Anda di halaman 1dari 7

RMK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“ SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI”

OLEH KELOMPOK 2 :

1. Hazler Hermawan Hasan (1607522004)

2. Luh Putu Putri Katharina (1607522005)

3. I Gusti Ngr,. Bgs. Agung Arnawanta (1607522007)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
RMK BAB 1
Sistem Informasi dalam Kegiatan Global Bisnis Saat Ini

1.1 Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat ini


Pada tahun 2012, jumlah telepon tanpa kabel (contoh telepon genggam) lebih banyak
daripada jumlah telepon konvensional yang terpasang. Smartphone, pesan singkat, surat
elektronik, konferensi online, semua menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis. Bisnis
diminta untuk merasakan dan merespon perubahan permintaan pelanggan yang begitu cepat
megurangi persediaan ke tingkat serendah mungkin dan mencapai tingka efisiensi
operasional ke tingkat yang lebih tinggi.
Sistem manajemen informasi menjadi topik paling hangat dalam bisnis karena
perubahan di bidang teknologi informasi yang terus berlangsung dan manajemen
menggunakan teknologi sebagai pengaruh dalam kesuksesan bisnis mereka. Terdapat tiga
perubahan yang saling berkaitan dalam bidang teknologi : 1) perkembangan platform digital
mobile, 2) pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan “data besar”, dan 3)
pertumbuhan “cloud computing”, dimana semakin banyaknya perangkat lunak pendukung
bisnis yang hadir di internet. Manajer semakin menggunakan perangkat ini untuk
mengkoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi dengan karyawan, dan memberikan informasi
untuk pengambilan keputusan.
Pada 2015 seorang jurnalis bernama Thomas Friedman menulis buku yang
mendeklarasikan bahwa dunia saat ini telah “datar” yang artinya internet dan komunikasi
secara global telah menghilangkan sebagian besar keuntungan ekonomis dan budaya
terhadap negara berkembang. Globalisasi ini mendatangkan tantangan sekaligus peluang bagi
organissi bisnis. Hubungan globalisasi dengan sistem informasi yaitu dengan kehadiran
internet sebagai tren komunikasi di dunia internasional telah menguranginbiaya operasional
dan transaksi bisnis secara global.
Semua perubahan teknolgi disertai dengan perancangan ulang perusahaan secara
signifikan dan menciptkana kondisi untuk mengoperasikan perusahaan secara digital
sepenuhnya. Perusahaan digital diartikan sebagai suatu organisasi yang menjalankan
hampir setiap kegiatan bisnisnya secara digital seperti berhubungan dengan pelanggan,
pemasok dan karyawannya. Dalam perusahaan digital, setiap informasi yang dibutuhkan
untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia setiap saat dan di mana saja serta
menawarkan kesempatan yang lebih besar dan fleksibel dalam pengelolaan organisasi secara
global.
Sistem informasi sangat penting dalam penyelenggaran kegiatan bisnis sehari-hari di
Amerikan Serikat dan negara maju lainnya terutama dalam hal pencapaian tujuan bisnis
strategis. Ada ketergantungan satu sama lain yang terus berkembang antara kemampuan
perusahaan dalam menggunakan teknologi dan mengimplementasikan strategi perusahaan
dengan pencapaan tujuan perusahaan. Secara spesifik, terdapat 6 tujuan bisnis stratgeis yaitu
sebagai berikut :
1. Keunggulan operasional
2. Produk, layanan, dan model bisnis baru
3. Hubungan pelanggan dan pemasok
4. Pengambil keputusan yang semakin baik
5. Keunggulan kompetitif
6. Kelangsungan usaha

Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari rangkaian
aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan informasi
dan pendistribusian informasi yang digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan,, memperbaiki kinerja organisasi dan dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan.

1.2 Perspektif Pada Sistem Informasi


Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai rangkaian komponen yang saling
berhuungan yag mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di
dalam sebuah informasi. Sistem informasi berisi informasi-informasi penting mengenai
orang, tempat dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan di
sekitarny. Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjad bentuk yang
memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Ada tiga kegiatan dalam sistem informasi yang
diperlukan perusahaan dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional,
analisis permasalahn dan menciptakan produk dan jasa baru. Yang pertama adalah input,
kedua pemrosesan dan terakhir adalah output.
Untuk memahami sistem informasi secara menyeluruh harus dipahami terlebih
dahulu dimensi sistem informasi mengenai organisasi, manajemen dan teknologi informasi
beserta kemampuannya dalam menyediakan solusi bagi tantangan dan masalah pada
lingkungan bisnis. Bidang sistem informasi manajemen mencoba untuk mencapai
pemahaman yang lebih luas mengenai sistem informasi. Berikut dimensi-dimensi dalam
sistem informasi :
1. Organisasi
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-beda.
Manajemen senior membuat keputusan strategi jangka panjang terkait produk dan jasa
sekaligus menjamin kinerja keuangan perusahaan berjalan dengan baik. Manajemen
tingkat menengah menjalankan program dan rencana dari manajemen senior dan
manajemen operasional bertanggng jawab mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari-
hari. Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda baik sebagai
tenaga ahli seperti insinyur, pekerja data dan pekerja produksi. Setiap organisasi
mempunyai budaya yang khas atau kumpulan dasar formal, nilai dan cara bertindak yang
telah diterima oleh sebagian besar anggotanya.
2. Manajemen
Manajemen bertugas untuk berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan, mengambil keputusan dan merumuskan tindakan untuk meyelesaikan
permasalahanyang dihadapi oleh organisasi. Bagian tambahan dari tanggung jawab
manajemen adalah menciptakan model kerja yang kreatif melalui pengetahuan dan
informasi yang baru. Teknologi informasi memberikan peran penting dalam membantu
manajer merancang dan menciptakan produk dan jasa baru serta mengarahkan dan
merancang ulang organisasi yang mereka pimpin.
3. Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer
dalam mengantisipasi perubahan. Teknologi ini biasanya diakses melalui komputer,
perangkat komputer terdiri dari perangkat keras komputer (computer hardware) yang
digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan dan output dalam sebuah sistem informasi.
Untuk perangkat lunak komputer (computer software) digunakan untuk mengendalikan
dan mngoordinasikan komponen-komponen di dalam sistem informasi. Selanjutnya ada
teknologi pengolahan data dan teknologi telekomunikasi dan jaringan. Komputer dan
peralatan komunikasi dapat dihubungkan lewat teknologi jaringan, jaringan ini dapat
membuat dua atau lebih komputer saling terhubung untuk berbagi data.
Jaringan terbesar dan paling banyak digunakan di seluruh dunia adalah internet. World
Wide Web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggunakan standar yang
telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses ulang, mengatur format,
serta menampilkan informasi yang terdapat pada internet. Seluruh teknologi ini, disertai
dengan orang-orang yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelolanya, sekaligus
sumber daya yang dapat didistribusikan di seluruh organisasi, dan membentuk
infrastruktur teknologi informasi.

1.3 Pendekatan-Pendekatan Kontemporer Untuk Sistem Informasi


Suatu sistem informasi merupakan suatu bidang yang terbentuk dari berbagai ilmu,
tetapi tidak dapat dibangun hanya dengan sat uteri maupun sudut pandang keilmuan saja.
Bidang-bidang ilmu yang mengontribusikan permasalahan, isu dan solusi bagi bidang ilmu
sistem informasi terdiri dari aset organisasional, aset manajemen dan asset sosial. Secara
umum bidang ini dapat ditinjau dari dua sudut yakni pendekatan secara teknis dan
pendekatan secara perilaku. Sistem informasi ini juga merupakan sistem sosioteknis. Berikut
pendekatan-pendekatan kontemporer terhadap sistem informasi :
1. Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis memahami sistem informasi dengan menitikberatkan pada model
matematis dalam pemahaman sistem informasi. Bidang ilmu yang berperan dalam
pendekatan teknis ini yang pertama ilmu komputer berfokus pada penciptaan teori-teori
seputar kemampuan perhitungan serta penyimpanan data yang efisien. Kedua, ilmu
manajemen berfokus pada pengembangan model pengambilan keputusan dan terakhir
yaitu riset operasional yang berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisasi
parameter-parameter yang diharapkan suatu organisasi.
2. Pendekatan Perilaku
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan masalah
perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi dalam jangka
panjang, seperti masalah integrasi bisnis strategis, perancangan, pengimplemntasian dan
lainnya. Pendekatan perilaku tidak member solusi secara teknis melainkan berfokus pada
pada perubahan sikap, gaya manajemen kebijakan perusahaan dan perilaku terkait tetapi
tetap tidak mengabaikan aspek teknologi yang terkait.
3. Pendekatan Buku (Sistem Sosioteknis)
Pandangan yang diterapkan dalam buku sistem informasi manajemen ini dapat disebut
sebagai pandangan sosioteknis. Berdasarkan pandangan ini, optimalisasi kinjera
operasional suatu organisasi dicapai dengan cara menggabungkan sistem sosial dan
sistem teknis dalam proses produksi. Penerapan perspektif sisem sosioteknis dapat
membantu dalam menghindari penggunaan secara absolute pendekatan teknolofi dalam
memahami sistem informasi. Di dalam buku ini optimalisasi kinerja suatu perusahaan
ditekankan secara keseluruhan baik komponen teknis maupun perilaku, artinya teknologi
harus diubah dan dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Kenneth C. Laudon; Jane P. Laudon. 2014. Management Information System: Managing Digital
Firm, Edisi 13 (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta:Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai