Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peristiwa buah jatuh dari pohon merupakan akibat dari adanya gaya gravitasi. Gaya
gravitasi ini adalah gaya yang menyebabkan adanya percepatan gravitasi. Menentukan
sebuah percepatan gravitasi suatu tempat dapat dilakukan dengan menggunakan bandul
matematis. Bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa
yang digantungkan pada tali ringan yang tidak mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari
posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang karena
pengaruh gravitasi. Nilai g sendiri bisa diukur dengan berbagai metode. Bentuk yang
paling sederhana misalnya adalah dengan menggunakan pegas atau bandul yang telah
diketahui konstantanya. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik. Percepatan
gravitasi dapat didefinisikan sebagai percepatan yang disebabkan oleh gaya gravitasi.
Gaya gravitasi merupakan gaya konservatif dan dapat pula dinyatakan sebagai gaya
fundamental. Sebuah gaya konservatif jika usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada
sebuah benda yang bergerak antara dua titik sama untuk semua lintasan yang dilaluinya.
Percepatan gravitasi diartikan sebagai suatu objek yang berada pada permukaan laut
dikatakan ekuivalen dengan 1 g yang mempunyai nilai 9,8 m/s2. Nilai g sendiri bisa diukur
dengan berbagai metode. Bentuk yang paling sederhana misalnya adalah dengan
menggunakan pegas atau bandul yang telah diketahui konstantanya. Dengan melakukan
pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat yang umumnya
berbeda. Pada percobaan percepatan gravitasi bumi, tidak lepas dari getaran. Getaran ini
jika dikaitkan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah permainan ditaman
kanak-kanak, yaitu ayunan. Dalam percobaan ini, kita dapat menghitung periodenya.
Periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran selain
itu kita dapat menghitung berapa besar percepatan gravitasi bumi disuatu tempat

1.2 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui besar nilai percepatan gravitasi di Laboratorium Fisika Atom.
2. Untuk mengetahui hubungan panjang tali terhadap nilai percepatan gravitasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh massa beban terhadap nilai percepatan gravitasi.
4. Untuk mengetahui hukum newton tentang gravitasi.
5. Untuk mengetahui sifat-sifat dari periode ayunan.
BAB II

LANDASAN TEORI

Isaac Newton (1642-1727) menerbitkan sebuah paper yang amat monumental dan bahkan
menjadi buku dasar yang melandasi seluruh teori tentang gerak benda. Pada dasarnya paper
berjudul “Philosophie Naturalis Principia Matematica” yang dikenal dengan “Principia” itu
menyatakan tiga pokok pernyataan yang dikenal dengan tiga hukum newton. Tiga hukum
newton inilah yang menjadi landasan ilmu Mekanika klasik hingga saat ini.Hukum Newton 1
“ jika resultan gaya (jumlah seluruh gaya) pada sebuah benda nol, maka kecepatan benda
tidak berubah (tetap)”. Hukum newton pada dasarnya menyatakan bahwa sebuah benda secara
alami cenderung mempertahankan keadaannya kecuali ada gaya yang mengganggu keadaan
ini. Artinya jika benda mula-mula diam maka ia akan tetap diam. Tetapi jika semula benda
bergerak dengan kecepatan tetap v, maka akan tetap bergerak dengan kecepatan v juga. Hal
ini berarti untuk mempertahankan sebuah benda supaya bergerak (atau diam) tidak diperlukan
gaya sama sekali atau dengan kata lain secara natural, suatu benda akan mempertahankan
keadaan dirinya kecuali sebuah gaya yang tidak berimbang bekerja padanya (menarik atau
mendorongnya). Dalam matematis, dapat ditulis sebagai:
∑F = 0 ……………………………………………………………………..
………(2.1)
Sesungguhnya pernyataan bahwa “jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda, maka
benda tersebut akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan atau diam”, bukanlah pemikiran
orisinal newton, hal ini sudah digagas oleh galileo (1578-1630) sejak lama melalui
eksperimennya.Eksperimennya dilakukan dengan menggelindingkan sebuah bola pada lantai
melengkung yang diubah-ubah salah satu kemiringannya. Eksperimen menunjukkan bahwa
ketika kelandaian sisi kanan dari lantai diturunkan bola makin lama makin bergerak lebih
jauh, seandainya lantai dapat dibuat tak terhingga dan lantai sebelah kanan tidak lagi landai
dengan anggapan lantai licin, maka Galileo memperkirakan bola menggelinding tak terhingga
jauhnya bergerak dengan kecepatan konstan dan tidak akan berhenti sampai kapanpun kecuali
jika ada gaya luar yang menghentikannya, seperti gaya gesek.
Hukum Newton II, “ jika resultan gaya pada suatu benda tidak nol, maka benda akan
mengalami perubahan kecepatan”. Makna dari hukum kedua newton ini adalah jika ada gaya
yang tidak berimbang terjadi pada sebuah benda (ada gaya netto) maka benda yang semula
diam akan bergerak dengan kecepatan tertentu, atau jika benda semula bergerak dapat
menjadi diam (atau kecepatannya nol) bertambah kecepatannya atau melambat karena
dipengaruhi gaya luar tadi. Dalam matematis, hal diungkapkan dalam rumus newton yang
amat terkenal:
∑ F=m . a ………………………………………………………………………...
(2.2)
Jika ∑F nol, maka a harus dan pasti nol, karena m tidak mungkin nol. Artinya jika”tidak
ada gaya” maka tidak ada perubahan kecepatan, dengan kata lain kecepatannya tetap.Dengan
pengertian ini, hukum newton pertama menjadi lebih jelas. Secara implisit kita bisa
menyatakan bahwa dalam hal ini hukum newton 1 merupakan kasus khusus dari hukum
newton II (dimana a = 0). Dapat disimpulkan untuk melakukan perubahan kecepatan
diperlukan gaya luar (atau resultan gaya tidak nol). Jika kita perhatiakn baik-baik, hukum
kedua newton merupakan hukum dinamika yang sangat penting karena menghubungkan
besaran dinamik gaya F dengan besaran kinematika percepatan a melalui sebuah besaran
dinamik lain m. Gaya berat merupakan bentuk dari gaya juga, hal ini berarti ketika
percepataan gravitasi nol, maka benda bermassa tidak memiliki gaya berat (W = 0), kita bisa
melihat bahwa astronot dalam ruang hampa udara melayang-layang tanpa bobot. Massa
adalah sifat benda yang tidak akan berubah dimanapun ia berada (kecuali dalam kasus
relativistik), namun berat mungkin berubah bergantung pada percepatan gravitasinya.
Percepatan gravitasi menurut pengukuran adalah sekitar 9,8 m/s2.
Hukum newton III, “ setiap gaya (gaya aksi) yang mengenai sebuah benda kedua,
maka benda kedua tersebut akan menghasilkan gaya (gaya reaksi) yang sama besar dan
berlawanan arah pada benda pertama”. Ketika kita duduk diatas sebuah kursi maka kita
melakukan gaya pada kursi mengarah ke bawah, pada saat yang sama kursipun melakukan
gaya yang besarnya sama dan berlawanan arah pada kita. Pada kasus lain ketika kita
menendang sebuah benda kita melakukan gaya (aksi) pada benda tersebut, sebaliknya benda
tersebut melakukan gaya (reaksi) pada kaki kita sehingga mungkin terasa sakit atau misalnya
seekor burung yang sedang terbang menggerakkan sayapnya kebawah menepuk udara,
sebaliknya udara akan melawan kepakan itu dengan melakukan gaya reaksi pada sayap
burung keatas hingga burung dapat terbang. Sifat bayangan gaya aksi-raksi adalah sebagai
berikut:
1. Besar dari kedua gaya adalah sama,
2. Arah dari gaya aksi dengan reaksi berlawanan,
3. Kedua gaya bekerja pada benda yang berlawanan (satu bekerja pada benda A, yang
lain bekerja pada benda B).
4. Kedua gaya terletak dalam satun garis lurus.
Harus menjadi perhatian bahwa pasangan gaya aksi-reaksi terjadi pada dua benda yang
berbeda. (Ishaq, 2006)
Berdebat dari hukum ketiganya Newton menyarankan bahwa karena bumi menarik apel kecil
(dengan kekuatan sekitar 1 newton), apel harus menarik bumi dengan gaya yang sama yang
diarahkan secara berlawanan (dari Newton 1). Ini menyiratkan bahwa interaksi gravitasi
antara dua objek massa m dan M yang dipisahkan oleh jarak r dapat diekspresikan sebagai
mM
FG ∞ 2
r
……………………………………………………………………………...(2.3)
Ini adalah gaya yang akan dialami setiap benda yang menariknya ke arah yang lain. Sadarilah
bahwa gagasan universalitas (bahwa semua objek saling menarik satu sama lain) adalah
generalisasi yang berani di mana ada masalah dalam spekulasi tetapi tidak ada bukti langsung
apapun! Tentu saja masuk akal bahwa dua buah apel harus menarik satu sama lain seperti dua
planet, tetapi itu paling banyak ditaksir. Untuk itu, dengan asumsi ketergantungan terbalik
2 1.9999
pada r tepatnya daripada, katakanlah, r sama tidak berdasar, meskipun jauh lebih
cantik.
Baru sekitar satu abad kemudian Henry Cavendish, menggunakan keseimbangan
pendulum yang sangat sensitif, mengukur interaksi gravitasi antara bola-bola kecil.(Tidak ada
yang cukup meyakinkan seperti melihat bola yang dipasang di batang yang ditangguhkan
benar-benar berputar ke arah bola stasioner). Sebagai hasil dari karyanya, kita sekarang dapat
menuliskan ekspresi gaya sebagai persamaan :
mM
FG =G 2
r
…………………………………………………………………………... (2.4)
Di sini G yang sama dengan 0.0000000000667 (atau 6.67 ×10−11 ). Satuan SI, adalah
konstanta yang mungkin meliputi dengan baik di ruang bawah tanah Cavendish dan di galaksi
Andromeda. Karena G sangat kecil, hanya ketika setidaknya satu tubuh yang berinteraksi
sangat besar akan kekuatannya menjadi signifikan. Anda dan saya di lengan panjang akan
menarik saya turun dengan kekuatan 180 lbs. Bobot uji coba, Fw, sama dengan gaya gravitasi,
Fg. Dengan kata lain, dengan massa Anda direpresentasikan sebagai saya dan massa Bumi
sebagai Ma. Berat badan anda karena planet pada separasi tengah ke tengah dari r adalah
perhatikan bahwa berat Bumi menurut dengan jarak; ada sekitar 0,012% penurunan berat
badan saat seseorang naik ke puncak Empire State Building (bagi saya itu sekitar 0,02 lbs).
Percepatan gravitasi, a g , juga bervariasi dengan jarak dari pusat Bumi, sehingga
a g=g=9,8 m/ s 2 hanya rata-rata di permukaan.
Harus dikatakan bahwa Newton tidak sepenuhnya dalam gelap menganggap nilai
numerik dari G. Setelah semua, dia telah g dan tahu radius Bumi (6400 km) dan karena itu
bisa menghitung volumenya. Hanya membutuhkan massa bumi untuk menghitung G, dan
bahwa Sir Issac dapat menebak dengan cerdas. Anda lihat, massa yang tidak diketahui itu
dapat dibayangkan sebagai kerapatan rata-rata dikalikan volume planet. Kerapatan air adalah
1 g/ cm 3 , dan sebagian besar mineral adalah dari 2 hingga lingkaran sity 10 kali lebih
padat. Jadi, jika dia cukup beranggapan suatu tempat dalam rentang itu, dia tidak akan
mengalami jauh dari yang sebenarnya sekitar 5,5 g/ cm 3 . Faktanya, kecuali bumi berongga,
akan sangat sulit untuk menemukan kesalahan tentang G oleh siapapun selain aktor 4 atau apa
yang tidak buruk sama sekali.
Akhirnya, sadari bahwa seseorang tidak pernah benar-benar tanpa bobot.Kebebasan
yang ketat dari tarikan bumi.Bahkan dalam terjun bebas, gravitasi menjadi y adalah satu-
satunya kekuatan yang masih bekerja. Tidak seperti kursi mobil yang mendorong ke depan
punggung anda saat kendaraan melaju ke depan, yang menghasilkan perasaan gerakan yang
berbeda, gravitasi bekerja atau bergerak di seluruh bagian tubuh. (Hecht, 1980)
Sepanjang penelitian kami tentang kami telah terus – menerus menghadapi kekuatan karena
daya tarik gravitasi antara bumi dan tubuh di permukaannya, kekuatan yang disebut massa
bumi. Sekarang kami ingin mempelajari fenomena gravitasi ini secara lebih rinci.Gravitasi
universal ditemukan oleh Sir Isaac Newton, dan ditemukan olehnya pada tahun 1686. Ini
dapat dinyatakan: setiap partikel di alam semesta mengurangi partikel lain dengan gaya yang
berbanding lurus dengan massa partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak
partikel tersebut.
m m'
F∝ ……………………………………………………………………….….(2.5)
R2
Tampaknya ada beberapa bukti bahwa Newton dituntun untuk menyimpulkan hukum ini dari
spekulasi dari yang menyangkut jatuhnya apel ke bumi.Namun, perhitungan publik
pertamanya untuk membenarkan kebenarannya berkaitan dengan bulan di sekeliling
bumi.Nilai numerik dari konstanta G tergantung pada satuan – satuan di mana gaya, massa,
dan jarak diekspresikan. Besarannya dapat ditemukan secara eksperimental dengan mengukur
kekuatan gaya tarik antara dua massa benda yang dikenal m dan m’, pada pemisahan yang
diketahui. Untuk permukaan dengan berukuran sedang, gaya ini sangat kecil, tetapi dapat
diukur dengan instrument yang diciptakan oleh Pdt. John Michell, meskipun pertama kali di
gunakan untuk tujuan ini oleh Sir Henry Cavendish pada tahun 1798. Jenis instrument yang
sama juga digunakan oleh Coulomb untuk mempelajari kekuatan daya tarik listrik, magnet,
dan tolakan.
Keseimbangan cavendish terdiri dari dua bola kecil dari massa yang dipasang pada
ujung–ujung berlawanan dari batang horizontal ringan. Yang didukung di pusatnya oleh serat
vertikal halus seperti benang kuarsa.Cermin kecil yang diikatkan ke serat memantulkan
seberkas cahaya ke skala.Untuk menggunakan keseimbangan, dua besar massa m’ dibawa ke
posisi yang ditunjukkan.Gaya tarik gravitasi antara bola besar dan bola kecil menghasilkan
pasangan yang memutar serat dan cermin melalui sudut kecil menghasilkan pasangan yang
memutar serat dan cermin melalui sudut kecil, sehingga menggerakkan sinar cahaya
sepanjang skala.

Gambar 2.1 pokok keseimbangan Cavendish


Dengan menggunakan serat yang sangat halus, ledutan sinar cahaya dapat dibuat cukup besar
sehingga gaya gravitasi dapat diukur dengan cukup akurat. Konstanta gravitasi dapat diukur
dan kami menemukan bahwa:
−8 2 2 −11 2 2
G=6,670 x 10 dyne cm /g m =6,670 x 10 newton m /kg m
Karena G dan mg adalah konstan, percepatan gravitasi menurun dengan meningkatnya jarak
ke pusat bumi, dan hanya kira – kira tepat menyatakan bahwa benda jatuh ke bumi dengan
percepatan konstan.Sebenarnya akselerasi terus meningkat ketika benda menepuk bumi,
hambatan udara terabaikan.Untuk sebagian besar tujuan bagaimanapun, variasi ini dapat
diabaikan. Percepatan gravitasi bervariasi dari titik satu ke titik yang lain di permukaan bumi,
sebagian disebabkan oleh karena variasi jarak ke pusat bumi dan sebagian karena deposit
kealetan dari bijih, oli, dan zat lain yang kerapatannya lebih besar atau lebih rendah dari
densitas bumi. Gaya-gaya gravitasi yang bekerja pada partikel-partikel itu membentuk
sepasang aksi-reaksi. Walaupun massa partikel-partikel itu berbeda, gaya yang sama besarnya
bekerja pada masing-masing partikel itu, dan garis kerja kedua gaya itu terletak di sepanjang
garis yang menghubungkan partikel-partikel itu. Hukum gravitasi Newton ialah hukum untuk
gaya antara dua partikel.Bagaimana caranya supaya dapat dipakai untuk gaya antara sebuah
benda kecil dan bumi, atau antara bumi dan bulan, karena partikel-partikel yang membentuk
kedua benda ini berbeda jaraknya satu sama lain dan gaya-gaya tariknya berlain arahnya.
Newton menunda publikasi hukumnya sampai 11 tahun sesudah ia yakin akan kebenarannya,
sebab ia belum bisa membuktikan secara matematis bahwa gaya tarik yang dilakukan pada
atau oleh sebuah bola homogenya sama seperti jika massa bola itu terkonsentrasi di titik
pusatnya.Membuktikannya tidak susah, akan tetapi terlalu panjang kalau dituliskan di sini.
Sebab itu untuk mudahnya kita anggap saja sebagai suatu fakta bahwa gaya gravitasi yang
dilakukan pada atau oleh suatu bola homogenya sama seperti seandainya seluruh massa bola
itu terkonsentrasi pada titik pusatnya. (Richard, 1960)
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Fungsi


1. Bandul 100 gr dan 200 gr
Fungsi: sebagai beban untuk menentukan percepatan gravitasi secara praktik
2. Mistar/Penggaris 100 cm
Fungsi: untuk mengukur panjang benang
3. Stopwatch
Fungsi: untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bandul mencapai satu putaran
penuh
4. Benang
Fungsi: untuk mengikat bandul dengan statif 2
5. Statif 1
Fungsi: untuk menyangga statif 2
6. Statif 2
Fungsi: untuk mengikat benang atau tempat menggantung benang dan bandul
7. Penyangga statif
Fungsi: untuk menghubungkan statif 1 dengan statif 2
8. Bangku Geser
Fungsi: untuk menyangga statif 1 dan sebagai tempat lintasan bandul
9. Busur Kayu
Fungsi: untuk mengatur besarnya sudut kemiringan benang dan bandul saat akan
diayunkan
10. Spidol
Fungsi: untuk menandai panjang benang yang akan digunakan dalam percobaan
11. Gunting
Fungsi: untuk memotong benang yang akan digunakan pada percobaan
12. Kalkulator
Fungsi: untuk membantu praktikan melakukan perhitungan

3.2 Prosedur Percobaan


3.2.1 Bandul 100 gram
1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Diukur benang dan ditandai dengan spidol sepanjang 80 cm, 60 cm, 40 cm, 20 cm
3. 24ZSQREDirangkai peralatan dengan bandul 100 gram
Statif 2
30°

100gr

100 gr

Statif 1

Bangku Geser
Stopwatch Busur
Benang
Spidol Gunting
Kalkulator 100 gr
100gr

Penggaris

4. Diukur sudut θ tegak lurus dengan statif sebesar 30 ° dari benang tegak lurus
menggunakan busur dengan panjang 80 cm, lalu ditarik benang pada sudut itu
5. Diayunkan tanpa didorong bandul lalu diukur waktu yang dibutuhkan bandul
mencapai satu ayunan, dilakukan sampai tiga kali untuk mendapatkan t1, t2 dan t3, lalu
ditentukan rata-rata
6. Diulangi percobaan nomor 4 dan 5 dengan menggunakan benang sepanjang 60 cm, 40
cm, dan 20 cm
7. Dicatat data

3.2.2 Bandul 200 gram


1. Disediakan peralatan yang akan digunakan
2. Diukur benang dan ditandai dengan spidol sepanjang 80 cm, 60 cm, 40 cm, 20 cm
3. Dirangkai peralatan bandul 200 gram

Statif2
60°

100gr

200gr
100gr

Statif1

Bangku Geser
Stopwatch Busur
Benang
Spidol Gunting
Kalkulator
Penggaris

4. Diukur sudut θ tegak lurus dengan statif sebesar 60 ° dari benang tegak lurus
menggunakan busur dengan panjang 80 cm, lalu ditarik benang pada sudut itu
5. Diayunkan tanpa didorong bandul lalu diukur waktu yang dibutuhkan bandul
mencapai satu ayunan, dilakukan sampai tiga kali untuk mendapatkan t1, t2 dan t3, lalu
ditentukan rata-rata
6. Diulangi percobaan nomor 4 dan 5 dengan menggunakan benang sepanjang 80 cm, 60
cm, 40 cm, 20 cm
7. Dicatat data

3.2 Gambar Percobaan


3.4 Diagram Alir
4.2 Analisa Data
1. Membuat grafik hubungan antara panjang tali (l) dengan periode (T)
(Terlampir)
2. Membuat grafik hubungan antara periode (T) dengan frekuensi (f)
(Terlampir)
s
3. Menghitung kecepatan dari masing-masing panjang bandul dengan rumus: v =
T
Untuk Bandul 100 gram
1. Panjang Tali 80 cm
s 0,8
v= = = 0,42 m/s
T 1,88
2. Panjang Tali 60 cm
s 0,6
v= = = 0,35 m/s
T 1,68
3. Panjang Tali 40 cm
s 0,4
v= = = 0,30 m/s
T 1,33
4. Panjang Tali 20 cm
s 0,2
v= = = 0,16 m/s
T 1,22
UntukBandul 200 gram
1. Panjang Tali 80 cm
s 0,8
v= = = 0,43 m/s
T 1,85
2. Panjang Tali 60 cm
s 0,6
v= = = 0,32 m/s
T 1, 84
3. Panjang Tali 40 cm
s 0,4
v= = = 0,27 m/s
T 1,44
4. Panjang Tali20 cm
s 0,2
v= = = 0,17 m/s
T 1,13
2
4π l
4. Menghitung percepatan gravitasi dari panjang bandul g = 2
T
Untuk Bandul 100 gram
1. Panjang Tali 80 cm
4 π 2 l 4 x 3,14 2 x 0,8
g= 2 = 2
=2,53 m/s 2
T 3,53
2. Panjang Tali 60 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,6
g= 2
= 2
=2,97 m/s 2
T 2,82
3. Panjang Tali 40 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,4
g= 2
= 2
=2,22 m/s 2
T 1,76
4. Panjang Tali 20 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,2
g= 2
= 2
=3,60 m/s 2
T 1,48
UntukBandul 200 gram
1. Panjang Tali 80 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,8 2
g= 2
= 2
=9,21 m/s
T 1,85
2. Panjang Tali 60 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,6
g= 2 = 2
=6,98 m/s 2
T 1,84
3. Panjang Tali 40 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,4
g= 2
= 2
=11,41 m/ s2
T 1,44
4. Panjang Tali 20 cm
2 2
4 π l 4 x 3,14 x 0,2
g= 2
= 2
=9,73 m/s 2
T 1,13
5. Menghitung gaya pemulihan dari setiap panjang bandul dengan persamaan:
F = mgsin θ
Untuk Bandul 100 gram
1. Panjang Tali 80 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,1 kg x 2,53 m/s sin 30
F=0,12 N
2. Panjang Tali 60 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,1 kg x 2,97 m/ s sin30
F=0,14 N
3. Panjang Tali 40 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,1 kg x 2,23 m/s sin 30
F=0,11 N
4. Panjang Tali 20 cm
F=mg sin ❑
F=0,1 kg x 3,60 m/s 2 sin 30 o
F=0,18 N
Untuk Bandul 200 gram
1. PanjangTali 80 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,2 kg x 9,21 m/s sin 60
F = 1,57 N
2. Panjang Tali 60 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,2 kg x 6,98 m/s sin60
F=1,20 N
3. Panjang Tali 40 cm
F=mg sin ❑
F=0,2 kg x 11,41 m/s 2 sin60 o
F=1,97 N
4. Panjang Tali 20 cm
F=mg sin ❑
2 o
F=0,2 kg x 6,17 m/ s sin 60
F = 1,06 N

6. Menghitung periode putaran secara teori pada setiap panjang tali T= 2 π


√ l
g
1. Panjang Tali 80 cm

T =2 π
√ l
g
T =2 x 3,14
√ 0,8 m T = 6,28 x 0,28284271247 s
10 m s−1
T = 1,77625223431 s
T = 1,78 s
2. Panjang Tali 60 cm

3.

T =2 π
√ l
g
4.

T =2 x 3,14
√ 0,6 m
10 m s
−1
5.
T =6,28 x 0,24494897427 s
6.
T =1,538279558 s
7.
T =1,54 s
3. Panjang Tali 40 cm

4.

T =2 π
√ l
g

6.
5.

T =2 x 3,14

T =6,28 x 0,2
√ 0,4 m
10 m s−1

7.
T =1,256 s
8.
T =1,26 s

4, Panjang Tali 20 cm

T =2 π
√ l
g

5.

6.
T =2 x 3,14

0,2 m
10 m s−1
T =6,28 x 0,14142135623 s
7.
T =10,88812611712 s
8.
T =10,89 s

4.3 Kesimpulan Sementara


Pada percobaan Percepatan Gravitasi, stopwatch sangat mempengaruhi percobaan ini, karena
stopwatch yang digunakan berperan penting dalam menentukan periode yang akurat. Besar
sudut yang dilihat oleh pengamat juga mempengaruhi nilai sudut saat bandul akan diayunkan
sehingga mempengaruhi periode bandul.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

1. Besar nilai percepatan gravitasi di Lab. Fisika Atom, berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan ialah :
1.1. Bandul 100 gram
g untuk panjang tali 0,8 m = 2,53 m/s2
g untuk panjang tali 0,6 m = 2,97 m/s2
g untuk panjang tali 0,4 m = 2,22 m/s2
g untuk panjang tali 0,2 m = 3,60 m/s2
1.2. Bandul 200 gram
g untuk panjang tali 0,8 m = 9,21 m/s2
g untuk panjang tali 0,6 m = 6,98 m/s2
g untuk panjang tali 0,4 m = 11,41 m/s2
g untuk panjang tali 0,2 m = 9,73 m/s2

2. Hubungan nilai panjang tali terhadap nilai percepatan gravitasi ialahberbanding lurus,
dimana semakin bertambahnya nilai panjang pada tali maka semakin besar nilai
percepatan gravitasi yang ditimbulkan, begitu sebaliknya semakin berkurangnya nilai
panjang pada tali maka semakin kecil nilai percepatan gravitasi yang ditimbulkan
juga.

3. Massa suatu benda selalu tetap tidak dipengaruhi oleh tempat dimana benda tersebut
berada. Tetapi karena adanya medan gravitasi bumi, maka percepatan gravitasi
bumilah yang mempengaruhi massa pada suatu benda karena akan tertarik oleh
gravitasi bumi tersebut, sedangkan massa dari benda tersebut tidak mempengaruhi
nilai dari percepatan gravitasi bumi. Akibatnya benda-benda tersebut memiliki berat.
Berat itu sendiri tidak lain adalah gravitasi bumi terhadap suatu benda.

4. Hukum Newton tentang gravitasi yaitu : Setiap massa menarik massa titik lainnya
dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar
gayatersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding
dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut, diketahui dari persamaan :
m1 m2
F=G = m1g
r2
Dimana :
F adalah besar dari gaya gravitasi antar kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
m2
g adalah percepatan gravitasi = G
r2

5. Sifat-sifat dari periode ayunan yaitu :


- Tempo ayunan berbanding lurus dengan akar dari panjang bandul (l )
- Tempo ayunan tidak bergantung pada besarnya amplitudo (simpangan terjauh), asal
amplitudo tersebut tidak terlalu besar.
- Tempo ayunan berbanding terbalik dengan akar dari percepatan yang disebabkan
oleh gaya berat.
- Tempo pada ayunan tidak bergantung pada beratnya bandul yang ada

5.2 Saran
1. Sebaiknya ptaktikan selanjutnya lebih memahami prosedur dan memahami setiap alat
yang akan digunakan dalam praktikum ini.
2. Sebaiknya jika Asisten yang bersangkutan ada keperluan, mohon dicari Asisten
Pengganti untuk memantau proses praktikum saat berlangsung.
3. Sebaiknya Asisten memberi waktu lebih untuk meng-acc data percobaan.
4. Sebaiknya Laboratorium Fisika Atom lebih diperhatikan keadaan alat-alat yang akan
digunakan pada saat praktikum.

BAB IV

HASIL DAN ANALISA


4.1 Data Percobaan
 Untuk bandul 100 gram
 θ=30°
X(cm) t1 t2(s) t3(s) T(s) f(Hz) t 1 (s)
2 t 2 ( s)
2
2 2
t 3 ( s)
2
2
T (s)
(s) 2 2

80 1,66 1,37 1,17 1,40 0,71 2,75 1,87 1,36 1,96

60 1,28 1,37 1,23 1,29 0,77 1,63 1,87 1,51 1,66

40 1,39 1,08 0,93 1,13 0,88 1,93 1,16 0,86 1,27

 Untuk bandul 200 gram


 θ=60°
X(cm t1(s) t2(s) t3(s) T(s) f(Hz t 1 (s)
2 t 2 (s)
2 t 3 (s)
2 T 2 (s)
) ) 2 2 2 2

80 1,81 1,67 1,66 1,71 0,58 3,27 2,78 2,75 2,92

60 1,34 1,60 1,14 1,36 0,73 1,79 2,56 1,29 1,84

40 1,26 1,47 1,33 1,35 0,74 1,58 2,16 1,76 1,82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Besar nilai percepatan gravitasi di Laboratorium Fisika Atom, berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan ialah :
1.1. Bandul 100 gram
 g untuk panjang tali 100 cm=7,87m/s2
 guntuk panjang tali 80 cm= 6,58 m/s2
 guntuk panjang tali 60 cm= 8,69 m/s2
1.2. Bandul 200 gram
 G untuk Panjang tali 100 cm= 6,36 m/s2
 g untuk panjang tali 80 cm = 6,82 m/s2
 guntuk panjang tali 60 cm = 7,48 m/s2

2. Hubungan nilai panjang tali terhadap nilai percepatan gravitasi ialah berbanding
lurus, dimana semakin bertambahnya nilai pajang pada tali maka semakin besar nilai
percepatan gravitasi yang ditimbulkan, begitu sebaliknya semakin berkurangnya nilai
panjang pada tali maka semakin kecil nilai percepatan gravitasi yang ditimbulkan
juga.

3. Massa suatu benda selalu tetap tidak dipengaruhi oleh tempat dimana benda tersebut
berada. Tetapi karena adanya medan gravitasi bumi, maka percepatan gravitasi
bumilah yang mempengaruhi massa pada suatu benda karena akan tertarik oleh
gravitasi bumi tersebut, sedangkan massa dari benda tersebut tidak mempengaruhi
nilai dari percepatan gravitasi bumi. Akibatnya benda-benda tersebut memiliki berat.
Berat itu sendiri tidak lain adalah gravitasi bumi terhadap suatu benda.

4. Hukum Newton tentang gravitasi yaitu : Setiap massa menarik massa titik lainnya
dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya
tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding
dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut, diketahui dari persamaan :
m1 m2
F=G = m1g
r2
Dimana :

F adalah besar dari gaya gravitasi antar kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
m2
g adalah percepatan gravitasi = G
r2

5. Sifat-sifat dari periode ayunan yaitu :


 Tempo ayunan berbanding lurus dengan akar dari panjang bandul (l )
 Tempo ayunan tidak bergantung pada besarnya amplitudo (simpangan terjauh),
asal amplitudo tersebut tidak terlalu besar.
 Tempo ayunan berbanding terbalik dengan akar dari percepatan yang disebabkan
oleh gaya berat.
 Tempo pada ayunan tidak bergantung pada beratnya bandul yang ada

5.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih memahami prosedur percobaan, dan alat-alat
percobaan.
2. Sebaiknya praktikan lebih memahami teori untuk melakukan praktikum.
3. Sebaiknya asisten sering memberikan nilai tambahan untuk praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

Hecht, Eugene. 1980. Physics in Perspective. America: Addison-Wesley Publishing


Company, Inc.
Pages: 123-126
Ishaq, Mohammad. 2006. Fisika Dasar. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Halaman: 69-72
Richard, James A. & Sears, F.W. 1960. Modern University Physics.
Japan: Japan Publication Trading Company, Ltd.
Pages: 88 – 91

TUGAS PERSIAPAN
Kelompok : V/B

1. Buktikan persamaan perioda pada persamaan dibawah ini :

T = 2π
√ l
g
Jawab :
∑F = m.a
-mgsin θ = ma ……(1)
Untuk sudut θ yang kecil berlaku ;
Y
Sin θ=
L
Sehingga persamaan 1 bisa ditulis :
Y
-mg =ma
L
g
a=- Y ……..(2)
L
ingat persamaan getar selaras ;
Y = A sin ω t ……(3)
dy
v= = A ω cos ω t ……(4)
dt
dv
a= = -A ω2 cos ω t
dt
a = - ω2 A sin ω t
a = - ω2 Y …..(5)
apabila pers 5 disubstitusikan ke pers 2 maka :
g
- ω2 Y = - Y
L
g 2π
ω2 = dimana; ω = 2πf =
L T
4 π4 g
=
T
2
L
2 l
T2 = 4 π
g

T = 2π
√ l
g
2. Sebutkan dan jelaskan hukum newton 1,2 dan 3 beserta aplikasinya?
Jawab :
Hukum Newton 1
“Jika resultan gaya pada sebuah benda nol, maka kecepatan benda tidak berubah (tetap).”
Artinya jika benda mula-mula diam, maka ia akan tetap diam. Tapi jika semula benda
bergerak dengan kecepatan v, maka akan tetap bergerak dengan kecepatan v juga.
Secara matematis: ∑ F=0 .
Aplikasinya, penumpang yang terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat direm
mendadak.
Hukum Newton 2
“Jika resultan gaya pada suatu benda tidak nol, maka benda akan mengalami perubahan
kecepatan, dimana gaya akan berbanding lurus dengan massa dan percepatan.”
Artinya jika ada gaya yang tidak berimbang terjadi pada sebuah benda (ada gaya netto),
maka benda yang semula diam akan bergerak dengan kecepatan tertentu, atau benda yang
bergerak dapat menjadi diam (kecepatannya nol) bertambah kecepatannya atau melambat
karena dipengaruhi gaya luar.
Secara sistematis: ∑ F=ma .
Aplikasinya, pada saat memakai sabuk sehingga ketika tersentak ke depan, ada gaya
penahan dari sabuk melakukan perlambatan pada gerak kita ke depan dan tubuh kita
tertahan.
Hukum Newton 3
“Setiap gaya (gaya aksi) yang mengenai sebuah benda kedua, maka benda kedua tersebut
akan menghasilkan gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah pada benda
pertama.”
Secara sistematis: ∑ Faksi=−∑ Freaksi .
Aplikasinya, ketika kita menendang sebuah benda kita melakukan gaya aksi pada benda
tersebut, sebaliknya benda tersebut melakukan gaya reaksi pada kaki kita sehingga
merasa kesakitan.

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan bandul fisis dengan bandul matematis!


Jawab:
Persamaan bandul fisis dengan bandul sistematis yaitu sama-sama menggunakan ayunan
yang dihasilkan oleh beban yang digantung dan disimpangkan pada sudut tertentu.
Perbedaannya terletak pada media yang digunakan untuk menggantung benda. Jika pada
bandul fisis menggunakan batang pejal yang mempunyai massa relatif besar, pada bandul
matematis menggunakan tali yang bermassa ringan.

4. Sebutkan pengetian dari frekuensi, perioda, osilasi, percepatan!


Jawab:
Frekuensi : banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda dalam satu detik.
Perioda : waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran.
Osilasi : gerak periodik yang bergerak bolak-balik dengan lintasan yang sama.
Percepatan : laju perubahan kecepatan suatu benda saat bergerak terhadap waktu.

5. Jelaskan hubungan frekuensi dengan perioda!


Jawab:
1 1
f= ; T=
T f
Dari persamaan di atas hubungan frekuensi dengan perioda berbanding terbalik. Apabila
frekuensi bernilai besar maka perioda akan bernilai kecil, begitu juga sebaliknya jika
perioda besar maka nilai frekuensi semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai