Anda di halaman 1dari 9

Rahmawati; Studi Kelayakan Busbar Gardu Trafo Tiang 20 Kv (Baru) Pada Jurusan Teknik Elektro

FT UM

STUDI KELAYAKAN BUSBAR GARDU TRAFO TIANG 20 Kv (Baru)


PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UM

Yuni Rahmawati

Abstrak: Adanya beban puncak secara tidak menentu yang berasal dari gedung–gedung
kuliah khususnya di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, akan menimbulkan
pengaruh dari kinerja busbar yang ada dalam Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB) TR gardu trafo tiang 20 kV dengan daya 100 kVA di Jurusan Teknik Elektro. Oleh
karena itu, diperlukan adanya penghitungan dan analisis terhadap beban dari gedung–
gedung yang akan dialiri arus dan daya dari sebuah gardu trafo tiang, khususnya yang ada
di Jurusan Teknik Elektro agar kinerja dari gardu trafo tiang khususnya pada busbar dapat
bekerja sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pengumpulan arus dari sumber dan
membagi–bagikannya ke beban. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini
adalah (1) pengambilan data lapangan; (2) pengolahan data; (3) analisis data dan
melakukan penghitungan untuk menentukan ukuran busbar; (4) melakukan simulasi dengan
software Edsa Technical 2005; dan (5) menganalisis data hasil simulasi. Data lapangan
diperoleh dengan pendataan arus pada setiap gedung. Kesimpulan hasil analisis, busbar
yang berukuran 40mm x 5mm maupun busbar yang berukuran 12mm x 5mm mampu
memikul gaya tekanan (stressing) akibat dari arus beban penuh, arus beban 50%, arus
hubung singkat maksimum, dan arus hubung singkat minimum karena gaya tekan yang
muncul lebih kecil atau sama dengan kekuatan mulur busbar (yield strenght) < 12000
N/cm2.

Kata-kata Kunci: busbar, arus, EDSA 2005.

Gardu Trafo Tiang (GTT) atau yang biasa sebagai pengumpulan arus dan mengalir-
disebut Gardu Distribusi akan meningkat- kan energi listrik ke beban, jadi kemam-
kan pelayanan energi listrik dalam rangka puan daya hantar busbar harus benar-
meningkatkan penyuplaian energi listrik benar memenuhi syarat. Memenuhi syarat
di Fakultas Teknik Universitas Negeri dalam hal ini berarti kemampuan daya
Malang. Ruang lingkup analisis pelayan- hantarnya pada saat beban puncak,
an listrik pada proyek GTT ini secara maupun dalam keadaan arus lebih akibat
khusus meliputi gedung G2 sampai de- gangguan, dan dalam waktu penuh 24 jam
ngan gedung G6. Dalam hal ini dilakukan selama trafo tersebut beroperasi.
analisis dan perhitungan kembali terkait Mengingat pentingnya peran busbar
pembagian arus dan daya oleh gardu trafo dalam pembagian beban pada gardu dis-
tiang yang baru di beli Jurusan Teknik tribusi, maka diperlukan suatu pendataan
Elektro Fakultas Teknik Universitas Ne- beban di seluruh gedung pada Fakultas
geri Malang terhadap gedung kuliah dari Teknik Universitas Negeri Malang. De-
G2 sampai G6. Hal ini dilakukan karena ngan adanya data beban diharapkan pe-
kapasitas daya yang dimiliki Trafo hanya nyuplaian energi listrik dari Gardu Trafo
100 kVA, yang tidak mampu mensuplai Tiang yang baru dibeli oleh Jurusan Tek-
kebutuhan listrik dari gedung G2–G6. nik Elektro bisa lebih optimal dan sesuai
Melalui PHB TR manuver-manuver beban dengan SPLN, selain itu kemampuan han-
dapat dilakukan dengan serangkaian alat tar busbar dapat berfungsi secara opti-
pemutus dan penghubung yang ada pada mal. Pada saat ini tepatnya Semester
kotak panel. Karena busbar merupakan Genap Tahun Ajaran 2008/2009, selain
unsur yang penting pada sistem distribusi membeli sebuah Trafo, tiang, dan

Yuni Rahmawati adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

59
60 TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693
-8739

Perangkat sebuah Gardu Distribusi, fasilitas pelepasan panas bentuk ba-


Jurusan Teknik Elektro juga membeli tangan yang diizinkan untuk dikerja-
Perangkat Hubung Bagi (PHB) TR. Kare- kan, disimpan, handel ditegakkan lebih
na baru dibeli, sebelum dilakukan pema- mudah daripada bentuk yang lebih
sangan maka perlu diadakan studi kela- lengkap,
yakan pada trafo dan PHB TR tersebut 2. sambungan akan lebih mudah dibuat
agar pada saat pengoperasian tidak terjadi dengan batang overlaping atau bertum-
gangguan. Oleh karena itu, penulis pang tindih,
tertarik untuk melakukan studi kelayakan 3. kapasitas arus dapat meningkat dengan
pada PHB TR tersebut, khususnya pada menggunakan suatu jumlah batang
busbar. yang dihubungkan secara paralel pada
masing-masing ”batang laminated”.
Busbar
Sistem Busbar
Busbar adalah suatu batang konduktor
dengan impedansi rendah yang terbuat Sistem busbar terbuat dari tembaga.
dari tembaga dengan bentuk persegi pan- Pemasangan dan penyambungan hanya
jang, dimana beberapa sirkit dapat dihu- dapat dilakukan dengan mur-baut. Pem-
bungkan secara terpisah. Fungsi busbar boran lubang berulir pada tembaga tidak
secara mekanis adalah untuk memper- dianjurkan.
mudah wiring didalam panel dengan Kerangka harus disesuaikan untuk pe-
mengelompokan masing-masing fasa ke masangan Busbar sebagai berikut:
dalam batangan busbar. Sedangkan, fung- a) Empat Busbar kolektor (Netral di-
si sebenarnya adalah sebagai tempat pe- tempatkan paling bawah atau paling
ngumpulan/berkumpulnya Arus dari sum- kiri), khusus untuk PHB pasangan da-
ber listrik yang kemudian di bagi-bagikan lam setiap ujung Busbar disebelah
pada beban. Untuk mengambil daya lis- kanan dibor dengan empat buah lubang
trik dari busbar, biasanya kabel dipasangi untuk kemungkinan perluasan dengan
Cable Secun (sepatu kabel) untuk dipa- empat keluaran PHB tambahan.
sangkan pada bagian busbar yang sudah Penyambungan dua PHB tersebut da-
diplong (dilubangi). Untuk mencegah ko- pat dilakukan sebagai berikut: (1)
rosi, busbar di-Vekrum dengan warna menggunakan batang tembaga ukuran
yang berbeda-beda. Menurut standar yang sama dengan Busbar kolektor, (2)
PUIL 2000 untuk pengelompokan warna menggunakan pelat/pita tembaga
adalah sebagai berikut: anyaman dengan ukuran yang sama
1. Warna merah untuk fasa R dengan Busbar kolektor, atau (3)
2. Warna biru untuk fasa S menggunakan kabel dengan konektor
3. Warna hitam untuk fasa T Untuk mencegah kecelakaan yang di-
4. Warna kuning untuk netral N sebabkan oleh sentuhan dengan bus-
bar kolektor, pada ujung akhir busbar
Ukuran konduktor dipilih sedemikian kolektor harus diisolasi sepanjang 50
rupa, sehingga mampu memikul arus mm.
yang akan disalurkan. Pada keadaan yang b) Tiga Busbar penghubung untuk meng-
biasa, bentuk penghantar lempengan atau hubungkan busbar kolektor ke saklar
batangan persegi empat. Adapun keun- pemutus beban busbar netral ditem-
tungan dari batang persegi empat ini ada- patkan paling kiri jika dilihat dari de-
lah sebagai berikut: pan PHB TR.
1. mempunyai daerah permukaan yang c) Setiap keluaran tertuju ke dasar ke-
relatif besar sehingga mempunyai rangka dengan tiga busbar fasa verti-
Rahmawati; Studi Kelayakan Busbar Gardu Trafo Tiang 20 Kv (Baru) Pada Jurusan Teknik Elektro 61
FT UM

kal. Dalam hal ini konduktor netral Karakteristik Konduktor Busbar


tersambung pada bagian bawah Pada saat ini material atau bahan
penjepit pemisah netral keluaran konduktor busbar mengunakan Cu atau
Al. Masing material pembuat busbar ini
mempunyai karakteristik yang berbeda
beda. Untuk resistivitasnya Cu sebesar
0.017241 ohm.mm2/m sedangkan Al
sebesar 0,02828 ohm.mm2/m. Tempera-
tur material mulai melunak untuk Cu 200
derajat celcius, sedangkan aluminium 180
derajat celcius. Kebanyakan untuk busbar
yang panjang sering mengunakan Al, ka-
rena aluminium ringan. Sedangkan untuk
rel busbar dalam kotak LV Panel pada
umumnya menggunakan jenis bahan tem-
baga, sedangkan untuk pemilihan besaran
rel berdasarkan:
1. Tegangan
Rel harus dapat menahan tegangan
maksimum secara terus me-nerus.
Tegangan maksimum adalah 105-
Gambar 1. Tata Letak Komponen dalam
Kotak PHB TR
110 % tegangan nominal. Tegang-an
(Sumber : SPLN, 1996:118-3) nominal adalah tegangan yang
membedakan sistem.
Prosedur Pemilihan Bahan Busbar 2. Arus Normal
Busbar adalah suatu penghantar de- Arus normal adalah arus yang secara
ngan impedansi rendah, dimana bebera- terus menerus mengalir tanpa menye-
pa sirkit listrik dapat dihubungkan secara babkan kenaikan temperatur ( < 75%
terpisah. Dalam pemilihan peralatan yang C)
akan digunakan dalam suatu sistem ter- 3. Arus hubung Singkat
tentu, selalu diusahakan agar alat tersebut Konduktor dan penumpunya (isolator
dapat bekerja dengan baik dalam keadaan pendukung atau isolator rantai) harus
normal maupun keadaan gangguan, di tahan terhadap akibat akibat yang di-
samping juga harus memenuhi persya- timbulkan oleh arus hubung singkat
ratan keandalan, mudah dalam pemasang- ini, baik termis maupun mekanis.
an dan pemeliharaan, murah dan meme- 4. Kekuatan mekanis
nuhi aspek-aspek standar. Maka dari itu
ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan Bentuk Busbar
dalam pemilihan bahan busbar, yaitu: Bentuk Batang Bulat
1. Mampu mengalirkan arus normal un- Beberapa instalasi khusus terutama
tuk waktu yang lama dan arus hubung yang bertegangan tinggi memerlukan bus-
singkat bar konduktor bentuk batang bulat, wa-
2. Mampu menahan gaya-gaya yang dise- laupun dengan arus AC yang besar, arus
babkan berat sendiri,dan alat-alat yang cenderung mengelompokkan dekat batang
tersambung padanya, gaya akibat hu- jika tidak dimanfaatkan untuk membawa
bung singkat. arus, ini membuat bentuk yang tidak eko-
3. Jumlah isolator nomis pada lazimnya (Daryanto, 2000:
4. Murah 117 ).
62 TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693
-8739

duksi berat perunit panjang yang diper-


lukan untuk memberiklan arus. Sebagai
contoh, untuk suatu perencanaan khusus
bisa diizinkan sebab kekurangan jumlah
pekerjaan dari burtway atau situai fisik
dimana busbar ditempatkan.

Gambar 2. Busbar Batang Bulat


(Sumber: Daryanto, 2000:117)

Bentuk Tubular
Konduktor bentuk tubular (tabung)
telah digunakan dalam beberapa kondisi Gambar 4. Bentuk-bentuk Khusus Busbar
seperti tambahan pintu luar atau sakelar (Sumber : Daryanto, 2000:120 )
pekarangan/halaman. Beberapa keuntung-
an jenis ini adalah (1) kekakuan sama Gaya Tekan pada Busbar Tunggal
dalam semua arah, (2) mudah dibentuk/ Jika pada busbar mengalir arus hubung
dibengkokan, dan (3) permukaan dialiri singkat, maka busbar akan mengalami
arus unutk mencegah/menghentikan te- gaya elektormagnetik yang besarnya ter-
gangan tinggi. gantung pada besarnya arus hubung sing-
Penghantar tubular/tabung persegi em- kat dan jarak antar busbar. Oleh karena
pat sering digunakan sebagai hubungan/ itu, jarak antar busbar harus dirancang
sambungan baut dan mudah dibuat jika sedemikian rupa sehingga gaya yang di-
permukaan rata. akibatkan arus hubung singkat tidak
sampai merusak busbar dan isolator pe-
nyangganya. Berikut ini akan diuraikan
perihal gaya dan tekanan yang terjadi
pada konduktor dan isolator penyangga
g suatu busbar akibat hubung singkat.
(Bonggas, 2003:54)
Pada Gambar 5 ditunjukkan susunan
busbar suatu panel 3 fasa ac, dimana
suatu busbar terdiri atas satu batang
Gambar 3. Busbar Tubula konduktor busbar.
(Sumber : Daryanto, 2000:118 )

Bentuk Khusus
Busbar bisa juga dibuat bersudut, ber-
bentuk alur, berbentuk kanal, atau dalam
berbagai bentuk variasi yang lain. Dalam
beberpa kasus bentuk khusus ini diguna-
kan dalam penambahan luas permukaan
atau perbandingan luas penampang ke Gambar 5. Susunan Busbar Daya
perbandingan pertambahan pemborosan/ Konduktor Tunggal
menghilangnya panas dan untuk mere- (Sumber: Bonggas, 2003:54)
Rahmawati; Studi Kelayakan Busbar Gardu Trafo Tiang 20 Kv (Baru) Pada Jurusan Teknik Elektro 63
FT UM

Jika arus simetri mengalir pada busbar kecil atau sama dengan kekuatan mulur
suatu panel distribusi, maka tiap Busbar (yield strenght) busbar.
akan mengalami gaya. Gaya ini merupa- σ < σm (3)
kan hasil interaksi arus pada suatu fasa
dengan arus pada fasa yang lain. Karena Dimana σm adalah kekuatan mulur bus-
arus fasa berbeda fasa 120 derajat listrik bar.
satu dengan yang lain dan jarak antar fasa
tidak sama, maka gaya pada setiap busbar Transformator
tidaklah sama. Gaya yang paling besar Daya transformator bila ditinjau dari sisi
terjadi pada busbar yang berbeda di te- tegangan tinggi (primer) dapat dirumus-
ngah (fasa S) karena Busbar ini meng- kan sebagai berikut :
alami gaya dari kedua busbar disebelah-
nya. Resultan gaya yang dialami oleh bus- S = √3 . V . I (4)
bar tengah adalah:
dimana :
 0 0,86 I l 1,72 I l
2 2 S : daya transformator (kVA)
F= = (1) V : tegangan sisi primer transformator
8J J
(kV)
dimana : I : arus jala-jala (A)
F = gaya pada Busbar tengah (Newton)
Sehingga untuk menghitung arus beban
 0 = permeabilitas media pengantara
penuh (full load) dapat menggunakan
Busbar rumus :
= 4 π 10 -9 H/cm untuk udara S
I = arus simetri yang mengalir pada IFL  (5)
Busbar (KA) 3.V
L = panjang Busbar (cm) dimana :
J = jarak Busbar (cm). IFL : arus beban penuh (A)
(Bonggas, 2003:54) S : daya transformator (kVA)
V : tegangansisi sekunder transformator
Tekanan Busbar dan Gaya Isolator (kV)
Tekanan yang ditimbulkan gaya tersebut (Sumber : Pusdiklat, 2006)
pada rel adalah :

Fl METODE
σ= (2)
8W
Gambar 6 berikut ini merupakan langkah-
langkah yang dilakukan dalam penelitian
dimana :
ini.
σ = tekanan (stress) pada Busbar
(N/cm2)
 = faktor jumlah penyangga terhadap
tekanan Busbar
W = momen tahanan Busbar (cm3)

busbar dinyatakan dapat memikul arus


huung singkat tersebut menimbulkan te-
kanan pada satu batang konduktor lebih
64 TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693
-8739

S
I =
V 3
36200
= = 55 Ampere
380 3
Total arus yang digunakan pada
gedung G2-G3 sebesar 115 A.

3. Gedung G4
S
I=
V 3
52655
= = 80,00 A
380 3

4. Gedung G5
S
I=
V 3
26451
= = 40 Ampere
380 3

5. Gedung G6
S
I =
V 3
19745
= = 29,99 A menjadi 30 A
380 3
Total arus yang digunakan pada gedung
G4-G6 sebesar 150 A.

Perhitungan Luas Penampang Busbar

Proyek akhir Gardu Trafo Tiang ini akan


Gambar 6. Diagram Penyelesaian
di optimalkan untuk menyuplai beban
pada gedung kuliah di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang dengan daya
HASIL trafo 100 kVA. Jadi untuk menentukan
Hasil perhitungan arus saluran pada tiap- arus beban penuh adalah sebagai berikut :
tiap gedung di Fakultas Teknik dapat
dilihat pada perhitungan dibawah ini: VL-L = 400 V
1. Gedung G2 S 100.000
INominal = =
S 3xV L-L 3 x 400
I =
V 3 = 144,33 A (Arus Beban Penuh)
39491
= = 60,00 A Berdasarkan arus beban penuh yang akan
380 3
disalurkan yaitu 144,33 A maka dipilihlah
konduktor persegi empat yamg memiliki
2. Gedung G3
Rahmawati; Studi Kelayakan Busbar Gardu Trafo Tiang 20 Kv (Baru) Pada Jurusan Teknik Elektro 65
FT UM

daya hantar arus 177 A yang memberikan = 4 π 10 -9 H/cm untuk udara


data-data sebagai berikut :
 ukuran lebar x tebal = 12mm x 5mm ( t  0 0,86 I 2 l 1,72  0,216 2  20
F= =
= 1,2cm dan h = 0,5cm ) 8J 27
 Jenis tembaga = 0,06 N
 Daya hantar arus = 177 A
Pada perhitungan di atas, dihasilkan nilai
Gaya Tekan Busbar Akibat Arus Beban gaya yang dihasilkan pada masing-masing
Penuh batang busbar ( Fasa R, S, dan T). Untuk
Dalam kotak PHB TR terdapat 3 batang menentukan hasil perhitungan Resultan
busbar sebagai fasa R, S, dan T. Pada gaya pada masing-masing batang busbar
masing-masing fasa pasti akan meng- dijumlahkan sesuai dengan arah gaya
hasilkan gaya tolak-menolak antar fasa, batang busbar.
dimana Fasa R menolak fasa S begitu
juga dengan fasa S, yang menghasilkan
gaya tolak-menolak terhadap fasa T. Ke-
F R ,S ,T =0
mungkinan terbesar terjadi trouble dia-
lami oleh batang busbar fasa S karena ter- FR + (- FS) + (- FS) + FT = 0
letak dipertengahan, dimana fasa S meng- 0.06 + (-0.06) + ( - 0.06) + 0.06 = 0
alami gaya tolak dari fasa R dan juga
gaya tolak dari fasa T. Sehingga dalam Dari penjumlahan Resultan gaya yang
analisis perhitungan untuk menentukan terjadi pada masing-masing busbar dalam
kelayakan busbar, yang perlu diperhatikan kotak PHB TR dihasilkan bahwa busbar
adalah dalam menentukan gaya Resultan yang berada di tengah (Fasa S) tidak
fasa sama dengan 0 (nol). Pada per- mengalami gaya.
samaan 1 telah diketahui besar dari arus
beban penuh trafo, sehingga untuk
menentukan gaya pada busbar tengah PEMBAHASAN
adalah sebagai berikut :
Ukuran Busbar Berdasarkan Arus
Beban Penuh
F R ,S ,T =0 (8) Berdasarkan perhitungan arus beban
penuh transformator, maka ukuran busbar
yang sesuai dengan arus yang akan disa-
lurkan yaitu 144,33 A dan luas penam-
pang sebesar 59,5 mm2. Maka dipilihlah
konduktor persegi empat yamg memiliki
daya hantar arus 177 A yang memberikan
data-data sebagai berikut:
 ukuran lebar x tebal = 12 mm x 5mm
Gambar 7. Pengaruh Gaya masing-masing Fasa ( l = 1.2cm dan h = 0,5cm )
 Jenis tembaga
Diketahui:
 Daya hantar arus = 177 A
Ibusbar = 216.5 Ampere = 0.216 kA
Ukuran busbar yang tersebut diatas
l = 20 cm
berbeda dengan ukuran busbar yang akan
J = 27 cm
digunakan pada proyek gardu trafo tiang
0 = permeabilitas media pengantara ini yaitu 40mm x 5mm. Hal ini dikarena-
busbar kan hanya busbar yang berukuran 40mm
66 TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693
-8739

x 5mm yang bisa disediakan oleh pihak KESIMPULAN


Pus. Diklat Pandaan. Tetapi, dengan ukur-
an luas penampang busbar dalam kotak Berdasrkan pembahasan sebelumnya
PHB TR (baru) mampu untuk menghan- maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
tarkan arus beban penuh sebesar 144,3 berikut:
Ampere, karena daya hantar arus dari 1. Telah dilakukan penghitungan analisis
ukuran busbar 40 mm x 5 mm jauh lebih penggunaan ukuran pada busbar secara
besar yaitu 482 Ampere. Mekanis dan Elektris dengan mengacu
pada beban yang terpasang berdasar-
Pembagian Arus Listrik kan SPLN, dari hasil penghitungan
Untuk melakukan analisis pembagian ukuran busbar didapatkan kesimpulan
Arus Listrik pada gedung–gedung perku- bahwa analisis teori dengan praktek di
liahan di Fakultas Teknik, harus dilaku- lapangan terdapat adanya kesamaan.
kan penjumlahan total beban dari ge- Jadi, penganalisisan yang ditunjang
dung–gedung yang telah di data kapasitas dengan teori yang akurat akan didapat-
beban yang beroperasi di dalamnya. Batas kan kesamaan hasil akhir. Dari hasil
pemakaian Daya Trafo adalah +- 80 % analisis teori ukuran busbar yang se-
dari Daya total Trafo, hal ini dilakukan suai dengan trafo adalah 12 mm x 5
agar pada saat terjadi beban puncak seca- mm2 yang mampu menghantarkan arus
ra bersamaan pada waktu yang tak terpre- sebesar 177 Ampere, sedangkan ukur-
diksi, Trafo tidak mengalami Overload an busbar yang terdapat dalam kotak
dan juga agar umur pemakaian Trafo itu LV Panel yang telah di beli Jurusan
sendiri lebig lama. Setelah dilakukan ana- Teknik Elektro ukurannya yaitu 40 x 5
lisis beban maka Gardu Trafo Tiang de- mm2 dengan kemampuan menghantar-
ngan daya 100 kVA yang dibeli Jurusan kan arus sebesar 482 Ampere. Maka,
Teknik Elektro dapat digunakan untuk ukuran busbar yang terdapat dalam
menyuplai gedung G4 dan G5 dengan ka- kotak LV Panel layak dipakai untuk
pasitas daya total dari 2 gedung ini ada- mengalirkan arus listrik pada gedung
lah 79.106 VA. Sedangkan penyuplaian kuliah yang telah ditentukan.
daya listrik pada gedung G2, G3, G6 de- 2. Pada pengaplikasian simulasi EDSA,
ngan kapasitas daya 95.436 VA, diambil- dapat disimpulkan bahwa trafo dengan
kan dari GTT lain yang diinterkoneksi. daya 100 kVA mampu dalam menya-
lurkan dayanya pada gedung–gedung
yang telah ditentukan dari hasil ana-
lisis, yaitu gedung kuliah G4 dan G5
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Malang

DAFTAR RUJUKAN
Arismunandar A, DR. dan Kuwahara S,
DR. 1973. Teknik Tenaga Listrik jili II.
Cetakan V. 1982. Jakarta: PT
Gambar 8. Penyuplaian Daya Pada Masing-
Masing Gedung
PERTJA.
Arismunandar A, DR. dan Kuwahara S,
DR. 1973. Teknik Tenaga Listrik jilid
Rahmawati; Studi Kelayakan Busbar Gardu Trafo Tiang 20 Kv (Baru) Pada Jurusan Teknik Elektro 67
FT UM

III. Cetakan IV. 1984. Jakarta: PT eta=&aq=f&oq=.2009, diakses tanggal


PERTJA. 22 Pebruari 2009.
Asy’ari, Hasyim dan Jatmiko. 2008. Hutauruk T.S. 1989. Gelombang Berjalan
saluran udara tegangan menengah dan Proteksi Surja. Jakarta: Erlangga.
(sutm) dan gardu distribusi. (online).
URL:http://www.staff/ummsurakarta.c L. Tobing, Bonggas. Peralatan Tegangan
om, diakses tanggal 22 Desember Tinggi .(online).URL: http://www.pdf
2008. factory.com/.2008, diakses tanggal 08
Agustus 2009.
Andi.2008 Sistem Perlindungan Petir.
(online).URL:http://www.google.co.id/ SPLN :118_1_3 : 1996. .(online).URL:
search?hl=id&q=pemilihan+groundwir http://www.google.com/SPLN, diakses
e&btnG=Telusuri+dengan+Google&m tanggal 08 Agustus 2009.

Anda mungkin juga menyukai