Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN RAJA AMPAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT


Jln. Jenderal Basuki Rahmat, Warmasen, Waisai Kota, Raja Ampat, Papua Barat 98481
Telepon (0951) 317 3358, e-mail: rsudr04@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN


RAJA AMPAT

NOMOR : 800/SK-DIR/RSUD-RA/IX/2018
TENTANG
PENUNJUKAN PANITIA FARMASI DAN TERAPI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN


RAJA AMPAT

Menimbang : a. bahwa peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terkait


erat dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang
rasional dalam semua lini pelayanan.
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit, diperlukan adanya panitia yang merumuskan
kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat
dan evaluasinya.
c. bahwa untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut maka
perlu dibentuk Panitia Farmasi Dan Terapi.
d. bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran
keputusan ini dipandang mampu sebagai Panita Farmasi
Terapi Rumah Sakit
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana
dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d perlu menetapkan
pemberlakuan Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang
penunjukan Panita Farmasi Dan Terapi di RSUD
Kabupaten Raja Ampat.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47/Menkes/SK/II/1983 tanggal 21 Februari 1983 tentang
Kebijakan Obat Nasional.
4. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
1009/MenKes/SK/X/1995 tentang Pembentukan Komite
Nasional Farmasi dan Terapi.
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik
Departeman Kesehatan RI Nomor : HK.00.06.3.3 tentang
Pedoman Kerja untuk Komite Farmasi dan Terapi.
6. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/MenKes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : MEMBERLAKUKAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT
TENTANG PENUNJUKAN PANITIA FARMASI DAN TERAPI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA
AMPAT.
KEDUA : Susunan Keanggotaan Panitia Farmasi Dan Terapi terdiri
dari :
Ketua : dr. Rosenda.,Sp.PD
Wakil : dr. Laura.,Sp.A
Sekretaris : Thomas J.Menanti.,S.Farm
Anggota :
1. Hj. Nurcahaya S.Si.,Apt
2. Suriyanti Barung S.Farm.,Apt
3. Laode Muhamad Sarif S.Farm.,Apt
4. dr.Ayu Angelina SpOG
5. dr. Reza
6. dr. Arief
7. Naharrudin Abbas S.Si.,Apt

Struktur Organisasi dan mekanisme kerja Panitia Farmasi


KETIGA :
dan Terapi tertuang dalam lampiran keputusan ini.
Panitia Farmasi dan Terapi bertanggung jawab kepada
KEEMPAT :
Direktur Rumah Sakit, dalam melaksanakan tugas agar
berkoordinasi dengan bagian lain dalam Rumah Sakit.\

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


Ditetapkan di : Raja Ampat
pada tanggal : 01 November 2018

DIREKTUR RSUD KABUPATEN


RAJA AMPAT,

dr. Agus Hariyanto, Sp.B


Lampiran 1 :

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raja Ampat No.
800/SK-DIR/RSUD-RA/IX/2018 Tentang Penunjukan Panitia Farmasi dan Terapi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raja Ampat.
STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN RAJA AMPAT

DIREKTUR
dr. Agus Hariyanto, Sp.B

Ketua PFT Sekretaris PFT


dr. Rosenda, Sp.PD Thomas J.
Menanti.,S.Farm

Wakil Ketua
dr. Laura.,Sp.A

ANGGOTA
PANITIA FARMASI TERAPI

Hj. Nurcahaya, S.Si.,Apt


Herna Barung, S.Farm.,Apt
Suriyanti Barung, S.Farm.,Apt
Laode Muhammad. Sarif, S.Farm.,Apt
dr. Ayu Angelina, Sp.OG
dr. Reza
dr. Arief
Naharrudin Abbas, S.Si.,Apt
Lampiran II :
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raja Ampat No.
800/SK-DIR/RSUD-RA/IX/2018 Tentang Penunjukan Panitia Farmasi dan Terapi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Raja Ampat.
WEWENANG, KEWAJIBAN, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA
PANITIA FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

Wewenang

1. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan,


ketetapan, prosedur, aturan yang berkaitan dengan obat.
2. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi formularium.
3. Mengusulkan perubahan kebijakan pengunaan obat dan pelayanan
instalasi farmasi rumah sakit.

Kewajiban

1. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai


budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional.
2. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium
rumah sakit, pedoman penggunaan anti biotika dan lain lain.
3. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan
obat terhadap pihak-pihak yang terkait.
4. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan
memberikan umpan balik atas hasil pengkajian tersebut.

Uraian Tugas

Ketua

1. Menjamin terselenggaranya tugas Panitia Farmasi dan Terapi sesuai


dengan kebijakan Direktur Rumah Sakit.
2. Menetapkan jadwal rapat Panitia Farmasi dan Terapi untuk membahas
tentang kebijakan, penetapan prosedur, maupun aturan-aturan berkaitan
obat.
3. Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi Formularium
Rumah Sakit.

Sekretaris

1. Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat Panitia Farmasi dan


Terapi
2. Menyiapkan dan memberikan semua bahan rapat yang dibutuhkan.
3. Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada
Direktur Rumah Sakit.
4. Mengarsip dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat.
5. Melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya.

Anggota

1. Membahas materi rapat


2. Mengkaji dan menganalisa keuntungan/manfaat dan kerugian.
3. Memeriksa dan menganalisa aspek legalitas
4. Menjamin kelancaran distribusi obat.
5. Menetapkan obat yang akan ditambahkan atau dikurangi dari formularium.
6. Mengembangkan formularium rumah sakit yang efisien, efektif dan
ekonomis.
7. Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam rumah sakit dan
menempatkan tiap obat pada suatu kategori tertentu.

Anda mungkin juga menyukai