Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA

PJMK DOSEN : IIS FATIMAWASTI S.Kep.Ns, M.Kes

OLEH KELOMPOK 2 :

1. AILSA BUDI K ( 141.0004 )


2. ANISA ( 141.0016 )
3. CINDY AYU P ( 141.0028 )
4. ETTY KHANDAYONI ( 141.0042 )
5. KHARISMA ( 141.0054 )
6. NEVINDA HERVI F ( 141.0068 )
7. RIDHO FAJAR A ( 141.0082 )
8. SHOFIA KULSUM ( 141.0094 )
9. SISKA DWI A ( 141.0096 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN ANEMIA


Topik Pembahasan : Anemia

Hari / tanggal : Senin, 13 Maret 2017

Waktu : 08.00 – 09.00 WIB

Tempat : Puskesmas Sejahtera Lamongan

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Sejahtera Lamongan

A. LATAR BELAKANG
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel darah merah (eritrosit)
dalam darah atau penurunan kadar Hemoglobin sampai dibawah rentang nilai yang
berlaku untuk orang sehat (Hb<10 g/dL), sehingga terjadi penurunan kemampuan darah
untuk menyalurkan oksigen ke jaringan. Dengan demikian anemia bukanlah suatu
diagnosis melainkan pencerminan dari dasar perubahan patofisiologis yang diuraikan
dalam anamnesa, pemeriksaan fisik yang teliti serta pemeriksaan laboratorium yang
menunjang.
Di Indonesia tahun 2010 penderita anemia sekitar 50-70 juta, anemi defisiensi zat
besi mencapai 20%-33%. Sebesar 40% dialami wanita hamil. Anemia terjadi pada 45%
wanita di daerah berkembang, dan 13 % di negara maju. Anemia sering terjadi pada
wanita usia subur, wanita hamil, dan wanita menyusui. Kolompok usia yang juga rentan
adalah bayi dan anak-anak.
Berdasarkan hal diatas, maka kami merasakan perlu kiranya memberikan suatu
informasi atau pengetahuan kepada pengunjung Puskesmas Sejahtera mengenai penyakit
anemia. Diharapkan dengan adanya informasi yang diberikan, pengunjung Puskesmas
Sejahtera mengerti tentang penyakit anemia dan memberikan informasi kepada
masyarakat sehingga dapat mengurangi timbulnya penyakit anemia.

B. TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN


1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang anemia.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan
kembali tentang :
a. Pengertian anemia.
b. Penyebab anemia.
c. Tanda dan gejala anemia.
d. Penatalaksanaan anemia.
e. Pencegahan anemia.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

2. Media dan alat


- Leaflet
- Microphone
- PPT
- Poster
- LCD

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Senin, 13 Maret 2017

Jam : 08.00-09.00 WIB

Tempat : Puskesmas Sejahtera Lamongan

4. Sasaran
Pengunjung Puskesmas Sejahtera Lamongan

5. Pengorganisasian
a. Penyuluh : Etty K
b. Moderator : Ailsa Budi
c. Fasilitator : Kharisma, Nevinda H, Shofia K
d. Observer : Anisa, Ridho F
e. Notulen : Cindy A
f. Dokumentasi : Siska D

6. Setting tempat

A B
G G
C C C
G G
D E
F
Keterangan :

A = Moderator
B = Penyuluh
C = Fasilitator
D = Observer
E = Notulen
F = Dokumentasi
G = Peserta

7. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Waktu


1. Pembukaan - Salam - Menjawab 5
- Perkenalan menit
salam
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
pelaksanaan penyaji dengan
baik
- Memperhatikan
penyaji dengan
baik
2. Pelaksanaan - Menjelaskan materi - Menyimak dan 10
penyuluhan : mendengarkan menit
a. Pengertian anemia.
penyaji dengan
b. Penyebab anemia.
c. Tanda dan gejala baik
- Memahami
anemia.
d. Penatalaksanaan materi yang
anemia. dijelaskan
e. Pencegahan - Mengemukakan
anemia. pendapat
- Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
- M enjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup - Melakukan evaluasi - Menjawab 5
- Menyimpulkan dan menit
pertanyaan
menutup diskusi - Memperhatikan
- Mengucapkan salam
penyaji
- Menjawab
salam

MATERI ANEMIA

1. Pengertian anemia

Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar
hemoglobin dan hematokrit di bawah normal. Anemia bukan merupakan penyakit,
melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi
tubuh. Secara fisiologis, anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin
untuk mengangkut okesigen ke jaringan ( Smeltzer & Bare, 2002 ).

2. Penyebab anemia

a. Perdarahan

b. Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12, dan asam folat ( Long, Barbara
C.1996 )

c. Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll.

d. Kelainan darah

e. Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel-sel darah ( Arif Mansjoer, 2001


)

3. Tanda dan gejala anemia

Menurut Brunner dan Suddart (2001) gejala-gejala umum anemia antara lain :

a. Kelemahan, kelelahan

b. Takikardi ( denyut jantung cepat )


c. Palpitasi

d. Pusing tinnitus

e. Takipnea pada latihan fisik

f. Pucat pada kulit

g. Kongjungtiva anemis

h. Nyeri dada (angina)

4. Penatalaksanaan anemia

Tindakan umum penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan


mengganti darah yang hilang :

a. Transpalasi sel darah merah

b. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi

c. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah

d. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen

e. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada

f. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau

g. Bila Anda merasakan gejala anemia di atas dan orang-orang di sekeliling Anda
melihat Anda tampak pucat dan lelah, segeralah berkonsultasi dengan dokter

h. Bila anemia disebabkan penyakit tertentu, satu-satunya solusi adalah


menyembuhkan penyakitnya.penyakitnya.

5. Pencegahan anemia

1. Makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani ( daging, ikan, ayam, hati,
dan telur ) dan dari bahan nabati ( sayuran yang berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, dan tempe ).

2. Banyak makan makanan sumber vitamin c yang bermanfaat untuk meningkatkan


penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk, tomat, dan nanas.
3. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat mengalami haid.

4. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke dokter
untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.

5. Hindari konsumsi alkohol

6. Berhenti merokok

7. Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi dan
penyakit cacingan.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol: 1, Edisi 8.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC


Long, Barbara C.1996. Perawatan Medikal Bedah ( Suatu Pendekatan Proses Keperawatan
). Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran Bandung.

Manjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. FK UI : Media Aeskulatius


Smeltzer C. Suzanne, Bare G. Brendo. (2002). Keperawatan Medikal Bedah, vol. 3. Jakarta :
EGC

Anda mungkin juga menyukai