PIAGAM MADINAH
1. Kondisi Soial-Budaya
terkenal pada masa itu bani Qainuqa’, bani Nadzir, dan bani
antara kabilah Aus dan Khazraj sejak waktu yang cukup lama, bahkan
sekutu masing-masing. 28
bangsa Arab yang sudah lama menetap, yakni suku Aws dan Khazraj.
Kedua suku ini sering terjadi perselisihan yang cukup lama. Dari
kedua bangsa ini. Selain itu dari kalangan Yahudi ikut serta dalam
28
lihat. Syafiyurrahman Almubarakfuri, Sirah Nabawiyah, Alih Bahasa: Suchail Suyuti
(Jakartai: Gema Insani) Hal.127
25
yang lain. 29 Contohnya dari kalangan Yahudi terutama dari suku
lain: Bani Anif, Bani Qashish, Bani Hadal, Bani ‘Amru, Bani Murid,
Madinah.
26
sekali hubungan antara kreditur dan debitur yang dilakukan oleh
masyarakat Qurays.
dipersatukan oleh bahasa budaya, bukan hanya agama. Satu hal yang
2. Kondisi Agama
oleh berbagai komunitas dan agama. Ada yang berasal dari komunitas
etnis Arab, baik dari Arab Selatan maupun Utara, juga ada yang
27
adalah kepercayaan kepada benda-benda dan kekuatan alam seperti
Makkah. Pemujaan terhadap pohon, batu, sumur, mata air, dan benda-
benda lain merupakan hal yang merata pada rumpun bangsa semit
Arab yang menganut agama ini. Dan disaat pada musim datang, tidak
satu, yakni agama yang diwariskan dari Nabi Ibrahim. Akan tetapi
samawi (yang berdasarkan wahyu dari Allah), agama ini ada sekitar
yang diturunkan kepada Nabi Musa as. dan dibawa oleh penganutnya
31
Akhmad Sukardja, Piagam Madinah, hal. 61
28
hingga sampai di Yastrib 32. Tidak sedikit pula dari mereka masih ada
3. Kondisi Politik
32
Rukman Abdul Rahman Said, Hubungan Islam dan Yahudi Dalam Lintasan Sejarah,
Jurnal al-Asas, Dakwah (FUAD) IAIN Palopo Vol. III, No. 1, (April, 2015), hal. 45.
33
Suyuthi Pulungan, Prinsip-Prinsip Pemerintahan Dalam Piagam Madinah,
(Yogayakarta: Ombak, 2014), hal. 40.
29
Aws dan Khazraj berlangsung cukup lama, yang pertama dikenal
4. Kondisi Ekonomi
mereka.
34
M. A. Salahi, Muhammad Sebagai Manusia dan Nabi, Alih Bahasa. Sadat (Yogyakarta:
Mitra Pustaka, 2006), hal. 251.
35
Abdurrahman Asy-Syarqowi, Muhammad sang Pembebas, terj. Ilyas Siraj.
(Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya, 2000), hal. 135
30
negeri yang perekonomiannya sebagian besar diperoleh dari sektor
1. Hijrah
yang sedang dilanda konflik besar antara kabilah Aus, Yahudi dan
36
Dr. Akram Dhiya’ Al-Umuri, Ash-Shirah An-Nabawiyah As-Shahihah, terj.Farid
Qurusy dkk, Team Pustaka As-Sunnah, cet-1 (Jakarta: 2010), Hal.22
37
Perlu diketahui bahwa kaum Anshar dari kabilah Khazraj sebagian besar menyembah
berhala. Dan orang-orang Yahudi sendiri menganut aliran monoteisme dikaruniai ilmu dan kitab
suci. Terjemah sirah nabawiyah ibnu Hisyam jilid 1,( Bekasi:PT.Darul Falah 20 15) hal.389
31
Para peserta baiat aqabah pertama terdiri dari 12 orang anshar.
Anshar. 38 Isi teks baiat aqabah pertama dalam buku Ibnu Hisam yang
“Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Abu Habib berkata kepadaku
dari Abu Martsid bin Abdullah Al-Yazani dari Abdurrahman bin
Asilah bin Ash-Shanabihi dari Ubadah bin Ash-Shamit yang berkata:
“aku termasuk orang yang hadir pada baiat aqabah pertama. Kami
ketika itu berjumlah dua belas orang laki-laki. Kami bebait kepada
Rasulullah SAW seperti baiat kaum wanita dan itu terjadi ketika
perang belum diwajibkan kepada kami. Kami berbaiat kepada beliau
untuk tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun, tidak mencuri,
tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, tidak membawa
kebohongan yang dibawa didepan dan dibelakang kami, tidak durhaka
kepada beliau dalam kebaikan, jika kal;ian menetapi baiat kalian,
aklian masuk surge. Jika kalian menodai salah satu padanya, urusan
kalian terserah kepada Allah Azza Wajalla. Jika Dia berkehendak, Dia
member Ampunan. Jika Dia berkehendak, Dia menyiksa.”
antar suku maupun kabilah, hidup damai dan sejahtera yang dicita-
dari 72 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Pada hari tasyriq, Nabi
38
lihat. Ibnu Hisyam, Sirah Nabawiyah, Alih Bahasa: Fadhli Bahri (Bekasi: PT.Darul
Falah) hal.391
32
mengajak mereka untuk menggelar pertemuan di Aqabah. Pertemuan
39
Zuhairi misrawi, Madinah Kota Suci, hal.207
40
Ibid.., hal.298
33
Isi teks Piagam Madinah dalam bukunya Ahmad Sukardja yang
ﻫﺬﺍ ﻛﺘﺎﺏ ﻣﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﻗﺮﻳﺶ ﻭﻳﺜﺮﺏ
ﺍﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻭﻥ ﻣﻦ ﻗﺮ ﻳﺶ ﻋﻠﻰ ﺭﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﺧﺬﺍﻟﺪﻳﺔ ﻭﺍﻋﻄﺎﺋﻬﺎ ﻭﻫﻢ ﻳﻔﺪﻭﻥ ﻋﺎﻧﻴﻬﻢ.۲
ﻭﺑﻨﻮﻋﻮﻑ ﻋﻠﻰ ﺭﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.۳
34
Banu Auf sesuai dengan keadaan (kebiasaan) mereka bahu membahu
ﻭﺑﻨﻮﺳﺎﻋﺪﺓ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.٤
mukminin.
ﻭﺑﻨﻮ ﺍﻟﺤﺮﺙ ﻋﻠﻰ ﺭﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.٥
mukminin.
ﻭﺑﻨﻮﺟﺸﻢ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.٦
35
suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil di antara
mukminin.
ﻭﺑﻨﻮ ﺍﻟﻨﺠﺎﺭ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.۷
mukminin.
ﻭﺑﻨﻮ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﻋﻮﻑ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ.۸
Banu ‘Amr bin ‘Awf sesuai dengan keadaan (kebiasaan) mereka bahu
mukminin.
ﻭﺑﻨﻮ ﺍﻟﻨﺒﻴﺖ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ.۹
mukminin.
36
ﻭﺑﻨﻮ ﺍﻻﻭﺱ ﻋﻠٮﺮﺑﻌﺘﻬﻢ ﻳﺘﻌﺎﻗﻠﻮﻥ ﻣﻌﺎﻗﻠﻬﻢ ﺍﻻﻭﻟﻰ ﻭﻛﻞ ﻁﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻔﺪﻯ ﻋﺎﻧﻴﻬﺎ.۱۰
mukminin.
ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺍﻟﻤﺘﻘﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺑﻐﻰ ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻭ ﺍﺑﺘﻐﻰ ﺩ ﺳﻴﻌﺔ ﻅﻠﻢ ﺍﺓ ﺍﺛﻢ ﺍﻭﻋﺪﻭﺍﻥ ﺍﻭ ﻓﺴﺎﺩ.۱۳
.ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﺍﻥ ﺍﻳﺪﻳﻬﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻭﻟﺪ ﺍﺣﺪﻫﻢ
37
. ﻭﻻ ﻳﻘﺘﻞ ﻣﺆﻣﻦ ﻣﺆﻣﻨﺎ ﻓﻰ ﻛﺎﻓﺮ ﻭﻻ ﻳﻨﺼﺮ ﻛﺎﻓﺮﺍ ﻋﻠﻰ ﻣﺆﻣﻦ.۱٤
. ﻭﺍﻥ ﺫﻣﺔ ﷲ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻳﺤﻴﺪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﺩ ﻧﺎﻫﻢ ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻳﻌﻀﻬﻢ ﻣﻮﺍﻟﻲ ﺑﻌﺾ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ.۱٥
. ﻭﺍﻧﻪ ﻣﻦ ﺗﺒﻌﻨﺎ ﻣﻦ ﻳﻬﻮﺩ ﻓﺎﻥ ﻟﻪ ﺍﻟﻨﺼﺮ ﻭﺍﻻﺳﻮﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﻈﻠﻮﻣﻴﻦ ﻭﻻ ﻣﺘﻨﺎﺻﺮ ﻋﻠﻴﻬﻢ.۱٦
ditentang olehnya.
ﻭﺍﻥ ﺳﻠﻢ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻻ ﻳﺴﺎﻟﻢ ﻣﺆﻣﻦ ﺩﻭﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻓﻲ ﻗﺘﺎﻝ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﷲ ﺍﻻ ﻋﻠﻰ ﺳﻮﺍء.۱۷
.ﻭﻋﺪﻝ ﺑﻴﻨﻬﻢ
di antara mereka.
38
Setiap pasukan yang berperang bersama kita harus bahu membahu
ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻳﺒﺊ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﺑـﻤﺎﻧﺎﻝ ﺩﻣﺎءﻫﻢ ﻓٮﺴﺒﻴﻞ ﷲ ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺘﻘﻴﻦ.۱۹
. ﻭﺍﻧﻪ ﻻﻳﺠﻴﺮ ﻣﺸﺮﻙ ﻣﺎﻻ ﻟﻘﺮ ﻳﺶ ﻭﻻﻧﻔﺴﺎ ﻭﻻﻳﺤﻮﻝ ﺩﻭﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺆﻣﻦ.۲۰
beriman.
ﻭﺍﻧﻪ ﻣﻦ ﺍﻋﺘﺒﻂ ﻣﺆﻣﻨﺎ ﻗﺘﻼ ﻋﻦ ﺑﻴﻨﺔ ﻓﺎﻧﻪ ﻗﻮﺩﺑﻪ ﺍﻻ ﺍﻥ ﻳﺮﺿﻰ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﻤﻘﺘﻮﻝ ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ.۲۱
Barang siapa yang membunuh orang beriman dan cukup bukti atas
menghukumnya.
ﻭﺍﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﻞ ﻟﻤﺆﻣﻦ ﺃﻗﺮ ﺑﻤﺎ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻭﺁﻣﻦ ﺑﺎہﻠﻟ ﻭﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻵﺧﺮ ﺍﻥ ﻳﻨﺼﺮ ﻣﺤﺪﺛﺎ.۲۲
39
ﻭﻻ ﻳـﺆﻭﻳﺔ ﻭﺍﻧﻪ ﻣﻦ ﻧﺼﺮﻩ ﺍﻭ ﺁﻭﺍﻩ ﻓﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻌﻨﺔ ﷲ ﻭﻏﻀﺒﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﻻﻳـﺆﺧﺬ ﻣﻨﻪ ﺻﺮﻑ
.ﻭﻻﻋﺪﻝ
pada Allah dan Hari Akhir, untuk membantu pembunuh dan memberi
kutukan dari Allah pada hari kiamat, dan tidak diterima dari padanya
ﻭﺍﻧﻜﻢ ﻣﻬﻤﺎ ﺍﺧﺘﻠﻔﺘﻢ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺷﻴﺊ ﻓﺎﻥ ﻣﺮﺩﻩ ﺍﻟﻰ ﷲ ﻋﺰﻭﺟﻞ ﻭﺍﻟﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ.۲۳
ﻭﺳﻠﻢ
peperangan.
ﻭﺍﻥ ﻳﻬﻮﺩ ﺑﻨﻲ ﻋﻮﻑ ﺍﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻟﻠﻴﻬﻮﺩ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻣﻮﺍﻟﻴﻬﻢ ﻭﺍﻧﻔﺴﻬﻢ ﺍﻻ.۲٥
Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalah satu umat dengan mukminin.
Bagi kaum Yahudi agama mereka, dan bagi kaum muslimin agama
40
mereka sendiri, kecuali bagi yang zalim dan jahat. Hal demikian akan
‘Awf.
‘Awf.
‘Awf.
‘Awf.
‘Awf.
ﻭﺍﻥ ﻟﻴﻬﻮﺩ ﺑﻨﻰ ﺛﻌﻠﺒﺔ ﻣﺜﻞ ﻣﺎﻟﻴﻬﻮﺩ ﺑﻨﻰ ﻋﻮﻑ ﺍﻻﻣﻦ ﻅﻠﻢ ﻭﺍﺛﻢ ﻓﺎﻧﻪ ﻻ ﻳﻮﺗﺦ ﺍﻻﻧﻔﺴﻪ ﻭﺍﻫﻞ.۳۱
.ﺑﻴﺘﻪ
41
Kaum Yahudi Banu Sa’labah diperlakukan sama seperti Yahudi Banu
‘Awf.
ﻭﺍﻥ ﻟﺒﻨﻰ ﺍﻟﺸﻄﻴﺒﺔ ﻣﺜﻞ ﻣﺎﻟﻴﻬﻮﺩ ﺑﻨﻰ ﻋﻮﻑ ﻭﺍﻥ ﺍﻟﺒﺮ ﺩﻭﻥ ﺍﻻﺛﻢ.۳۳
Banu ‘Awf.
Sa’labah).
Kerabat Yahudi (di luar kota Madinah) sama seperti mereka (Yahudi).
ﻭﺍﻧﻪ ﻻ ﻳﺨﺮﺝ ﺍﺣﺪﻣﻨﻬﻢ ﺍﻻ ﺑﺎﺫﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠٮﺎہﻠﻟ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺍﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﺤﺠﺮﻋﻠﻰ ﺛﺎﺭ ﺟﺮﺡ۳٦
.ﻭﺍﻧﻪ ﻣﻦ ﻓﺘﻚ ﻓﺒﻨﻔﺴﻪ ﻓﺘﻚ ﻭﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻪ ﺍﻻ ﻣﻦ ﻅﻠﻢ ﻭﺍﻥ ﷲ ﻋﻠﻰ ﺍﺑﺮﻫﺬﺍ
luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat jahat (membunuh), maka
42
ﻭﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻧﻔﻘﺘﻬﻢ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻧﻔﻘﺘﻬﻢ ﻭﺍﻥ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﻟﻨﺼﺮﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺣﺎﺭﺏ ﺍﻫﻞ ﻫﺬﻩ.۳۷
ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻭﺍﻥ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﺍﻟﻨﺼﺢ ﻭﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﻭﺍﻟﺒﺮ ﺩﻭﻥ ﺍﻻﺛﻢ ﻭﺍﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺄﺛﻢ ﺍﻣﺮﺅ ﺑـﺤﻠﻴﻔﻪ ﻭﺍﻥ ﺍﻟﻨﺼﺮ
.ﻟﻠﻤﻈﻠﻮﻡ
Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi mauk muslimin ada
peperangan.
ini.
43
ﻭﺍﻧﻪ ﻻ ﺗﺠﺎﺭﺣﺮﻣﺔ ﺍﻻ ﺑﺎﺫﻥ ﺍﻫﻠﻬﺎ.٤۱
ﻭﺍﻧﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺑﻴﻦ ﺍﻫﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻣﻦ ﺣﺪﺙ ﻭﺍﺷﺘﺠﺎﺭ ﻳﺨﺎﻑ ﻓﺴﺎﺩﻩ ﻓﺎﻥ ﻣﺮﺩﻩ ﺍﻟﻰ ﷲ.٤۲
.ﻭﺟﻞ ﻭﺍﻟﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠٮﺎہﻠﻟ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺍﻥ ﷲ ﻋﻠﻰ ﺍﺗﻘﻰ ﻣﺎ ﻓﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻭﺍﺑﺮﻩ
Sungguh tidak ada perlindungan bagi Quraisy (Mekkah) dan juga bagi
pendukung mereka.
ﻭﺍﺫﺍ ﺩﻋﻮﺍ ﺍﻟﻰ ﺻﻠﺢ ﻳﺼﺎﻟﺤﻮﻧﻪ )ﻭﻳﻠﺒﺴﻮﻧﻪ( ﻓﺎﻧﻬﻢ ﻳﺼﺎﻟﺤﻮﻧﻪ ﻭﻳﻠﺒﺴﻮﻧﻪ ﻭﺍﻧﻬﻢ ﺍﺫﺍ ﺩﻋﻮﺍ.٤٥
ﺍﻟﻰ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ﻓﺎﻧﻪ ﻟﻬﻢ ﻋﻠٮﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺍﻻ ﻣﻦ ﺣﺎﺭﺏ ﻓﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺍﻧﺎﺱ ﺣﺼﺘﻬﻢ ﻣﻦ ﺟﺎﺑﻨﻬﻢ
.ﺍﻟﺬﻯ ﻗﺒﻠﻬﻢ
44
itu, maka perdamaian itu harus dipatuhi. Jika mereka diajak berdamai
ﻭﺍﻥ ﻳﻬﻮﺩ ﺍﻻﻭﺱ ﻣﻮﺍﻟﻴﻬﻢ ﻭﺍﻧﻔﺴﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﻣﺜﻞ ﻣﺎﻻﻫﻞ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﺒﺮ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﻣﻦ.٤٦
Kaum Yahudi Al-‘Aws, sekutu dan diri mereka memiliki hak dan
perlakuan yang baik dan penuh dari semua pendukung piagam ini.
piagam ini.
ﻭﻻ ﻳﻜﺴﺐ ﻛﺎﺳﺐ ﺍﻻﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺍﻥ ﷲ ﻋﻠﻰ ﺍﺻﺪﻕ ﻓﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﺤﻴﻔﺔ ﻭﺍﺑﺮﻩ ﻭﺍﻧﻪ ﻻ.٤۷
ﻭﺍﻧﻪ ﻣﻦ ﺧﺮﺝ ﺁﻣﻦ ﻭﻣﻦ ﻗﻌﺪ ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﺍﻻ ﻣﻦ ﻅﻠﻢ ﻭﺍﺛﻢ.ﻳﺤﻮﻝ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺩﻭﻥ ﻅﺎﻟﻢ ﻭﺁﺛﻢ
aman, kecuali orang yang zalim dan khianat. Allah adalah penjamin
45
orang yang berbuat baik dan takwa. Dan Muhammad Rasulullah
SAW.
masyarakat tunggal. 42
Salah satu aspek yang paling utama dan penting dalam Piagam
seluruh pihak yang terlibat dalam Piagam Madinah tanpa melihat latar
41
Ahmad Sukardja, Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar NRI 1945, kajian
perbandingan tentang dasar hidup bersama dalam masyarakat majemuk, (Jakarta: Sinar Grafika,
2014), hal. 99
42
Munawar Budhy Rachman, Sekularisme, Liberalisme, dan Pluralisme Islam progresif
dan Perkembangan Diskursusnya, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010 ) hal. 209.
43
Zuhairi Misrawi, Madinah Kota Suci, hal. 306
46
antar kelompok, maka seluruhnya urusan dihadapkan langsung kepada
sudah terjalin dengan erat, karena dengan Islam semua segi kehidupan
47
BAB III
1. Pengertian Multikulturalisme
sebuah ideologi dan sebuah alat atau wahana untuk meningkatkan derajat
46
Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006), hal.
75.
47
Joko TriPrasetya, Ilmu Budaya Dasar (Jakarta :PT. Rineka cipta,1991), hal. 28.
48
kebudayaan dalam perspektif tersebut, dan karena itu melihat
48
Parsudi Suparlan, Menuju Masyarakat yang Multikultural, Keynote Adress, Universitas
Indonesia, 2002, hal.100
49
H.A.R. Tilaar, Multikulturalisme. Tantanan-Tantangan Masa Depan dalam
Transformasi pendidikan Nasional, Grasindo, Jakarta, 2004, hal.93-94.
49
mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya yang ada, dengan kata lain
beberapa banyaknya kesukuan, baik itu dari golongan yang kecil maupun
2. Model-model Multikulturalisme
suku bangsa, agama, dan bahasa, dan nasionalitas bekerja sebagai perekat
50
Bikhu Parekh , Rethingking Multikulturalisme, hal. 276.
50
Kedua, model nasionalitas-etnik yang berdasarkan kesadaran
kolektif etnik yang kuat yang landasannya adalah hubungan darah dan
sebagai model tertutup karena orang luar yang tidak memiliki sangkut
paut hubungan darah dengan etnis pendiri nasional akan tersingkir dan
menjadi realitas yang harus diakui dan diakomodasi negara, dan identitas
51
3. Proses Perubahan dalam Masyarakat Multikultur
a) Proses Sosialisasi
b) Proses Enkulturasi
c) Proses Revolusi
politik.
maupun heterogen.
51
Sujarwa, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (PT:Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2010) hal.
42.
52
4. Nilai-nilai Multikulturlaisme dalam Piagam Madinah
perbedaan dan kemajemukan budaya, baik ras, suku, etnis, agama dan
(Muhajirin).
52
Jamal Ghofir, Piagam Madinah, 66
53
Zuhairi Misrawi, Madinah Kota Suci, hal. 301
53
Dengan berlakunya Piagam Madinah tersebut maka masyarakat
Namun yang harus disadari bersama bahwa nabi Muhammad tidak hanya
54
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, (jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hal. 42
54
Piagam Madinah. Selain pasal 1 yang mamuat prinsip persatuan dan
kesatuan terdapat dalam pasal 15, pasal 17, pasal 25, pasal 37, pasal
semua golongan yang harus diakui dan tanpa dilanggar oleh pihak
manapun.
55
Zuhairi misrawi, Madinah Kota Suci, hal. 312
56
Ija Suntana, Pemikiran Ketatanegaraan, hal. 107
55
Perlu diketahui bahwa perumusan Piagam Madinah di
ditujukan untuk:
56
mereka dengan orang-orang diluar Islam secara umum dan
57
menata perekonomian dengan upaya memperkerjakan warga
Negara
58
memberi contoh untuk mengatasi prasangka-prasangka dan
b. Kebebasan
pada agama mereka dan orang mukmin pun tetap berpegang pada
58
Bikhu Parekh , Rethingking Multikulturalisme, hal. 280
59
Budhy Munawar Rachman, @Filecaknur Satu Menit Pencerahan Nurcholish Madjid,
(Depok: Paramadina, 2013), hal. i
60
Zuhairi misrawi, Madinah Kota Suci, hal. 314.
59
yang kurang lebih sama dalam hal kebebasan beragama. 61 Dalam
agamanya.
dan intimidasi.
umat, hal ini menandakan bahwa tidak ada pebedaan antara orang-
orang Yahudi dan Islam. Dan juga pada pasal ini berlaku untuk
61
Suyuthi Pulungan, Prinsip-Prinsip, hal. 191.
62
Ahmad Sukardja, Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar NRI 1945, kajian
perbandingan tentang dasar hidup bersama dalam masyarakat majemuk, (Jakarta: Sinar Grafika,
2014), hal. 167.
60
kelompok-kelompok lain yang ikut bersekutu mengikuti dan
c. Keadilan
penguasa.
63
Azhari Akmal Tarigan, Islam Mazhab HMI: Tafsir Tema Besar Nilai Dasar
Perjuangan (NDP), (Jakarta: Kultura, 2007), hal. 143
61
sama di mata hukum. Siapapun yang salah akan mendapatkan
kepada siapa saja yang menjadi hakya dalam mencapai tujuan hak
64
Jamil Ghofir, Piagam Madinah, hal. 180
65
Nurcholish Madjid, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, (Bandung: Mizan, 1987),
hal. 58
62
yang digarap oleh Rasululloh dalam Piagam Madinah adalah untuk
keadilan.
66
Ija Suntana, Pemikiran Ketatanegaraan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hal.
67
Suyuthi Pulungan, Prinsip-Prinsip, hal. 258
68
Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaa: Membangun Tradisi Dan Visi Baru
Islam Indonesia, (Jakarta: Dian Rakyat, 2010), hal. 183
63
Contoh pasal yang menerangkan tentang keadilan tertuang
d. Kesetaraan
relatif sama. Hak dan kewajiban merekapun setara dengan ciri khas
64
masyarakat itu sendiri. Dengan demikian kesetaraan lebih mudah
garis besar terdiri dari banyak suku yang ada. Tetapi dapat hidup
yang ada dianggap satu kesatuan yang disebut ummah, baik itu dari
65
kedudukannya secara eksplisit. Terlihat dalam penyebutan nama-
nama suku baik itu dari kalangan muslim, Yahudi, ataupun sekutu-
sebagai salah satu hak dasar warga negara yang harus diperhatikan
69
Jamal Ghofir, Piagam Madinah, hal. 205
66
B. Relevansi Konsep Multikulturalisme dalam Piagam Madinah dengan
1. Pendidikan Islam
perkembangannya.” 71
maka pendidikan Islam pada hakekatnya tidak boleh lepas dari kedua
70
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 11.
71
Ibid.... hal. 32.
67
mendidik makhluk alamiah dan juga yang mendidik manusia.” 72
tersebut.
satu segi, kita melihat bahwa pendidikan Islam itu banyak ditujukan
perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Di sisi
lain, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis saja tapi juga
praktis. Ajaran Islam juga tidak memisahkan antara iman dan amal
sholeh.
72
Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 147.
73
Zakiyah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 28.
74
M. Arifin, Ilmu Pendidikan, 32.
68
Ada beberapa istilah yang bisa digunakan dalam pengertian
Attas dalam Hasan Langgulung, bahwa kata ta’dib yang lebih tepat
75
Nazarudin Rahman, Manajemen Pembelajaran ; Implementasi Konsep, Karakteristik
dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Cet I. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
2009. Hal. 12
76
Omar Muhammad At-Toumy As-Syaibani, Falsafah Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan
Bintang, 1979), hal. 339.
69
Menurut Ahmad D. Marimba, pengertian pendidikan Islam
kesempurnaan hidup.
pelaksanaan pendidikan.
77
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Al-Ma’arif, 1964),
hal. 24.
70
nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan
kehidupan nasional. 78
71
sesuatu kegiatan. Karena itu, tujuan pendidikan Islam yaitu sasaran
kelompok. 8180F
80
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung; CV. Pustaka Setia, 1997), hlm. 33.
81
Dr. Hamid Mahmud Ismail, Min Ushul Tabiyah fil Islam, Shan'a, Wizarah Atbiyah wa
At-Ta'lim, l986, hal. 98.
72
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
Pendidikan Islam
73
Nilai persatuan dan kesatuan dalam pendidikan dapat ditandai
ًــــــــﻮﺍﻥ
َ ﷲِ َﻋﻠَ ْﻴ ُﻜ ْﻢ ﺇِ ْﺫ ُﻛﻨﺘُ ْﻢ ﺃَ ْﻋﺪَﺍء ﻓَﺄَﻟﱠﻒَ ﺑَ ْﻴﻦَ ﻗُﻠُﻮﺑِ ُﻜ ْﻢ ﻓَﺄَﺻْ ﺒَﺤْ ــﺘُﻢ ﺑِﻨِ ْﻌ َﻤﺘِــــــــــــ ِﻪ ﺇِ ْﺧ
ّ
b. Kebebasan
kebutuhannya.
82
Departemen Agama, Al-Qur'an dan Terjemahnya (Jakarta: Intermassa, 1994), hal. 64
74
kebebasan tanpa harus mengesampingkan norma-norma yang
ilmu keagamaan murid itu sendiri yang sesuai agama yang dianut.
c. Keadilan
lebih.
83
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan
Agama Dan Pendidikan Keagamaan. Hal. 2.
75
Keadilan bukan berarti bahwa semua diperlakukan secara
perkara. 84
d. Kesetaraan
dengan setara.
84
Nurcholish Madjid, Pintu-Pintu Menuju Tuhan, (Jakarta: Dian Rakyat, 1994), hal. 41
76
ciptaan Allah yang dibebani dengan tanggungjawab melaksanakan
85
Abu Khalid, https://muslim.or.id/9129-kesetaraan-gender-dalam-sorotan.html/ artikel.
[15 agustus 2017]
77