Anda di halaman 1dari 5

Cara Cepat Mendiagnosa Penyakit THT

“Peduli dan Obati Penyakit Otorhinolaryngology”

Oleh : Dian Nugra Nuzulul Fitri

Universitas Brawijaya

Dalam cuaca yang tidak menentu ini, seseorang mudah terserang penyakit,
baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit yang sering menyerang
diantaranya flu, demam, dll. Banyaknya genangan air yang disebabkan hujan
membuat sarang penyakit. Bakteri ataupun virus mudah untuk masuk dalam tubuh
kita,ketika imun kita sedang menurun. Untuk mengobati penyakit yang sedang
menyerang dalam tubuh manusia dibutuhkan seorang ahli yang memahami
masalah kesehatan.

Apakah itu Otorhinolaryngology¹ ? sering disebut juga THT ( Telinga,


Hidung, Tenggrorokan) yaitu bidang kedokteran yang berhubungan dengan
kondisi Telinga, Hidung, Tenggorokan. Telinga merupakan organ untuk
pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam. Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-
masuknya udara dari dan ke paru-paru. Hidung juga memberikan tambahan
resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan
saluran air mata. Tenggorokan (faring) terletak di belakang mulut, di bawah
rongga hidung dan diatas kerongkongan dan tabung udara (trakea). Tenggorokan
merupakan saluran berotot tempat jalannya makanan ke kerongkongan dan tempat
jalannya udara ke paru-paru².

Jenis Penyakit THT dan Gejalanya

Daftar jenis penyakit THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) beserta


gejala-gejalanya, yang digunakan untuk membangun sistem pakar yang dijelaskan
terdapat 23 jenis penyakit THT yang diberikan dengan 38 gejala. Jenis penyakit
tersebut adalah :
 contract ulcers, abses parafaringeal,
 abses peritonsiler (penimbunan nanah disekitar amandel),
 barotitis media, deviasi septum (pergeseran dinding hidung),
faringitis (radang tenggorokkan),
 kanker laring, kanker leher dan kepala,
 kanker leher metastatik,
 kanker nasofaring,
 kanker tonsil,
 laryngitis (radang pita suara),
 neuronitis vestibularis,
 osteosklerosis,
 otitis media akut,
 meniere,
 tonsillitis,
 tumor syaraf pendengaran,
 vertigo postular,
 sinusitis (infeksi saluran hidung)
 maksilaris,
 sinusitis frontalis,
 sinusitis etmoidalis,
 dan sinusitis sfenoidalis.

Sebagai contoh, penyakit Faringitis mempunyai gejala: demam, nyeri saat


bicara atau menelan, nyeri tenggorokan, nyeri leher, pembengkakan kelenjar getah
bening. Beberapa penelitian yang menggunakan sistem pakar telah dilakukan,
antara lain mengimplementasikan sistem pakar dalam dunia medis : suatu
pengembangan sistem diagnosis kesehatan gigi dan mulut. Sistem ini dapat
memberikan informasi tentang hasil diagnosis jenis penyakit gigi dan mulut
berdasarkan gejal-gejala yang diderita oleh pasien yang dimasukkan sebagai entri
data melalui disain dialog yang diberikan ke sistem3. Membuat sistem pakar untuk
diagnosa penyakit ayam menggunakan program prolog4. Sistem pakar berbasis
web untuk mendiagnosa penyakit dalam pada manusia dengan terapi herbal
sebagai obat, membahas tentang nama penyakit yang menyerang pada bagian
tubuh manusia terutama organ dalam manusia.

Metode mendiagnosa penyakit THT

Metode mendiagnosa penyakit THT dengan metode inferensi Forward


chaining, yang merupakan salah satu cara pemrograman yang menggunakan
perintah “IF”. Dengan kata lain, pemrograman ini menggunakan penalaran yang
dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Dalam
pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya
mencoba menggambarkan kesimpulan”. Pelacakan ke depan mencari fakta yang
sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN5.
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit telinga, hidung dan
tenggorokan pada manusia ini membutuhkan pengetahuan dan mesin informasi
untuk mendiagnosa penyakit yang dialami pengguna. Basis pengetahuan ini
berisikan faktor-faktor yang dibutuhkan oleh sistem. Sedangkan mesin inferensi
digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang dimasukkan pengguna sehingga
dapat ditemukan suatu kesimpulan basis pengetahuan yang di perlukan sistem
terdiri dari gejala penyakit, jenis penyakit dan terapi. Data yang menjadi input
sistem adalah data gejala yang dapat dari pemeriksaan yang dilakukan oleh para
medis. Data tersebut digunakan oleh sistem untuk menentukan jenis penyakit
yang diderita pasien6.
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit telinga hidung dan tenggorokan
menggunakan metode Teorema bayes, yang dapat memberikan kepastian kepada
user akan peluang solusi yang diberikan oleh sistem perangkat lunak yang telah
dihasilkan mampu dipakai untuk mendiagnosa penyakit telinga hidung dan
tenggorokan serta memberikan pengobatan yang tepat seperti layaknya seorang
pakar. Informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif pakar dalam
berkonsultasi tentang penyakit telinga hidung dan tenggorokan, meliputi jenis-
jenis penyakit, gejala, penyakit, serta pengobatannya7. Berikut Spesifikasi
Program Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Java Netbeans.

Kelebihan :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) 20 Penyakit THT
2. Memiliki Detail Informasi Penyakit THT yang Lengkap

3. Terdapat Definisi, Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan dan Perawatan

4. Daftar Pasien yang Terkoneksi Database

5. Rekam Medis Penyakit THT

6. History Medis untuk Melihat Penyakit apa saja yang Terdeteksi Pasien

7. Adanya Tutorial Menu yang Simpel

8. GUI yang menarik

Kekurangan :

1. Hasil Diagnosa banyak Penyakit yang Tidak Terdeteksi dan Kurang


Spesifik

2. Informasi Penyakit didapatkan dari Sumber Internet bukan dari Dokter


Pakar THT (Langsung)
3. Tidak Terdapatnya Kontrol Admin Sehingga Menyulitkan untuk
Penambahan (Knowledge Base)

4. Harus Merubah Source Code bila ada Penyakit THT yang Baru
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. Pengertian Otorhinolaryngology.


https://www.medschool.lsuhsc.edu/otorhinolaryngology/.
Diakses pada tanggal 9 Maret 2016 pukul 16.45 WIB

2. Rofi’uddin, Ahmad A dan Slamet Sudaryanto N. PENGEMBANGAN


SISTEM INFORMASI DIAGNOSIS PENYAKIT THT
PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD
CHAINING. Journal of diagnosis penyakit THT. Hal: 1-8

3. Mutaqin, Implementasi Sistem Pakar dalam Dunia Medis : Suatu


Pengembangan Sistem Diagnosis Kesehatan Gigi dan Mulut,
Tesis, UGM ; Yogyakarta; 2009.

4. Yuwono B, Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Ayam yang


Disebabkan oleh Virus; 2008.

5. Hakim, Jainul. Asep Abdul Sofyan, Achmad Yusuf Arifuzaki.2014.


Rancang Bangun Sistem Pakar Deteksi Dini Penyakit
Tenggorokan Hidung dan Telinga (THT). JURNAL SISFOTEK
GLOBAL. Vol. 4 No. 2
6. Fatta, Hanif dan Sutopo Wibowo. 2014. Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pada
Manusia.
https://www.academia.edu/5989752/65_SISTEM_PAKAR_UNTUK_ME
NDIAGNOSA_PENYAKIT_TELINGA_HIDUNG_TENGGOROKAN_P
ADA_MANUSIA

7. Putra, Dimas Adila.2014.


//www.academia.edu/3685606/PEMANFAATAN_TEOREMA_BAYES_
UNTUK_MENDETEKSI_PENYAKIT_THT

Anda mungkin juga menyukai