Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI I GANDAPURA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok :Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (3x pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

KI3: Memahami, menerapkan,dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunyatentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural padabidangkajian yangspesifik sesuai dengan bakat dan
minatnyauntuk memecahkan masalah.

KI4: Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait
dengan pengembangan dari yangdipelajarinyadi sekolah secaramandiri, bertindak
secara efektif dankreatif,serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Membedakan sifat koligatif larutan > Mendefinisikan sifat koligatif larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit elektrolit dan larutan non elektrolit
> Menentukan konsentrasi larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan data
percobaan.
> Menjelaskan penggunaan sifat koligatif
larutan

4.2 Mengolah dan menganalisisdata > Mengolah data hasil percobaan tentang
percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
sifat koligatif larutan elektrolit elektrolit.
dengan sifat koligatif larutan non > Menganalisis hubungan antara sifat
elektrolit yang konsentrasinya larutan elektrolit dan non elektrolit,
sama.
konsentrasi dan sifat koligatif larutan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menganalisissifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolitberdasarkan


kronologikal dan perhitungan kimia dengan menggunakan formula yang sudah ditemukan
serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap ilmiah, ingin tahu, kerjasama,
toleransi dan bijaksana dalam mengaplikasikannya sebagai rasa syukur terhadap sang
pencipta.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit


2. Perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit.

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific, inquiry
Metode : ceramah, Tanya jawab, diskusi, inkuiri
Model : Numbered head together, example non example,
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : gambar (cetak) dan elektronik, rujukan / LCD, Lembar Kerja Siswa

G. SUMBER BELAJAR

Sudarmo, U. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: PHiBETA.

Hermawan, Paris,S., dan pratomo, H. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA
Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ari, H, dan Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat
PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional.
http://www.chem-is-try.org/kategori/materi-kimia/kimia-dasar/sifat-koligatif/

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/sifat-koligatif/
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Hal yang Alokasi


Discovery diintegrasikan Waktu
Learning

Pendahuluan > Mengingat kembali tentang 10’


pengertian larutan dengan
memberikan pertanyaan : “
(apa yang dimaksud dengan
larutan? Apa saja yang
terkandung di dalam larutan?)

> Pemusatan perhatian siswa


dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari
dengan bertanya tentang sifat
koligatif yang digunakan pada
keperluan sehari-hari
(mengapa lebih cepat kita
memanaskan air yang di tutup
dengan air yang di tambahkan
garam? Dan mengapa orang
bisa meninggal jika terkena air
yang di genangi arus listrik?)

> Menyampaikan tujuan


pembelajaran yang harus
dicapai.

Kegiatan Inti Stimulation > Siswa memperhatikan PPK: aktif 65 meni


(stimulasi/Pemberian beberapa gambar animasi
rangsangan) seperti pergerakan molekul-
molekul yang ada pada larutan
elektrolit dan non elektrolit
yang di tampilkan oleh guru.

> Siswa menyimak informasi


dari guru secara kronologikal
tentang sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
yang berhubungan dengan
gambar yang ditampilkan.

Problem statemen > Siswa dibagi dalam beberapa PPK: responsif


(pertanyaan/identif kelompok. Setiap siswa dalam
ikasi masalah) setiap kelompok mendapat
nomor.
> Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok
mencari informasi pada
sumber belajar untuk dapat
menjawab soal yang diberikan.
> Siswa melakukan diskusi
bersama kelompoknya untuk
menjawab tugas yang
diberikan dengan benar dan
memastikan tiap anggota
kelompoknya dapat
mengerjakannya / mengetahui
jawabannya.

Data collection > Seluruh siswamenuliskan  PPK: jujur,


(pengumpulan jawaban yang telah bekerjasama,
data) didiskusikan tentang sifat tanggung
jawab, ingin
koligatif larutan elektrolit dan
tahu, peduli,
non elektrolit di kertas. mandiri,
komunikatif

Literasi :

Membaca
LKPD

Data processing > Setiap kelompok Menganalisis PPK:aktif


(pengolahan Data) hubungan antara sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit
dari tugas yang telah
diberikan.
Verification > Guru memanggil salah satu PPK:
(pembuktian) nomor . Siswa dengan nomor komunikatif
yang di panggil melaporkan
hasil kerjasama mereka.

> Guru memanggil nomor yang


sama dari kelompok lain
untuk melaporkan hasil
diskusinyadengan
menggunakan tata bahasa
yang benar.

Generalization > Memberikan kesempatan bagi PPK: pro-aktif


(menarik kelompok lain untuk
Responsif
kesimpulan/gener memberikan tanggapan atau
a-lisasi) saran terhadap penyajian
hasil diskusi yang telah di
paparkan.

> Siswa mendengarkan


penguatan guru terhadap
hasil diskusi kelompok

Penutup > Bersama siswa menyimpulkan 15 menit


materi yang telah dipelajari

> Bersama siswa melakukan


refleksi terhadap
pembelajaran hari ini

> Memberikan penghargaan


kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik

> Siswa menjawab kuis tentang


sifat koligatif larutan
elektrolit dan non elektrolit
dari guru.

> Pemberian informasi untuk


pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Hal yang Alokasi


Discovery diintegrasikan Waktu
Learning

Pendahuluan > Mengingat kembali tentang PPK: salam, 15 menit


pengertian sifat koligatif berdoa, cinta
larutan elektrolit dan non tanah air
elektrolit.

> Pemusatan perhatian siswa


dengan menginformasikan
materi yang akan dipelajari
dengan bertanya tentang
“mengapa digunakan garam
untuk mencairkan salju?”

> Menyampaikan tujuan


pembelajaran yang harus
dicapai

Kegiatan Inti Stimulation > Siswa duduk berdasarkan PPK: aktif 60 menit
(stimulasi/Pemberian kelompok sebelumnya.
rangsangan)
 Siswa menyimak informasi
dari guru secara kronologikal
tentang konsentrasi larutan
elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Problem statemen > Setiap kelompok diberikan PPK: responsif
(pertanyaan/identif tugas dan masing-masing
ikasi masalah) kelompok mengerjakannya
serta mencari informasi pada
beberapa sumber belajar untuk
mempermudahkan mereka
dalam menjawab tugas
tersebut.

> Siswa berdiskusi bersama


kelompoknya untuk menjawab
tugas yang diberikan dengan
benar dan memastikan tiap
anggota kelompoknya dapat
mengerjakannya dengan baik/
mengetahui jawabannya.

Data collection > Seluruh siswa menuliskan  PPK: jujur,


(pengumpulan jawaban yang telah di bekerjasama,
data) diskusikan tentang konsentrasi tanggung
jawab, ingin
sifat koligatif pada larutan
tahu, peduli,
elektrolit dan non elektrolit di mandiri,
kertas. komunikatif

Literasi :

Membaca
LKPD

Data processing > Setiap kelompok menganalisis PPK:aktif


(pengolahan Data) hubungan sifat koligatif
larutan dengan konsentrasi
larutan elektrolit dan non
elektrolit.

> Setiap kelompok menemukan


formula untuk menghitung
sifat koligatif larutan elektrolit
(melibatkan faktor van hoff)
dan sifat koligatif non
elektrolitdari sumber belajar.

Verification > Guru memanggil salah satu PPK:


(pembuktian) nomor . Siswa dengan nomor komunikatif
yang di panggil melaporkan
hasil kerjasama mereka.

> Guru memanggil nomor yang


sama dari kelompok lain untuk
melaporkan hasil diskusinya
dengan menggunakan tata
bahasa yang benar.
Generalization > Melakukan tanya jawab PPK: pro-aktif
(menarik terhadap hasil persentasi yang
Responsif
kesimpulan/gener telah di paparkan.
a-lisasi)
> Memberikan kesempatan bagi
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau
saran terhadap penyajian hasil
diskusi kelompok

> Memberikan penguatan


terhadap hasil diskusi
kelompok.

Penutup > Bersama siswa menyimpulkan PPK: pro-aktif, 15 menit


materi yang telah dipelajari. peduli,rajin,
salam dan rasa
> Bersama siswa melakukan syukur.
refleksi terhadap pembelajaran
hari ini.

> Memberikan penghargaan


kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.

> Pemberian informasi untuk


pertemuan berikutnya.

> Melaksanakan evaluasi.

I. PENILAIAN

Teknik penilaian;

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1 Sikap

2 Pengetahuan Penugasan Butir soal uraian


Instrumen penilaian terlampir

Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.Tahapan
pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
 Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksium) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui : Gandapura, Juli 2018


Kepala SMA N I GANDAPURA Guru Mata Pelajaran Kimia

A BDULLAH, S.Pd MASRIATI, S.Pd

NIP. 19651212199003 1008 NIP.19721223200504 2001


Lampiran- lampiran

Soal:

Soal untuk Pertemuan I :

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan sifat koligatif larutan?


2. Jelaksan apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit?
3. jelaskan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah!
4. Sebutkan sifat-sifat koligatif larutan?
5. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan berhubungan dengan larutan elektrolit?
Soal PR Pertemuan I
1. Tulislah rangkuman dari materi hari ini pada doble folio!
Soal Pertemuan II
1) Garam kalsium klorida sebanyak 20 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Berapakah titik
didih larutan yang terjadi jika Kb air = 0,52 0C/m? (ArCa = 40, Cl = 35,5).
2) Senyawa ion biner sebanyak 15 gram (Mr = 90) dilarutkan dalam air hingga volumenya
menjadi 250 ml larutan yang terjadi mempunyai tekanan osmosis = mmhg pada suhu
250C. Jika tetapan gas = 0.08205 L.atm / mol – K, tentukan derajat ionisasi senyawa
tersebut.
3) Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bila kemolaran cairan tersebut 0,3
molar pada suhu tubuh 37℃. Tentukan tekanan osmotiknya ! (R= 0,082 L atm mol -1 K-1.
4) Gliserin (C3H8O3) adalah zat nonelektrolit nonvolatil dengan massa jenis 1,26 g/mL pada
25℃. Hitunglah tekanan uap pada 25℃larutan yang dibuat dengan menambahkan 50,0
mL gliserin ke dalam air 500,0 mL. Tekanan uap air murni pada 25 ℃ adalah 23,8
mmHg.
5) Penurunan titik beku larutan 0,1 m CH3COOH adalah 0,188 ℃. Hitunglah derajat ionisasi
untuk larutan asam asetat tersebut jika diketahui Kf H20 = 1,86 ℃/m.

Soal PR pertemuan II
1. Jelaskan Mengapa naiknya air dan bahan mineral dari akar ke daun termasuk ke dalam
sifat koligatif larutan!
2. Pada konsentrasi yang sama, jelaskan bagaimanakah pengaruh larutan elektrolit dan non
elektrolit terhadap titik didh dan penurunan titik beku larutan!
Soal PR Pertemuan III

1. Perhatikan orang yang membuat es krim. Pada pembuatan es krim tersebut perlu
ditambahkan garam pada bubuk esnya. Apa fungsi penambahan garam tersebut? Jika
tidak ditambahkan garam yang terjadi? Carilah kegunaan sifat koligatif lainnya dalam
industry skala kecil di sekitar kalian. Diskusikan dengan teman sekelompok kalian.
Kemudian buatlah laporan dari hasil pengamatan kalian.

Kunci Jawaban untuk soal pertemuan 1

No Soal Kunci Jawaban Skor

1. Yang di maksud dengan sifat koligatif larutan yaitu sifat larutan 10


yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut pada larutan,
tetapi tidak tergantung pada jenis pelarutnya.
- Larutan elektrolit adalah larutan yang zat terlarutnya
2. mengalami ionisasi sehingga dapat menghantarkan arus listrik. 15

- Larutan non elektrolit adalah larutan yang zat terlarutnya tidak


mengalami ionisasi sehingga tidak dapat menghantarkan arus
listrik.

Perbedaan larutan elektrolit kuat dan lemah dapat di tinjau dari


derajat ionisasinya. Larutan elektrolit kuat mempunyai derajat
ionisasi yang lebih besar dibandingkan dengan larutan elektrolit
3. lemah, yaitu mendekati satu untuk larutan elektrolit kuat dan 20
mendekati nol untuk larutan elektrolit lemah.

Sifat koligatif larutan mencakup :

- Penurunan tekanan uap


4. - Kenaikan titik didih
20
- Penurunan titik beku

- Tekanan osmosis

Hal-hal yang perlu di perhatikan berhubungan dengan larutan


elektrolit antara lain:

1. Elektrolit yang menghasilkan dua ion (n-2), yaitu CH3COOH,


5.
HCl, NaOH, NaCl 35
Elektrolit yang menghasilkan tiga ion (n=3), yaitu Ca(OH)2,
H2SO4, Na2CO3
Elektrolit yang menghasilkan empat ion yaitu FeCl3, AlCl3
2. Makin banyak ion yang dihasilkan dari larutan elektrolit,
makin besar pula harga ∆Tb dan ∆Tf
3. besarnya harga 𝛼 menunjukkan kuatnya larutan elektrolit.
Makin besar harga 𝛼 makin besar pula harga ∆Tb dan ∆Tf
4. larutan elektrolit kuat mempunyai ∝ = 1
∆Tb = Kb x m x n
∆Tf = Kf x m x n
𝜋=MxRxn
5. pada elektrolit biner berlaku :
∆Tb = Kb x m x (1 + 𝛼 )
∆Tf = Kf x m x (1 + 𝛼)
𝜋 = M x R x (1 + 𝛼)
Kunci Jawaban untuk soal pertemuan 2

No Soal Kunci Jawaban Skor

1. 20g 1000 10
Molalitas larutan CaCl2 = . = 0,36
111 500 g

Reaksi :

CaCl2(aq) Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) 15

Garam kalsium klorida Sangay mudah larut dalam air sehingga


 = 1 dan n = 3

 Tb = Kb x m x i

= Kb x m x 1  (n  1) 

= 0,52 x 0,36m 1  (3  1)1= 0,52 x 0,36m x 3


20
= 0,560C

Jadi titik didih larutan yang terjadi adalah ( 100 + 0,56)0C =


100,56 0C

Senyawa ion biner dalam air terionisasi membentuk dua buah ion
2.
sehingga harga n=2.

=MxRxTxi 20

15g 1000
30,15 = x x 0, 08205 x 298 x 1  (2  1) 
90 250 g

1000
x 0,08205 x 298 x   1
15g
30,15 = x
90 250 g

30,15 = 16,30   1
35
 = 0,849

Jadi, besarnya derajat ionisasi senyawa tersebut adalah 0,849 atau


84,9%

3.

4.

5.
Contoh Format Penilaian Sikap Siswa

Sikap

Tanggung jawab
Tenggang Rasa
NO

Sopan santun

keterbukaan
ketekunan
kerjasama
Nama
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5

1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten
Contoh Format Penilaian Psikomotorik

Mata Ajar : …………………………………………………..

Nama Tugas : …………………………………………………..

Alokasi Waktu : …………………………………………………..

Nama Peserta Didik : …………………………………………………..

Kelas / SMT : …………………………………………………..

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*


1 Cara mempresentasi
a. Kejelasan bahasa
b. Mudah dipahami
c. Menarik
2 Bahan presentasi:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 Menanggapi masukan/pertanyaan
TOTAL SKOR

Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1(satu) sampai dengan 5 (lima), dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses presentasi

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = baik

5 = sangat baik
Contoh Penilaian Produk

NO KELOMPOK ASPEK PENILAIAN SKOR (1-5)*


1 Judul laporan
a. sesuai materi
b. mudah dipahami
2 Isi laporan:
a. Sesuai konsep
b. Menarik
c. Inovatif
3 Sumber rujukan
a. memuat hasil penelitian yang relevan
b. sesuai dengan masalah
c. dari berbagai sumber belajar
TOTAL SKOR

Contoh Format Penilaian Konsep Diri Siswa

Nama sekolah : ………………………………………………..

Mata Ajar : ………………………………………………..

Nama : ………………………………………………..

Kelas : ………………………………………………..

Alternatif
NO Pernyataan
ya tidak
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
YME agar mendapat rhidonya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3 Saya optimis bisa meraih prestasi
4 Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5 Saya berperan aktif dalam kegiatan social di sekolah dan masyarakat
6. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
7. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
8. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
9. Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
JUMLAH SKOR

Catatan:Inventori digunakan untuk menilai konsep diri siswa dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta didik. Rentangan nilai yang digunakan
antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2 dan jika jawaban TIDAKmaka diberi
skor 1. Kriteria penilaiannya adalah jika rentang nilai antara 0-5 dikategorikan tidak
positif; 6-10 = kurang positif; 11-15 = positif dan 16-20 sangat positif

LEMBAR KERJA SISWA pertemuan III

Sifat Koligatif Larutan

1. Indikator :
Menjelaskan penggunaan sifat koligatif larutan

2. Tujuan pembelajaran :
Mampu menjelaskan kegunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

A. Konsep Dasar

Elektrolit ialah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat menghantarkan aliran
listrik. Berdasarkan derajat ionisasinya, elektrolit digolongkan menjadi tiga, yaitu

1. Elektrolit kuat, elektrolit yang dalam air terurai sempurna. Contoh HNO3, HCl,
H2SO4, NaOH, dan MgCl2.
2. Elektrolit lemah, elektrolit yang dalam air terurai sangat sedikit, seperti asam-asam
organik (asam propionat dan asam benzoat), HCN, NH4OH, dan HClO.
3. Elektrolit yang terletak antara a dan b, seperti o-klorobenzoat, o-nitro benzoat, dan
asam siano asetat.
Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, ilmu pengetahuan,
dan indutri. Penerapan beberapa sifat koligatif larutan misalnya membuat campuran dingin,
cairan anti beku, pencairan salju di jalan raya, membuat cairan infuse, dan desilasi air laut.
1. Membuat campuran pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku di bawah 00C.
cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es
batu dalam bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair dan
suhu campuran turun.
2. Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan
titik bekunya.
3. Pencairan salju di jalan raya.
B. Diskusikan

1. Diskusikanlah dengan teman sekelompok tentang gambar-gambar di bawah ini dan di

perbolehkan mencari informasi pada sumber belajar yang kalian miliki:.

Gambar 1 gambar 2
Gambar 3 gambar 4

2. Dari gambar tersebut di atas, buatlah suatu tanggapan, gagasan / ide pokok tentang

kegunaan sifat koligatif larutan dan tulis di sebuah kertas.

C. Kesimpulan

................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
................................................................................

D. LATIHAN
Perhatikan orang yang membuat es krim. Pada pembuatan es krim tersebut perlu
ditambahkan garam pada bubuk esnya. Apa fungsi penambahan garam tersebut? Jika
tidak ditambahkan garam yang terjadi? Carilah kegunaan sifat koligatif lainnya dalam
industry skala kecil di sekitar kalian. Diskusikan dengan teman sekelompok kalian.
Kemudian buatlah laporan dari hasil pengamatan kalian.
Uraian materi

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

A. Pengertian Elektrolit
Elektrolit ialah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat menghantarkan aliran
listrik. Berdasarkan derajat ionisasinya, elektrolit digolongkan menjadi tiga, yaitu

4. Elektrolit kuat, elektrolit yang dalam air terurai sempurna. Contoh HNO3, HCl,
H2SO4, NaOH, dan MgCl2.
5. Elektrolit lemah, elektrolit yang dalam air terurai sangat sedikit, seperti asam-asam
organik (asam propionat dan asam benzoat), HCN, NH4OH, dan HClO.
6. Elektrolit yang terletak antara a dan b, seperti o-klorobenzoat, o-nitro benzoat, dan
asam siano asetat.

B. Sifat koligatif larutan elektrolit


Berdasarkan eksperimen, larutan elektrolit juga menunjukkan sifat-sifat koligatif. Larutan
elektrolit memberikan sifat koligatif yang lebih besar dari larutan nonelektrolit pada molaritas
yang sama. Untuk larutan encer, seperti sifat-sifat koligatif larutan elektrolit HCl dan NH4Cl
mempunyai 2 lebih besar daripada yang diperhitungkan menurut rumus untuk larutan
nonelektrolit. Mengapa larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif yang lebih besar dari larutan
nonelektrolit? Karena kemampuannya terurai sebagian atau seluruhnya menjadi ion-ion dalam
larutan, Sehingga untuk molaritas yang sama larutan elektrolit mengandung jumlah partikel yang
lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Van’t Hoff menggunakan faktor i untuk menyatakan
hubungan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.

i= sifat koligatif larutan elektrolit dengan konsentrasi molal

sifat koligatif larutan non elektrolit dengan konsentrasi molal

(Partana, C.F dan Antuni W, 2009)


Sifat koligatif larutan elektrolit adalah sebagai berikut:

a. Penurunan Tekanan Uap


Rumus penurunan tekanan uap jenuh dengan memakai faktor Van’t Hoff hanya
berlaku untuk fraksi mol zat terlarutnya saja (zat elektrolit yang mengalami
ionisasi), sedangkan pelarut air tidak terionisasi. Oleh karena itu, rumus
penurunan tekanan uap jenuh untuk zat elektrolit adalah:

∆P = xB P° {1 + (n – 1)α } (Rahayu :2009)

b. Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku


Seperti halnya penurunan tekanan uap jenuh, rumus untuk kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku untuk larutan elektrolit juga dikalikan dengan faktor Van't
Hoff.

c. Tekanan Osmosis

Hal-hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan larutan elektrolit antara lain:

1. a. Elektrolit yang menghasilkan dua ion (n = 2), yaitu CH3COOH, HCl,NaOH,


NaCl.
b. Elektrolit yang menghasilkan tiga ion (n = 3), yaitu Ca(OH)2, H2SO4,
Na2CO3.
c. Elektrolit yang menghasilkan empat ion yaitu FeCl3, AlCl3.
2. Makin banyak ion yang dihasilkan dari larutan elektrolit, makin besar pula harga
∆Tb dan ∆Tf.
3. Besarnya harga α menunjukkan kuatnya larutan elektrolit. Makin besar harga α
makin besar pula harga ∆Tb dan ∆Tf.
4. Larutan elektrolit kuat mempunyai α= 1.
∆Tb= Kb xm x n

∆Tf= Kfx m x n

∏=MxRxTxn

5. Pada elektrolit biner berlaku:


∆Tb= Kbx m x (1 + α)

∆Tf= Kfx m x (1 + α)

∏ = M x R x T x (1 + α)

(Harnanto, 2009)

C. Pengunaan sifat koligatif larutan

Sifat koligatif larutan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari, ilmu pengetahuan,
dan indutri. Penerapan beberapa sifat koligatif larutan misalnya membuat campuran dingin,
cairan anti beku, pencairan salju di jalan raya, membuat cairan infuse, dan desilasi air laut.
4. Membuat campuran pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku di bawah 00C.
cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es
batu dalam bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair dan
suhu campuran turun.
5. Antibeku
Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan
titik bekunya.
6. Pencairan salju di jalan raya.
Lapisan salju di jalan raya sebagian besar dapat disingkirkan dengan buldoser,
namun untuk membersihkannya digunakan garam daprur atau urea. Prinsip dasar
proses ini adalah penurunan titik beku.
7. Membuat cairan fisiologis.
Cairan infus dan berbagai cairan fisiologis lainnya, seperti obat tetes mata, harus
isotonik dengan tubuh kita.
8. Desilasi air laut melalui osmosis balik.
Osmosis adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut. Osmosi balik terjadi
jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
( Purba, 2006 )

Mengetahui, Gandapura, Juli 2018


KepalaSekolah, Guru Mata Pelajaran Kimia,

( Abdullah, S.Pd ) ( Masriati, S.Pd )


Nip. 19651212199003 1 008 Nip. 19721223200504 2 001

Anda mungkin juga menyukai