A. Kompetensi Inti:
KI4: Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait
dengan pengembangan dari yangdipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak
secara efektif dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan > Mendefinisikan sifat koligatif larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit elektrolit dan larutan non elektrolit
> Menentukan konsentrasi larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan data
percobaan.
> Menjelaskan penggunaan sifat koligatif
larutan
4.2 Mengolah dan menganalisisdata > Mengolah data hasil percobaan tentang
percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
sifat koligatif larutan elektrolit elektrolit.
dengan sifat koligatif larutan non > Menganalisis hubungan antara sifat
elektrolit yang konsentrasinya larutan elektrolit dan non elektrolit,
sama.
konsentrasi dan sifat koligatif larutan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
G. SUMBER BELAJAR
Hermawan, Paris,S., dan pratomo, H. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA
Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Ari, H, dan Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat
PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional.
http://www.chem-is-try.org/kategori/materi-kimia/kimia-dasar/sifat-koligatif/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/sifat-koligatif/
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Literasi :
Membaca
LKPD
Pertemuan ke-2
Kegiatan Inti Stimulation > Siswa duduk berdasarkan PPK: aktif 60 menit
(stimulasi/Pemberian kelompok sebelumnya.
rangsangan)
Siswa menyimak informasi
dari guru secara kronologikal
tentang konsentrasi larutan
elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Problem statemen > Setiap kelompok diberikan PPK: responsif
(pertanyaan/identif tugas dan masing-masing
ikasi masalah) kelompok mengerjakannya
serta mencari informasi pada
beberapa sumber belajar untuk
mempermudahkan mereka
dalam menjawab tugas
tersebut.
Literasi :
Membaca
LKPD
I. PENILAIAN
Teknik penilaian;
1 Sikap
Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.Tahapan
pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksium) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Soal:
Soal PR pertemuan II
1. Jelaskan Mengapa naiknya air dan bahan mineral dari akar ke daun termasuk ke dalam
sifat koligatif larutan!
2. Pada konsentrasi yang sama, jelaskan bagaimanakah pengaruh larutan elektrolit dan non
elektrolit terhadap titik didh dan penurunan titik beku larutan!
Soal PR Pertemuan III
1. Perhatikan orang yang membuat es krim. Pada pembuatan es krim tersebut perlu
ditambahkan garam pada bubuk esnya. Apa fungsi penambahan garam tersebut? Jika
tidak ditambahkan garam yang terjadi? Carilah kegunaan sifat koligatif lainnya dalam
industry skala kecil di sekitar kalian. Diskusikan dengan teman sekelompok kalian.
Kemudian buatlah laporan dari hasil pengamatan kalian.
- Tekanan osmosis
1. 20g 1000 10
Molalitas larutan CaCl2 = . = 0,36
111 500 g
Reaksi :
Tb = Kb x m x i
= Kb x m x 1 (n 1)
Senyawa ion biner dalam air terionisasi membentuk dua buah ion
2.
sehingga harga n=2.
=MxRxTxi 20
15g 1000
30,15 = x x 0, 08205 x 298 x 1 (2 1)
90 250 g
1000
x 0,08205 x 298 x 1
15g
30,15 = x
90 250 g
30,15 = 16,30 1
35
= 0,849
3.
4.
5.
Contoh Format Penilaian Sikap Siswa
Sikap
Tanggung jawab
Tenggang Rasa
NO
Sopan santun
keterbukaan
ketekunan
kerjasama
Nama
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten
Contoh Format Penilaian Psikomotorik
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
Contoh Penilaian Produk
Nama : ………………………………………………..
Kelas : ………………………………………………..
Alternatif
NO Pernyataan
ya tidak
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
YME agar mendapat rhidonya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3 Saya optimis bisa meraih prestasi
4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5 Saya berperan aktif dalam kegiatan social di sekolah dan masyarakat
6. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
7. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
8. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
9. Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
JUMLAH SKOR
Catatan:Inventori digunakan untuk menilai konsep diri siswa dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta didik. Rentangan nilai yang digunakan
antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2 dan jika jawaban TIDAKmaka diberi
skor 1. Kriteria penilaiannya adalah jika rentang nilai antara 0-5 dikategorikan tidak
positif; 6-10 = kurang positif; 11-15 = positif dan 16-20 sangat positif
1. Indikator :
Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan
2. Tujuan pembelajaran :
Mampu menjelaskan kegunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Konsep Dasar
Elektrolit ialah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat menghantarkan aliran
listrik. Berdasarkan derajat ionisasinya, elektrolit digolongkan menjadi tiga, yaitu
1. Elektrolit kuat, elektrolit yang dalam air terurai sempurna. Contoh HNO3, HCl,
H2SO4, NaOH, dan MgCl2.
2. Elektrolit lemah, elektrolit yang dalam air terurai sangat sedikit, seperti asam-asam
organik (asam propionat dan asam benzoat), HCN, NH4OH, dan HClO.
3. Elektrolit yang terletak antara a dan b, seperti o-klorobenzoat, o-nitro benzoat, dan
asam siano asetat.
Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, ilmu pengetahuan,
dan indutri. Penerapan beberapa sifat koligatif larutan misalnya membuat campuran dingin,
cairan anti beku, pencairan salju di jalan raya, membuat cairan infuse, dan desilasi air laut.
1. Membuat campuran pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku di bawah 00C.
cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es
batu dalam bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair dan
suhu campuran turun.
2. Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan
titik bekunya.
3. Pencairan salju di jalan raya.
B. Diskusikan
Gambar 1 gambar 2
Gambar 3 gambar 4
2. Dari gambar tersebut di atas, buatlah suatu tanggapan, gagasan / ide pokok tentang
C. Kesimpulan
................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................
D. LATIHAN
Perhatikan orang yang membuat es krim. Pada pembuatan es krim tersebut perlu
ditambahkan garam pada bubuk esnya. Apa fungsi penambahan garam tersebut? Jika
tidak ditambahkan garam yang terjadi? Carilah kegunaan sifat koligatif lainnya dalam
industry skala kecil di sekitar kalian. Diskusikan dengan teman sekelompok kalian.
Kemudian buatlah laporan dari hasil pengamatan kalian.
Uraian materi
A. Pengertian Elektrolit
Elektrolit ialah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat menghantarkan aliran
listrik. Berdasarkan derajat ionisasinya, elektrolit digolongkan menjadi tiga, yaitu
4. Elektrolit kuat, elektrolit yang dalam air terurai sempurna. Contoh HNO3, HCl,
H2SO4, NaOH, dan MgCl2.
5. Elektrolit lemah, elektrolit yang dalam air terurai sangat sedikit, seperti asam-asam
organik (asam propionat dan asam benzoat), HCN, NH4OH, dan HClO.
6. Elektrolit yang terletak antara a dan b, seperti o-klorobenzoat, o-nitro benzoat, dan
asam siano asetat.
c. Tekanan Osmosis
Hal-hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan larutan elektrolit antara lain:
∆Tf= Kfx m x n
∏=MxRxTxn
∆Tf= Kfx m x (1 + α)
∏ = M x R x T x (1 + α)
(Harnanto, 2009)
Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, ilmu pengetahuan,
dan indutri. Penerapan beberapa sifat koligatif larutan misalnya membuat campuran dingin,
cairan anti beku, pencairan salju di jalan raya, membuat cairan infuse, dan desilasi air laut.
4. Membuat campuran pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku di bawah 00C.
cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es
batu dalam bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair dan
suhu campuran turun.
5. Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan
titik bekunya.
6. Pencairan salju di jalan raya.
Lapisan salju di jalan raya sebagian besar dapat disingkirkan dengan buldoser,
namun untuk membersihkannya digunakan garam daprur atau urea. Prinsip dasar
proses ini adalah penurunan titik beku.
7. Membuat cairan fisiologis.
Cairan infus dan berbagai cairan fisiologis lainnya, seperti obat tetes mata, harus
isotonik dengan tubuh kita.
8. Desilasi air laut melalui osmosis balik.
Osmosis adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut. Osmosi balik terjadi
jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
( Purba, 2006 )