PERCOBAAN
RESPIRASI
NAMA KELOMPOK:
1.SYARIF ALI RIZAL
2.AHMAD YUSUF
3.LAILIA ALFISYA
4.IRNA YULIANITA
5.NADHIFA D.F
PRAKTIKUM
RESPIRASI
I. Pendahuluan
Istilah respirasi sel menyangkut proses enzimatik di dalam sel dimana molekul
karbohidrat, asam lemak , dan asam amino diuraikan menjadi karbon dioksida dan air
dengan konservasi energy biologis yang sangat bermanfaat bagi organisme itu sendiri.
Semua sel hidup mendapat energy yang berguna dari reaksi enzimatik dimana
elektron mengalir dari tingkat energi satu ke tingkat energi lainnya. Bagi kebanyakan
elektron dan ion hidrogen untuk membentuk air. Elektron dipindahkan ke oksigen
dengan suatu sistem enzim yang terdapat dalam mitokondria yang disebut dengan
hidrogen dan akseptor elektron terakhir dalam proses pernafasan sel. Tanpa oksigen,
produksi energi pada organisme aerob akan berhenti. Karbondioksida merupakan salah
satu metaboit terbesar berasal dari oksidasi karbohidrat, protein, dan lemak. Gas yang
Hewan bernafas dengan mengambil O2 dari lingkungan dan hasil CO2 dilepaskan
ke lingkungannya. Pada hewan berukuran besar terdapat alat respirasi pernafasan yang
dengan difusi.
tergantung pada kecepatan penggunaan O2 pada proses pernafasan sel. Biasanya difusi
CO2 ke lingkungannya lebih cepat dari pada difusi O2 dari lingkungan kedalam
II. Tujuan
energy yang utama untuk kebanyakan sel. Pada waktu glukosa dipecah dalam suatu
rangkaian reaksi enzimatis, beberapa energy dibebaskan dan diubah menjadi bentuk
ikatan phosphate bertenaga tinggi (ATP)dan sebagian lagi hilang sebagai panas. Proses
keseluruhan dari respirasi merupakan reaksi oksidasi reduksi, yaitu senyawa dioksidasi
menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap direduksi membentuk H2O. pati, fruktan,
sukrosa, atau gula lainnya, lemak, asam organic, protein dapat bertindak sebagai
masing dikatalisis oleh enzim yang berbeda. Respirasi merupakan oksidasi yang
berlangsung di medium air, dengan pH mendekati netral, dan pada suhu sedang.
Respirasi merupakan reaksi oksidasi senyawa organic yang menghasilkan energy yang
digunakan untuk aktivitas sel dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya.
yaitu:
1. Respirasi aerob
2. Respirasi anaerob
Yang tidak memerlukan oksigen tetapi asam organic sebagai electron akseptor
memiliki kaki yang berjumlah emanam. Namun tidak semua anggotanya selalu
memiliki kaki enam. Golongan serangga primitif memmiliki kaki setiap ruas
ekdisis. Metamorfosis ada dua macam, yaitu metamorfosis tak sampurna dan
metamorfosis sempurna.
atau di tumpukan buku-buku. Ada yang hidup bebas ada juga yang pasarit. Ada
yang mengeluarkan cahaya di malam hari, ada pula yang mengeluarkan suara
yang nyaring. Ada yang memiliki nilai ekonomi dan ada juga yang merugikan.
Serangga merpakan hewan yang paling sukses hidup didunia karena dapat
jenis yang berbagi menjadi 25 ordo. Insekta dipelajari dalam ilmu khusus yaitu
entomologi.
Gambar 1. Grassopper
Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel
bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat
tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kalpiler pada
berikut :
udara kaya CO2 keluar. Sebaliknya, kerja otot perut belalang berelaksasi
maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi
lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar
pernapasan.
mengambil udara.
Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang
berfungsi menyerap udara dari air atau pengambilan udara melalui cabang-
cabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen
terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik,
amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk
pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen
lignin.
Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu :
Ketersediaan substrat.
sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi
akan meningkat.
Ketersediaan Oksigen.
Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan
faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk
setiap kenaikan suhu sebesar 10o C, namun hal ini tergantung pada masing-
masing spesies.
lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ
bijian, akar maupun batang yang terpendam dalam tanah. Jika kadar
CO2 naik sampai 10 % dan kadar O2turun sampai 0 % maka respirasi akan
terhenti.
Persediaan air.
Pada daun yang layu maka respirasi lebih giat ++ gula (timbunan
tepung/KH).
Cahaya.
luka.
2. Timbangan
3. Stop watch
5. KOH/NaOH
6. Kapas
7. Sabun colek
8. Pipet
9. Safranin
V. Cara kerja
No serangga 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
VII. Pembahasan
Dari data yang diambil melalui uji coba dengan respirometer sederhana.
Mengukur kecepatan respirasi tumbuhan dan hewan dengan larutan berwarna . Data
diambil dengan cara mengamati kedudukan larutan warna pada skala respirometer tiap
menit.Hal ini dipastikan karena larutan warna yang bergerak tersebut disebabkan oleh
aktivitas kecambah ataupun jangkrik dan KOH. Peran KOH adalah menyerap H2O hasil
respirasi, karena KOH bersifat hidrofil (hydrofilic) maka H2O hasil dari respirasi akan
diserap oleh KOH. Maka dari itu KOH dibungkus dengan kapasa agar sifat kaustik dari
KOH tidak terlalu berefek pada makhluk hidup yang ada di dalam tabung ketika
melakukan ekspirasi, CO2 dari sisa metabolisme kecambah atau jangkrik akan diikat
oleh KOH menjadi K2CO3 dan H2O. 2KOH + CO2 K2CO3 + H2O Dimana
CO2 memiliki volume terbesar karena merupakan gas. Sedangkan K2CO3 sendiri
berbentuk padat. Akibatnya, volume CO2 dalam tabung kaca berisi kecambah atau
belalang akan terus berkurang karena CO2diikat menjadi K2CO3. Volume udara yang
larutan berwarna bergerak menuju tabung kaca yang berisi belalang. Sehingga semakin
banyak udara yang dibutuhkan maka semakin cepat laju respirasinya, maka larutan
1. Laju respirasi pada jangkrik pada praktikum repirasi kali ini menggunakan
untuk memisahkan jangkrik dengan zat kimia. Kemudian pada ujung pipa kapiler
yang ada di dalam tabung dan udara yang ada di luar tabung.
VIII. Kesimpulan
.
CO2 Kristal KOH/NaOH dapat mengikat CO2 karena bersifat
hewan/tumbuhan.
1. Sedotan
2. Air kapur
3. Larutan PP
4. Gelas kimia
Cara kerja:
1. Air kapur ditambah dengan larutan PP pada gelas kimia
Kesimpulan:
Larutan yang awalnya berwarna merah setelah ditiup larutan terseut akan berubah warna
menjadi bening. Setelah larutan tersebut didiamkan larutan tersebut ada endapannya.
Fermentasi atau respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggun akan
oksigen sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi anaerob juga
menggunakan glukosa sebagai subtratnya.
Fermentasi dapat dilakukan oleh jamur ragi ( yeast ) secara anaerob. Proses ini
menghasilkan 2 ATP. Perubahan glukosa yang terfementasi menghasilkan alkohol, CO2, dan
membebaskan energi. Reaksi :
4. Langkah Kerja
a. Isikan botol aqua dengan larutan glukosa ( gula ) dan ragi roti
b. Lalu aduk hingga merata atau kocok hingga merata
c. Kemudian tutuplah botol tersebut dengan plastik dan diikat dengan karet gelang
d. Isikan tabung reaksi dengan air kapur dan PP
e. Lalu aduk hingga merata
f. Pasangkan selang untuk menghubungkan botol aqua dengan tabung reaksi
g. Lalu amati sampai mengalami perubahan
HASIL PENGAMATAN
Pada larutan gula yang dicampur dengan fermipan terdapat busa berwarna putih
kecoklatan. Menyebabkan pada larutan air kapur yang dicampur dengan PP
terdapat gelembung gelembung sehingga larutan tersebut yang awalnya berwarna
Berubah menjadi bening,
KESIMPULAN
Pada percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa fermentasi merupakan reaksi anaerob dan
termasuik dalam reaksi eksergonik yang membebaskan energi. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari gelembung yang keluar dari botol aqua. Reaksinya :