Permasalahan Pendidikan (DDP)
Permasalahan Pendidikan (DDP)
PENDIDIDKAN
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
”PERMASALAHAN PENDIDIKAN”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis terutama kepada kedua orang
tua yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang…………………………………………………………………..1
B.Permasalahan……………………………………………………………………1
C.Tujuan……...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.KESIMPULAN………………………………………………………………..10
B.SARAN………………………………………………………………………...10
BAB I
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Pada materi kali ini kelompok 8 membahas tentang masalah pendidikan. Pokok
bahasan kami meliputi:
1
BAB II. Pembahasan
2
pemerataan pendidikan tidak hanya pada kenaikan anggaran saja, akan tetapi
harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia baik di tingkat
birokrat, penyelenggara, dan pelaksana pendidikan di level sekolah sehingga
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Ada beberapa masalah utama pendidikan saat ini yang perlu dicermati, yakni
rendahnya kualitas SDM pendidikan dan sistem pendidikan yang siap pakai.
Untuk mengatasi masalah itu, perlu usaha keras dari pelajar, pengajar dan
pemerintah sebagai pemengang wewenang dan pengelolaan dana sehingga peserta
didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki melalui kendali dan kontrol
dari guru. Pemerintah sebagai penyedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan. Karena buruknya sarana dan prasarana pendidikan,
kurikulum kurang efektif, akan berakibat pada lemahnya manajemen institusi
pendidikan.
Persoalan diatas disebabkan lemahnya kemauan politik pemerintah untuk
melakukan reformasi birokrasi, sistem pendidikan, dan taraf kemampuan SDM
pendidikan serta lemahnya kemauan politik pemerintah untuk meningkatkan
alokasi dana pendidikan yang memadai dengan meletakkan pembangunan
pendidikan sebagai prioritas utama.
3
Menurut robinson (tahun 1995), mutu pendidikan adalah keluaran atau hasil
lembaga pensisikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari 2 bentuk:
1. Mutu produk pada lembaga pendidikan meliputi hal hal seperti bahan ajar,
jumlah lulusan, presentasi kelulusan, alumni yang mengikuti studi lanjut, alumni
yang mendapatkan pekerjaan atau promosi.
2. Mutu proses terkait dengan hal hal seperti proses pembelajaran, bimbingan
bagi peserta didik, konseling, koordinasi pengembangan bahan ajar dan bahan
ujian, jaringan kerja dengan kantor regional di berbagai daerah, sistem registrasi,
pengelolaan sistem informasi peserta didik, produksi bahan ajar multimedia,
produksi bahan ujian, penjatualan tutorial, layanan bantuan belajar, distribusi
bahan ajar, dan penyiaran melalui media masa.
Output sekolah
5
Sekolah sebagai sistem, harusnya menghasilkan output yang dapat dijamin
kepastiannya. Output sekolah, pada umumnya, diukur dari tingkat kinerjanya.
Kinerja sekolah adalah pencapaian atau prestasi sekolah yang dihasilkan melalui
proses persekolahan.kinerja sekolah diukur dari efektifitasnya, kualitasnya,
produktifitasnya, efisiensinya, inovasinya. Kualitas kehidupan kariawannya,
surklusnya, dan moral kerjanya,
6
dan ekinomik-bukan ekonomik) yang didapat setelah kurun waktu yang panjang
diluar sekolah.termasuk analisis biaya manfaat merupakaan alat utama untuk
mengukur efisiensi eksternal.
Tujuan Efisiensi
Tujuan efisiensi pendidikan dalam konteks penyelenggaraan pendidikan
diindonesia erat kaitannya dengan profesional dalam manajemen nasional
pendidikan yang diterapkan,antara lain (1) disiplin keahlian, (2) etos kerja,dan (3)
cost effectiveness.
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa efisiensi pendidikan merupakan
salah satu faktor pendukung dalam membentuk lembaga pendidikan yang efektif
sesuai dengan yang diharapkan.oleh karena itu proses pendidikan harus
diusahakan agar memperoleh hasil yang baik dengan waktu yang sedikit.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam meningkat efisiensi
pendidikan menurut fattah(2000) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pemeratan kesempatan memasuki sekolah (equality af access)
Pemerataan untuk bertahan disekolah (equality of survival)
Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar
(equality of output)
Pemerataan kesempatan menikmati manfaat pendidikan dalam kehidupan
masyarakat (equality of outcame)
7
Status lembaga pendidikan masih bermacam-macam statusnya. Status
pendidikan yang bermacam-macam akan menyebabkan pola pendidikan
yang bermacam-macam sehingga tidak fokus terhadap
tujuan lembaga apalagi tidak ada standar pendidikan yang harus dihasilkan
oleh lembaga pendidikan.
Sistem yang dilaksanakan lembaga pendidikan belum menghasilkan
tenaga yang siap pakai dimasyarakat,hal ini karena output yang dihasilkan
belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama kurikulum yang
diterapkan belum mencerminkan kebutuhan masyarakat. Misalnya pada
daerah yang agraris (pertanian) perlu ada materi tambahan tentang
pertanian. Adapun pada daerah pesisir perlu dimasukkan materi tentang
kelautan atau tentang pengembangan budidaya perikanan.
Belum adanya program yang tepat dalam operasional lembaga pendidikan.
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah semua
pihak harus bekerjasama dalam upaya penanggulangan permasalahan pokok
pendidikan. Untuk meminimalisir dampak negaif yang disebabkan oleh
permasalahan pokok tersebut maka harus ada perencanaan yang baik terhadap
system pendidikan. Meningkatkan kualitas pendidik dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan. Serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih efektif dan
efisien.
10