Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sorotan yang paling tajam dalam
pelaksanaan pekerjaan, menyangkut kesiapan, jumlah, pendidikan, dan profesionalisme.
Pelaksanaan pekerjaan yang baik merupakan tujuan dari setiap organisasi baik pemerintah maupun swasta. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dan faktor penentu dalam sebuah organisasi, baik di organisasi swasta maupun di organisasi publik. Dikatakan sebagai faktor penentu, karena, maju mundurnya sebuah organisasi bergantung pada sumber daya manusianya. Atas dasar hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia di sebuah organisasi merupakan faktor yang penting keberadaannya (Diana & Harta, 2017). Organisasi atau perusahaan yang baru berkembang maupun yang telah maju tidak dapat lepas dari peran sumber daya manusia yang berada di dalam organisasi/perusahaan. Peran sumber daya manusia (SDM) didalam sebuah perusahaan sangat penting karena SDM yang melakukan seluruh kegiatan dalam rangka memenuhi tujuan dari perusahaan. Pentingnya peran SDM yang berada di dalam perusahaan, membuat perusahaan perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan (Hasibuan, 2000). Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka dibutuhkan pengukuran beban kerja sehingga karyawan dapat optimal dalam menjalankan pekerjaannya. Pengukuran beban kerja diperlukan untuk menetapkan waktu bagi seorang karyawan yang memenuhi persyaratan (qualified) dalam menjalankan pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi yang telah ditetapkan. Untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif perusahaan membutuhkan kualitas SDM yang memiliki kompetensi tinggi (Kallamolah &Anggraeni, 2016). Salah satu yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengatur sistem manajemennya adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki. Karena dari hal tersebut perusahaan dapat melihat bagaimana penggunaan sumber daya yang dimiliki serta pencapaian target maksimal yang diinginkan perusahaan. Hal tersebut dapat tercapai jika perusahaan bisa lebih mengatur jadwal permintaan konsumen dengan tepat waktu. Faktor yang paling berpengaruh agar permintaan dapat diselesaikan atau terpenuhi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yaitu faktor sumber daya manusia yang meliputi tenaga kerja yang terlibat langsung dalam bagian proses produksi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam mengembangkan strategi dan kinerja perusahaan. Kemampuan sumber daya manusia dalam menyelesaikan perkerjaanya dapat terlihat dari hasil pekerjaannya tersebut. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang tepat tersebut sangat diperlukan di setiap perusahaan untuk mengembangkan tenaga kerja di perusahaan (Realdo, 2015). Airbus A320 merupakan salah satu pesawat yang dirawat oleh PT GMF AeroAsia. Perawatan dibagi pada dua divisi yaitu Line maintenance dan Base maintenance. Divisi Line maintenance melakukan kegiatan perawatan berupa transit check, BD check, 24 hours check, daily check, weekly check dan addjobs lainnya. Sedangkan divisi Base maintenance melakukan kegiatan perawatan C check, D, check dan overhaul. Perawatan adalah pelaksanaan memenuhi tugas yang dilakukan untuk memastikan kelaikudaraan sebuah pesawat, termasuk salah satu atau gabungan dari overhaul, inspeksi, pergantian, perbaikan kerusakan, perubahan dari modifikasi atau reparasi. (CASR part 1). PT. GMF AeroAsia Tbk sebagai salah satu perusahaan perawatan pesawat terbang di Indonesia telah memperoleh sertifikasi dari lembaga regulasi penerbangan Amerika Serikat (FAA) dan Eropa (EASA) yang berarti kualitas pengerjaan dari berbagai aspek telah memenuhi persyaratan sesuai standar yang mereka berikan. Unit TFC merupakan unit yang dipercaya untuk melaksanakan kegiatan perawatan terhadap pesawat milik maskapai Citilink Indonesia, yang berjenis Airbus A320.