Anda di halaman 1dari 35

PENYIMPANAN BENIH

Wafit Dinarto
1 Januari 2018
Kenapa Benih Perlu disimpan?

1. Musim buah dan tanam tidak sama

2. Mempertahankan Sumber Genetik

3. Sebagai penyangga antara produksi dan


permintaan
Pertimbangan Penyimpanan Benih

1. Banyak jenis yang buahnya masak pada


permulaan atau pertengahan musim kemarau

2. Beberapa jenis musim buahnya tidak terjadi


sepanjang tahun

3. Benih harus mengalami transportasi ke tempat


tujuan penanaman dan memakan waktu lama
dalam perjalanan

4. Produksinya kurang mencukupi untuk


penanaman areal yang luas
Tujuan Penyimpanan Benih

menjaga ketersediaan benih dengan


kualitas tetap tinggi sebagai cadangan
bahan tanam dari satu musim tanam ke
musim tanam berikutnya atau keperluan
pemuliaan tanaman.

44
Kemunduran Benih

menurunnya kualitas benih yang


menyebabkan daya hidup benih rendah dan
jeleknya pertumbuhan dan hasil tanaman.

5
Kemunduran Benih

a. Turunnya kualitas, sifat atau vitalitas benih


yang berakibat viabilitas rendah dan hasil
pertanaman jelek

b. Penyimpanan akan mengakibatkan


kemunduran benih bila kondisi simpannya
tidak sesuai dengan kondisi benihnya

c. Gejala kemunduran benih dapat dilihat


baik secara fisiologi maupun biokimia
Gejala Fisiologis

1. Perubahan warna biji


2. Turunnya daya berkecambah
3. Peka terhadap perlakuan radiasi
4. Mundurnya pertumbuhan kecambah
5. Meningkatnya kecambah abnormal
Gejala Biokimia

Terjadi perubahan terhadap :


1. Aktivitas enzim
2. Aktivitas respirasi
3. Laju sintesis karbohidrat
4. Membran sel
5. Cadangan makanan
6. Kromosom dalam benih
Konsep Kemunduran Benih

1. Proses yang tidak dapat dihindari

2. Proses yang tidak dapat balik

3. Bervariasi antar benih

9
10
11
100.00
Daya berkecambah (%)

90.00

80.00

70.00
K. plastik
K. bagor
60.00 K. terigu

50.00

40.00
1 2 3
Lama penyimpanan (bulan)
13
Nilai rata-rata DHL benih kedelai
setelah disimpan 1 – 3 bulan
Daya hantar listrik ( µ Siemen)

39.12
40 36.5

30.5

30

20

10

0
1 2 3
Lama penyimpanan (bulan)

14
14
12
Penyusutan bobot

11.95
10
8.91
(gram)

8
6
6.03
4
2
0
1 2 3

Lama penyimpanan (bulan)

15
Daya simpan benih

jangka waktu yang dimiliki benih atau


sejumlah benih untuk tetap memiliki
kemampuan tumbuh menjadi tanaman
normal

16
a. Genetik : jenis dan varietas

b. Kualitas benih pada saat disimpan

c. Lingkungan tempat penyimpanan :


abiotik & biotik atau fisik dan biologi

17
Tiga sifat non genetis yang mempengaruhi
viabilitas benih selama benih disimpan :

1. Benih melakukan respirasi

2. Benih bersifat higroskopis

3. Benih memiliki difusibilitas termal yang


rendah.

18
ABSORBSI : KA BENIH < KELEMBABAN

DESORBSI : KA BENIH > KELEMBABAN

EQUILIBRIUM CONTENT

19
Lingkungan penyimpanan

Abiotik/Fisik : suhu,
kelembaban,
komposisi udara

Biotik/Biologi : hama
penyakit

20
Rule of Thumb (Kaidah Harrington)

1. Setiap penurunan kadar air benih 1% (kisaran 5-


14%) akan memperpanjang daya simpan benih
2 kali.

2. Setiap penurunan temperatur 5oC akan


memperpanjang daya simpan benih 2 kali.

21
Tabel. Kadar air keseimbangan benih
jagung, kedelai, dan kacang tanah pada 5
o
tingkat kelembaban relatif pada suhu 25 C

Kelembaban relatif/RH Kadar air (%)


(%)
Jagung Kedelai K. tanah
23 7.58 5.39 3.69
41 10.11 7.10 5.11
65 13.14 10.75 7.46
80 16.40 14.94 10.79
90 19.14 18.85 13.16
Sumber : Asni
22
23
Effect of Temperature and Moisture Content on
Allowable Storage Time of Wheat, Oats, and Barley
(Source: Cereal Grain Drying and Storage, AAFRD)

24
Ada tiga model penyimpanan benih

Penyimpanan Terkendali (Conditioned Storage)

Penyimpanan dengan Pengemasan

Penyimpanan benih dikemas dan kelembaban


terkendali
Empat faktor untuk mengevaluasi
nilai ekonomis penyimpanan benih

Benih yang disimpan

Lama penyimpanan

Kualitas awal benih yang disimpan

Berkurangnya bobot benih selama penyimpanan


Penyimpanan Terkendali

Syarat → lingkungan penyimpanan kering dan


dingin.

Cara → temperatur dan kelembaban relatif ruang


simpan dikendalikan/diatur.

Contoh :
Penyimpanan benih serealia
Periode singkat : KA 12-13%, suhu kamar
Periode panjang : KA < 11%, suhu < 20 C
Lanjutan…

Penyimpanan benih legum


Periode singkat : KA 10-11%, suhu kamar
Periode panjang : KA < 10%, suhu < 20 C
Penyimpanan dengan Pengemasan

Wadah/bahan kemasan memenuhi syarat :


1. Kuat, tidak mudah robek dan rusak.
2. Mampu menjaga kadar air benih pada nilai yang aman.
3. Untuk penyimpanan jangka panjang wadah kedap air
atau kedap udara.
TUJUAN PENGEMASAN

• Memudahkan pengelolaan benih


• Memudahkan transportasi benih

• Memudahkan penyimpanan benih dengan kondisi yang


memadai
• Mengurangi gangguan/deraan lingkungan

• Mempertahakan viabilitas
• Mempertahankan kadar air
Sifat Khusus yang Harus Diperhatikan dari Wadah Simpan

Permeabilitas

Insulasi

Ukuran lubang

Kemudahan dalam hal penanganan

Biaya
Tipe wadah/bahan pengemas

• karung goni, kantong kain,


Wadah karung nilon, keranjang, kotak
kayu, kertas, karton dan papan
Permeabel serat yang tidak dilapisi lilin

Wadah Kedap • kaleng logam, botol dan


gelas
Wadah dan cara simpan benih sangat
tergantung pada

Jenis

Jumlah

Teknik Pengepakan

Lama Penyimpanan

Suhu ruang simpan

Kelembaban relatif ruang simpan


Penyimpanan benih dikemas dan
kelembaban terkendali

Benih dikemas rapat dan kelembaban


dikendalikan dengan dessicant (bahan kimia
pengering) yang telah diketahui nilai
keseimbangan airnya, misal larutan garam jenuh,
silica gel-kobalklorida, larutan asam jenuh.

Anda mungkin juga menyukai