Anda di halaman 1dari 9

Page 1 of 9

Salam Pembuka

Suatu hari dalam acara kopdar suatu komunitas internet, saya berbincang bincang dengan
kenalan baru. Ia menceritakan bahwa ada perbedaan karakteristik calon pembeli yang berasal
dari FB dengan dari instagram. Katanya calon pembeli di instagram ga banyak Tanya, langsung
nanya no rekening, alias memang sudah ngebet mau beli. Namun pengalaman tiap orang
tentu saja berbeda beda.

Di cerita lain ada yang bertutur bahwa rekan saya pernah berkenalan dengan seorang cewe.
Sebut saja Melati…..(biar ga Mawar melulu)… Melati ini mengaku ga paham soal teknik
teknik internet marketing, seperti SEO, lis building, dll. Tapi Melati yg notabene gaptek IM ini
jualannya udah hamper beromset ratusan juta per bulan hanya menggunakan Instagram…
wuasseeem…:P

Itu hanya sebagian cerita saja, saya yakin cerita pembaca sekalian lebih seru lagi di dunia
online ini.

Dalam Ebook sederhana ini perkenankanlah saya dari kiosilmubisnis.blogspot.com untuk


berbagi sebuah ebook yang membahas tentang “17 Kesalahan dalam Menggunakan Instgram
untuk Jualan Online”. Diharapkan setelah pembeca paham dan mempraktejan isi buku ini,
dapat lkembali ke jalan yang benar dalam menggunakan instagram untuk bisnis online nya.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat

Carabisnisonline2.blogspot.com

Page 2 of 9
17 Kesalahan dalam Menggunakan Instgram untuk Marketing dan Jualan Online

1) Akun di setting menjadi “private”

Instagram adalah tentang sharing foto dan video online melalui fasilitas mobile. Mengatir akun
bisnis di instagram menjadi private dapat membatasi jangkauan pasar Anda. Mengatur akun
bisnis instagram Anda menjadi public, adalah satu satunya cara untuk menjangkau audiens/
prospek baru sehingga mereka bisa menghubungi Anda.

2) Tidak ada link di Bio Anda

Fasilitas di IG yang bisa di klik oleh audiens adalah link di bio Anda. Gunakan sebaik mungkin
dengan menghubungkan link tersebut ke blog atau toko online Anda.

Page 3 of 9
3) Tidak ada Deskripsi Jelas di Bio Anda

Ciri ciri deskripsi Buruk di Bio Anda:

 Membosankan
 Hanya tentang Anda
 Hanya tentang produk Anda

Kesalahan yang paling fatal adalah tidak ada deskripsi sama sekali di bio Anda, itu terlihat tidak
profesional

Deskripsi yang bagus di bio Anda adalah yang:

 Menjelaskan tentang misi/ alasan/ filosofi dibalik produk Anda


 Menjelaskan produk apa yang Anda jual dan apa benefit nya bagi audiens

4) Sharing Tanpa Tujuan

IG account Anda sudah pasti dibuat dengan satu tujuan, begitu juga dengan setiap sharing di
IG yang Anda lakukan. Tujuan utam IG adalah untuk menceritakan sesuatu secara visual
melalui gmbar atau video sehingga mengajak audiens untuk belajar atau mengetahui lebih
jauh tentang sharing Anda tersebut. Sharing tanpa ujuan akan menghabiskan energy Anda sia
sia. Tentukan setiap sharing yang Anda lakukan.

5) Resolusi foto yang buruk

Semakin tinggi resolusi foto yang Anda bagikan, semakin terlihat professional akun IG Anda.
Buat resolusi foto 2 kali lipat dari yang disarankan. Jadi ketika di compress akan tetap terlihat
bagus. Untuk IG resolusi foto Anda seharusnya adalah 1280px by 1280 px.

6) Ukuran Foto yang tidak pas

Foto yang tidak pas karena terpotong oleh ukuran standar IG, akan membuat foto produk
Anda malah tampak konyol dan terpotongnya bagian bagian yang mungkin justru penting
untuk ditampilkan.

Maka pastikanlah:

Page 4 of 9
1. Ukuran / resolusi foto adalah 1280px by 1280px

2. Pertahankan bentuk segi panjang ketika Anda mengambil foto

Anda bisa menggunakan aplikasi seperti instasize, jika Anda memliki foto yang tidak berbentuk
persegi panjang, namun ingin tampil pas sesuai standar ukuran foto IG.

7) Pencahayaan Foto yang Buruk

Pencahayaan foto Anda sangat menentukan profesionalisme Anda. Maka perhatikan hal
tersebut sekalipun foto Anda hanya diambil dengan kamera ponsel.

8) Terlalu Banyak Posting Video

Berdasarkan fakta Track Maven, bahwa rata rata 55 Juta foto yang diupload di IG setiap
harinya telah menerima 37 interaksi per 1000 follower,sedangkan video hanya menerima 24
interaksi per 1000 follower. Itu artinya foto masih memiliki engangement/ ikatan emosional
dengan audiens lebih tinggi dibanding video. Jadi Maksimalkan foto anda di IG.

9) Copywriting/ Kalimat yang Lemah

Copywriting yang lemah tidak bisa memperkuat pesan yang akan Anda sampaikan dalam
gambar di IG. Pastikan memberikan kalimat yang kuat untuk melengkapi gambar Anda.

Jika Anda ingin meningkatkan engangement dengan audiens, gunakan pertanyaan LANGSUNG
bukan pertanyaan TERBUKA.

Page 5 of 9
Pertanyaan LANGSUNG = Apakah Anda akan membeli yang warna merah atau biru ?

Pertanyaan TERBUKA = Bagaimana menurut Anda ?

10. Copywriting Terlalu Panjang dan Membosankan

Efektifkan copywriting Anda dengan kalimat pendek yang menarik dan relevan dengan
gambar. Lebih bagus lagi kalau audiens tidak perlu melakukan scroll unutk melihat kalimat
penjelasan Anda.

11) Tidak Ada “ Call-to-Action” pada Copywriting Anda

“ Call-to-Action” adalah kalimat perintah untu audiens Anda. Jika Anda ingin Audiens
mengunjungi link Anda, atau menghubungi No Anda, maka ingatlah untuk mencantumkannya
dalam kalimat penjelasan ambar IG Anda.

12) Terlalu Jualan dan Lupa Bersosialisasi

Page 6 of 9
Akun IG yang terlalu jualan dan lupa bersosialisasi akan mematikan potensi audiens untuk
membeli. Ingat bahwa orang itu suka untuk membeli tapi benci untuk ditawari. Jangan pernah
membalas komentar seperti:

“Follow saya, saya akan follback!”

“Ayo beli di toko saya…”

Pada kesalahan no 11, kita memang diharuskan menggunakan “call to action” pada
copywriting kita. Namun itu tidak termasuk terlalu jualan, jika kita membalas komentar
audiens dengan lebih personal, sehingga mereka merasa diistimewakan..

13) Posting Hal yang Sama Sepanjang Waktu

Posting hal yang sama sepanjang waktu akan membuat audiens bosan dan menganggapnya
SPAM. Variasikan postingan Anda dan perhatikan kualitas dari konten yang Anda bagikan.

14) Tidak posting “Cerita di Balik Layar”

Agar akun IG Anda tetap tampak manusiawi, maka sharing foto tentang kegiatan dibalik layar
bisnis Anda sangatlah penting. Foto Anda yang sedang melakukan packing produk, karyawan
yang sedang bekerja dibalik meja, dsb., adalah sebuah ide yang bagus.

15) Tidak Menggunakan atau Salah Guna Hashtags

Hashtags sangat penting karena berfungsi untuk mengelompokkan informasi yang sejenis.
Riset lah hashtags Anda agar tepat sasaran. Semakin banyak hashtags yang relevan, semakin
besar peluang mendapatkan likes dan komentar.

Page 7 of 9
16) Tidak Mem Follow Follower Anda

Pastikan untuk mem follow follower Anda. Dan tentu saja, pastikan Anda mengetahui akun
yang Anda follow.Jika jumlah follower Anda 10 kali lebih banyak dari pada banyaknya akun
yang Anda follow, itu artinya Anda TIDAK memiliki niat untuk mengenal lebih jauh folower
Anda.Alasan kenapa kita harus mengenal follower adalah karena menjadi sarana penting
untuk mengetahui lebih jauh apa yang konsumen cari dan apa kebutuhan mereka.

17) Posting diwaktu yang Salah

Stop posting saat audiens tidak sedang membuka Instagram mereka. Lakukanlah sedikit
percobaan untuk mengukur kapan waktu yang pas untuk posting agar dilihat oleh audiens.
Gunakan Iconosquare untuk melihat statistic kunjungan kea kun IG Anda.

Page 8 of 9
Semoga informasinya bermanfaat.

Salam Mantep…

Diolah dari berbagai sumber…

NB:

Banyak follower yang tepat menentukan besarnya peluang postingan IG Anda dilihat banyak
audiens.

Silahkan klik Artikel Gratis mengenai “ 7 Cara Menambah Follower Instagram Gratis”.

Atau copy kan link berikut ini ke browser Anda: http://bit.ly/followig

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai