Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Tentang
KESENJANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT

Disusun Oleh :

NAMA : FITRI MAHRANI NADIA


NIM :
MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI SYARIAH
DOSEN PEMBIMBING : Dr. KOHAR, MM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)


MANDAILING NATAL
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit jumlahnya. Hal ini
dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau dan beragam suku dan budayanya.
Jumlah penduduk yang banyak ini tentunya menimbulkan banyak masalah, antara lain
kemiskinan, masalah pendidikan, dan lain-lain.
Hal-hal simpel yang seperti itulah, yang memicu timbulnya kesenjangan sosial
di dalam kehidupan masyarakat. Biasanya orang-orang yang berada di kalangan atas lah
yang membuat jarak dengan sesama. Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat,
apalagi antara rakyat dengan pejabatnya. Kesenjangan sosial memuncak saat
pemerintahan Presiden Soeharto karena TNI yang menguasai pemerintahan. Keadaan
rakyat kecil semakin tertindas dan tidak ada keadilan dalam hal ini. Padahal dalam
pembukaan dan isi Undang-undang Dasar 1945 telah dikatakan bahwa kita harus
berlaku adil terhadap seluruh rakyat Indonesia. Kesenjangan ini dipicu oleh adanya
kemiskinan yang merajalela dan kurangnya lapangan kerja. Maka dari itu, pemerintah
tidak boleh menyepelekan masalah yang kompleks seperti ini. Kinerja pemerintah yang
cepat dan tepat sangat diperlukan. Dan dengan bantuan rakyat bersama-sama
memberantas kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan sosial.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang memicu perilaku manusia seperti itu sehingga timbul kesenjangan sosial?
2. Bagaimana mengatasi kesenjangan sosial di dalam masyarakat?
1.3 Tunjuan Penelitian
1. Mampu mengetahui pengertian kesenjangan sosial
2. Mengetahui Faktor Penyebab terjadinya kesenjangan sosial
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan sosial
4. Mengetahui upaya-upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Kesenjangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat
Indonesia dan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas
hidup yang sangat mencolok. Fenomena ini dapat terjadi pada negara manapun. Dalam
hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek
keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek
apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini,memang
benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”.
Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang
terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang
memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi jika ia miskin dan juga
kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka enggan.
Disaat banyak orang-orang miskin kedinginan karena pakaian yang tidak layak
mereka pakai,namun banyak orang kaya yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak
jarang yang memesan baju dari para designer seharga 250.000 juta,dengan harga
sebnyak itu seharusnya sudah dapat memberi makan orang-orang miskin yang
kelaparan.
Pemerintah harusnya lebih memperhatikan masalah yang seperti ini,pembukaan
UUD 45 bahkan telah memberi amanat kepada pemerintah untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa,harusnya orang-orang yang berada di
pemerintahan lebih serius untuk memikirkan kepentingan bangsa yang memang sudah
menjadi tanggung jawab mereka,tapi dari kasus-kasus yang sekarang ini tentang para
anggota pemerintahan yang melakukan korupsi dapat menunjukan bahwa tidak sedkit
dari mereka masih memikirkan kepentingannya masing-masing,uang dan biaya yang
seharusnya untuk kemakmuran masyarakat dimakan oleh mereka sendiri.Kalaupun pada
akhirnya mereka mendapatkan hukuman itu bukanlah “hukuman” yang
sebenarnya,banyak dari mereka masih tetap hidup mewah walaupun mereka dalam
kurungan penjara yang seharusnya memebuat mereka jera.
Kemiskian memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia, bahkan
Negara majupun masih sibuk mengentaskan masalah yang satu ini. Kemiskinan
memang selayaknya tidak diperdebatkan tetapi diselesaikan. Akan tetapi kami yakin :
“du chocs des opinion jaillit la verite”. “ Dengan benturan sebuah opini maka akan
munculah suatu kebenaran “. Dengan kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila
keadilan ditegakkan kesejateraan bukan lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan
menjadi sebuah kenyataan.

2.2 FAKTOR PENYEBAB KESENJANGAN SOSIAL


Kesenjangan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah penyebab utama terjadinya kesenjangan sosial di
masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa kemiskinan adalah suatu suratan takdir
atau mereka mereka miskin karena malas, tidak kreatif, dan tidak punya etos kerja. Inti
kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut perangkap kemiskinan. Perangkap itu
terdiri dari :
a) Kemiskinan itu sendiri
b) Kelemahan fisik
c) Keterasingan atau kadar isolasi
d) Kerentaan
e) Ketidakberdayaan

2. Kurangnya lapangan kerja


Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian
masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor terjadinya kesenjangan sosial.
Sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat
besar di Indonesia dan menyebabkan perekonomian masyarakat bawah semakin rapuh.
Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja
lebih tinggi ketimbang laju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara
di Eropa dan Amerika, dimana lapangan pekerjaan masih berlebih. Faktor-faktor
penyebab pengangguran di Indonesia:
a. Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan kerja
b. Kelebihan penduduk/pencari kerja
c. Kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerja dengan pengusaha
d. Kurangnya pendidikan untuk pewirausaha
Kesenjangan sosial semakin hari semakin memprihatinkan, khususnya di
lingkungan perkotaan. Memang benar jika dikatakan bahwa yang kaya semakin kaya
dan yang miskin semakin miskin. Hal ini jelas-jelas mencederai rasa keadilan serta
bertolak belakang dengan kebersamaan dan kesetaraan sosial.

2.3 AKIBAT DARI KESENJANGAN SOSIAL


A. Melemahnya wirausaha
Kesenjangan sosial menjadi penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur
keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan penghancur semangat untuk
mengembangkan usaha untuk lebih maju. Hali ini dikarenakan seorang wirausaha selalu
di anggap remeh.

B. Terjadi kriminalitas
Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan uang, seperti mencopet, mencuri, judi, dll.
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah
kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:
a. Menomorsatukan pendidikan
b. Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis Kemiskinan
c. Meminimalis KKN dan memberantas korupsi.
d. Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat
terhadap mafia hukum.

2.4 UPAYA MENGATASI KESENJANGAN SOSIAL


1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan upaya yang paling utama untuk mencegah dan
mengendalikan kesenjangan sosial. Di antara kebijakan pemerintah yang diharapkan
dapat mencegah kesenjangan sosial antara lain kebijakan tentnag pemerataan
pembangunan, kebijakan tentang sistem pendidikan, penyedeiaan lapangan pekerjaan,
perbaikan sistem perasilan, upaya tindakan terhadap korban bencana alam, dan
pemeliharaan lingkungan.

2. Sosialisasi
Sosialisasi umumnya berkaitan dengan peran lembaga pengendalian sosial.
Dengan sosialisai, diharapkan anggota masyarakat mempunyai kesadaran
tentang pentingnya pendidikan bagi manusia. Hal ini selanjutnya secara tidak langsung
akan mengendalikan anggota masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kejahatan
atau kriminal.

3. Perbaikan Sistem Peradilan


Sistem peradilan yang diperbaiki mencakup mekanisme pelaksanaan sistem
peradilan. Dengan sistem peradilan yang baik, akan menjamin persamaan hukum bagi
seluruh anggota masyarakat. Hasilnya tidak ada lagi perbedaan hukum karena
perbedaan status sosial dan ekonomi seseorang. Sistem peradilan yang baik juga
meniadakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang berujung pada kesenjangan sosial.
(baca juga: Syarat Masyarakat Madani)

4. Optimalisasi Sumber Daya


Kesenjangan sosial dapat dicegah dengan mengoptimalisasi sumber daya
manusia dan sumber daya alam dari suatu daerah. Walaupun terjadi bencana alam atau
daerah yang dikatakan miskin sumber daya, dengan optimasi bisa meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Salah satu bentuk optimasi sumber daya manusia adalah
meningkatkan kreativitas masyarakatnya dan meningkatkan kepercayaan diri.

5. Pemerataan Fasilitas Publik


Fasilitas publik atau fasilitas umum, serti sarana kesehatan dan sarana
transportasi diperlukan untuk mencegah kesenjangan sosial, terutama kesenjangan
antara daerah dan kota. Dengan fasilitas umum yang baik, daerah juga dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonominya, memperkecil perbedaan dengan kota.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesenjangan sosial terjadi akibat banyaknya rakyat miskin dan pengangguran di
Indonesia. Banyaknya kemiskinan inilah yang menjadi tombak bagaimana kesenjangan
sosial bisa terjadi. Pemberantasan kemiskinan, memaksimalkan pendidikan, dan
membuka lapangan kerja adalah beberapa solusi memberantas kesenjangan sosial di
Indonesia. Selain itu, kita juga harus meminimalisasikan KKN dan memberantas
korupsi dalam upaya meningkatan kesejahteraan rakyat.

3.2 Saran
Dengan banyaknya permasalah yang terjadi akibat kesenjangan sosial seperti
kriminalitas, maka pemerintah benar-benar diharapkan ikut andil dalam masalah ini.
Pemerintah harus menegakkan hukum yang berlaku dan memberantas Kesenjangan
Sosial agar tercipta Negara yang satu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://cigadoggoblog.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan.html

http://www.isomwebs.net/2013-04/contoh-makalah-tentang-kesenjangan-sosial/

http://catatankuliahfethamrin.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-dan.
html

Anda mungkin juga menyukai