Agama ini melarang umatnya dari akhlak-akhlak rendahan dan akhlak yang buruk.
Hal ini ditunjukkan oleh banyak hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ق ت قللتلمملم ل
صاَلقلح اخللخخلل ق إقننلماَ بلقعخث ل
“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad
no. 8952 dan Al-Bukhari dalam Adaabul Mufrad no. 273. Dinilai shahih oleh Al-Albani
dalam Shahih Adaabul Mufrad.)
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya
denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR.
Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.)
Bahkan dengan akhlak mulia, seseorang bisa menyamai kedudukan (derajat) orang yang rajin
berpuasa dan rajin shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat
dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165.
Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib no. 2643.)
ال لولل تلخشقرلكوا بققه لشخيقئاَ لوقباَخللوالقلدخيقن إقخحلساَقناَ لوبققذيِ اخلقلخربلىى لواخليللتاَلمىى لواخللملساَقكيقن لواخللجاَقر قذيِ اخلقلخربلىىلواخعبللدوا ن
ب لمخن لكاَلن لمخخلتاَقل فللخوقرا ِال لل يلقح بت ألخيلماَنللكخم ْ إقنن ن
ب لواخبقن النسقبيقل لولماَ لملللك خ ب قباَخللجخن ق
صاَقح قب لوال نلواخللجاَقر اخللجنل ق
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri," (QS. An-Nisa': 36)
Ada dua aspek penting yang harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, yaitu
iman dan akhlak. Beberapa isyarat dan petunjuk tentang pendidikan anak dikisahkan dalam
alQur’an surat Luqman ayat 13 bahwa yang pertama kali diajarkan adalah tauhid (mengenal
Tuhan) disusul kemudian dengan pendidikan akhlak yang dijelaskan dalam surat serupa ayat 14-
17. Demikian pula dengan yang diajarkan Rasulullah, Muhammad saw, kepada umatnya, yaitu
menekankan aspek akidah lalu disusul dengan akhlak.