Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT

MATAKULIAH STATISTIK LANJUTAN


Pertemuan II - III

Mata Kuliah : Statistik Lanjutan


Kode/SKS : PEL102/3
Semester : Genap
Program Studi : S1 Pendidikan kepelatihan
Pokok Bahasan : Tendensi sentral dan skor baku
Sub Pokok Bahasan : Mean, Standar deviasi, varians dan skor baku

A. Petunjuk Umum
Setiap mahasiswa wajib membaca dan memahami literatur yang berkaitan dengan tendensi
sentral dan skor baku.

B. Kompetensi Pembelajaran
Memahami dan mampu menjelaskan tendensi sentral dan skor baku

C. Sub Kompetensi
Memahami dan mampu menghitung mean, standar deviasi, varians, dan skor baku.

D. Pokok Materi
Mean, standar deviasi, varians, Z skor, dan T score

E. Proses Kegiatan Pembelajaran


1. Metoda Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan
2. Media
OHP, whiteboard

F. Evaluasi
Penyelesaian dan evaluasi tugas-tugas
G. Rangkuman Materi
1. Mean atau rata-rata hitung adalah jumlah semua skor dalam suatu sebaran dibagi dengan
jumlah kasus (n).

Rumus Mean = rata-rata hitung (X)

Data tunggal 
X 
X 1  X 2  X 3........... Xi 
X 
X
n n

Data bergolong

X   fiXi
n

X  xO  p 
  fici 
Data bergolong cara 
  fi 
sandi/symbol  
Data tunggal rata-rata _

X
 ni X i
gabungan dari beberapa
sub sampel  ni
2. Standar deviasi adalah satuan ukuran penyebaran frekuensi dari tendensi sentralnya.
Varians adalah satuan ukuran penyebaran variabel kontinum yang menunjukkan kuadrat
dari standar deviasi
Rumus Standar deviasi (s) Varians (s2)
Data tunggal 2
 

2
 

berdasarkan 
 Xi  X    Xi  X 
deviasi S  S2   
n 1 n 1
Data tunggal n Xi 2  ( Xi) 2
berdasarkan S n Xi 2   Xi 
2

angka kasar nn  1 S 


2

nn  1
2
 

2

 fi Xi  X 

Data  fi

Xi  X i

bergolong S S2 
berdasarkan n 1 n 1
deviasi

n fiXi 2   fiXi  n fiXi 2   fiXi 


S  
Data 2 2
2
bergolong S
berdasarkan nn  1 nn  1
angka kasar
 n fici   fici  
 2

2
Data S 2
p    n fici 2   fici 2 
bergolong  nn  1  S p 
2 2

  nn  1
cara  
sandi/simbol

Aplikasi rumus menghitung standar deviasi data tunggal berdasarkan Deviasi

2
  

N Xi Xi  X  Xi  X 
 
1 45 -19 361
2 56 -8 64
3 69 5 25
4 70 6 36
5 80 16 256

 320 742

Rumus Standar deviasi (s) Varians (s2)


2
 

Data tunggal   Xi  X  742 s2 
724
 185,50
berdasarkan deviasi S   13,62 5 1
n 1 5 1

Aplikasi rumus menghitung standar deviasi data tunggal berdasarka angka mentah
No. Xi Xi2
1 45 2025
2 56 3136
3 69 4761
4 70 4900
5 80 6400
 320 21222

5  21222 3202
5  21222  320
Data tunggal 2
S2   185,50
berdasarkan angka S  13,62 55  1
mentah 55  1
Aplikasi rumus menghitung standar deviasi data bergolong berdasarkan deviasi

2 2
  
  

Tinggi (cm) Fi Xi Xi  X  Xi  X  Fi Xi  X  fiXi
   
140 – 144 7 142 -15 225 1575 994
145 – 149 10 147 -10 100 1000 1470
150 – 154 16 152 -5 25 400 2432
155 – 159 23 157 0 0 0 3611
160 – 164 21 162 5 25 525 3402
165 – 169 17 167 10 100 1700 2839
170 – 174 6 172 15 225 1350 1032
100 ∑X =157 6550 15780

Data 2
 

2
 

bergolong  
fi Xi  X   fi Xi  X i 
   6550  66,16
berdasarkan S   6550  8,13 S2 
deviasi n 1 100  1 n 1 100  1

Aplikasi rumus menghitung standar deviasi data bergolong berdasarkan Angka


Kasar/mentah

Tinggi (cm) Fi Xi Xi2 FiXi FiXi2


140 – 144 7 142 20164 994 141148
145 – 149 10 147 21609 1470 216090
150 – 154 16 152 23104 2432 369664
155 – 159 23 157 24649 3611 566927
160 – 164 21 162 26244 3402 551124
165 – 169 17 167 27889 2839 474113
170 – 174 6 172 29584 1032 177504

 Fi  100  fiXi  15780  FiXi 2


 2496570
n fiXi 2   fiXi 
2
100.(2496570)  (15780) 2
S   8,09
nn  1 100(100  1)

Data bergolong
berdasarkan
Angka Kasar
n fiXi 2   fiXi 
2
100.(2496570)  (15780) 2
S 
2
  65,55
nn  1 100(100  1)

3. Z skor adalah besarnya penyimpangan skor individu dari rata-rata dibagi standar deviasi.
Rata-rata skor standar sama dengan 0 dengan standar deviasi 1. Dengan rumus sebagai

Xi  X
berikut : Zi 
s
Contoh pengunaan rumus Z skor untuk (X) :
Lomp. Tinggi Z- Score
No (X)
Z
1 156 -1.37
2 160 -0.78
3 170 0.69
4 165 -0.05
5 175 1.42
6 166 0.10
Diketahui :
 Mean Lompat Tinggi = 165,33
 Standar deviasi Lompat Tinggi = 6,80
Untuk mencari nilai Z-Score sebagaimana dalam tabel diatas dapat diselesaikan sebagai
berikut :
Z- Score untuk X

156  165,33 160  165,33


Z1   1,37 Z2   0,78
6,80 6,80
170  165,33 165  165,33
Z3   0,69 Z4   0,05
6,80 6,80
175  165,33 166  165,33
Z5   1,42 Z6   0,10
6,80 6,80

4. T score adalah bentuk lain dari skor standar dimana rata-rata ditentukan 50 dengan
standar deviasi 10.
 


Dengan rumus sebagai berikut : Ti  50  10 
Xi X
 s 
 
T-Score digunakan apabila angka dari data z-sore tidak bulat dan terdiri dari plus dan
minus, untuk memudahkan dijadikan T- Score, disamping itu T- Score dapat juga
digunakan untuk mengkonversi data yang satuannya adalah waktu maka tanda + (plus)
diganti dengan – (minus) sehingga data layak untuk dianalisis.

Contoh : Dari data tinggi lompat dan kecepatan lari berikut :

Tabel 7. Data hasil lompat tinggi dan lari 100 m

No Tinggi lompatan Lari 100 m


1 156 12.0
2 160 11.8
3 170 11.3
4 165 11.5
5 175 11.0
6 166 11.6
n 6 6

Berdasarkan rumus T-score, dicari :


 Mean Lompat tinggi =165,33
 Standar deviasi Lompat Tinggi = 6,80
 Mean Lari 100 m = 11,53
 Standar deviasi Lari 100 m = 0,36

Anda mungkin juga menyukai