Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto dari
tahun 1996 sampai tahun 1998 di Indonesia yang menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat
“koreksi total” atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde
Lama.
Orde Baru adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan
negara yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen. Dengan kata lain, Orde Baru adalah suatu orde yang
mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional
dengan dilandasi oleh semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945
REVOLUSI HIJAU
Munculnya beberapa teknik pertanian pada abad ke-17 dan abad ke-18
dapat dilacak dari jenis tanaman baru dan beberapa perubahan ekonomi. Pada
masa sekarang ini di negara yang maju dan sedang berkembang terjadi
perbedaan makin besar dalam taraf hidup masyarakatnya. Hal ini disebabkan
perbedaan antara efisiensi teknologi pertanian dan kenaikan jumlah penduduk.
Perubahan-perubahan di bidang pertanian sebenarnya telah berkali-kali terjadi
dalam sejarah kehidupan manusia yang biasa dikenal dengan istilah revolusi.
Perubahan dalam bidang pertanian itu dapat berupa peralatan pertanian,
perubahan rotasi tanaman, dan perubahan sistem pengairan. Usaha ini ada yang
cepat dan lambat. Usaha yang cepat inilah disebut revolusi, yaitu perubahan
secara cepat menyangkut masalah pembaruan teknologi pertanian dan
peningkatan produksi pertanian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Hasil dari persilangan tersebut diberi nama IR 8-288-3 atau biasa dikenal
dengan IR-8 dan di Indonesia dikenal dengan sebutan padi PB-8. Setelah
penemuan padi PB- 8, disusul oleh penemuan varietasvarietas baru yang lain.
Jenis-jenis bibit dari IRRI ini di Indonesia disebut padi unggul baru (PUB). Pada
tahun 1966, IR-8 mulai disebarkan ke Asia diikuti oleh penyebaran IR-5 pada
tahun 1967. Pada tahun 1968 di India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Malaysia,
Taiwan, Vietnam, dan Indonesia telah dilaksanakan penanaman padi jenis IR atau
PUB secara luas di masyarakat. Pada tahun 1976 areal sawah di Asia yang
ditanami PUB sudah mencapai 24 juta hektar. Revolusi Hijau adalah proses
keberhasilan para teknologi pertanian dalam melakukan persilangan (breeding)
antarjenis tanaman tertentu sehingga menghasilkan jenis tanaman unggul untuk
meningkatkan produksi bahan pangan. Jenis tanaman unggul itu mempunyai ciri
berumur pendek, memberikan hasil produksi berlipat ganda (dibandingkan dengan
jenis tradisional) dan mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun, asal memenuhi
syarat, antara lain:
a. Intensifikasi pertanian
b. Ekstensifikasi pertanian
d. Rehabilitasi pertanian
c. pembayaran gabah oleh negara melalui operasi pembelian dengan harga dasar
dan pembangunan stok persediaan
d. meningkatkan kuantitas irigasi serta pinjaman modal melalui utang luar negeri.
Namun, bukan hanya danpak positif saja yang diberikan akibat adanya
revolusi hijau ini, ada juga dampak negative yang muncul akibat revolusi hijau ini.
Dampak negatif munculnya Revolusi Hijau bagi para petani Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
c. Ketergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama juga
berdampak pada tingginya biaya produksi yang harus ditanggung petani.d.
Peningkatan produksi pangan tidak diikuti oleh pendapatan petani secara
keseluruhan karena penggunaan teknologi modern hanya dirasakan oleh petani
kaya.
PERKEMBANGAN INDUSTRIALISASI
Perkembangan industi yang pesat dewasa ini memang tidak terlepas dari proses
perjalanan panjang penemuan-penemuan baru dalam bidang industry . dimana
selain penemuan-penemuan baru di bidang industry masih ada lagi factor yang
menyebabkan terjadi industrialisasi, diantaranya yaitu pengaruh dari
perkembangan revolusi hijau. Dimana revolusi hijau ini menyebabkan upaya untuk
melakukan modernisasi yang berdampak pada perkembangan industrialisasi yang
ditandai dengan adanya pemikiran ekonomi rasional. Pemikiran tersebut akan
mengarah pada kapitalisme. Dengan industrialisasi juga merupakan proses budaya
dimana dibagun masyarakat dari suatu pola hidup atau berbudaya agraris
tradisional menuju masyarakat berpola hidup dan berbudaya masyarakat industri.
Perkembangan industri tidak lepas dari proses perjalanan panjang penemuan di
bidang teknologi yang mendorong berbagai perubahan dalam masyarakat.
Industrialisasi ini juga berhasil menjerat Indonesia untuk masuk didalamnya,
dimana Industrialisasi di Indonesia ditandai oleh :
c. Mengembangkan industri non pertanian terutama minyak dan gas bumi yang
mengalami kemajuan pesat.
· Industry pupuk, yaitu dengn memanfaatkan gas alam, serta eksploitsi sumber-
sumber yang baru.
Ø Penanganan pascapanen
b. Industry nonpertanian.
Contohnya adalah:
· Industri Pariwisata
· Swasembada Beras
· Kesejahteraan Penduduk
Ekonomi global juga mengikuti evoluasi dari agraris dengan ciri utama
tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Melalui penemuan mesin
uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utama modal
sebagai faktor produksi yang paling penting. Abad sekarang, cenderung manusia
menduduki tempat sentral dalam proses produksi berdasar pada pengetahuan
(knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused).
Telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci
(enabler technology). Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
memungkinkan diterapkannya cara-cara yang lebih efisien untuk produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke
dalam masyarakat atau ekonomi informasi sering disebut sebagai masyarakat
pasca industri. Pada era informasi ini, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi
menjadi faktor penentu dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha,
sehingga dunia ini menjadi suatu kampung global atau Global Village.
Pada masa Orde Baru pers Indonesia disebut sebagai pers pancasila,
cirinya adalah bebas dan bertanggungjawab. Di mana selanjutnya mendapat
penegasan dari Tap MPR No.IV/1973 dan Tap MPR No.III/1983 agar pers di
Indonesia dijadikan sebagai pers sehat, yaitu pers yang menjalankan fungsinya
sebagai penyebar infomasi yang objektif, menyalukan aspirasi rakyat serta
memperluas komunikasi dan partisipasi rakyat.
Aturan yang menindas pers itu terus dilestarikan pada era Soeharto,
represi sudah dijalankan bahkan sejak pada awal era Orde Baru yang menjanjikan
keterbukaan. Sejumlah Koran menjadi korban, antara lain majalah Sendi terjerat
delik pers, pada 1972, karena memuat tulisan yang dianggap menghina Kepala
Negara dan keluarga. Surat ijin terbit Sendi dicabut, pemimpin redaksi-nya
dituntut di pengadilan. Setahun kemudian, 1973, Sinar Harapan, dilarang terbit
seminggu karena dianggap membocorkan rahasia negara akibat menyiarkan
Rencana Anggaran Belanja yang belum dibicarakan di parlemen.
Rezim Habibie, tidak punya pilihan lain, selain harus melakukan liberalisasi
dan itu pun bukan tanpa ancaman. Era Abdurrahman Wahid memperlihatkan
kesungguhan untuk mengadopsi kebebasan pers, namun masih harus ditunggu
sejauh mana keseriusan rezim Gus Dur-Megawati menegakkan kebebasan pers,
mengingat basis pendukung dua pemimpin ini (Banser NU dan Satgas PDI
Perjuangan) kini terbukti cenderung merongrong kebebasan pers melalui aksi-
aksi intimidasi terhadap pers. Ancaman terhadap kebebasan pers yang semula
datang dari pemerintah melalui berbagai aturan represif, beralih wujud melalui
tekanan massa serta ancaman internal: tumbuhnya penerbitan pers yang
sensational dan tidak mengindahkan etika.
· Sekarang ini, kita juga mengenal satelit komunikasi yang lain yakni telkomsel-1
dan garuda-1.
Jangkauan dari satelit palapa C-2 meliputi wilayah dari Irian sampai
Vladiwostok (Rusia) dan dari Australia sampai selandia baru. Melalui SKSD
Palapa, hubungan komunikasi antar daerah dan antarnegara menjadi lebih mudah.
System komunikasi tersebut memungkinkan bangsa Indonesia mengetahui
berbagai informasi yang disajikan melalui televise secara cepat.
d. Radio.
e. Televisi.
Pada waktu krisis melanda Thailand, keadaan Indonesia masih baik. Inflasi
rendah, ekspor masih surplus sebesar US$ 900 juta dan cadangan devisa masih
besar, lebih dari US$ 20 B. Banyak perusahaan besar menggunakan hutang dalam
US Dollar. Ini merupakan cara yang menguntungkan ketika Rupiah masih kuat.
Hutang dan bunga tidak jadi masalah karena diimbangi kekuatan penghasilan
Rupiah.
Pada tanggal 1 Juli 1997 nilai tukar rupiah turun dari Rp2.575,00 menjadi
Rp2.603,00 per dollar Amerika Serikat. Pada bulan Desember 1997 nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika mencapai Rp5.000,00 per dollar, bahkan pada
bulan Maret 1998 telah mencapai Rp16.000,00 per dollar Amerika Serikat.
Sistem ekonomi yang berkembang pada masa Orde Baru adalah sistem
ekonomi kapitalis yang dikuasai oleh para konglomerat dengan berbagai bentuk
monopoli, oligopoly, dan diwarnai dengan korupsi dan kolusi.
Selain pada bidang ekonomi, politik sentralistis ini juga dapat dilihat dari
pola pemeberitaan pers yang bersifat Jakarta-sentris. Disebut Jakarta-sentris
karena pemberitaan yang berasal dari Jakarta selalu menjadi berita utama.
Jakarta selalu dipandang sebagai pusat berita penting yang bernilai berita tinggi.
Berbagai peristiwa yang berlangsung di Jakarta atau yang melibatkan tokoh-
tokoh Jakarta dipandang sebagai berita penting dan berhak menempati halaman
pertama.
2. Krisis Politik
3. Krisis Kepercayaan
4. Krisis Sosial
Ada dua jenis aspirasi dalam masyarakat, yaitu mendukun Soeharto atau
menuntut Seoharto turun dari kursi kepresidenan. Kelompok yang menuntut
Presiden Soeharto untuk mundur diwakili oleh mahasiswa. Kelompok mahasiswa
ini memiliki cita-cita reformasi terhadap Indonesia. Organisasi yang mendukung
mundurnya Presiden Soeharto diantaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMMI) dan Forum Kota (Forkot).
5. Krisis Hukum
Tragedi Trisakti
Aksi diawali secara damai, namun sekitar pukul 17.15-22.00 WIB beberapa
aparat keamanan melakukan penembakan ke arah mahasiswa yang tertahan
dikampus. Aksi aparat ini dibalas dengan lemparan batu dan botol dari mahasiswa.
Kerusuhan pun tidak dapat dicegah lagi. Peristiwa ini mengakibatkan tewanya
empat mahasiswa Trisakti, yaitu Hendriawan Sie, Heri Hartanto, Elang Mulya
Lesmana, dan Hafidin Royan. Untuk mengenang jasa-jasa mereka. Keempat
mahasisw diberi gelar sebagai Pahlawan Reformasi.
Aksi demo di Surabaya terjadi pada hari kamis tanggal 14 Mei 1998. Aksi
demo dibarengi dengan perusakan dan penjarahan. Mahasiswa berhasil
menduduki kantor RRI regional I Surabaya dan lewat radio itu mereka
menyuarakan tuntutan mengenai Sidang Istimewa MPR dan turunnya Presiden
Soeharto.
Unjuk rasa terjadi pada hari kamis tanggal 14 Mei 1998 dengan dipelopori
mahasiswa Universitas Sam Ratulangi. Dalam Aksinya, mereka mengajukan empat
tuntutan pokok, yaitu reformasi di segala bidang, penurunan harga bahan bakar
minyak dan obat usut tuntas insiden 20 April di Unsrat, dan usust tuntas Tragedi
12 Mei di Universitas Trisakti.
Industrialisasi merupakan salah satu dampak dari adanya revolusi hijau, dimana ini
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu industi pertanian, dan industry
nonpertanian.
faktor faktor yang menyebab kan jatuhnya masa orde baru adalah 1. krisis
ekonomi dan moneter yang meliputi utang luar negeri indonesia, penyimpangan
pasal 33 UUD 1995, pola pemerintahan sentralistis; 2. Krisis politik; 3. Krisis
kepercayaan; 4. Krisis sosial; 5. Krisis hukum
DAFTAR PUSTAKA
http://ifamyumyu.blogspot.com/2014/12/perkembangan-industrialisasi-masa-orde.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industrialisasi