Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS )

PENGERTIAN
Suatu bentuk pengelolahan balita yang mengalami sakit, yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak serta
kualitas pelayanan kesehatan anak

TUJUAN
Menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi dan anak

LANGKAH-LANGKAH
1. Penilaian tanda dan gejala dari suatu penyakit dengan cara :
bertanya, melihat, mendengar, meraba  pemeriksaan fisik
dan anamnesa
2. Penentuan klasifikasi  tingkat kegawatan
3. Menentukan tindakan dan mengobati
4. Memberikan konseling
5. Memberikan pelayanan tindak lanjut pada kunjungan ulang

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UMUR 0 – 2 BULAN


1. Penilaian tanda dan gejala
 Kejang  riwayat kejang, tanda kejang, tremor, penurunan
kesadaran, gerakan yang tak terkendali pada mulut, mata
atau anggota gerak lain, mulut mencucu, terjadi kekakuan
pada seluruh tubuh taanpa adanya rangsangan, menangis
yang melengking secara tiba-tiba
 Gangguan nafas  henti nafas > 20 detik, nafas cepat .
60x/menit, nafas lambat < 30 x/menit, kebiruan, adanya
tarikan dada sangat kuat, pernafasan cuping hidung, selalu
merintih
 Hipotermia  penurunan suhu tubuh < 36,5 C, kulit dingin,
mengantuk/letargis, tubuh tampak kemerahan dan
mengeras
 Infeksi bakteri  mengantuk/letargo/ tidak sadar, kejang,
gangguan nafas, malas minum/tidak bisa minum, kemerahan
dan mengeras pada bagian tubuh (sklerema ), ubun tampak
cembung, suhu > 37,5 C atau teraba panas, suhu < 36 C atau
teraba dingin, disertai tanda infeksi lanilla : nanah keluar
dari telinga, pusat tampak kemerahan, berbau busuk
 Icterus  kuning pada hari ke2 setelah lahir, kuning pada
umur 14 hari atau lebih, tinja berwarna pucat, kekuningan
sampai kelutut atau situ
 Gangguan cerna  muntah segera estela minum, muntah
berulang, berwarna hijau, gelisah /rewel, perut bayi
tegang/kembung, teraba benjolan diperut, keluar air liur
secara berlebihan, tinja berdarah, Belum bab dalam 48 jam
pertama estela lahir, tidak terdapat lubang anus
 Diare  latargi / tidak sadar, mata cekung, turgor kulit
jelek, rewel, diare > 14 hari, tinja berdarah
 BB rendah  BB menurut umur dibawah garis merah, tidak
bisa minum, tidak mengisap sama sekali, ASI kurang 8
kali /hari, posisi bayi tidak benar, adanya bercak atau luka
putih (thrush ) di mulut,

2. Penentuan klasifikasi
3. Penentuan tindakan dan pengobatan
4. Pemberian konseling
5. Pemberian pelayanan dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai