Anda di halaman 1dari 2

ALUR PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen :

No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Umma Malikarsyda


Kaliangkrik NIP.

PENGERTIAN Prosedur ini mengatur tentang cara penerimaan pasien rawat inap dari
unit IGD, BP Umum, dan KIA sampai ke bangsal perawatan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas mengerti tata
cara menerima pasien yang akan menjalani rawat inap.
PROSEDUR 1. Petugas kesehatan menjaga keramahan dan kesopanan dalam
berbicara pada pasien/keluarga pasien.
2. Jelaskan hasil pemeriksaan dokter kepada pasien/ keluarga bahwa
pasien harus rawat inap/ mondok.
3. Jika pasien setuju untuk di rawat inap, petugas kesehatan dapat
menanyakan apakah pasien mempunyai kartu berobat/kartu BPJS/
kartu jaminan yang lain dan konfirmasi kepesertaannya.
4. Jelaskan tata tertib selama di rawat inap, hak & kewajiban pasien, jam
berkunjung, jumlah penunggu pasien, 6 langkah cuci tangan, tarif
rawat inap dan syarat-syarat pemakaian kartu jaminan.
5. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan mempersilakan
pasien/keluarga untuk menandatangani informed consent.
6. Antarkan pasien keruang rawat inap, jika diperlukan dapat
menggunakan kursi roda atau brankar sesuai dengan kondisi pasien.
7. Tempatkan pasien ke ruang rawat inap sesuai dengan diagnosis, jenis
kelamin dan usia (ruang Rama untuk pasien pria dewasa, ruang
Shinta untuk pasien perempuan dewasa, ruang Nakula-Sadewa untuk
pasien anak, ruang Arimbi untuk perawatan nifas, & ruang Srikandi
untuk persalinan).
8. Lakukan anamnesis pada pasien tentang anamnesis tentang
identitas, keluhannya, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu, dan riwayat penyakit keluarga.
9. Memakaikan gelang identitas pada pasien : perempuan berwarna pink
& laki-laki berwarna biru. Untuk pasien yang mempunyai riwayat
alergi, maka petugas memberikan tanda segitiga ungu di tiang infus
pasien.
10. Lakukan pengukuran resiko jatuh pada pasien, jika pasien masuk
kategori resiko jatuh, maka petugas memberikan tanda segitiga
kuning resiko jatuh di tiang infus pasien. Pada pasien anak
pengukuran resiko jatuh dengan Humpty Dumpty dan pasien dewasa
Morse Scale.
11. Lakukan orientasi pasien dan pengukuran vital sign. Jaga keramahan
dan kesopanan dalam berbicara pada pasien / keluarga pasien.
12. Petugas kesehatan membuatkan rekam medis pasien rawat inap,
melaksanakan tindakan dan memberikan terapi sesuai advis dokter.
Jika dokter belum memberikan advis, paramedis dapat memberikan
terapi sementara untuk mengurangi keluhan pasien sambil menunggu
advis dokter.
13. Tempatkan obat-obatan pasien pada loker obat khusus pasien
disesuaikan dengan kamar pasien.
14. Simpan rekam medis rawat inap pasien di ruang jaga para medis/
nurse station.
15. Catat pasien yang baru masuk rawat inap ke dalam register rawat
inap, jika belum ada nomor rekam medis agar segera memintakan
nomor rekam medis ke bagian pendaftaran pada pagi hari jam kerja.
DIAGRAM ALIR Tidak Diperlukan

UNIT TERKAIT 1. Rawat inap

2. Pendaftaran

3. IGD

4. KIA

5. BP Umum

6. Kasir

Anda mungkin juga menyukai