Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MINI RISET

ANALISIS PENYEBAB KESALAHAN MAHASISWA DALAM


MENYELESAIKAN PERMASALAHAN SOAL-SOAL HIPERBOLA

DISUSUN OLEH:

BELLA FIESTA R
(4163311009)
Ekstensi A

Jurusan Pendidikan Matematika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan (UNIMED)
2017
RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Analisis Penyebab Kesalahan


Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Permasalahan Soal-Soal Hiperbola.Hiperbola
didefinisikan sebagai himpunan semua titik dibidang datar yang selisih jaraknya
terhadap dua titik tertentu tetap harganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode pengumpulan data secara kualitatif dengan melakukan pengamatan,
pemahaman, kemudian menyimpulkan hasil pengamatan di lokasi penelitian. Dari
analisis data dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih belum teliti untuk menentukan
letak titik focus ataupun titik puncak hiperbola jika diberikan soal suatu persamaan
hiperbola
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Materi hiperbola adalah bagian dari geometri analitik.Seperti yang kita ketahui
hiperbola merupakan satu keluarga irisan kerucut yang dibentuk akibat irisan bidang
yang tegak lurus dengan selimut kerucut dan salah satu ciri khas dari hiperbola yaitu
memiliki 2 bagian simetris yang disebut dengan cabang yang terbuka kearah yang saling
berlawanan.

Dalam setiap pembelajaran dalam materi hiperbola pasti ada kesulitan yang
dihadapi oleh setiap mahasiswa.Kesulitan ataupun kendala tersebut disebabkan karena
beberapa faktor .Untuk melihat kesulitan dan kesalahan mahasiswa yang ada dilapangan
maka dari itu penulis melakukan penelitian sebuah mini riset terhadap mahasiswa yang
ada di lingkungan Unimed.Pelaksanaan mini riset ini juga merupakan salah satu
tanggungjawab untuk menyelesaikan tugas KKNI (Kurikulum Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia)

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa penyebab kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal materi hiperbola ?
2. bagaimana tingkat pemahaman mahasiswa mengenai materi hiperbola?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui penyebab kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal materi
hiperbola
2. Untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa mengenai materi hiperbola

1.4 MANFAAT
1. Menambah wawasan mengenai materi hiperbola lebih dalam lagi melalui
penelitian melalui soal-soal yang di berikan kepada mahasiswa
2. Untuk dapat menyelesaikan tugas mini riset pada mata kuliah Geometri
Analitikal.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Hiperbola


Hiperbola didefinisikan sebagai himpunan semua titik dibidang datar yang selisih
jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap harganya .Kedua titik tersebut dinamakan focus
hiperbola Misalkan titik F1 dan F2 masing-masing adalah focus dari sebuah hiperbola dan jarak F1
dan F2 = 2c.Berdasarkan definisi hiperbola ,titik – titik pada hiperbola yang selisih jaraknya ke F1
dan F2 sama dengan 2a ( 2a tetap dan 2c > 2a > 0 ).

Titik O adalah titik pusat, Titik api F1 (-c, 0) dan F2 (c, 0).
A (a, 0) dan B (-a, 0) adalah titik puncak hiperbola. c > a, maka c2 – a2> 0

2.2 Persamaaan Hiperbola


Dalam menentukan persamaan hiperbola yang berpusat di O (0,0) kita pilih
sebuah hiperbola dengan sumbu utama berimpit di X , focus di titik-titik F1 (-c,0) dan
F2 ( c,0) ,serta puncak dititik-titik A1 (-a,0) dan A2 (a,0) ( dengan c > a > 0 )

Misalkan titik P ( X,Y) adalah sembarang titik pada hiperbola .Berdasarkan definisi
hiperbola diperoleh :
PF – PF = 2a ( nilai 2a tetap )
Jarak PF1 = √( 𝑋 + 𝐶 )2 + (𝑌 − 0)2

=√( 𝑋 + 𝐶 )2 + 𝑌 2

Jarak PF2 = √( 𝑋 − 𝐶 )2 + (𝑌 − 0)2

= √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2
sehingga diperoleh hubungan :
√( 𝑋 + 𝐶 )2 + 𝑌 2 - √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 = ± 2𝑎

√( 𝑋 + 𝐶 )2 + 𝑌 2 = ± 2𝑎 + √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2

(√( 𝑋 + 𝐶 )2 + 𝑌 2 )2 = (2𝑎 + √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 )2

( 𝑋 + 𝐶 )2 + 𝑌 2 = 4a2 + 4a √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 + ( 𝑋 − 𝐶 )2 +
𝑌2
𝑋 2 + 2cx + 𝑦 2 = 4a2 + 4a √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 + 𝑋 2 - 2cx + 𝑐 2 +
𝑦2
4a √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 = 4a2 - 4cx

a √( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 = a2 – cx

(𝑎√( 𝑋 − 𝐶 )2 + 𝑌 2 )2 = (𝑎2 − 𝑐𝑥)2


a2 ( ( x –c )2 + y2 ) = a4 - 2a2 cx + c2 x2
a2 (x2 – 2cx + c2 + y2) = a4- 2a2 cx + c2 x2
a2x2 – 2 a2cx + a2 c2 + a2 y2 = a4- 2a2 cx + c2 x2
a2x2 + a2 c2 + a2 y2 = a4 + c2 x2
x2 ( a2 – c2 ) + a2 y2 = a2 ( a2 – c2 )
membagi setiap suku dari persamaan ,oleh factor a2 ( a2 – c2 ) hingga
diperoleh
𝑥2 𝑦2
+ =1
𝑎2 (𝑎2 −𝑐 2 )

tetapi 0 < a < c mengakibatkan a2 < c2 ,sehingga a2 - c2< 0.


Jadi ada suatu bilangan negative yang dinyatakan oleh –b2 sehingga
a2 - c2 = –b2,atau b2 = c2 - a2
Ganti a2 - c2 pada persamaan diatas dengan –b2 sehingga diperoleh
persamaan hiperbola :
𝑥2 𝑦2
− =1
𝑎2 𝑏2

Keterangan
- Pusat ( 0,0 )
- Titik fokus F1(-c,0)& F2 (c,0)
- Titik puncak (-a,0) & (a,0)
- Panjang sumbu mayor = 2a
- Panjang sumbu minor = 2b
b
- Persamaan asimptot : y   x
a
a2
- Persamaan direktriks : x  
c
c
- Eksentrisitas: e 
a
2b 2
- Panjang lactus rectum 
a
- c2  a 2  b2
Untuk hiperbola yang berfokus pada sumbu Y, persamaan hiperbolanya adalah:
𝑦2 𝑥2
− =1
𝑎2 𝑏 2
dengan :
a
- Pusat ( 0,0 ) - Persamaan asimtot : y   x
b
- Titik fokus F1( 0,-c ) & F2 ( 0,c ) - Panjang sumbu minor = 2b
a2
- Titik puncak ( 0,-a ) & ( 0,a ) - Persamaan direktriks : y  
c
- Panjang sumbu mayor = 2a
-
2.3 Persamaan Asimtot
Misal persamaan garis yang melalui pusat hiperbola dan memotong hiperbola: 𝑦 =
𝑥2 𝑦2
𝑚𝑥, sehingga minimal ada satu titik pada hiperbola: − 𝑏2 = 1 yang memenuhi
𝑎2

persamaan di atas. Akibatnya,


𝑥 2 (𝑚𝑥)2
− =1
𝑎2 𝑏2

Kalikan kedua sisinya dengan 𝑎2 𝑏 2 , maka


𝑏 2 𝑥 2 − 𝑎2 𝑚2 𝑥 2 = 𝑎2 𝑏 2

Dengan mengelompokkan variabel 𝑥 2 , maka


𝑥 2 (𝑏 2 − 𝑎2 𝑚2 ) = 𝑎2 𝑏 2
atau

2
𝑎2 𝑏 2
𝑥 = 2
𝑏 − 𝑎2 𝑚2
Diperoleh

𝑎2 𝑏 2 𝑚𝑎𝑏

𝑥=± 2 dan 𝑥=±
𝑏 − 𝑎2 𝑚2 √𝑏 2 − 𝑎2 𝑚2

Titik potong suatu fungsi diperoleh ketika 𝑏 2 − 𝑎2 𝑚2 = 0, maka


𝑏 2 = 𝑎2 𝑚2
𝑚
𝑚=±
𝑚
Diperoleh:
𝑚
𝑚=± 𝑚
𝑚
Garis tersebut menyinggung hiperbola di tak berhingga dan garis inilah yang disebut
dengan garis asimtot hiperbola.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kamis, 30 November 2017 bertempat di


Universitas Negeri Medan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan
Matematika (Gedung 192)

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan matematika .Adapun jumlah
subjek dalam penelitian ini sebanyak 8 mahasiswa dan masing-masing subjek diberikan
soal mengenai materi hiperbola.Dalam hal ini mahasiswa diminta untuk mengerjakan
soal secara mandiri

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data secara
kualitatif . Metode kualitatif yang dimaksud yaitu melakukan pengamatan, pemahaman,
kemudian menyimpulkan hasil pengamatan tersebut sehingga akan ditemukan suatu
permasalahan atau gejala – gejala yang sedang dihadapi di lokasi penelitian. Adapun
instrument dalam penelitian ini adalah instrument berbentuk tes yaitu berupa soal.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Tabel hasil pengamatan pada angket


SUBJEK NOMOR SOAL
PENELITIAN 1 2 3 4 5
MAHASISWA I BENAR BENAR BENAR BENAR BENAR
MAHASISWA 2 SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR
MAHASISWA 3 SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR
MAHASISWA 4 SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR
MAHASISWA 5 BENAR BENAR BENAR BENAR SALAH
MAHASISWA 6 BENAR BENAR BENAR BENAR BENAR
MAHASISWA 7 BENAR BENAR SALAH BENAR BENAR

MAHASISWA SALAH BENAR BENAR TIDAK BENAR


8 MENJAWAB

4.2 PEMBAHASAN
Tabel diatas merupakan hasil dari jawaban yang terdapat pada soal yang
diberikan Berdasarkan pada tabel diatas bahwa dari sebanyak 8 mahasiswa yang
ditanyakan,sebanyak 4 mahasiswa menjawab pertanyaan dengan benar pada soal nomor
1 dan yang menjawab salah sebanyak 4 orang.Soal nomor satu adalah menentukan titik
focus hiperbola dimana diketahui persamaan hiperbola.Pada soal nomor 2 sebanyak 5
mahasiswa menjawab soal dengan benar dan ada 3 mahasiswa menjawab dengan salah
,soal nomor 2 adalah menentukan titik puncak hiperbola dan telah diketahui persamaan
hiperbolanya.Selanjutnya pada soal nomor 3 hanya ada 1 siswa yang menjawab salah
dan 7 siswa menjawab dengan benar,soal nomor 3 yaitu menyelesaikan persamaan garis
singgung hiperbola dan diketahui letak titik dan persamaan hiperbolanya.Kemudian
pada soal nomor 4 terdapat 1 mahasiswa yang tidak menjawab dan 7 mahasiswa
menjawab dengan benar,soal nomor 4 adalah menentukan persamaan garis singgung
hiperbola .Adapun soal yang terakhir yaitu pada soal nomor 5 hanya ada 1 mahasiswa
yang menjawab salah dan 7 mahasiswa lainnya menjawab benar.Soal nomor 5 adalah
menentukan koordinat pusat,koordinat titik puncak,dan koordinat titik focus.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mahasiswa cenderung
menjawab pertanyaan yang salah pada soal yang menentukan titik focus dan titik
puncak pada hiperbola.Dalam hal dapat dikatakan bahwa mahasiswa masih belum teliti
untuk menentukan mana yang merupakan titik focus ataupun titik puncak hiperbola jika
diberikan suatu persamaan hiperbola..Adapun factor lainnya dikarenakan mahasiswa
tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, sehingga kurang teliti .Namun secara keseluruhan
tingkat pemahaman mahasiswa mengenai materi hiperbola cukup baik dikarenakan
dalam menyelesaikan persamaan hiperbola hanya perlu mengetahui bagaimana gambar
hiperbola yang terbentuk, apakah puncak berada di sumbu x ataupun di sumbu y
sehingga dapat ditemukan dengan mudah titik-titik yang ada, titik fokus, puncak, pusat,
dan lain sebagainya,.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penyebab kesalahan


mahasiswa dalam mengerjakan soal hiperbola dikarenakan mahasiswa belum teliti
untuk menentukan mana yang merupakan titik focus ataupun titik puncak hiperbola
jika diberikan suatu persamaan hiperbola..Adapun secara keseluruhan bahwa tingkat
pemahaman mahasiswa mengenai materi hiperbola cukup baik.Untuk dapat
menyelesaikan soal-soal mengenai hiperbola diperlukan adanya pemahaman
mengenai definisi dari hiperbola,memahami letak posisi masing-masing komponen
yang ada meliputi titik focus,titik puncak,dan persamaan- persamaan dari hiperbola.
DAFTAR PUSTAKA

Suryadi, H.S. 1984. Ilmu Ukur Analitik Ruang . Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tim Dosen Jurusan Matematika, Geometri Analitik.2017. Medan : Universitas Negeri


Medan
\

PEMBAHASAN

1. Diketahui persamaan hiperbola sebagai berikut:

Titik fokus hiperbola tersebut adalah...


A. (0, -4) dan (0,4)
B. (-4, 0) dan (4,0)
C. (4,4) dan (0,0)
D. (5,3) dan (3,5)
E. (9,25) dan (-9,25)

Pembahasan
a2 = 25 maka a = 5
b2 = 9 maka a = 3
c2 = a2 - b2 = 25 - 9 = 16 maka c = 4
Titik pusat (p,q) = (0,0)
Maka titik fokus:
(p - c, q) = (0 - 4, 0) = (-4,0)
(p + c, q) = (0 + 4, 0) = (4,0)
Jika pada persamaan hiperbola diawali x maka titik fokusnya (p - c, q) dan (p + c,
q), titik puncaknya (p - a, q) dan (p + a, q).
Jika pada persamaan hiperbola diawali y maka titik fokusnya (q, p - c) dan (q, p +
c), titik puncaknya (q, p - a) dan (q, p + a)
Jawaban: B

2. Diketahui persamaan hiperbola sebagai berikut:

Titik puncak hiperbola tersebut adalah...


A. (0,-3) dan (0,3)
B. (0, -4) dan (0,4)
C. (0,-5) dan (0,5)
D. (3,0) dan (-3,0)
E. (4,0) dan (-4,0)

Pembahasan
a2 = 25 maka a = 5
b2 = 9 maka b = 3
Titik pusat (p,q) = (0,0)
(a selalu lebih besar dari b)
Karena y terlebih dahulu maka titik puncaknya:
(q, p - a) = (0, 0 - 5) = 0,-5)
(q, p + a) = (0, 0 + 5) = (0,5)
Jawaban: C

3. Persamaan garis singgung hiperbola:

Dititik (1,-6) adalah..


A. y = - 6
B. y = - 3
C. y = 6
D. y = 6 + x
E. y = 6 - x
Pembahasan
a2 = 9
b2 = 4
q=-3
p=1
x1 =1
y1 = -6
Maka persamaan garis singgungnya:

-3y - 9 = 9
- 3y = 18
y = 18 / - 3 = -6
Jawaban: A

4. Persamaan garis singgung hiperbola:

yang sejajar garis 4x + 3y + 15 = 0 adalah.


A. y = - 2x - 2 dan y = -2x - 8
B. y = 2x - 2 dan y = 2x - 8
C. y = - 2x + 2 dan y = -2x - 8
D. y = - 2x - 2 dan y = -2x + 8
E. y = 2x - 2 dan y = 2x + 8

Pembahasan
4x + 2y + 14 = 0 maka 2y = - 4x - 14 atau y = -2x - 7 jadi m = -2
p=-3
q=1
a2 = 9
b2 = 4
Maka persamaan garis singgungnya:

y = - 2x - 6 + 1 + 3 dan y = - 2x - 6 + 1 - 3
y = - 2x - 2 dan y = -2x - 8
Jawaban: A

5. Contoh soal :

Diketahui persamaan hiperbola 4x2 – 9y2 = 36. Tentukanlah :

a. Koordinat pusat
b. Koordinat titik puncak
c. Koordinat titik focus
Penyelesaian:

x2 y2
4x2 – 9y2 = 36   1
9 4

a2 = 9  a  3

b2 = 4  b  2

a. koordinat titik pusatnya adalah ( 0,0 )

b. koordinat titik puncaknya (a,0) dan (-a,0) adalah (3,0) dan (-3,0)

c. c  a 2  b 2  9  4  13
koordinat titik fokusnya F1 ( -c,0) dan F2 (c,0) adalah F1 (- 13 ,0) dan F2 ( 13
,0)

Anda mungkin juga menyukai