PENDAHULUAN
1
Pengobatan tonsilitis kronik sangat sulit dan lazim dilakukan tonsilektomi.
Tonsilektomi dianggap sebagai tindakan yang kecil, namun dapat menimbulkan
komplikasi baik durante maupun postoperasi, baik berupa abses paru dan
pneumonitis yang diakibatkan aspirasi darah dan debris atau infeksi yang ada
sebelumnya maupun perdarahan. Disamping itu tonsilektomi dapat menimbulkan
berbagai masalah dan beresiko menimbulkan nyeri pasca tonsilektomi dan infeksi.
Tonsilektomi sebagai tindakan operasi terbanyak di bidang THT belum
mempunyai keseragaman indikasi. Kajian manfaat tonsilektomi terhadap kejadian
sakit tenggorok, kualitas hidup, keuntungan ekonomi, dan gambaran imunologis
tonsil belum dibahas secara mendalam. Untuk mengatasi adanya komplikasi
seperti infeksi setelah operasi, kegagalan mekanis, dan kegagalan fungsional
selama operasi maka diperlukan pemantauan kelancaran operasi baik sebelum,
saat dan esudah operasi. Maka dari itu, penulis akan melakukan pemberian asuhan
keperawatan perioperatif pada klien dengan Tonsilitis di Instalasi Bedah Sentral
Elektif RSD dr. Soebandi Jember
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini, sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum :
Tujuannya adalah untuk mengetahui pemberian asuhan keperawatan
perioperative pada klien tonsilitis
1.3.2 Tujuan Khusus :
1. Mengetahui penatalaksanaan pada penderita Tonsilitis.
2. Mengetahui asuhan keperawatan pada klien tonsilitis meliputi pre-
operatif, intra-operatif, dan post-operatif.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan laporan, maka manfaat penulisan laporan ini:
1. Bagi Perawat
Dapat mengaplikasikan pemberian asuhan keperawatan perioperatif
pada klien Tonsilitis.
2. Bagi Instansi Pendidikan dan Rumah Sakit
2
Dapat mengetahui pemberian asuhan keperawatan perioperatif dan
penerapan ilmu keperawatan terhadap klien dengan Tonsilitis.
3. Bagi Penulisan
Dapat memberikan pengetahuan bagaimana pelaksanaan pemberian
asuhan keperawatan perioperatif pada klien dengan tonsilitis