ISI
1. Keterampilan Spiritual
2. Keterampilan Emosional
3. Keterampilan Sosial
4. Keterampilan Intelektual
5. Keterampilan Fisik
Perkembangaannya
1. Keterampilan Spiritual
Contoh dari pengalaman aturan atau hukum agama yang dianut oleh
seorang pramuka yaitu, menaati perintah agama, melaksanakan
persembahyangan sesuai ajaran yang dianut, membersihkan tempat
ibadah, saling menghormati antar sesama umat beragama, tidak
menjatuhkan agama lain.
d. Pengamalan Pancasila
2. Keterampilan Emosional
Keterampilan emosional ialah keterampilan menata emosi,
sehingga yang bersangkutan antara lain menjadi pramuka yang :
3) Sabar
Misalnya sebagai pemimpin dalam kegiatan pramuka, diperlukan
sikap kesabaran saat menghadapi anggota-anggota pramuka lainnya.
4. Keterampilan Intelektual
Keterampilan intelektual yang diberikan dalam kepramukaan adalah
peningkatan daya nalar anggota Pramuka, yang biasanya diberikan melalui
permainan, atau kegiatan yang berkaitan dengan orientering (survival).
Keterampilan ini tidak seperti yang diberikan dalam sekolah formal.
Jenis-jenis keterampilan intelektual dalam kepramukaan antara lain :
a. Permainan KIM
3. Kim Raba
5. Kim Pendengaran
a. Suara / Bunyi
b. Pesan berantai
5. Keterampilan Fisik
Tali – Temali
Tali-temali adalah sebuah bentuk dari tali yang dapat dijadikan suatu
simpul maupun ikatan.
Simpul
Simpul merupakan suatu tali yang dikaitkan dengan tali lagi yang
membentuk sebuah tali yang kuat yang tidak mudah lepas namun cukup
mudah jika dilepaskan kembali.
Ada beberapa jenis simpul, yaitu
a. Simpul Hidup
Simpul hidup ini merupakan sebuah simpul yang menggunakan tali
yang diikatkan pada benda. Simpul ini cukup mudah untuk dilepaskan
kembali. Dalam pramuka simpul ini digunakan untuk mengikat tiang.
Sedangkan untuk kehidupan sehari-hari dapat digunakan untuk mengikat
hewan.
b. Simpul Mati Simpul
Simpul Mati ini biasanya akan sulit untuk dilepaskan kembali.
Biasanya digunakan untuk mengakhiri simpul tali.
c. Simpul Pangkal
Simpul ini biasanya sering digunakan untuk mengawali atau
mengakhiri simpul. Pada kehidupan sehari-hari simpul ini dapat digunakan
untuk mengikat tali pada kayu ataupun tongkat.
d. Simpul Jangkar
Simpul ini cukup mudah untuk dibuat, biasanya digunakan untuk
mengikat jangkar darurat atau untuk mengikat tali ember.
e. Simpul anyam
Simpul anyam digunakan untuk menyambung dua buah utas tali
kering yang ukurannya tidak sama besar dan dalam keadaan kering.
f. Simpul Tiang
Simpul Tiang adalah untuk membuat sebuah sosok (mata tali) yang
kedudukannya tetap (tidak bergeser) atau untuk mengikat sesuatu yang
membutuhkan keleluasaan bergerak semisal leher binatang. Dengan
simpul tiang, sosok yang terbuat akan tetap dan tidak bergeser (menciut
atau melonggar) sehingga leher binatang tidak terjerat.
g. Simpul Tarik
Simpul tiang (bowline knot) menghasilkan loop tali yang tidak bisa
membesar/ mengecil lagi. Kegunaannya antara lain: Menambatkan tali
pada tiang/ benda. Mengikat leher binatang agar tidak tercekik. Jika 2
simpul tiang dihubungkan bisa juga digunakan untuk menyambung tali.
h. Simpul Erat
Simpul Erat dimanfaatkan untuk memulai suatu ikatan.
Ikatan
Ikatan merupakan tali dengan suatu benda apapun yang diikat. Jenis –
jenis ikatan, yaitu sebagai berikut.
a. Ikatan Palang
b. Ikatan Silang
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama
melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Contoh :
c. Membuat panorama sketsa
Menaksir
(1) Menaksir tinggi (menara, pohon, rumah, dll)
(2) Menaksir lebar sungai
(3) Menaksir arus sungai
(4) Menaksir berat.
a. Kabut.
b. Matahari
c. Binatang.
(1) Semut
Semut akan tetap di liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi akan
keluar dari liangnya dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap
baik.
(2) Ayam.
Ayam akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan
menandakan bahwa hujan tidak akan berlangsung lama; tetapi bila ayam-
ayam tersebut berteduh saat hujan maka pertandabahwa hujan akan
berlangsung lama.
(3) Lalat
Lalat akan tetap hinggap di tembok apabila akan turun hujan, dan
akan beterbangan bila cuaca cerah.
(4) Cacing
Bila pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun
pertanda akan datang hujan, dan bila cacing keluar dari liangnya
menandakan hujan akan turun lama.