Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

INTERNASIONAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


METODO PENELITIAN

DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si

Oleh:
Ni Kadek Putri Juliantini
NIM. 1829071005

PRODI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2018
Ruiqi Zhou & Yiyi Bao (2018), The Impact of Achievement Motivation on Project-Based
Autonomous Learning. Canadian Center of Science and Education 11(11),
1916-4750. Tersedia pada http://doi.org/10.5539/elt.v11n11p31
Review :
Rangkuman :
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membantu siswa
membentuk metode belajar pribadi yang efektif dan meningkatkan kemampuan belajar
mandiri mereka. Penyebab dari permasalah dalam penelitian ini tentang efek lingkungan
pembelajaran seperti penerapan model PBL pada pembelajaran mandiri siswa masih kurang
berlimpah. Penelitian yang mengaitkan motivasi berprestasi untuk model PBL dengan
pembelajaran mandiri masih sangat kurang. Adapun cara untuk mengatasinya yaitu dengan
cara membantu siswa membentuk metode belajar pribadi yang efektif dan menerapan model
PBL yang dapat mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam merencanakan dan
mengendalikan proses pembelajaran, yang nantinya diyakini akan membantu mengeluarkan
hasil belajar yang positif serta mmapu bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri,
termotivasi secara intrinsik dan mampu mengatur proses belajar mereka secara lebih efektif
dalam memenuhi proyek pembelajaran tertentu. Pada penelitian ini menggunakan metode
survei kuesioner dengan subyek penelitian sebanyak 70 siswa yang memiliki hasil prestasi
jauh lebih tinggi atau lebih rendah dipilih untuk penyelidikan hubungan antara motivasi
berprestasi dan efek belajar mandiri. 35 siswa dalam 5 kelompok dengan motivasi berprestasi
tinggi ditetapkan sebagai Kelompok 1 dan 35 siswa lainnya dalam 5 kelompok dengan
motivasi berprestasi rendah ditugaskan sebagai Kelompok 2.
Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa: 1) tim dengan motivasi berprestasi tinggi
memiliki penerapan yang lebih baik dari strategi pembelajaran mandiri dalam kontes; 2)
siswa yang menggunakan strategi pembelajaran yang lebih otonom mendapat skor lebih
tinggi dalam hasil kontes; 3) ketiga fase pembelajaran mandiri memiliki relevansi yang
signifikan dengan hasil kontes; 4) ketujuh jenis strategi belajar mandiri menunjukkan
relevansi yang signifikan dengan hasil kontes

Jurnal ini dirangkum karena variabelnya menggunakan model pembelajaran berbasis proyek
serta motivasi berprestasi siswa
Hubungan jurnal ini dengan rancangan penelitian saya adalah untuk menjadi salah
satu bahan rujukan yang melandasi pengkonsepsian tentang metode survei kuesioner dengan
menggunakan variabel model pembelajaran project based learning dan motivasi berprestasi
siswa
Paian Tamba, Motlan, Betty M. Turnip (2018), The Effect of Project Based Learning Model
for Students’ Creative Thinking Skills and Problem Solving. IOSR Journal of
Research & Method in Education (IOSR-JRME ) 7(5), 2320–7388. Tersedia
pada DOI: 10.9790/7388-0705026770

Review : Ni Kadek Putri Juliantini (NIM.1829071005)


Rangkuman :
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa siswa dengan kreativitas rendah
memiliki karakteristik seperti (1) kurang keinginan untuk rasa ingin tahu yang tinggi, (2)
tertutup untuk pengalaman baru, (3) tidak memiliki keinginan untuk menemukan dan
meneliti, (4) tidak memiliki pengabdian yang bersemangat dan tidak aktif dalam
menyelesaikan tugas, dan (5) tidak dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan dan
cenderung memberikan jawaban singkat.
Penyebab dari permasalah dalam penelitian ini bahwa guru belum menilai
kemampuan berpikir kreatif siswa, sedangkan kemampuan berpikir kreatif sangat penting.
Berpikir kreatif memungkinkan siswa untuk menganalisis pikiran mereka dalam membuat
pilihan dan menarik kesimpulan secara cerdas. Peneliti juga mengusulkan beberapa masalah
yang berkaitan dengan siswa fisika di SMA, dari 36 siswa hanya 27% siswa yang aktif
terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sisanya menjawab tetapi dengan pendapat yang tidak
masuk akal, beberapa bahkan menolak memberikan pendapatnya ketika diberi kesempatan
untuk mengekspresikan pendapat. Ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa rendah.
Adapun cara untuk mengatasinya yaitu perubahan dan inovasi dalam kegiatan
pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah
siswa adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Proyek adalah tugas yang
kompleks, berdasarkan pada pertanyaan atau masalah yang menantang, melibatkan siswa
dalam merancang, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau menyelidiki kegiatan,
memberi siswa kesempatan untuk bekerja secara relatif mandiri dalam waktu yang lama, dan
berpuncak pada produk yang realistis.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi digunakan adalah semua
siswa kelas X MIA SMA Cahaya Medan. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik cluster random sampling dari dua kelas. Kelas pertama adalah kelas X-MIA 1 sebagai
kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dan kelas
kedua adalah kelas X-MIA 2 yang diajarkan oleh pembelajaran konvensional. Instrumen
terdiri dari tes keterampilan berpikir kreatif dan tes pemecahan masalah. Data dalam
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan independent-samples t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek lebih baik daripada pembelajaran
konvensional. Pemecahan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Jurnal ini dirangkum karena variabelnya menggunakan model pembelajaran berbasis


proyek serta kemampuan berpikir kreatif siswa
Hubungan jurnal ini dengan rancangan penelitian saya adalah untuk menjadi salah
satu bahan rujukan yang melandasi pengkonsepsian tentang metode pembelajaran eksperimen
dengan menggunakan variabel model pembelajaran project based learning dan kemampuan
berpikir kreatif siswa

Anda mungkin juga menyukai