 18,460 37.49 208.30
58 Haloperidol tablet 1,5 mg ktk 10 x 10 tablet 24,054 7,801 3.08 17.13
59 Haloperidol tablet 5 mg ktk 10 x 10 tablet 515,010 42,334 12.17 67.59
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg 1000 tablet / botol 1,494 276 5.41 30.07
61 Hidrokortison krim 2,5 % 24 tube @ 5 g / kotak 63 4 15.75 87.50
62 Ibuprofen tablet 200 mg 1000 tablet / botol - -
63 Ibuprofen tablet 400 mg ktk 10 x 10 tablet 137 2 68.50 380.56
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg ktk 10 x 10 tablet 117 13 9.00 50.00
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1000 tablet / botol 126 12 10.50 58.33
66 Kaptropil tablet 12,5 mg ktk 10 x 10 tablet 82,813 25,368 3.26 18.14
67 Kaptopril tablet 25 mg ktk 10 x 10 tablet 86,766 19,384 4.48 24.87
68 Karbamazepim tablet 200 mg ktk 10 x 10 tablet 76,888 16,239 4.73 26.30
69 Ketamin injeksi 10 mg/ml 10 vial @20 ml / kotak 673,766 152,614 4.41 24.53
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine 100 kapsul / botol 176,217 17,576 10.03 55.70
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol 12,176 1,310 9.29 51.64
72 Kloramfenikol tetes telinga 3% 24 botol @ 5 ml / kotak 9,057 946 9.57 53.19
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg 1000 tablet / botol 212 14 15.14 84.13
TINGKAT PERSENTASE
STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
NO NAMA OBAT SATUAN KECUKUPAN TINGKAT
RATA/ BULAN
(BULAN) KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml - 2 ml (HCL) 30 ampul / kotak 395,906 123,011 3.22 17.88
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 1,072 740 1.45 8.05
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) 1000 tablet / botol 75 7 10.71 59.52
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 ml (HCL) 1000 tablet / botol 15,145 1,543 9.82 54.53
78 Anti Malaria DOEN kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 100 tablet / kotak 547,813 173,208 3.16 17.57
500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi kombinasi: Sulfametoksazol 200 mg + botol 60 ml 48,528 3,775 12.86 71.42
Trimetoprim 40 mg/5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) kombinasi: Sulfametoksazol 400 ktk 10 x 10 tablet 10,132 901 11.25 62.47
mg, Trimetoprim 20 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) kombinasi: Sulfametoksazol ktk 10 x 10 tablet 7,638 957 7.98 44.34
100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg ktk 60 tablet 3,929 399 9.85 54.71
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25% - 2 ml 30 ampul / kotak 603,320 91,811 6.57 36.51
84 Lidokain injeksi 2 % (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000 - 2 ml 30 vial / kotak 43,397,822 2,525,028 17.19 95.48
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20 % - 25 ml 10 vial / kotak 3,926,152 211,888 18.53 102.94
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40 % - 25 ml 10 vial / kotak 134,293 20,653 6.50 36.12
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 10 sase @ 30 gr / kotak 35,485 2,829 12.54 69.69
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 30 ml 339,138 78,071 4.34 24.13
89 Mebendazol tablet 100 mg ktk 5 x 6 tablet 4,390 378 11.61 64.52
90 Metilergometrin Maleat ( Metilergometrin ) tablet salut 0,125 mg ktk 10 x 10 tablet 1,534,857 411,092 3.73 20.74
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg - 1 ml 30 ampul / kotak 692,135 18,460 37.49 208.30
92 Metronidazol tablet 250 mg 100 tablet / kotak 24,054 7,801 3.08 17.13
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 1000 tablet / botol 515,010 42,334 12.17 67.59
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % 24 botol @ 5 ml / kotak 1,494 276 5.41 30.07
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol / plastik 500 ml 63 4 15.75 87.50
96 Natrium Thiosulfat injeksi l.v. 25 % ktk 10 amp @ 10 ml - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g ktk 10 x 10 tablet salut 137 2 68.50 380.56
98 Nistatin vaginal tablet salut 100.000 IU/g ktk 10 x 10 tablet vaginal 117 13 9.00 50.00
99 Obat Batuk Hitam (OBH) botol 100 ml 126 12 10.50 58.33
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 25 tube @ 3,5 g / kotak 82,813 25,368 3.26 18.14
101 Oksitetrasiklin injeksi l.m. 50 mg/ml - 10 ml 10 vial / kotak 86,766 19,384 4.48 24.87
102 Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml 30 ampul / kotak 76,888 16,239 4.73 26.30
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 60 ml 603,320 91,811 6.57 36.51
104 Paracetamol tablet 100 mg 100 tablet / botol 43,397,822 2,525,028 17.19 95.48
105 Paracetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol 3,926,152 211,888 18.53 102.94
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol @ 5 ml 134,293 20,653 6.50 36.12
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg ktk 30 x 2 score 35,485 2,829 12.54 69.69
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 1000 tablet / botol 339,138 78,071 4.34 24.13
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 30 ml 4,390 378 11.61 64.52
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 300 ml 1,534,857 411,092 3.73 20.74
TINGKAT PERSENTASE
STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
NO NAMA OBAT SATUAN KECUKUPAN TINGKAT
RATA/ BULAN
(BULAN) KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
111 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet / botol 692,135 18,460 37.49 208.30
112 Primakuin tablet 15 mg 1000 tablet / botol 24,054 7,801 3.08 17.13
113 Propilitiourasil tablet 100 mg 100 tablet / botol 515,010 42,334 12.17 67.59
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 100 tablet / botol 1,494 276 5.41 30.07
115 Reserpin tablet 0,10 mg 250 tablet / botol 63 4 15.75 87.50
116 Reserpin tablet 0,25 mg 1000 tablet / botol - -
117 Ringer Laktat larutan infus botol 500 ml 137 2 68.50 380.56
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2 % + Belerang endap 4 % 24 pot @ 30 g / kotak 117 13 9.00 50.00
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2012
POSYANDU POSYANDU
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF
PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KERINCI 18 68 26.88 129 50.99 56 22.13 - 0.00 253 100.00 253 100.00
2 MERANGIN 20 104 26.60 141 36.06 88 22.51 58 14.83 391 100.00 391 100.00
3 SAROLANGUN 13 24 7.27 140 42.42 134 40.61 32 9.70 330 100.00 330 100.00
4 BATANGHARI 17 7 2.39 116 39.59 129 44.03 41 13.99 293 100.00 293 100.00
5 MUARO JAMBI 18 40 10.70 153 40.91 155 41.44 26 6.95 374 100.00 374 100.00
6 TANJAB TIMUR 17 89 32.36 68 24.73 95 34.55 23 8.36 275 100.00 275 100.00
7 TANJAB BARAT 16 20 6.58 154 50.66 51 16.78 79 25.99 304 100.00 304 100.00
8 TEBO 15 42 14.14 143 48.15 80 26.94 32 10.77 297 100.00 297 100.00
9 BUNGO 18 54 19.64 147 53.45 66 24.00 8 2.91 275 100.00 275 100.00
10 KOTA JAMBI 20 5 1.13 224 50.45 178 40.09 37 8.33 444 100.00 444 100.00
11 KOTA SUNGAI PENUH 6 18 23.38 55 71.43 4 5.19 - 0.00 77 100.00 77 100.00
178 471 14.22 1,470 44.37 1,036 31.27 336 10.14 3,313 100.00 3,313 100.00
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.99
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS DESA/ DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
POSKESDES POSYANDU
KELURAHAN JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH PROVINSI 178 1,477 1,329 89.98 655 49.29 570 3,267
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 138 59 280 64 125 200 202 186 586 27 23 75
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 10 10 -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 8.3 3.7 8.6 3.8 7.8 26.5 12.1 11.7 38.3 1.6 1.4 7.8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 1 2 3
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA/PROV - 25 25 -
JUMLAH PROVINSI 138 59 282 64 125 889 202 186 1,277 27 23 256
a
Keterangan : termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis
TABEL 75
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b JUMLAH
BIDAN DIII BIDAN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I PUSKESMAS
1 KERINCI 84 89 173 3 249 - - 252
2 MERANGIN 66 231 297 1 415 - - 416
3 SAROLANGUN 53 161 214 12 291 - - 303
4 BATANGHARI 63 160 223 9 460 - - 469
5 MUARO JAMBI 111 304 415 1 263 - - 264
6 TANJAB TIMUR 5 222 227 1 3 4 139 1 335 189
7 TANJAB BARAT 42 157 199 8 159 - - 167
8 TEBO 52 181 233 - 263 - - 263
9 BUNGO 97 159 256 6 527 - - 533
10 KOTA JAMBI 117 107 224 - 4 4 1,555 - 4 1,559
11 KOTA SUNGAI PENUH 10 40 50 3 72 - - 75
- - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 700 1,811 2,511 1 7 51 - - 4,393 1 339 4,490
II RUMAH SAKIT
1 KERINCI 6 9 15 7 88 - - 95
2 MERANGIN - 27 27 - 133 - - 133
3 SAROLANGUN 5 26 31 - - - - -
4 BATANGHARI 11 13 24 4 69 - - 73
5 MUARO JAMBI - 6 6 1 178 - - 179
6 TANJAB TIMUR 2 17 19 - 34 - - 34
7 TANJAB BARAT 8 17 25 - - 1 - 59 - - 60
8 TEBO 4 20 24 5 80 - - 85
9 BUNGO 22 23 45 - 102 - - 102
10 KOTA JAMBI 6 163 169 - - - - -
11 KOTA SUNGAI PENUH - - - - - - - -
12 PROVINSI 64 321 385 10 - - - 10
743 743
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 128 642 770 - - 28 - - 743 - - 771
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 5 5 1 - - 39 - - 40
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 101 0 21 163
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 20 20 22 12 - - 34
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 26 36 10 84 - - 94
JUMLAH PROVINSI 838 2,504 3,342 1 7 112 - - 5,271 1 339 5,429
1 APBD KAB/KOTA - - - - - - - - - - - -
a. Belanja Langsung
3 APBN : 467,905,166,596 119,114,391,996 67,060,286,400 19,560,729,000 56,917,835,500 6,887,548,500 60,489,874,700 13,099,311,000 29,689,975,500 12,291,411,000 29,674,165,000 39,560,538,000 13,559,100,000
- Dana Dekonsentrasi 15,178,568,996 15,178,568,996
- Dana Alokasi Khusus (DAK RS) 34,459,560,000 19,088,730,000 2,138,770,000 2,131,230,000 2,631,500,000 - 3,818,270,000 - - - 2,486,620,000 2,164,440,000 -
- Dana Alokasi Khusus (DAK DINKES) 29,837,110,000 2,983,630,000 4,086,960,000 3,645,590,000 2,916,240,000 2,225,540,000 - - 3,402,240,000 3,502,990,000 3,929,900,000 3,144,020,000
- KD 24,847,093,000 24,847,093,000
- TP APBN (DINKES) 96,072,184,000 - 31,596,900,000 1,681,950,000 24,775,800,000 1,426,730,000 16,596,502,000 1,511,850,000 2,604,800,000 1,256,502,000 2,785,700,000 1,767,000,000 10,068,450,000
- TP APBN (RS) 247,150,000,000 60,000,000,000 28,500,000,000 8,000,000,000 23,000,000,000 - 35,000,000,000 10,000,000,000 25,750,000,000 6,900,000,000 20,000,000,000 30,000,000,000 -
- ASKESKIN / JAMKESMAS 2,873,123,600 408,494,400 748,489,000 475,065,500 156,898,500 104,925,700 146,091,000 59,795,500 5,519,000 190,847,000 576,998,000 -
- Jampersal 17,487,527,000 1,432,492,000 2,912,100,000 2,389,880,000 2,387,680,000 2,744,637,000 1,441,370,000 1,275,380,000 727,150,000 708,008,000 1,122,200,000 346,630,000
- PPID
- Lain-lain (sebutkan) (Dana BOK)
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 516,856,617,746 100 168,065,843,146 67,060,286,400 19,560,729,000 56,917,835,500 6,887,548,500 60,489,874,700 13,099,311,000 29,689,975,500 12,291,411,000 29,674,165,000 39,560,538,000 13,559,100,000
TOTAL APBD PROVINSI KAB/KOTA 21,716,290,784 709,927,813,915 635,494,613,926 - 850,858,402,215 ############# 660,642,022,637 - 464,917,441,714