Anda di halaman 1dari 9

1.

Bohemian
Gaya bohemian itu sendiri adalah wujud dari kebiasaan, tampilan modern dan koleksi warna-
warni. Segala sesuatu yang mencerminkan individualitas adalam bohemian style.

2. Coastal
Gaya Coastal juga biasa di sebut dengan nautical. Coastal identik dengan nuansa pantai. Yang
berhubungan dengan matahari, ombak dan pasir menjadi ide inspirasi dari gaya design Coastal.
3. Kotemporer
Gaya kotemporer adalah gaya desain yang menggabungkan antara konsep masa kini dan masa
depan. Desain ini memberikan nuansa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan. Gaya
kotemporer memiliki tampilan yang besih, hampir tidak ada pernak pernik di ruangan yang
bergaya kotemporer ini. Elemennya terdiri dari warna netral, bersih dan halus.
4. Shabby chic
Belakangan ini, interior bergaya shabby chic semakin popular di bana rumah di indonesia. Jangan
tertipu dengan namanya yang mengandung kata shabby yang artinya lusuh. Interior bergaya ini
cenderung anggun dan feminim. Kebanyakan penggemarnya adaalah wanita. Gaya shaabby chic
ini sendiri merupakan gaya interior yang mulai berrkembang di inggris. Gaya ini juga identik
dengan aksesoris interior yang feminim. Selain itu, gaya ini identik dengan perabotan yang bergaya
Pop-victorian yang berkesan antik. Untuk gaya shabby chic, warna yang banyak di gunakan adalah
putih, merah muda, beige, biru muda, dan mint. Akan tetapi ada juga yang menggunakan warna
lembut lainnya.

5. Elektik
Konsep gaya elektik adalah konsep yang tidak ada aturan di dalamnya, kamu bebas ber ekspresi
dan menggunakan permainan mix and match di dalamnya. Gaya elektik merupakan hasil dari
kombinasi beberapa jenis gaya menjadi satu.
6. Industrial
Gaya industrial menggunakan campuran material yang masih mentah. Dengan ciri khasnya
menggunakan dinding unfinished dan langit langit tinggi. Gaya ini juga salah satu desain rumah
yang khas dan bisa diciptakan lewat beberapa material layaknya palet baja beton, kemudan
plat stainless steel, baja serta cermin, dan juga batu bata ekspos. Kesan industril juga bisa anda
lakukan dengan menerapkan perabotan, pencahayaan, maupun aksesoris ruangan sehingga tampil
lebih dan menawan.

7. Minimalis
Gaya minimalis menggunakan dasar ekstetika kesederhanaan. Gaya ini memiliki bentuk akurasin
yang ekstrim, tidak terlalu banyakmotif atau detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat.
Penekanannya adalah pada kesederhanaan, dengan warna yang gelap atau cerah dan mencolok.
Konsep bentuk geometris – persegi, persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih tidak
ada detail. Perabot yang simple dan dekorasi yang simple juga tapi menghasilkan efek dekorasi
yang maksimal.

8. Maroko
Gaya maroko mengacu pada negeri maroko, atau yang biasanya di sebut dengan marrocan style.
Di dalamnnya ramai dengan warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan tekstur. Mainkan
warna-warna ceria berupa cushion bermotif etnik Maroko yang memiliki karakter manis dan chic.
Ruang tamu ini sebenarnya sangat sederhana dengan sebuah sofa yang nyaman dan hangat. Warna
dindingnya pun terbilang biasa. Tapi permainan warna bantal sofa dan kerajinan dari bambu yang
disulap menjadi kriya.

9. Rustic/ country style ( Gaya Pedesaan )


Gaya rustic sangat identik dengan segala sesuatu yang alami, struktur gaya berupa detail kasar,
elemen struktur furnitur batang pohon, kayu, cabang, goni dan lain sebagainya. Banyak perabotan
yang terbuat dari bahan buatan tangan atau daur ulang. Gaya ini banyak di temukan di vila-vila
gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari inggris, perancis atau klasik skandinavia
yang biasa rural chic. Furniture difinishing bagus, di cat atau kadang-kadang di beri sedikit patina,
dengan warna warna terang, warna putih, warna pastel dan bentuk yang mengambil alih furnitur
tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi.

10. Scandinavia
Scandinavia atau yang lebih sering di sebut swedish style, yang di dalamnya mewakili kehanagatan
dan kecerahan, kesan casual terlihat dari campuran perabot yang simple tapi terlihat menawan.
Estetika Skandinavian dapat diterapkan untuk banyak ruang yang berbeda. cinta yang
kesederhanaan, unsur-unsur alam.
11. Vintage
Konsep vintage mewakili model kuno yang biasanya memakai perabot yang sudaah berusia
puluhan tahun tapi tetap terlihat kokoh dan baik. Design interior bergaya diisi dengan koleksi
antik dan peralatan klasik lainnya. Perabotan ruangan yang di gunakanpun harus mempunyai
gaya klasik seperti furniture maupun aksesoris lainnya, untuk pemilihan perabotan rumah, kita bisa
menggunakan bahan kayu sebagai material dasarnya, sedangkan untuk pewarnaan, anda tinggal
melapisi kayu tersebut dengan lapisan pernis sehingga kesan naturalpun tetap terjaga, untuk dapat
memberi gambaran.

12. Klasik
“ Klasik “ biasanya mengungkapkan beberapa kualitas artistik, ekspresi hidup, kebenaran, dan
keindahan. Gaya klasik memiliki daya tarik universal tertentu. Gaya ini adalah gaya yang elegan
dan kaya detail, yang di temukan baik dalam struktur furnitur, pencahayaan, dan sebagainya
termasuk dalam motif. Furniture yang di gunakan merupakan karya seni, penuh ukir atau hiasan
mendetail. Dihiasi dengan unsur bunga, sayuran, berbagai motif utama atau adegan yang di ambil
dari legenda.
13. Gaya Neo-Klasik
Gaya ini merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, di mana rincian bentuk klasik di
temukan di dalam pendekatan baru. Bentuk mempertahankan struktur bentuk-bentuk lama atau
beberapa elemendari gaya furnitur yang di kombinasikan dengan unsur unsur modern,
menciptakan perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing berupa pendekatan baru dicat dan
di pernis, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif.

14. Gaya Retro


Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an atau 70-an. Dalam periode itu design memiliki pendekatan
menyenangkan, struktur lucu, bentuk dan permainan warna dan motifyang di temukan di setiap
bagian. Motif dengan bentuk geometris, garis, kotak-kotak atau ilustrasi gaya Pop Art. Maka gaya
ini juga di sebut gaya Pop Art. Pop Art yang sedang trend adalah segala sesuatu yang kental dengan
benua Eropa, seperti miniatur menara Eifel, telephone box berwarna mera khas negara inggris.
15. Hightech style
Gaya hightech adalah gaya modern yang inovatif, penekanan pada struktur furnitur di mana setiap
detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan bagian dari struktur finishin logam kasar, kaca,
kain, plastik dan kayu dalam proporsi kecil merupakan karakteristik gaya ini. Warna yang sering
digunakan adalah abu-abu, hitam dan putih.

Sumber : macam-macamgayainterior.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai