Anda di halaman 1dari 1

Dampak pertambangan (sumber daya air)

1. Drainase air asam tambang dan pelepasan kontaminan


Ketika terdapat kegiatan penambangan (seperti dinding lubang terbuka dan
tambang bawah tanah, tailing, batuan sisa, dan timbunan timbunan dan
timbunan bahan) digali dan terkena oksigen dan air, asam dapat terbentuk jika
mineral besi sulfida (terutama pirit) yang terkandung didalamnya berlimpah dan
jumlah penetral tidak mencukupi untuk menetralkan pembentukan asam maka
air asam akan terbentuk. Sehingga asam akan melindi dan melarutkan logam atau
kontaminan lain dari batuan, sehingga membentuk larutan bersifat asam, tinggi sulfat
dan kaya konsentrasi logam (kadmium, tembaga, timah, seng, arsenik).

Sumber utama erosi / sedimen di lokasi pertambangan dapat mencakup area lubang terbuka, timbunan dan
pembuangan, batuan sisa dan tumpukan overburden, tumpukan tailing dan bendungan, jalan angkut dan jalan
akses, timbunan bijih, area perawatan kendaraan dan peralatan, area eksplorasi, dan area reklamasi. SEBUAH
Bahan tersebut dapat terkena dari operasi penambangan (pekerjaan tambang, limbah, tanah yang terkontaminasi,
dll. dapat berkontribusi sedimen dengan polutan kimia, terutama logam berat.

Anda mungkin juga menyukai