1.

Sterilisasi akhir pada salep sulit dilakukan mengingat viskositasnya yang relative tinggi
dan hanya dapat dilakukan pada suhu pemprosesan yang ditingkatkan, sehingga salep
biasanya diproduksi dan dikemas dalam kondisi aseptik (Fasstrack : 150)
2. Metode sterilisasi dengn memanfaatkan kondisi yang mematikan bagi mikroorganisme
berpotensi merusak sifat-sifat penting produk maupun wadah dari sediaan, teknik
aseptic digunakan untuk meminimalkan efek sampig yang ditimbulkan dibandingkan
dengan metode sterilisasi lainnya (Remington : 488)