Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktifitasnya di tanah, baik di permukaanmaupun


dalam lapisan-lapisan tanah tertentu setelah permukaan tanah. Dalam habitat yangsama ini,
setiap organisme teresterial berasosiasi untuk melangsungkan kehidupannya.Tumbuhan yang
tumbuh di tanah merupakan produsen primer, hewan dan manusiamenggunakan hasil produksi
tumbuhan untuk melakukan aktifitas hidupnya, hungga padaakhirnya akan terjadi proses
penguraian oleh mikroorganisme yang hidup di tanah. Oleh sebab itu, manusia sebagai
makhluk berhikmat wajib menjaga kelestarian tanah sehinggatetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Namun, seperti halnya pencemaran airdan udara, pencemaran
tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.

1. Pengertian Pencemaran Tanah

Tanah merupakan bagian terpenting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka
bumi. Seperti kita ketahui, rantai makanan bermuladari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup
dari tumbuh sebagai produsen, tumbuhan sebagai protumbuhan memerlukan tempat yang
cocok untuk berkembag biak. Tumbuhan memerluksn unsur – unsur hara yang tersedia dalam
tanah. Oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah, sehingga tetap
dapat mendukung kehidupan di muka bumi ini. Pencemarantanah adalah keadaan dimana
bahan kimia buatan manusia masuk danmerubah lingkungan tanah alami. Menurut Peraturan
Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio
massa: “Tanah adalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang
terdiridari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik,
kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia danmahluk hidup
lainnya. Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak
terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “kerusakan tanah
untuk produksi biomassa adalah berbahnya sifat dasar tanah yang melampaui baku mutu
kerusakan tanah”. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaantanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalamtanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagaizat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampaklangsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari
airtanah dan udara di atasnya.
Sedangkan Menurut keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
No.02/MENKLH/I/1988 yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran tanah adalah masuk
dan dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam tanah dan atau
berubahnya tatanan (komposisi) oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas
kualitas tanah menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tanah menjadi kurang
atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

2. Ciri – Ciri Tanah Tercemar


2.1 Tanah tercemar
Tanah indonesia terkenal dengan kesuburanya. Hingga dalam sejarah
Indonesia pernah tercetat. Kesuburan itu telah mengundang para penjajah asing untukmen
geksploitasinya. Fenomena sekarang lain lagi. Sebagian tanah Indonesia tercemaroleh
polusi yang diakibatkan oleh kelainan masyarakat. Pencemaran ini menjadikantanah rusak
dan hilang kesuburanya, mengandung zat asam tinggi. Berbau busuk,kering, mengandung
logam berat, dan sebagainya.
Kalau sudah begitu maka tanahakan sulit untuk dimanfaatkan.Dari pernyataan diatas, bisa
ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tercemar adalah :
1. Tanah tidak subur
2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
3. Berbau busuk
4. Kering
5. Mengandung logam berat
6. Mengandung sampah organic

2.2 Tanah tidak tercemar

Tanah yang tidak tercemar adalah tanah yang masih memenuhiunsur dasarnya sebagai tanah.
Tanah tersebut tidak mengandung zat-zatyang merusak keharaannya. Ciri-ciri tanah yang tidak
tercemar adalah :

1. Tanahnya subur
2. Trayek pH minimal 6, maksimal 8
3. Tidak berbau busuk
4. Tidak kering, memiliki tingkat kegemburan yang normal
5. Tidak Mengandung logam berat
6. Tidak mengandung sampah anorganikTanah yang tidak tercemar besar potensinya
untuk alatkemaslahatan umat manusia. Pertanian dengan tanah yang baik
bisamendatangkan keuntungan berlipat ganda.

3, Bahan Pencemar Tanah

Bahan Pencemar Tanah Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari


sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:
1. Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti
sisa-sisa makanan, daun, tumbuhtumbuhan dan hewan yang mati.
2. Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan
oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
3. Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO
dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2),
menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak
kesuburan tanah/ tanaman.
4. Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbahindustri seperti Hg,
Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
5. Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang
menggunakan atau menghasikan zat radioaktif
4. Sumber Pencemaran Tanah
Dibagi menjadi 2 yaitu : alami dan buatan

4.1 Sumber Pencemaran Tanah Alami

Sumber pencemaran merupakan pencemaran tanah yang


disebabkan oleh peristiwa alam atau identik dengan teradinya bencana alam. Kerusaka
ntanah selain diakibatkan oleh sinar matahari, air hujan juga dapatmenyebabkan
kerusakan tanah. Pencucian tanah oleh air hujan banyak terjadi di daerah tropis yang
menutupi sebagian besar permukaan tanah-tanah yang menjadi tanah kurus.
Pencemaran tanah akibat faktor alam,seperti pembusukan secara biologis, aktivitas
gunung berapi, terbakarnya semak-semak dan halilintar ini tidak terlalu menimbulkan
beban dalam kehidupan manusia karena dianggap sebagai musibah alam atau
bencanaalam yang dampaknya masih dapat ditanggulangi.

4.2 Sumber Pencemaran Tanah Buatan

Sumber pencemaran tanah buatan merupaka faktor yang diakibatkan olehaktivitas atau
kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pencemaran yang diakibatkan oleh
faktor buatan ini perlu mendapat perhatian dan penangangan khhusus karena dapat
menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri. Adapun yang termasuk faktor buatan
adalah :

1) Limbah Pertanian
2) Limbah Pabrik /industri
3) Rumah Tangga
4) Bahan – bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme misalnya
plastik.
1. Limbah Pertanian

Sumber probiz.id
Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa
pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida
pemberantas hama tanaman, misalnya DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane). Dua
sifat buruk yang menyebabkan DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup
adalah:
1. Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal
ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit.
2. Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (foodchain) melalui bahan
lemak jaringan mahluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan
biomagnifikatif. Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat
lama di dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel
tanah. Dalam ilmu lingkungan, DDT termasuk dalam urutan ke 3 dari polutan
organik yang persisten (Persistent Organic Pollutants, POP), yang memiliki sifat-
sifat berikut:
a) Tak terdegradasi melalui fotolisis, biologis maupun secara kimia,
b) Berhalogen (biasanya klor).
c) Daya larut dalam air sangat rendah,
d) Sangat larut dalam lemak,
e) Semivolatile,
f) Di udara dapat dipindahkan oleh angin melalui jarak jauh,
g) Bioakumulatif, Pengaruh buruk DDT terhadap lingkungan sudah mulai tampak
sejak awal penggunaannya pada tahun 1940-an, dengan menurunnya populasi burung
elang sampai hampir punah di Amerika Serikat. Dari pengamatan ternyata elang
terkontaminasi DDT dari makanannya (terutama ikan sebagai mangsanya) yang
tercemar DDT. DDT menyebabkan cangkang telur elang menjadi sangat rapuh
sehingga rusak jika dieram. Dari segi bahayanya, oleh EPA DDT digolongkan dalam
bahan racun PBT (persistent, bioaccumulative, and toxic) material.

2. Limbah Industri

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik,
Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.

1. Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri
berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging
dll.

2. Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya
sisasisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan
logam.

3. Limbah Domestik

Limbah domestik Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa
berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan
lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata,
bisa berupa limbah padat dan cair.

1. Limbah padat berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan
oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng
minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
Sumber https://www.zetizen.com/show/7652/weekly-funfact-7-fakta-mencengangkan-
tentang-sampah

2. Limbah cair berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan

merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

Sumber https://celebesonline.com/2017/04/18/61621/makassar-kini-punya-perda-
limbah-cair-domestik/

Timbunan sampah dari limbah domestik dapat mencemari karena:

 Bau
 Lindi (air sampah)
 Timbunan sampah dapat menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa
dimanfaatkan.
 Dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida
 Adanya zat mercuri, chrom dan arsen pada timbunan sampah sehingga
menyebabkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur
permukaan dan tekstur tanah.
 Adanya oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada permukaan tanah
yang bersifat beracun.
4.Bahan – Bahan Yang Tidak Dapat Diuraikan Mikroorganisme

Sumber https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad

Kantong plastik (dan jenis plastik lainnya) sulit terurai di tanah karena rantai karbonnya yang
panjang, sehingga sulit diurai oleh mikroorganisme. Kantong plastik akan terurai ratusan
hingga ribuan tahun kemudian. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan pun akan
terurai lama dan tetap akan menjadi sampah. Terlebih lagi karena sifatnya yang cepat terurai
menjadi mikro plastik, akan lebih mudah untuk mencemari lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9018528/PENCEMARAN_TANAH

http://dietkantongplastik.info/bahaya-kantong-plastik/

file:///C:/Users/Asus/Downloads/224-Article%20Text-896-1-10-20171026.pdf

https://lingkunganhidup.co/pengertian-pencemaran-tanah-penyebab-akibat-
solusi/

http://lelyria.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/P4.-Pencemaran_tanah.pdf

Anda mungkin juga menyukai