KEWARGANEGARAAN
SEMESTER II
KEWARGANEGARAAN 56
Mempersiapkan tenaga kerja masa depan produktif dalam konteks yang dinamis.
mengubah cara berfikir, sikap hidup, dan perilaku berkarya individu maupun kelompok
dalam rangka memprakarsai perubahan sosial yang diperlukan serta mendorong ke arah
kemajuan yang adil dan bebas.
Pasal 35
Bendera negara indonesia adalah merah putih
Pasal 36
Bahasa negara adalah bahasa indonesia
Pasal 36A
Lambang negara ialah garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika.
Pasal 36B
Lagu kebangsaan ialah indonesia raya
Pasal 36C
Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa, dan lambang negra, serta lagu
kebangsaan diatur dengan undang-undang.
Karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau watak khas bangsa Indonesia yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Menurut Soemarno Soedarsono,
identitas nasional (karakter bangsa ) tersebut tampil dalam tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya. Bangsa yang tidak mempunyai jadi
diri tidak akan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa, daya juang,
dan kekuasaan bangsa ini. Hal ini tercermin dalam kondisi bangsa pada umumnya dan
kondisi ketahanan bangsa pada khususnya.
3. Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.
F. POLITIK IDENTITAS
Politik identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
KEWARGANEGARAAN 60
memarjinalisasikan mereka di masa lalu. Identitas berubah menjadi politik identitas ketika
menjadi basis perjuangan aspirasi kelompok (Bagir, 2011: 18).
Politik identitas bisa bersifat positif maupun negatif. Bersifat positif berarti menjadi
dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi adanya perbedaan, bahkan sampai pada
tingkat mengakui predikat keistimewaan suatu daerah terhadap daerah lain karena alasan
yang dapat dipahami secara historis dan logis. Bersifat negatif ketika terjadi diskriminasi
antar kelompok satu dengan yang lain, misalnya dominasi mayoritas atas minoritas.
PERTEMUAN 3
Negara dan Konstitusi
A. Negara
Beberapa teori tentang Negara :
1. Menurut Ernest Renan
Bangsa adalah suatu kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-orang yang
saling merasa setia kawan dengan satu sama lain.
2. Benedict Anderson
Bangasa merupakan komunitas pilotik yang dibayangkan (imagined political
comunity) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
3. O. Hood Phillips dkk,
Negara atau state adalah masyarakat politik independen yang menempati wilayah
tertentu, dan yang anggotanya bersatu dengan tujuan untuk menghadapai tantangan
atau kekuatan dari luar yang mempertahankan tatanan internal.
4. Wirjono Projodikoro
Negara adalah suatu organisasi kelompok atau beberapa kelompok yang mendiami
suatu wilayah (teritoir) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia.
Dengan memahami beberapa pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa negara
adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah tertentu dan berada di bawah
pemerintahan yang berdaulat yang mengatur kehidupan masyarakat tertentu.
B. Unsur-unsur negara
1. Rakyat
Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal menetap atau berdomisili di
suatu negara. Sedangkan bukan penduduk adalah orang-orang yang beretempat
tinggal disuatu negara hanya untuk sementara waktu, dalam bukan maksud untuk
menetap.
Kewarganegaraan seseorang bisa diperoleh :
1. Berdasarkan kewarganegaraan orang tua (ius sanguinis)
2. Berdasarkan tempat lahir (ius soli)
3. Berdasarkan asas ius soli dan ius sanguinis
4. Melalui naturalisasi (perkawinan)
KEWARGANEGARAAN 61
2. Wilayah dengan Batas-Batas tertentu
Batas wilayah indonesia ditetapkan dalam perjanjian dengan negara lain yang
berbatasan.
Berdasarkan dengan wilayah perairan ada 3 batas wilayah laut indonesia.
a. Batas laut teritorial
Laut yang merupkan bagian wilayah suatu negara yang berada dibawah
kedaulatan negara yang bersangkutan. Batas laut indonesia adalah 12 mil
b. Batas landasan kontinen
Dasar lautan, baik dari segi geologi maupun segi morfologi merupakan
kelanjutan dari kontinen atau benuanya. Landasan kontinen indonesia adalah 200
meter sampai kedalam laut
c. Batas zona ekenomi ekslusif (ZEE)
Batas ZEE adalah 200 mil dari garis dasar kearah laut bebas.
3. Pemerintah yang Berdaulat
Kata ‘kedaulatan ‘artinya kekuasaan tertinggi. Dengan demikian pemerintah yang
berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan teringgi, kekuasaan yang
tidak berada pada kekuasaan lainnya.
C. Konstitusi
1. Konstitusi dan Undang-Undang Dasar
Kata konstitusi yang berarti pembentukan berasal dari kata’constituer’
(perancis) yang berarti membentuk. Sedangkan undang-undang dasar merupakan
terjemahan dari bahsa belanda ‘grondwet’. Namun dalam istilah kepustakaan belanda
dikenal pula istilah ‘constitutie’ yang artinya juga undang-undang dasar. Konstitusi
disamakan artinya dengan hukum dasar, yang berarti sifatnya bisa tertulis dan tidak
tertulis. Sedangkan undang-undang dasar adalah hukum dasar yang tertulis atau yang
tertuang dalam suatu naskah atau dokumen. Menurut james bryce konstitusi adalah
suatu kerangka masyarakat, politik negara yang diorganisir dengan dan melalui hukum.
Pendapat lainnya menyatakan bahwa konstitusi memiliki arti luas dan juga
sempit. Dalam pengertian yang sempit konstitusi hanya hanya mengacu pada
ketentuan-ketentuan dasar yang tertuang dalam dokumen tertulis. Sedangkan dalam
pengertian yang luas, konstitusi mencakup kebiasaan ketatanegraan sebagai suatu
kaidah yang sifatnya tidak tertulis.
2. Perubahan Konstitusi
Seberapapun sempurnanya sebuah konstitusi, pasti juga akan mengalami perubahan.
Sesuai dengan perkembangan jaman. Yang terpenting perubahan itu di dasari atas
kepentingan negara dan bangsa yang sebenarnya, bukan untuk kepentingan politik
atau sekelompok orang tertentu.
- KC Wheare
Berpendapat bahwa perubahan konstitusi dapat terjadi dari berbagai cara:
a. Perubahan resmi
b. Penafsiran hakim
c. Kebiasaan ketatanegaraan/ konvensi
Secara umum dapat dikatakan bahwa konstitusi disusun sebagai pedoman dasar
dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, agar dapat berjalan
dengan teratur, tertib, dan tidak terjadi tindakan yang seswenang-wenang oleh
pemerintah terhadap rakyat.
Menurut CF Strong, konstitusi di bentuk untuk membatasi tindakan
seswenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang di perintah, dan
menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang bedaulat.
Sehingga dapat dikatakan bahwa peranan konstitusi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah untuk memberikan landasandan membatasi tindakan pemerintah
KEWARGANEGARAAN 63
agar tidak seswenang-wenang, dan memberikan jaminan atas hak asasi bagi warga
negara.
PERTEMUAN 4
Hubungan Negara dn Warga Negara
1.
Personal
6. Legal 2.
Equility Properti
Human
Right
3. Social
5.
And
Political
Culture
4.
Procedu
ral
Keterangan :
1. Hak asasi pribadi
- Kebebasan berpendapat
- Kebebasan beragama
- Kebebasan bergerak
2. Hak asasi ekonomi
- Hak memiliki
- Hak manfaat
- Hak membeli
- Hak menjual
KEWARGANEGARAAN 64
3. Hak asasi sosial dan kebudayaan
- Mendapatkan pendidikan
- Mengembangkan kebudayaan
4. Hak asai prosedural
- Mendapatkan keadilan, peradilan, dan juga perlindungan
5. Hak asasi politik
- Memilih
- Dipilih
- Berorganisasi
6. Hak asasi dalam perlakuan yang sama
- Hukum
- pemerintahan
Tabel skema hak dan kewajiban negara, serta hak dan kewajiban warga negara:
KEWARGANEGARAAN 65
ayat 3)
4. mempunyai hak milik pribadi dan hak
milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenag-wenang oleh siapapun
(pasal 28H, ayat 4)
5. mendapat pendidikan (pasal 31, ayat 1)
Kewajiban warga negara 1. menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya (pasal
27, ayat 2)
2. menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara (pasal 28J, ayat 1)
3. ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara (pasal 30, ayat 1)
4. untuk pertahanan dan keamanan negara
melaksanakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (pasal 30,
ayat 2)
5. mengikuti pendidikan dasar (pasal 31,
ayat 2)
Pertemuan 5
Demokrasi Indonesia
A. Konsep Demokrasi
secara etimologi, kata demokrasi berasal dari kata ‘demos’ yang berarti rakyat dan
‘cratos/cratein’ yang berarti kekuasaan/ kedaulatan. Jadi demokrasi secara hakikat berarti
pemerintahan dari. Oleh, dan untuk rakyat(abraham lincoln). Demokrasi selalu berkaitan
dengan konsep kehidupan negara/ masyarakat dimana partisipasi rakyat dalam
pemerintahan melalui pemilu menjadi pusatnya.
1. Teori tentang demokrasi
a. Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional
untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas perjuangan rakyat.
b. Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat.
c. Philippe C. Schimitter, demokrasi adalah bentuk dimana pemerintah diminta
untuk tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah publik oleh
KEWARGANEGARAAN 66
warganegara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan
kerjasama dengan para wakil rakyat.
2. Hakikat demokrasi
1. Pemerintah dari rakyat (goverment of the people)
2. Pemerintah oleh rakyat (goverment by the people)
3. Pemerintah untuk rakyat (goverment for the people)
3. Manfaat demokrasi
a. Kesetaraan sebagai warga negra
b. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum
c. Kesadaran kebutuhan pluralisme dan kompromi
d. Menjamin hak-hak dasar
e. Pembaruan kehidupan sosial
KEWARGANEGARAAN 67
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi rakyat
KEWARGANEGARAAN 68
LATIHAN SOAL
5. Salah satu fungsi konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah dalam negara,
Pembatasan tersebut mencakup apa saja, Jelaskan !
- Isi kekuasaan (Tugas dan wewenang)
- Waktu berkuasa
6. Apa ciri khas dari demokrasi dan apa hubungannya dengan pemilu ?
Ciri khas demokrasi adalah kekuasaan pemerintah yang dibatasi sehingga tidak dibenarkan
untuk bertindak sewenang-sewenang. Hubungannya dengan pemilu adalah masa jabatan
penguasa dibatasi dan langsung dipilih oleh rakyat.
KEWARGANEGARAAN 69
- Menurut pasal 29 ayat 2 UUD 1945 negara menjamin tiap warga negara untuk
memilih agamanya sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan menjamin
kebebasannya beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing
KEWARGANEGARAAN 70