Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH SKALA MANUSIA

Makalah

Diajukan Untuk Melengkapi

Tugas Kuliah

Teori Arsitektur 2

NAMA KELOMPOK :

 Nava Pangestika (201545500108)


 Ghea Ayuningtias (201545500163)
 Ahmad Saifudin (201545500079)
 Ary Bowo (201545500145)
 Dwi Kurnia Sari (201545500093)
 Marsad Abrori (201545500086)

KELAS : S7B ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2018
A. SKALA

Skala Dalam Arsitektur, Skala dalam arsitektur menunjukkan perbandingan


antara elemen bangunan atau ruang dengan suatu elemen tertentu yang ukurannya
sesuai dengan manusia.

Skala dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan


atau ruang dengan suatu elemen tertentu yang ukurannya sesuai dengan
manusia.Patung Pangeran Diponegoro di Taman Monumen Nasional bila dilihat dari
jarak tertentu sulit untuk diperkirakan berapa tinggi patung tersebut Namun bila di
samping patung tersebut berdiri seseorang, barulah kita dapat memperkirakan
ketinggiannya dengan pemikiran bahwa tinggi orang tersebut 1,60 meter. Jadi, jelas
bahwa skala akan bermanfaat bila adil ukuran manusia sebagai perbandingannya.

Skala dalam gambar teknik adalah perbandingan antara ukuran dalam gambar
dengan ukuran benda yang sesungguhnya. Skala selalu dihubungkan dengan manusia
dan lingkungan.

Sebagai sinyal social dan budaya, dalam hal ini dapat sebagai symbol
peringatan. Contohnya adalah patung Rodina di Volgograd atau Monas di Jakarta.
Secara komersial dibuat berbeda dengan bangunan lainnya, semoga memudahkan
manusia mengetahui keberadaan bangunan dari jarak yang jauh. Contohnya Bosowa
Tower yang dapat dilihat dari jarak yang jauh terhadap bangunannya. Memberikan
makna kokoh pada sebuah bangunan.

Skala didalam urban design yang dipakai adalah skala manusia agar sesuai
dengan aktivitas manusia. Skala ini berdasarkan pada jarak dan ketinggian bangunan
atau lingkup area yang ada dari sudut pandangan manusia yang antara sudut 30o-65o.
Selain itu menurut Lynch dalam Rapoport 1971, bahwa sudut pandang yang normal
adalah 270. Jadi untuk perbandingan D/H = 270.
 Gambar manusia pada objek arsitektural bertujuan untuk
menunjukkan skala.

Skala, ukuran, dan proporsi gambar manusia menjadi hal penting dalam
gambar arsitektur, hal tersebut menunjukkan jarak pandang pengamat terhadap
objek amatan.

 Gambar manusia bertujuan untuk menimbulkan kesan jarak.

Cara untuk memulai gambar manusia adalah dengan menempatkan bagian


kepala pada ketinggian mata. Pada gambar ortografis atau paralelogram, tinggi
5”-6” dapat ditentukan berdasarkan skala, sedangkan pada gambar perspektif,
garis horison terletak sama tinggi dengan mata pengamat, maka daapt dimulai
menggambar dari garis horizon.
Dimensi dan proporsi yang di pakai adalah tubuh manusia, karena dapat
mempengaruhi proporsi alat-alat yang kita pegang, ketinggian dan jarak benda
yang coba diambil, serta dimensi perabotan yang digunakan untuk duduk,
bekerja, makan dan tidur.

Dalam sebuah ruang, ketinggian memiliki efek pada skala yang lebih besar
daripada panjang maupun lebarnya. Jika dinding ruang memberikan penutup,
maka ketinggian bidang langit-lagit di atas akan menenlukan kualitas
perlindungan dan kedekatannya.

Anda mungkin juga menyukai